PADA CYSTITIS
DI SUSUN OLEH :
1. AHMAD SIDQI EFENDI
2. ARIZONA
3. BAGUS ATITIA
4. DIAN PRASTIWI
5. DWI APRILIYANI
6. EKO PRAYUGO S
7. GALANG PRLYAN
8. FITRA NOR ABDILAH
9. KUKUH JIWANDONO
10. LASTRI DINI SAFITRI
11. SADITA ADHE
12. SANTI PURWANTI
(14.401.11.003)
(14.401.11.012)
(14.401.11.013)
(14.401.11.023)
(14.401.11.024)
(14.401.11.029)
(14.401.11.041)
(14.401.11.040)
(14.401.11.050)
(14.401.11.051)
(14.401.11.069)
(14.401.11.070)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ASUHAN
KEPERAWATAN SISTITIS yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran
dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya.Terima kasih.
Mahasiswa
pseudomonas
bertanggung
jawab
atas
sebagian
kecil
infeksitanpa
1. Penyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat terdekat saluran kemih yang
terinfeksi.
2. Hematogen yaitu penyebaran mikroorganisme patogen yang masuk melalui darah yang
terdapat kuman penyebab infeksi saluran kemih yang masuk melalui darah dari suplay
jantung ke ginjal.
3. Limfogen yaitu kuman masuk melalui kelenjar getah bening yang disalurkan melalui
helium ginjal.
4. Eksogen sebagai akibat pemakaian alat berupa kateter atau sistoskopi.
Dua jalur utama terjadi infeksi saluran kemih ialah hematogen dan ascending. Tetapi
dari kedua cara ini, ascending-lah yang paling sering terjadi.
Infeksi hematogen kebanyakan terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh yang
rendah karena menderita suatu penyakit kronik atau pada pasien yang sementara mendapat
pengobatan imun supresif. Penyebaran hematogen bisa juga timbul akibat adanya infeksi
di salah satu tempat misalnya infeksi S.Aureus pada ginjal bisa terjadi akibat penyebaran
hematogen dari fokus infeksi dari tulang, kulit, endotel atau di tempat lain.
Infeksi ascending yaitu masuknya mikroorganisme dari uretra ke kandung kemih dan
menyebabkan infeksi pada saluran kemih bawah.Infeksi ascending juga bisa terjadi oleh
adanya refluks vesico ureter yang mana mikroorganisme yang melalui ureter naik ke ginjal
untuk menyebabkan infeksi.
Infeksi tractus urinarius terutama berasal dari mikroorganisme pada faeces yang naik
dari perineum ke uretra dan kandung kemih serta menempel pada permukaan
mukosa.Agar infeksi dapat terjadi, bakteri harus mencapai kandung kemih, melekat pada
dan mengkolonisasi epitelium traktus urinarius untuk menghindari pembilasan melalui
berkemih, mekanisme pertahan penjamu dan cetusan inflamasi.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada kasus infeksi kandung kemih pemeriksaan yang biasa dilakukan berdasarkan
literatur yang ada adalah ;
1. Pemeriksaan urine lengkap
2. Pemeriksaan USG abdomen
3. Pemeriksaan photo BNO dan BNO IVP
G. KOMPLIKASI
1. Pembentukan Abses ginjal atau perirenal
2. Gagal ginjal
H. PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan standar ataupun pengobatan efektif untuk sistitis interstisialis.
Beberapa jenis pengobatan yang pernah dicoba dilakukan pada penderita sistitis
interstisialis:
Dilatasi (pelebaran) kandung kemih dengan tekanan hidrostatik (tenaga air)
Obat-obatan (elmiron, nalmafen)
Anti-depresi (memberikan efek pereda nyeri)
Antispasmodik
Klorapaktin (dimasukkan ke dalam kandung kemih)
Antibiotik (biasanya tidak banyak membantu, kecuali jika terdapat infeksi kandung
kemih)
DMSO (dimetilsulfoksida), untuk mengurangi peradangan
Pembedahan.
e. Bantu
yang
nyaman
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & suddarth.buku ajar keperawatan bedah,EGC,jakarta,2001
Doenges E.marilynn,rencana asuhan keperawatan;pedoman untuk perencanaan dan
pendokumentasian perawat pasien,Jakarta.EGC.2000
http://perawatgila.wordpress.com/2008/12/18/cystitis/
http://zaa23.wordpress.com/2009/10/08/sistitis/
http://hidayat2.wordpress.com/2009/03/23/askep-uretro-sistitis/