Anda di halaman 1dari 3

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.

18 Tahun 2009 tentang


Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Pasal 2 ayat 1 bahwa :
Jenis kegiatan pengelolaan limbah B3 yang wajib dilengkapi dengan izin terdiri atas kegiatan:
a. pengangkutan;
b. penyimpanan sementara;
c. pengumpulan;
d. pemanfaatan;
e. pengolahan; dan
f. penimbunan.
Kegiatan penyimpanan limbah B3 dimaksudkan untuk mencegah terlepasnya limbah B3 ke
lingkungan sehingga potensi bahaya terhadap manusia dan lingkungan dapat dihindarkan. Maka
kepada Badan Usaha penghasil limbah B3 diwajibkan untuk mengurus Izin Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3.
Dasar Penyimpanan Sementara Limbah B3 :

Undang-Undang RI No.32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan


Berbahaya dan Beracun.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 85 Tahun 1999, tentang Perubahan atas Peraturan


Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.

Peraturan MENLH Nomor 18 Tahun 2009, tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Peraturan MENLH Nomor 30 Tahun 2009, tentang Tata Laksana Perizinan dan
Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pengawasan
Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah
Daerah.

Keputusan Kepala Bapedal Nomor 1 Tahun 1995 , tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Keputusan Kepala Bapedal Nomor 2 tahun 1995 , tentang Dokumen Lingkungan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.

Keputusan Kepala Bapedal Nomor 5 Tahun 1995 + Lampiran Kepka Bapedal No.5 th
1995, tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 8 Tahun 2003, tentang Pengendalian Pencemaran
dan Perusakan Lingkungan Hidup.

KETENTUAN PERMOHONAN IZIN TPS LIMBAH


(Rujukan : PP 38 / 2007, Kepdal 01/1995 , dan Permen 30/2009)
# Membangun dan melengkapi sarana & fasilitas TPS limbah B3, seperti:

Bangunan TPS yang memenuhi kapasitas dan beratap yang melindungi dari hujan dan
dinding untuk menghindari tampias

Alat pemadam api ringan (APAR)

Shower / eye wash

Sistem Penangkal petir (jika TPS limbah B3 lebih tinggi dari bangunan sekitar)

Pagar pengaman

Penanganan tumpahan (bak penampung 110 % dari kemasan terb esar)

Kemiringan lantai 1

Penanganan ceceran (serbuk gergaji / spill kit)

Kotak P3K

Label dan Simbol Limbah B3

Sistem Ventilasi

Sistem Penerangan

Alarm

Mencantumkan penanggung jawab (personal incharge) pada bangunan TPS

Jenis limbah B3 dibedakan berdasarkan karakteristik

Penyimpanan antar kemasan minimal 60 cm.

# Mengajukan surat permohonan izin


A. Persyaratan Administrasi:

Foto kopi Akte Perusahaan;

Foto kopi Pengesahan Kehakiman;

Foto kopi NPWP Perusahaan;

Foto kopi Izin Gangguan (HO);

Foto kopi Izin Lokasi / Prinsip;

Foto kopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB);

Foto kopi Persetujuan Dokumen Lingkungan (AMDAL / UKL-UPL / dll.);

Foto kopi Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP);

Foto kopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP);

Foto kopi Sertifikat ISO 9 000 & 14 000 jika ada.

B. Persyaratan Teknis :

Peta lokasi kegiatan atau foto copy PL dan untuk luas kegiatan lebih dari 10 hektar
sertakan foto udara/citra ;

Site Plan;

Diagram alir (flow chart) proses pengelolaan limbah B3;

Desain konstruksi TPS limbah B3;

Standard Operation Procedure (SOP) tata cara penyimpanan limbah B3, penanganan
kondisi darurat, dan nama personil yang bertanggung jawab untuk gudang TPS Limbah
B3;

Foto Gudang TPS Limbah B3;

Perhitungan kapasitas TPS Limbah B3 berdasarkan historical data.

Pengurusan Izin Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 dapat dilakukan di Kantor
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai