Anda di halaman 1dari 30

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKALAH BOTANI
SENYAWA METABOLIT PRIMER

KELOMPOK/ KELAS 3A/12


ANDI SRY HARDIYANTI (15020140036)
ILHAM SUMARSONO

(15020140037)

NURFADHILLAH (15020140040)
HASMAH (15020140044)
SYAMZAENI FATMAWATI J.Z (15020140049)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR

2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah

memberikan

kita

rahmat

dan

hidaya-Nya

sehingga

penyusun dapat menyelesaikan Makalah Botani ini. Makalahini


dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah botani.
Makalah ini berisi mengenai penjelasan tentang senyawa
metabolit primer yang dihasilkan tumbuhan dan manfaatnya
atau kegunaannya bagi kesehatan manusia yang diambil dari
berbagai literatur, baik dari internet maupun buku.
Penyususun menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penyususn mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan laporan
lengkap selanjutnya.
Besar

harapan penyusun, agara

laporan lengkap

ini

mendapatkan manfaat bagi kita semua, semoga Allah SWT


memberikan rahmat-Nya kepada kita.

Makassar,22 Desember 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

iii

BAB I. PENDAHULUAN

A Latar Belakang
B Rumusan Masalah
C Tujuan

1
1
1

BAB II. PEMBAHASAN

A Metabolit Primer

BAB III. PENUTUP


A Kesimpulan
B Saran
DAFTAR PUSTAKA

12
12
12
14

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biosintesis merupakan proses pembentukan suatu metabolit (produk
metabolisme) dari molekul yang sederhana sehingga menjadi molekul yang
lebih kompleks yang terjadi pada organisme hidup
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di
dalam organisme dan sel. Metabolisme pada makhluk hidup dibagi menjadi 2,
yaitu metabolisme primer dan sekunder.
Metabolisme primer pada tumbuhan seperti respirasi dan fotosintesis yang
merupakan proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan. Metabolisme
primer membentuk metabolit primer. Metabolisme sekunder merupakan
proses yang tidak esensial bagi kehidupan organisme. Metabolisme sekunder
terjadi pada saat sel dalam tahap diferensiasi menjadi sel yang lebih
terspesialisasi (fase stasioner).
Sedangkan yang dimaksud dengan metabolit primer yaitu hasil
metabolisme yang digunakan untuk kelangsungan hidup (proses tumbuh),

contoh : asam amino, asetil CoA, gula gula, nuklelotida, asam sitrat, lipid,
protein, dan karbohidrat. Metabolit sekunder yaitu hasil metabolisme yang
tidak digunakan untuk proses pertumbuhan, tetapi misalnya untuk pertahanan
diri, contoh : senyawa yang diturunkan dari metabolit primer seperti protein,
lipid, asam nukleat, dan karbohidrat. Secara sederhana dibagi atas 3 golongan
besar, yaitu fenolik, senyawa bernitrogen, dan terpenoid.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahdari makalah ini, yaitu
1 Apakah yang dimaksud metabolit primer ?
2 Apa sajakah yang termasuk senyawa metabolit primer ?
3 Apa sajakah kegunaan senyawa metabolit primer khususnya bagi
kesehatan manusia ?
C. Tujuan
Adapun tujuandibuatnya makalah ini, yaitu
1. Apakah yang dimaksud metabolit primer ?
2. Apa sajakah yang termasuk senyawa metabolit primer ?
3. Apa sajakah kegunaan senyawa metabolit primer khususnya bagi
kesehatan manusia ?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Metabolit Primer
1. Biosintesis karbohidrat
Produksi monosakarida lewat fotosintesis.
Dalam tumbuhan yang berklorofil, monosakarida diproduksi Iewat
fotosintesis, suatu proses biologi yang mengubah energi elektromagnetik
menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan hijau, fotosintesis terdiri dari
dua golongan reaksi. Satu golongan terdiri dari reaksi cahaya yang
sesungguhnya mengubah energi elektromagnetik menjadi potensi kimiawi.
Golongan lain terdiri dari reaksi enzimatik yang menggunakan energi dari
reaksi cahaya untuk mengfiksasi karbon dioksida menjadi gula. Reaksi
terakhir ini sering disebut reaksi gelap. Hasil dari kedua reaksi tersebut
dapat disimpulkan menjadi reaksi sederhana sebagai berikut.

2H2O + CO2 + cahaya


(CH2O) + H2O + O2
Walaupun kesimpulan persamaan reaksi merupakan peran serta seluruh
reaktan dan produk, namun belum menggambarkan antara yang terjadi
sepanjang proses tersebut. Jadi reaksi yang terjadi tidak sesederhana dalam
persamaan reaksi tersebut. Jadi carbon dalam fotosintesis dikerjakan
a

pertama kali oleh Calvin dkk. seperti tercantum dalam Gambar 3 --1.
Biosintesis sukrosa.
Sukrosa merupakan produk tanaman yang sangat berguna bagi
manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula pertama
yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama.
Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis
polisakarida. Meskipun jalur alternatif terdiri dari suatu reaksi antara
glukosa 1-fosfat dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi
sukrosa dalam mikroorganisme tertentu, biosintesis metabolit penting
dalam tumbuhan tinggi terjadi menurut jalur yang tergambar pada Gambar
32.
Fruktosa 6-fosfat, diturunkan dan daur fotosintetik, diubah menjadi
glukosa 1-fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP-gIukosa bereaksi dengan fruktosa 5-fosfat membentuk
pertama sukrosa fosfat, kemudian berubah menjadi sukrosa atau dengan
fruktosa langsung membentuk sukrosa.

Gambar 31. Jalur biosintesis sukrosa (Tyler et al., 1988)

Biosintesis lipid
Bertahun-tahun, sintesis Iemak dan minyak lemak oleh organisme
hidup dipercaya dipengaruhi secara sederhana oleh reaksi balik yang
bertanggungjawab pada peruraiannya. Utamanya, hal ini termasuk

hidrolisis ester gliserol-asam Iemak (gliserida) oleh enzim lipase dan


diikuti penyingkiran dua unit atom karbon sebagai asetil-KoA dan rantai
asam lemak oleh -oksidasi. Studi biosintesis menunjukkan bahwa
pembentukan lipid ini menggunakan jalur kimia yang berbeda.
Biosintesis asam lemak berjalan dengan sederet reaksi melibatkan dua
komplek enzim plus ATP, NADPH2, Mn++, dan karbon dioksida.
Pertama asetat bereaksi dengan KoA dan asetil-KoA yang terbentuk
diubah oleh reaksi dengan karbon dioksida menjadi malonil-KoA. Ini
selanjutnya bereaksi dengan asetil-KoA membentuk zat antara dengan 5
unit karbon, yang mengalami reduksi dan eliminasi karbon dioksida
membentuk butinil-KoA. Senyawa malonil-KoA bereaksi lagi dengan
senyawa ini membentuk antara dengan 7-atom karbon, yang direduksi
menjadi kaproil-KoA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam
lemak (fatty acids) yang mempunyai atom karbon genap dalam rantainya
(Gambar 3 3). Jadi bagian malonil-KoA, senyawa dengan 3 atom
karbon, ternyata merupakan pemasok satuan 2 atom karbon dalam
biosintesis asam lemak.
Jalur biosintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids), rantai
cabang, jumlah atom karbon gasal dalam asam lemak, dan lain-lain
modifikasi belum ditegakkan secara rinci. Bagian molekul (moiety)
gliserol yang digunakan dalam biosintesis lipid diturunkan utamanya dari
isomer-L dari -gliserofosfat (L- -GP). Reaksi-reaksi yang terlibat dalam
pembentukan tipe trigliserida dirangkum dalam Gambar 3-4. L--GP
mungkin diturunkan baik dari gliserol bebas maupun antara glikolisis,
dihidroasetonfosfat bereaksi berturut-turut dengan 2 molekul asetil-KoA

membentuk pertama asam L--flisofosfatidat, kemudian asam L-fosfatidat. Senyawa yang akhir ini diubah menjadi ,-digliserida, yang
akan baik kembali kedaur asam fosfatidat atau bereaksi dengan asil-KoA
dan asam Iemak untuk membentuk trigliserida.
Mengenai biosintesis asam Iemak yang penting dalam farmasi belum
diketahui secara rinci. Misalnya ester alkohol tinggi pada malam mungkin
terbentuk dari unit asam lemak yang lebih pendek dalam biosintesis yang
analog dengan asam lemak. Senyawa hidrokarbon dari lemak terbentuk
dari reduksi sekualena atau metabolit yang setara.

Biosintesis asam amino dan protein


Protein terdiri dari rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam
amino esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat
disintesis oleh tubuh manusia, jadi harus diperoleh dari sumber protein
dari luar.

BIOSINTESIS METABOLIT SEKUNDER


Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam tergantung darigolongan
senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilaluidalam pembentukan

metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asamasetat, jalur asam sikimat, dan
jalur asarn mevalonat.
JaIur asam asetat
Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alami yang digolongkan
bersarna berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat
dijelaskan sebagai turunan rantai poli--keto, terbentuk oleh koupling unitunit asam asetat (C2) via reaksi kondensasi, misalnya
n CH3CO2H
[CH3CO]nTermasuk poliketida adalah asam temak, poliasetilena, prostaglandin,
antibiotika makrolida, dan senyawa aromatic seperti antrakinon dan
tetrasiklina. Pembentukan rantai poli-keto dapat digambarkan sebagai sederet
reaksi Claisen, keragaman melibatkan urutan -oksidasi dalam metabolism
asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil-KoA dapat ikut serta datam reaksi Claisen
membentuk asetoasetil-KoA, kemudian reaksi dapat berlanjut sampai
dihasilkan rantai poli--keto yang cukup (Gambar 37). Akan tetapi studi
tentang enzim yang terlibat dalam biosintesis asam Iemak belum terungkap
secara rinci.
Namun demikian, dalam pembentukan asam lemak melibatkan enzim
asam Iemak sintase seperti yang dibahas di atas. Mengenai reaksi-reaksi yang
terjadi pada jalur asam asetat tercantum dalam Gambar 36.
Jalur asam sikimat
Jalur asam sikimat merupakan jafur alternatif menuju senyawa aromatik,
utamanya L-fenilalanin. L-tirosina. dan Ltriptofan. Jalur ini berlangsung
dalam mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan,
sehingga asam amino aromatik merupakan asam amino esensial yang harus
terdapat dalam diet manusia maupun hewan.

Antara pusat adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan dalam
tanaman Illicium sp. beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme
ditemukan. Asam ini juga terbentuk dalam mutan tertentu dari Escherichia
coli. Adapun contoh reaksi yang terjadi dalam biosintesis asam polifenolat
tercantum dalam Gambar 3 7. Dalam biosintesis L-triptofan dan asam 4hidroksibenzoat juga terjadi antara asam korismat.

Jalur asam mevalonat


Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur
yang besar dalam produk alami yang diturunkan dan unit isoprena (C5)
yang bergandengan dalam model kepala ke ekor (head-to-tail), sedangkan
unit isoprena diturunkan dari metabolisme asam asetat oleh jalur asam
mevalonat (mevalonic acid : MVA). Adapun reaksinya adalah sebagai
berikut.

SUMBER :

http://dietsehattips1.files.wordpress.com/2011/10/hubungan
farmakognosi-dan-ilmu-lainya.pdf

Pengertian Metabolit Primer


Adalah suatu zat / senyawa essensial yang terdapat dalam organisme dan
tumbuhan, yang berperan dalam proses semua kehidupan organisme

tersebut atau merupakan kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup bagi


organisme / tumbuhan tersebut.
Kehidupan organisme dibagi menjadi 2 bagian :
1. Prokariot

: organisme yang tidak mempunyai dinding sel (inti sel

tidak punyamembran).
2. Eukariot

: organisme yang mempunyai dinding sel atau mempunyai

membran inti sel dan organ sitoplasma, yang setiap sel

digambarkan

dengan adanya membran (mitochondria, kloroplast, dll).


Beberapa contoh senyawa metabolit primer antara lain:
1.

Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang
paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang
kala sulfur serta fosfor.Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti
misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,
sistem

kendali

dalam

bentuk

hormon,

sebagai

komponen

penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.Sebagai


salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun
utama makhluk hidup.Selain itu, protein merupakan salah satu
molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.Protein ditemukan
oleh Jns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami
sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA
ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi
translasi yang dilakukan ribosom.Sampai tahap ini, protein masih
"mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik.Melalui
mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi
penuh secara biologi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari
bahasa Yunani , skcharon, berarti "gula") adalah segolongan
besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya
selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses

fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbondioksida menjadi


karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa
ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil
(sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya,
istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai
rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak
terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula
karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Bentuk molekul karbohidrat
paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut
monosakarida,

misalnya

glukosa,

galaktosa,

dan

fruktosa.Banyak

karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang


terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang,
disebut

polisakarida,

misalnya

pati,

kitin,

dan

selulosa.Selain

monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua


monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

GARIS BESAR KARBOHIDRAT DAPAT DIBEDAKAN :


a

Gula :
- Monosakarida (aldosa dan ketosa)

* triosa

* pentosa

* tetrosa

* heksosa, dsb

- Oligosakarida
* disakarida
b

* trisakarida, dsb

Turunan gula :
- Alkohol

- Ester

- Asam

- Glikosida

Polisakarida (glikan)
- Heksosan
* glukan

* galaktan

* fruktan

* glukomannan * galaktomannan

- Pentosan
* xylan

* araban

- Glukoronan
* gukoronan * galakturonan

KARBOHIDRAT CADANGAN

* maman

Sukrosa / sakarosa : (disakarida)


Tanaman penghasil : - Saccharum officinarum, F. Graminae
- Beta vulgaris, F.Chenopodiaceae

Pati : dihasilkan oleh tanaman :


- Zea mays, Sorghum biscolor
- Ipomoea batatas

Fitoglikon :
dihasilkan : Zea mays

Fruktan : dihasilkan oleh :


contoh : inulin - Dahlia tuber
- Inula sp

Mannan : dihasilkan oleh :


- Cyanopsis tetragonolobus
- Ceratonia siligaea

Gom eksudat : dihasilkan oleh :


- Acasia senegal
- Prunus urasus

Fam : Leguminoceae

- Prunus viriginiana, P.armeniaca


- Sterculia ursus
- Astragalgus sp. menghasilkan tragacanth

Lemak
Lemak atau Lipid tidak sama dengan minyak. Orang menyebut
lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat
pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai
minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat
maupun cair.1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
Lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsure karbon
(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi
alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak
dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter,
Chloroform, atau benzol. Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak
biologis memenuhi 3 fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
1
2
3

Penyimpan energi
Transportasi metabolik sumber energi
Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta
menunjang proses pemberian signal Signal transducing.

Bertahun-tahun, sintesis Iemak dan minyak lemak oleh organisme


hidup dipercaya dipengaruhi secara sederhana oleh reaksi balik yang
bertanggungjawab pada peruraiannya.Utamanya, hal ini termasuk hidrolisis
ester gliserol-asam Iemak (gliserida) oleh enzim lipase dan diikuti
penyingkiran dua unit atom karbon sebagai asetil-KoA dan rantai asam
lemak oleh -oksidasi.Studi biosintesis menunjukkan bahwa pembentukan
lipid ini menggunakan jalur kimia yang berbeda.

Biosintesis asam lemak berjalan dengan sederet reaksi melibatkan


dua komplek enzim plus ATP, NADPH2, Mn++, dan karbon dioksida.

Pertama asetat bereaksi dengan KoA dan asetil-KoA yang terbentuk


diubah oleh reaksi dengan karbon dioksida menjadi malonil-KoA.Ini
selanjutnya bereaksi dengan asetil-KoA membentuk zat antara dengan 5 unit
karbon, yang mengalami reduksi dan eliminasi karbon dioksida membentuk
butinil-KoA.Senyawa malonil-KoA bereaksi lagi dengan senyawa ini
membentuk antara dengan 7-atom karbon, yang direduksi menjadi kaproilKoA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak (fatty acids)
yang mempunyai atom karbon genap dalam rantainya (Gambar 3 3). Jadi
bagian malonil-KoA, senyawa dengan 3 atom karbon, ternyata merupakan
pemasok satuan 2 atom karbon dalam biosintesis asam lemak.

Jalur biosintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids),


rantai cabang, jumlah atom karbon gasal dalam asam lemak, dan lain-lain
modifikasi belum ditegakkan secara rinci.Bagian molekul (moiety) gliserol
yang digunakan dalam biosintesis lipid diturunkan utamanya dari isomer-L
dari

-gliserofosfat

(L-

-GP).Reaksi-reaksi

yang

terlibat

dalam

pembentukan tipe trigliserida dirangkum dalam Gambar 3-4.L--GP


mungkin diturunkan baik dari gliserol bebas maupun antara glikolisis,
dihidroasetonfosfat bereaksi berturut-turut dengan 2 molekul asetil-KoA
membentuk pertama asam L--flisofosfatidat, kemudian asam L-fosfatidat. Senyawa yang akhir ini diubah menjadi ,-digliserida, yang
akan baik kembali kedaur asam fosfatidat atau bereaksi dengan asil-KoA
dan asam Iemak untuk membentuk trigliserida.

Mengenai biosintesis asam Iemak yang penting dalam farmasi belum


diketahui secara rinci.Misalnya ester alkohol tinggi pada malam mungkin
terbentuk dari unit asam lemak yang lebih pendek dalam biosintesis yang analog
dengan asam lemak.Senyawa hidrokarbon dari lemak terbentuk dari reduksi
sekualena atau metabolit yang setara.

Fungsi metabolit primer bagi tumbuhan :


1

Diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup bagi tumbuhan.

Untuk pertumbuhan atau perkembangan bagi tumbuhan tersebut.

Sebagai cadangan makanan.

Jalur biosintesis metabolit primer dalam tumbuhan :

Proses Fotosintesis
Biosintesis merupakan proses pembentukan suatu metabolit (produk
metabolisme) dari molekul yang sederhana sehingga menjadi molekul yang
lebih kompleks yang terjadi pada organisme hidup
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di
dalam organisme dan sel. Metabolisme pada makhluk hidup dibagi menjadi 2,
yaitu metabolisme primer dan sekunder.
Metabolisme primer pada tumbuhan seperti respirasi dan fotosintesis yang
merupakan proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan. Metabolisme
primer membentuk metabolit primer. Metabolisme sekunder merupakan
proses yang tidak esensial bagi kehidupan organisme. Metabolisme sekunder
terjadi pada saat sel dalam tahap diferensiasi menjadi sel yang lebih
terspesialisasi (fase stasioner).
Sedangkan yang dimaksud dengan metabolit primer yaitu hasil metabolisme yang
digunakan untuk kelangsungan hidup (proses tumbuh), contoh : asam amino,
asetil CoA, gula gula, nuklelotida, asam sitrat, lipid, protein, dan karbohidrat.
Metabolit sekunder yaitu hasil metabolisme yang tidak digunakan untuk proses
pertumbuhan, tetapi misalnya untuk pertahanan diri, contoh : senyawa yang
diturunkan dari metabolit primer seperti protein, lipid, asam nukleat, dan
karbohidrat. Secara sederhana dibagi atas 3 golongan besar, yaitu fenolik,
senyawa bernitrogen, dan terpenoid

Fungsi Karbohidrat
1. Karbohidrat sebagai sumber energi utama, karena lebih cepat menghasilkan
glukosa.
2. Pengatur metabolisme lemak,karena karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi
lemak yang tidak sempurna
3. Penghemat fungsi protein (Protein Sparer).
4. Karbohidrat sebagai sumber enersi utama bagi otak dan susunan syaraf.
5. Simpanan karbohidrat sebagai glikogen.
6. Pengatur peristaltic usus dan pemberi muatan pada sisa makanan.
Apabila dilihat dari kebutuhan tubuh akan protein maka protein
mempunyai fungsi yang unik bagi tubuh yaitu:
a. Protein menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk
pertumbuhan
dan pemeliharaan jaringan tubuh.
b. Protein bekerja sebagai pengatur kelangsungan proses di dalam tubuh.
c. Memberi tenaga, jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan
lemak.
Fungsi lemak yang lain :

1. Lemak sebagai pelumas diantara persendian dan membantu pengeluaran sisa


makanan.
2. Lemak memberi kepuasan cita rasa, lemak lebih lambat dicerna sehingga dapat
menangguhkan perasaan lapar, lemak memberi rasa dan keharuman yang lebih
baik pada makanan.
3. Beberapa macam lipida berfungsi sebagai agen pengemulsi yang akan
membantu mempermudah transport subtansi lemak keluar masuk melalui
membran sel.
4. Asam lemak berfungsi sebagai precursor/pendahulu dari prostaglandin yang
berperan mengatur tekanan darah,denyut jantung dan lipolisis.
Peranan fisiologis lemak yang terutama adalah:
1. Menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh.
2. Mempunyai fungsi penbentuk/struktur tubuh

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini, yaitu
1 Metabolit primer adalah suatu zat / senyawa essensial yang terdapat
dalam organisme dan tumbuhan, yang berperan dalam proses semua
kehidupan organisme tersebut atau merupakan kebutuhan dasar untuk
kelangsungan hidup bagi organisme / tumbuhan tersebut.
2 Yang termasuk metabolit primer yaitu karbohidrat, protein,dan lemak.
B. Saran
Penyusun menyarankan agar membaca lebih banyak literatur lainnya, agar
dapat membandingkan isi makalah ini dengan literatur yang dibaca.

DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/1959062
81989012-LILIS_KOMARIYAH/Modul_Jadi_Gizi_Olahraga.pdf
Suhardjo; dan Clara M.Kusharto; Prinsip-prinsip Ilmu Gizi;Penerbit
Kanisius,
1992113

Poerwo Soedarmo; dan Achmad Djaeni S.; Ilmu Gizi; Penerbit


Dian Rakyat; 1997.
Achmad Djaeni S.; Ilmu Gizi ; jilid 1 dan 2.
Clark N. Sport Nutrition Guide Book: Eating and full your active
lifestyle,
USA: Leesure Press, Illionis 1990.
Walinsky L. Nutrition in exercis and sport, 2nd ed CRC Press,
London.
1994
Guyton, C.A. diterjemahkan oleh Dharma, A dan Lukmanto, P.
2000. Edisi
keempat. Fisioligi. Bandung. EGC.
Modul Gizi Olahraga FPOK UPI 2005
Achmad Djaelai Sediaoetama, Ilmu Gizi Jilid I dan II
Depkes RI, 1997: Gizi olahraga untuk Prestasi
Hermana (penerjemah), Iradiasi Pangan. Bandung, ITB 1991.

Anda mungkin juga menyukai