Jules Kolokium
Jules Kolokium
Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
Salah satu kegiatan mutlak manusia adalah Hiburan.
Hiburan adalah suatu tempat dimana manusia dapat hidup dengan bahagia dan tidak
harus sangat serius.
Kota Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia,seperti yang kita ketahui
kota Medan sendiri memiliki banyak potensi baik itu dari alam maupun dari manusianya
untuk berkembang. Hal ini didukung juga potensi lain yang dimiliki dari manusianya,
seperti yang kita ketahui bagi masyarakat kota pada umumnya untuk mendapatkan hiburan
yang dapat melepaskan lelah bagi mereka yang telah bekerja sepanjang hari maka mereka
memerlukan hiburan di malam hari. Akan tetapi untuk dapat memenuhi kebutuhan akan
hiburan yang bisa menjadi sasaran yang tepat bagi setiap orang yang berkunjung ke pusat
hiburan yang direncanakan di kota Medan, dan semua itu hanya diperuntukkan bagi
masyarakat kota Medan.
Seperti yang kita ketahui di Indonesia sekarang ini, selalu terdengar atau terlihat di
media cetak dan elektronik (televisi) tentang perihal perlakuan orang orang yang
berkelakuan aneh (drugs, free sex, dan lain-lain) pada malam hari terutama di tempat
tempat hiburan yang sering dijumpai pada kota kota besar yang ada di dunia pada
umumnya.Di kota Medan diharapkan nantinya tidak akan terdapat hal hal yang seperti
diatas.Adapun semua ini bertujuan sebagai salah satu sarana hiburan yang memberikan
kesan positif pada masyarakat kota Medan yang aman dan tertib dari narkoba dan
kehidupan bebas pada malam hari bagi generasi muda.
Sebagai Ibukota dari propinsi Sumatera Utara, menuju kota metropolitan Medan
Diskotik & Karaoke ini yang direncanakan dibangun di tengah keramaian dan hiruk
pikuk kesibukan masyarakat yang kompleks ini dapat memberikan hiburan kepada para
pengunjung yang nantinya akan datang.
Medan Diskotik & Karaoke ini dibuat tidak hanya untuk hiburan semata semata akan tetapi juga menyediakan tempat untuk bersosialisasi antara sesama mitra kerja
dalam membina hubungan kerja yang lebih baik lagi dalam satu pertemuan yang nonformal
yang diadakan pada Medan Diskotik & Karaoke
1
Karaokeyang mana melalui proyek fiktif diharapkan dapat mencapai suatu realisasi
pada kehidupan nyata.
mewujudkan
memberikan kenyamanan pada masyarakat muda yang mau berkarya dan berprestasi
di bidang Entertainment.
Bagaimana mewujudkan Medan Diskotik & Karaokemenjadi tempat
berkunjung yang menarik bagi masyarakat kota Medan.
Bagaimana mempengaruhi masyarakat agar dapat mengetahui Medan Diskotik
& Karaoke dengan terbuka tanpa harus memasuki atau mengunjunginya terlebih
dahulu.
Bagaimana mewujudkan suatu Medan Diskotik & Karaokeyang dapat
menjadi tempat berkumpulnya para muda mudi kota Medan.
Bagaimana memadukan berbagai kegiatan Entertainment, didalam satu
wadah hiburan yaitu Medan Diskotik & Karaoke
Bagaimana mengolah karakter dan tampilan suatu bangunan agar serasi dengan
fungsi dan tema serta menarik minat para pengunjung.
I. 4. Metode Pendekatan
Menciptakan suatu tempat ( media ) yang dapat membuat orang tertarik untuk
masuk dan menikmati hiburan yang ada di dalam Medan Diskotik & Karaoke..
Menjadikan hiburan ini sebagai salah satu keunggulan yang ada di kota Medan yang tidak
dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia.Medan Diskotik & Karaokedirencanakan
pada tempat yang khusus dan pencapaian ke site yang mudah di dalam peta.Membuat
Karaoke
Judul
Latar belakang
Umpan Balik
Permasalahan
Data
Data fisik
a.Lingkungan
b.Tapak
Analisa
Konsep
Desain
Diskotik :
Suatu tempat untuk bersantai dan berdisko dengan iringan musik keras dari
Piringan hitam.
Karaoke :
Suatu tempat khusus untuk menyalurkan hobi bernyanyi dengan saluran mic.
Sebagai suatu tempat yang menjadi tempat bersantai dan tempat menyalurkan hobi
bernyanyi yang terdapat di Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Kesimpulan :
Persyaratan Umum
Lahan sekurang-kurangnya 1.5 Ha, lahan diusahakan harus ditata dan dibagi
lebih lanjut agar sesuai.
Pintu gerbang dilengkapi dengan jalur masuk dan keluar yang terpisah,
tersedia penjualan karcis dan papan nama yang jelas dan mudah dibaca
umum.
Maria Rosmawati, Laporan Tugas Akhir, Tempat Rekreasi Permainan Deli Dunia Fantasi 2001, USU
Medan.
Tempat parkir yang tersedia harus cukup luas dan kondisinya memadai (jika
perlu lahan tidak cukup dapat dibuat gedung parkir) dan disediakan lahan
parkir untuk parkir bus.
2.
3.
Fasilitas pelengkap
Fasilitas akomodasi
Planing ( Harlan D. Bareither dan Jerry L.Schillinger ).Kategorisasi area tersebut meliputi,
antara lain :
1)Total Area
2)Luas Jaringan area yang dapat dimanfaatkan
3)Area Pemeliharaan
4)Area Sirkulasi
5)Area Mekanika
6)Area Konstruksi
7)Area Interior
10
11
Karaoke.
Medan Diskotik & Karaoke terbagi menjadi 3 area yang masing-masing
area mempunyai fungsi yang berbeda-beda.Adapun area yang dimaksud antara lain :
1. Area outdoor : yaitu dimana tempat ini digunakan sebagai tempat hiburan
yang ada di lingkungan terbuka.( landscape).
2. Area indoor: yaitu dimana tempat ini digunakan sebagai tempat hiburan
yang ada di dalam ruangan dimana para pengunjungnya tidak berada pada
lingkungan yang terbuka dan aktivitas yang dilakukan ada didalam ruangan
tertutup.
3.
Area service: yaitu dimana area ini juga digunakan sebagai tempat service
saja bagi pengelola area ini merupakan area khusus yang dapat
mempermudah sirkulasi pengelola.
Suyanto Pali, Pusat Hiburan Malam , Laporan Tugas Akhir ISTP, jurusan Teknik Arsitek, th 1999, yang
dikutip dari Portland House, hal 1989.
4
Pell Lucy, Powell polly, Garrett Alexander, An Introduction to 20th Century Architecture, Grange Book,
119889, hal .96
12
Paris. Kedua bangunan ini memiliki kesamaan, dimana kedua bangunan ini mengekspos
struktur dari bangunannya.
Sejalan dengan waktu, istilah tersebut semakin umum digunakan, namun arsitekarsitek High-Tech lebih memilih untuk menggunakan istilah Teknologi Tepat Guna ,
Sebuah istilah yang dinilai Ambisius. Arsitektur High-Tech mempunyai makna yang
berbeda dengan industri High-Tech.Dalam industri, High-Tech bermakna elektronik,
komputer silikon, robot dan yang lain sejenisnya; sedangkan dalam arsitektur High-Tech
sebagai suatu langgam. Tepatnya merupakan bagian dari 32 langgam arsitektur Post-Mo.5
Berdasarkan buku Architecture Today karangan James Steele, arsitektur HighTech, mencerminkan suatu upaya membangkitkan kembali aliran Modern Awal, dan
dalam hal ini, pelopor seperti Mies Van der Rohe, meyakini bahwa arsitektur modern
seharusnya mengekspresikan teknologi daripada era ataupun zaman yang ada. Sesudah
Perang Dunia II berakhir, kritik mengenai kelangsungan dan kegagalan daripada
arsitektur modern semakin meningkat jumlahnya.
Di Amerika Serikat, istilah High-Tech memang merujuk kepada pengertian
langgam, sedangkan di Inggris, pengertian akan High-Tech ini lebih mendalam, dimana
High-Tech tidak berhubungan sama sekali dengan High Technology,sebagaimana Gothic
tidak berhubungan dengan Goths (salah satu suku bangsa Jerman dengan luasan wilayah
dari Baltic sampai ke laut Hitam, dan pada abad ke-3 Masehi menyerang kekaisaran
Romawi).
Secara ringkas dapat di katakan bahwa pengertian arsitektur High-Tech adalah :
1. Meletakkan fleksibilitas penggunaan sebagai prioritas.
2. Arsitektur yang mempunyai karakteristik material baja dan kaca.
3. Pada pokoknya mengikuti ekspresi kejujuran suatu bangunan (seperti pada
aliran modernisme Mies Van der Rohe).
4. Biasanya membubuhi ide-ide tentang produksi industri.
13
2. NICHOLAS GRIMSHAW
3. MICHAEL HOPKINS
14
Ada beberapa eksponen High-Tech, namun tidak semua dari mereka orang Inggris.
Keempat orang yang disebut diatas merupakan pimpinan dari gerakan ini ( jika dapat
dikatakan sebagai sebuah gerakan ). Tidak ada konferensi ataupun pernyataan, namun
hampir semua anggotanya mempunyai latar belakang pendidikan yang sama dan
mengenal secara baik antara satu dengan yang lainnya. Mereka telah bekerja di kantor
masing-masing dan saling bertukar pendapat dan ide ataupun masukan, kadang-kadang
terlibat kerjasama, dan disaat lain terlibat ke dalam persaingan.
Banyak pendapat yang mencoba untuk menjelaskan alasan gaya ini lebih banyak
dibangun di Inggris daripada di negara lain, antara lain:
1. Bisa jadi merupakan suatu nostalgia akan kejayaan kerajaan pada masa Revolusi
Industri.
2. Meneruskan tradisi pugin yang berpendapat bahwa:
Tidak ada penampilan suatu bangunan yang tidak berhubungan dengan segi
kenyamanan, konstruksi dan keselarasan dan Semua ornamen harus konsisten
dengan konstruksi bangunan.
.Luas
: ( 40 x 60 )m = 2.400 m
.Fungsi
: ( 2400 x 12 ) m = 28.800m
.Kapasitas
: -.Diskotik
= 1000 orang
: -.Karaoke
120 orang
Entrance
=(4x6)m
Dance hall
=(20x 30) m
Stage
=( 6 x 8 ) m
Ruang karaoke :
15
Ruang 1-7 = ( 4 x 6 ) m
Ruang 8-16=( 5 x 7 )m
Ruang 17 = ( 4.5x 8 ) m
Ruang 18 = ( 8 x 7 ) m
=@(4x8)m
Ruang monitor
=(4x5)m
Ruang kontrol
=(3x5)m
Ruang servis
Office room = 8 m
Ruang rapat = 24 m
Gudang
= 16 m
Toilet pria
= 20 m
Toilet wanita = 24 m
12.00
16
Analisa Ruang :
Dance Hall
: ( 20 x 30 )m
: 1.5m/ Orang .
Pengunjung / Orang
50-70
75-250
250-800
800-1500
Waktu kunjung
20.00-24.00
20.00-01.00
17.00-03.00
14.00-03.00
Menurut data pengunjung pada hari minggu pengunjung meningkat (over capacity)
dengan pengunjung dominan adalah usia remaja & dewasa.
Stage
wc/ toilet
DanceFloor
Bartender
Gambar 2: Denah Millenium Three Entertainment
17
B. Crystal Discotheque
.Lokasi
.Luas
: ( 40 x 50 )m = 2.000 m
.Fungsi
: Diskotik
: ( 2000 x 4 ) m = 8000 m
.Kapasitas
: - Diskotik
= 600 orang
Entrance
=(4x5)m
Dance hall
= (4x 10) m
Stage
= ( 1 x 7) m
=(4x6)m
Ruang monitor
=(3x4)m
Ruang kontrol
=(2x3)m
Ruang servis
Office room = 6 m
Gudang
= 10 m
Toilet pria
= 16 m
Toilet wanita = 16 m
Pengunjung/Orang
120-250 orang
350 orang
500 orang
700 orang
Waktu kunjungan
21.00-01.00
21.00-02.00
19.00-06.00
15.00-04.00
18
C. My World Discotheque
Lokasi
Luas
: ( 50 x 60 ) m = 3.000 m
Fungsi
: Discotheque
: Karaoke
= 700 Orang
= 200 Orang
=( 10 x 6 ) m
Dance hall
=(8x8)m
Stage
=(5x4)m
Ruang karaoke
Ruang Small
=16 unit @ ( 4 x 3 )m
=2 unit @ ( 4 x 6 ) m
Ruang Jumbo
=2 Unit @ ( 5 x 6 )m
Fasilitas pendukung
Bar
Gudang = ( 4 x 3 ) m
Locker =( 4 x 3 ) m
Ruang staf
=(5x8)m
Ruang monitor
= (4x5)m
Ruang control
= ( 4,5 x 5 ) m
=( 3 x 8 ) m
Lokasi
: Jl.Kapt. Pattimura
Luas
: (2515)m=375m
19
Tinggi Langit-langit : 5m
Bar
Entrance : 6m
: (66)m =36m
20
Entertainment
Tidak ada kota lain di Asia yang dapat menandingi keragaman hiburan
malam di kota Bangkok. Pilihannya sangat banyak, untuk segala jenis minat, dan terjangkau. Hiburan yang
tersedia di Bangkok mulai dari diskotik tercanggih kelas dunia, bar & pub, restoran dengan pertunjukan tari
klasik, Thai boxing show, dan santap malam sambil berlayar di kala senja.
Nightclub & disco
Bangkok mengundang banyak DJ kelas dunia untuk tampil, misalnya di klub terbarunya, "Mystique" di
Sukhumvit, yang populer di kalangan wisatawan asing sekaligus penduduk Bangkok. Q Bar juga klub yang
penuh setiap akhir pekan. Bed Supperclub, sebuah bangunan tabung dengan ranjang sebagai tempat duduknya.
Hard Rock Cafe dengan Rock Pop sebagai bagian dari koleksi Hard Rock Cafe dunia. Sedangkan kawasan
backpacker di Kao San Road memiliki dua diskotik populer: Lava dan Gulliver.
Bagi ABG Bangkok, RCA adalah tempat gaul paling populer.
21
Pertunjukan Budaya
Bagi penggemar acara budaya, nikmatilah makan malam dengan pertunjukan tari klasik. Berbagai hotel dan
restoran menyediakan acara seperti ini.
Cabaret Show
Salah satu atraksi hiburan malam Bangkok yang terkenal adalah cabaret yang ditarikan oleh waria yang cantikcantik. Kostum dan pagelaran mereka yang megah pasti membuat Anda terpana.
Pagelaran Lain
22
Bangkok semakin menjadi pusat seni dunia. Kini diadakan Bangkok International Film Festival, International
Festival of Music and Dance, dan di akhir tahun diadakan Bangkok Theatre Festival. Hubungi kami untuk
tanggal pastinya!
Direktori:
- Night Club & Discotheque
- Restoran dengan pertunjukan
go
search
Bangkok
Chiang Mai
Pattaya
Phuket
Belanja
Citarasa Thailand
Direktori
Belanja
Penerbangan
Golf
Resto
Atraksi
Peta
Thailand Tengah
Utara
Timur Laut
Pantai Timur
23
Selatan
About Us | Site Map | Privacy Policy | Contact Us | 2005 Trancia Global Komunikasi
24
25
High-Tech.
Sebagaimana dijelaskan diatas, bangunan mungkin tidak bisa diproduksi secara
massal, maupun dibuat dari komponen komponen yang diproduksi secara massal, namun
bangunan dapat kelihatan sebagai produksi massal ataupun setidaknya memperlihatkan
perulangan. Bangunan-bangunan itu mungkin tidak bergerak seperti mobil, ataupun dapat
dipindah-pindahkan seperti televisi tetapi mereka biasanya muncul dengan mengambang
beberapa inci dari permukaan tanah, mungkin suatu hari nanti bangunan-bangunan itu
akan dapat dipindah-pindahkan ataupun dapat bergerak.
Kesimpulan yang didapat :
1. Bangunan High-Tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan
simbolisme.
2. Salah satu ciri daripada bangunan High-Tech adalah mengambang dari permukaan
tanah.
26
1. Norman Foster
Selalu menempatkan saluran-saluran servis pada langit-langit gantung ataupun
pada lantai yang ditinggikan. Foster bahkan hampir tidak pernah menonjolkan saluran
saluran servis tersebut pada tampak-tampak bangunan.
2. Richard Rogers
Sangat suka menempatkan pipa-pipa dan saluran di seluruh fasade bangunan
meskipun mengakibatkan setiap orang harus terpisah-pisah, terlindungi dari elemenelemen, namun memudahkan pemeliharaan. Jadi tetap dalam suatu pembatasan
fungsional. Disamping itu, Rogers, juga tetap mengambil efek efek Picturesque, dimana
permainan cahaya dan bayangan sama pentingnya.
Bagaimanapun karya keduanya tetap ditandai dengan struktur yang kuat dan
ekspresif, khususnya struktur baja.Baja merupakan salah satu dari banyak material
bangunan yang tahan terhadap tarikan. Memberikan arsitektur High-Tech suatu
kesempatan
mendramatisasi
fungsi
teknologi
dari
elemen
bangunan.Tidaklah
mengejutkan bahwa daya tarik dapat memberikan berbagai keuntungan. Awalnya kulit
luar bangunan dibuat dengan arsitektur yang menonjolkan permukaan metal, warnawarna terang dan garis-garis tegas, tetapi banyak yang dapat dilakukan selain hal diatas,
dan sebelum arsitektur High-Tech menjadi eksperimen dengan penyatuan struktur
dekoratif. Dari semua bentuk-bentuk inovatif bangunan High-Tech, Norman Foster dan
Richard Rogers menciptakan sebuah pabrik di Swindon tahun 1967 dengan ikatan silang
baja di luar yang banyak mempengaruhi arsitektur High-Tech pada masa sesudahnya.
Bangunan
bertingkat
satu
dapat
menonjolkan
struktur
bajanya
untuk
memperlihatkan kekuatan dan keunggulan metal, namun rangka dari bangunan bertingkat
banyak harus memiliki sifat tahan api. Secara tradisional itu berarti harus menggunakan
beton bertulang atau rangka bajanya ditanam didalam beton(komposit). Sepetinya arsitek
High-Tech harus mempersiapkan diri terhadap baja kaku buatan pabrik yang dapat
berubah menjadi lembab dan kotor karena ditempatkan pada beton. Pada Pampidou
Centre masalah ini dipecahkan dengan kombinasi pendingin air sebagai kolom. Insulasi
panas untuk truss-nya dan penyemprot api untuk sambungan. Teknik ini bagaimanapun
memiliki masalah dalam teknik dan pemeliharaan.
27
yang sama, yakni fungsi. Ruang tidak bisa diperuntukkan bagi suatu fungsi karena
keseluruhan desain adalah merupakan suatu ide fleksibilitas.
Tentu saja bukan hanya tidak ada sesuatu yang istimewa mengenai omniplatz
idea. Banyak gedung perkantoran modern yang memiliki fleksibilitas dalam
menempatkan partisi-partisi yang dapat dipindahkan sesuai dengan keinginan. Namun
filosofi High-Tech memiliki pengertian yang lebih mendalam. Memperkenalkan ide tidak
hanya mengenai partisi, namun lebih menuju kepada elemen permanen,seperti dinding
luar, atap dan kerangka struktur juga harus fleksibel. Dinding luar merupakan sebuah
subjek yang biasa diuji dalam penambahan fleksibilitas. Potongan seperti denah menjadi
suatu grid yang abstrak yang mengakomodasi berbagai macam fungsi seperti: sebuah
panel pemisah, sebuah pintu, semua jendela yang terbuka atau sebuah kisi-kisi metal
yang dapat digerakan di saat fungsi dari ruangan berubah, konfigurasi dinding luar dapat
mengikutinya. Dan karena ia merupakan benda padat, maka merubahnya hanya dalam
beberapa menit saja dengan menggunakan alat yang sederhana, sehingga elemen
bangunan seperti lantai, dinding pembatas dapat dipindahkan tanpa mengganggu struktur
utama bangunan. Satu dari prinsip fleksibilitas itu telah terbentuk, bangunan tidak akan
menjadi suatu artefak tunggal yang akan disingkirkan bila tidak berfungsi, namun
merupakan sebuah koneksi dari berbagai tipe artefak dan berbagai macam kebutuhan
kehidupan. Ini merupakan teori dibalik kebiasaan High-Tech menggantung peralatan
mekanikal dan servis luar bangunan dari pada menanamnya di dalam core bangunan
maupun basement. Adapun kesimpulan yang didapat dari penjelasan diatas adalah:
Konsep Arsitektur High Tech seperti halnya rangka baja, zona servis dan utilitas, yang
diekspos ditujukan agar terjadi ruang dalam yang memiliki flesibilitas yang maksimal.
29
High-Tech
biasanya
memperlihatkan
kota
secara
30
pendinginan
itu
bisa
melebihi
pengurangan
terhadap
beban
pencahayaan/penerangan.
A. Transmisi radiasi matahari lewat kaca
Kaca mentransmisikan radiasi matahari dengan panjang gelombang antara 3002800 mm dengan distribusi spectral seperti pada. Keistimewaan kaca adalah sifatnya
yang tidak dapat ditembusi radiasi gelombang panjang yang berasal dari sumber panas
(emiter) suhu rendah, tetapi bersifat transparan terhadap radiasi gelombang pendek dari
cahaya matahari. Radiasi matahari yang diterima oleh kaca dalam bangunan memanasi
benda-benda yang ada dalam bangunan menjadikan emiter suhu rendah dan
memancarkan radiasi gelombang panjang. Namun sifat dinding kaca yang tidak dapat
ditembusi radiasi gelombang panjang, maka radiasi yang dipancarkan ini menjadi
terkurung didalam ruangan yang kemudian mengakibatkan suhu ruangan meningkat.
Gejala ini disebut sebagai green house effect ataupun efek rumah kaca.
31
Grafik.1. Koefisien refleksi berubah sesuai dengan sudut datangnya cahaya. Variasi koefisien terhadap
sudut datang. Koefisien refleksi makin besar jika sudut dating besar.
Dengan mengetahui jumlah energi yang diserap dan yang diteruskan maka
intensitas radiasi total lewat kaca dapat diperoleh.
Untuk menghitung energi total yang masuk ke kaca harus diperhitungkan pula
pengaruh radiasi langsung dan radiasi difus.
Tabel-1 Proporsi energi matahari rata rata yang
dipantulkan , diserap dan diteruskan
Jenis kaca
Kaca polos
Kaca warna
Pemantulan
8%
5%
Penerusan
77%
45%
Penyerapan
15%
50%
32
pada jarak 25 meter dari dinding kaca tidak ada kenaikan suhu udara.
Gangguan panas ini relatif kecil, apalagi terjadi pada ketinggian maksimal
1,5 meter sehingga dapat diabaikan
Memadukan kaca penghisap panas dobel, peneduh dobel dalam dan luar,
dengan tetap memperhatikan aspek arsitektonis dan estetis
33
kaca dobel
penggunaan jenis kaca khusus tahan api, misalnya wire glass, tempered
glass, laminated glass
2.
3.
34
2. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan Lokasinya
Lokasi untukn merealisasikan kegiatan dan fasilitas hiburan/rekreasi
mempunyai beberapa pertimbangan yaitu faktor cuaca dan jenis aktivitas
yang dilakukan.
Sesuai dengan lokasinya maka rekreasi digolongkan berdasarkan sifat
ruang yaitu:
Semi in and out door, yaitu lokasi rekreasi yang hanya menggunakan
atap saja seperti restoran tepi pantai dan sebagainya.
Berdasarkan aktivitasnya
35
Rhyme and Music, yaitu rekreasi yang adalah akibat dari irama dan
musik yang memberikan kesenangan.
besar
untuk
mencoba
segala
hal
yang
tidak
diketahuinya.
4. Berkeinginan menjelajahi lingkungan sekitar.
5. Mengkhayal atau berfantasi.
6. Melakukan aktivitas berkelompok
DEWASA
Kata dewasa berasal dari kata ADULT ( ADULTUS ) yang berarti telah
tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi
dewasa
Pembagian masa dewasa dapat dialami pada periode yaitu :
1. Dewasa dini, cirri-cirinya :
37
Masa pengaturan
Usia reproduktif
Masa bermasalah
Masa komitmen
Masa ketergantungan
Masa kreatif
38
Masa prestasi.
Fasilitas utama
Fasilitas pendukung
Fasilitas service
Kecamatan
Pusat
Bidang
Pengembangan
Pengembangan
Pembangunan
40
Pelabuhan, Industri,
WPP A
Kecamatan Medan
Terminal,
Belawan, Medan
Pergudangan,
Marelan, Medan
Belawan
Orientasi Pelabuhan,
Perumahan,
Labuhan
WPP B
Kecamatan Medan
Pusat Pengembangan
Konservasi.
Perumahan,
Deli
Tanjung Mulia
Perdagangan dan
Perkebunan
Kecamatan Medan
Timur, Medan
Perjuangan, Medan
WPP C
WPP D
WPP E
Perumahan,
Perdagangan, dan
Tanjung Mulia
Medan Tembung,
Perkebunan.
Medan Amplas.
Kecamatan Medan
Barat, Medan
pemerintahan,
Maimoon, Medan
Di Inti Kota
Perumahan, Hutan
Kota, Pusat
Medan Johor.
Kecamatan Medan
Pendidikan
Perumahan,
Perkantoran,
Medan sunggal,
Konsevasi, Lapangan
Medan Helvetia,
Di Si Sikambing
Medan Tuntungan,
Medan Selayang
Tabel 4 : Rencana umum ruang tata kota (RUTRK).
41
III.6.
Kedekatan lokasi dengan pusat kota yang sangat membantu dalam pencapaian
ke lokasi Medan Diskotik & Karaoke
Lokasi tidak terlalu ramai sehingga kemungkinan terjadi kemacetan lalu lintas
di sekitar tapak sangat kecil pada malam hari.
Berada di kawasan pemukiman yang tenang dan sehat karena tidak merupakan
lingkungan industri yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
: Medan Petisah
Kelurahan
: Medan Kota
42
Utara
Timur
Selatan
Barat
G
UN
NIB
JL.
II
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
JL
N
TA
O
.R
BA
RU
JL.NIBUNG RAYA
SITE
SITE ALTERNATIF 1
JL.ORION
JL.DAZAMRAYA
Peta 1
43
Karaoke yang berada pada titik ini, maka dapat menambah masukan kota
Medan mengenai suatu landmarkyang baru.
Potensi site yang lain : keberadaan Sungai Deli merupakan salah satu
pendukung view dan juga pertemuan dua sungai di kota Medan yakni Sungai
Deli dan Sungai Babura pada bagian belakang site merupakan suatu
penunjang yang berpotensi.
SITE
SITE ALTERNATIF 2
Kecamatan
: Tembakau Deli.
Kelurahan
: Medan Kota
Utara
Timur
Selatan
Barat
SITE
SITE ALTERNATIF3
45
Istirahat
Persiapan
Rutinitas
Waktu luang
Remaja
Dari aktivitas setiap jenis pengunjung di atas, kita ketahui waktu luang yang
mungkin dimanfaatkan untuk berekreasi, sehingga diperoleh waktu berkunjung/buka
Medan Diskotik & Karaoke yang efektif antara pukul 09.00-04.00. Tetapi
karena tuntutan yang menekankan pada Medan Diskotik & Karaoke komersil
maka Medan Diskotik & Karaoke komersil yang direncanakan dapat berfungsi
46
selama 24 jam melalui penyediaan fasilitas- fasilitas yang sesuai dengan aktifitas malam
hari seperti : Diskotik, Karaoke, Caf, Bar, dan Pub.
Fasilitas
Diskotik
Karaoke
Pub
Bar
Caf
Kegiatan
Disko
Nyanyi
Pertunjukan
Minum
Makan/ Minum
Tabel 5
Waktu
20.00 - 04.00
14.00 -04.00
09.00-00.00
09.00-00.00
09.00-00.00
Karakteristik pengunjung dapat dibagi atas pengunjung umum & pengunjung khusus.
Kelompok
Karakteristik
Motivasi
Fluktuasi
pengunjung
Umum
pengunjung
Individu
pengunjung
Setiap hari
Dewasa
Rekreasi
tua
Club
Anggota Entainer
Khusus
Rekreasi manggung
Wisatawan
Domestic asing
Tabel 6
Rekreasi souvenir
khusus
: Karakteristik Pengunjung
47
Individu
Datang
(pejalan kaki)
Tempat parkir
Disko
Interaksi
Bernyanyi
Pulang
Santai
Diagram 2 : individu
Club
Datang
(kendaraan pribadi)
Parkir
Disko
interaksi
Manggung
Pulang
Makan/Minum
Diagram 3 : Club
Wisatawan
Disko
Datang
( kendaraan umum )
Dan
( Pejalan kaki )
Interaksi
Bernyanyi
Makan/ minum
Pulang
Parkir
Diagram 4 : Wisatawan
Sistem Pengelolaan
Pemilik modal ( investor Swasta ) bekerjasama dengan pengelola dalam
menyediakan fasilitas pusat hiburan malam, dimana investor swasta ( baik peorangan
maupun kelompok ) yang menyediakan lahan sekaligus bangunan sebagai pemilik
Medan Diskotik & Karaoke
Pemilik Bangunan
Pengelola
Pengelola
Diskotik
Karaoke
Pengelola
Pub
Pengelola
Pengelola
Bar
Cafe
Arahan
System pengelolaan yang baik dengan metoda konstruksi manajemen atau Fast
49
menjamin
keberhasilan
pengembangan
G II
UN
NIB
JL.
JA
LA
KO
B
TA
RU
III
TA
O
.R
JL
N
RU
BA
JL.NIBUNG RAYA
SITE
JL.ORION
JL.DAZAM RAYA
50
II
JA
LA
KO
B
TA
RU
III
O
.R
JL
TA
N
BA
RU
JL.NIBUNG RAYA
SITE
JL.ORION
JL.DAZAM RAYA
51
52
: 60% x 115m x 95 m
: 60% x 10.925 m
: 6.555 m
: 655 m.
RumahPenduduk
NG
NIBU
J L.
II
RumahPenduduk
GSB 10 M
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
TA
O
.R
JL
SITE
N
RU
BA
JL.NIBUNGRAYA
JL.ORION
JL.DAZAM RAYA
RumahPenduduk
RumahPenduduk
IV.3.
Deskripsi Proyek
: Medan Kota
Kelurahan
: Medan Petisah
Utara
53
Timur
Selatan
: Rumah penduduk
Barat
GSB 10 M
II
JA
LA
TA
BA
RU
III
TA
. RO
JL
N
BA
RU
JL. NIBUNGRAYA
SITE
JL.ORION
JL.DAZAM RAYA
Pencapaian
Pencapaian ke tapak :
1. Pengunjung : -Berjalan kaki
-Berkendaraan (pribadi dan umum)
2. Barang / Service
Kriteria yang perlu diperhatikan :
- Entrance yang jelas dan mudah untuk dicapai
54
II
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
TA
O
.R
JL
N
RU
BA
JL.NIBUNG RAYA
SITE
J L.ORION
JL.DAZAM RAYA
Sirkulasi
Sirkulasi dalam tapak dapat dibedakan atas:
Sirkulasi barang/service
55
Parkir
Kriteria yang perlu diperhatikan untuk kenyamanan pengunjung yang memanfaatkan
fasilitas parkir :
Efisiensi lahan
Sistem parkir :
Parkir 30, 45, 60, (23-26 m/kendaraan)
5.00
2.50
5.00
60
30
5.00
Parkir 30
2.88
2.50
Parkir 60
5.0
0
0
2.5
45
Parkir 45
Keuntungan:
56
Kerugian :
Membutuhkan luas yang lebih besar
Parkir 90, 180 (20-22 m/kendaraan )
Keuntungan :
Kerugian :
Perhitungan parkir :
Diasumsikan :
Karyawan
: 250
orang
Total
: 1550
orang
Mobil pribadi 40 %
570 jiwa.
Diasumsikan 1 unit mobil untuk 4 orang maka mobil yang ada sebanyak 130 unit.
sepeda motor 30 %
406 jiwa
Diasumsikan 1 buah sepeda motor unutk 2 orang maka sepeda motor yang ada sebanyak
260 unit.
Angkutan umum 30 %
324 jiwa.
57
NG
BU
II
JA
LA
KO
B
TA
RU
III
Vegetasi
OTA
.R
JL
N
RU
BA
JL.NIBUNG RAYA
MassaBangunan
SITE
JL.ORION
JL.DAZAM RAYA
Pedestrian
58
1). Bangunan harus memberikan reaksi terhadap orientasinya persimpangan jln. Nibung
Raya dan Jln. Kota Baru III
2). Bangunan harus memberikan reaksinya terhadap lingkungan sekitar (perumahan)
Orientasi bangunan :
Orientasi ke dalam bangunan :
II
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
JL
.RO
TA
N
U
AR
B
JL.NIBUNG RAYA
++
MassaBangunan
JL.ORION
SITE
JL.DAZAM RAYA
--
59
Karaoke adalah bangunan yang bersifat Entertain maka orientasi utama bangunan
adalah menghadap ke arah persimpangan jalan yang ada di depan.
NG
BU
II
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
.RO
JL
TA
N
RU
BA
JL.NIBUNG RAYA
MassaBangunan
JL.ORION
SITE
JL.DAZAM RAYA
Bukaan yang ada sebaiknya menghadap kearah utara dan selatan untuk
menghindari efek silau yang ada.
Oleh sebab itu sisi bangunan yang menghadap sebelah barat perlu perhatian
khusus agar tidak menerima banyak radiasi matahari maka salah satu cara adalah dengan
menanami pepohonan(vegetasi).
60
Kebisingan yang sering terjadi adalah di persimpangan jalan Nibung Raya dan
Jalan Kota Baru III, karena aktivitas lingkungan sekitarnya. Hal ini bukanlah merupakan
masalah yang terlalu serius karena bangunan Medan Diskotik & Karaoke ini
merupakan bangunan yang komersil yang bagaimanapun kenyamanan pemakai tetap di
nomor satukan.
61
AreaParkir Pengunjung(AreaPublik)
J L.
UN
NIB
GII
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
JL
MassaBangunan
TA
. RO
N
BA
RU
JL.NIBUNG RAYA
AreaPejalanKaki
(AreaPublik)
JL.ORION
JL.DAZAM RAYA
AreaService(AreaSemi Publik)
Alternatif 1
AreaParkir Pengunjung(AreaPublik)
II
NG
NI BU
JL.
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
N
TA
.RO
JL
BA
RU
JL.NIBUNG RAYA
AreaPejalanKaki
(AreaPublik)
MassaBangunan
JL.ORION
JL.DAZAMRAYA
AreaService(AreaSemi Publik)
Alternatif 2
62
NG
BU
NI
JL.
II
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
JL
MassaBangunan
TA
O
.R
N
BA
RU
JL.NIBUNG RAYA
AreaPejalanKaki
(AreaPublik)
JL.ORION
JL.DAZAM RAYA
AreaParkir Pengunjung(AreaPublik)
Alternatif 3
Peta 13 : Analisa Penzoningan
segi empat
segi tiga
lingkaran
Tinjauan
Kegiatan
Sesuai dengan
fungsional seperti
kegiatan berkumpul
efisiensi ruang .
(sebagai pusat
dan perkantoran.
Fleksibilitas
orientasi).
Relatif terbatas.
63
Bentuk tapak
Dapat di sesuaikan
Dengan melakukan
tapak
penambahan dan
pengurangan maupun
dengan penataan yang
baik dapat disesuaikan
dengan tapak.
Diskotik
Karaoke
C. Ruang Pendukung
Bar
Caf
Pub
D. Ruang Service
Ruang AHU
Ruang Genset
64
RUANG
Bidang direksi
KEGIATAN
-direktur (duduk,
-ruang direktur
membaca, membuat
-ruang sekretaris
laporan)
-sekretaris (membantu
pimpinan)
Bagian keuangan
-manager (mengatur
-r. kabag
keuangan)
-r. karyawan
-staff ( membantu
Humas
Personalia
pimpinan)
-pimpinan
-r. pimpinan
-r. staff
-r. tamu/tunggu
-r. kabag
(mengatur administrasi
-r. karyawan
menerima tamu)
-mengontrol .mengontrol
-r. staff
-r. toilet
65
Ruang Olahraga
-lapangan bulu
( fasilitas Karyawan )
tangkis
Ruang Istirahat
-beristrirahat, duduk,
-tenis meja
-r. istrirahat
Karyawan
bercakap-cakap,
- toilet
Pemeliharaan/
makan
-melakukan pemeliharaan
-r.makan
-r. maintenance
Maintenance
Peralatan gudang
dan memperbaiki
-menyimpan camera,
-gudang
peralatan lampu,
menyimpan rekamanrekaman video,
menyimpan peralatan
barang jadi, menyimpan
peratan umum dan
cadangan peralatan.
R.UTAMA
Diskotik
Karaoke
-bersantai,mendengarkan
-stage ( panggung )
-bartender
-minum
-r.duduk privat
-bernyanyi,mendengarkan
-r.umum
musik
-KTV
-minum
-bartender
66
PENDUKUNG
Pub
-kantor pengelola
minum (tamu)
-kasir
-mencata pesanan,
-r.duduk / r.tunggu
memotong, mencuci,
-r.makan
memasak,
-r.karyawan
menghias,mengantar
-r.locker
pesanan (pelayan)
-r.wastafel
-toilet
Bar
-mendengarkan dan
menyaksikan acara live
song music
-makan dan minum
Cafe
-stage
-r.duduk
-bartender
-pantry
-r.duduk
-bartender
-dapur kotor dan
pantry
-kasir
-r.vip/khusus
DATANG
MENGURUS
ADMINISTRASI
ISTIRAHAT
BEKERJA
KEMBALI
PULANG
67
KARYAWAN
MEMBUAT
LAPORAN
KERJA TIAP
DIVISI
DATANG
ISTIRAHAT
BEKERJA KEMBALI
PULANG
ARTIS
DATANG
CASTING
Medan
Diskotik &
Karaoke
R. TUNGGU
PULANG
ACTING
LATIHAN
Sirkulasi linear
Alur gerak yang sederhana dan mudah dikembangkan, serta dinamis.
Disamping itu memudahkan pengaliran karena sirkulasinya menerus.
68
Sirkulasi radial
Alur gerak untuk mendapatkan pusat perhatian.
Sirkulasi Spiral
Alur gerak yang dapat digunakan pada daerah yang berkontur dan mempunyai
area yang relatif luas.
Sirkulasi Grid
Alur gerak yang sederhana dan pencapaiannya relatif mudah serta lebih sesuai
untuk daerah yang datar atau sedikit miring. Tetapi pola ini banyak terjadi
pertemuan-pertemuan yang sama, sehingga sulit untuk menentukan orientasi.
69
Sirkulasi Network
Alur gerak yang mempunyai pergerakan bebas dan dapat memilih beberapa arah,
serta alirannya berubah-ubah. Pola ini tidak sederhana dan kompleks sehingga
diperlukan elemen-elemen pengarah.
Sirkulasi Komposit
Gabungan dari bentuk-bentuk di atas, pola ini mempunyai pergerakan yang tidak
membosankan dan dapat langsung ke beberapa arah.Ada kemungkinan pola ini
menjadi tidak jelas dan tidak sederhana, sehingga masih diperlukan elemenelemen pengarah.
70
IV.5.6. Modul
Modul adalah satuan unit ukuran yang dapat dipergunakan berulang pada
koordinasi dimensi baik dengan arah horizontal maupun vertikal untuk perencanaan
bangunan.
Sistim modul dalam bangunan beraneka ragam. Jarak modul disesuaikan dengan
fungsi ruangan, dimensi serta berat beban yang membebani modul juga mempengaruhi
jarak serta besaran modul.
Agar tercapainya perencanaan bangunan yang baik, maka perencanaan teknis
menggunakan sistim koordinasi modulan.
Koordinasi didasari oleh :
a. Modul Dasar.
Merupakan suatu ukuran dasar dalam koordinasi modulan dengan symbol M,
dengan ketentuan 1 m 10 cm = 100 mm.
b. Multi Modul.
Merupakan modul yang ukurannya ditentukan berdasarkan kelipatan bilangan
bulat dari modul dasar. Dari kelipatan modul dasar tersebut dipilih beberapa multi modul
sebagai multi standard, yaitu :
- Untuk ukuran arah horizontal multi modul standard adalah 12 m, 15 m, 60 m, dll.
- Untuk ukuran arah vertikal, multi modul ukuran standard adalah 1 m.
71
Kelompok
Ruang
Penerima
Entrance
Informasi+resepsio
Kap/U
nit
(Org)
36
1 unit
nis
Escalator area
R. staff Adm
R. Ka. Urusan
2 unit
16
1 unit
Kepegawaian
R. Ka. Urusan
Jenis Ruang
Stdr
(M2)
4
Sumber
Luas
(M2)
NAD
NAD
144
72
A
NAD
S
9
96
36
1 unit
36
Perlengkapan
Gudang
1 unit
44
perlengkapan
R. tunggu
R. rapat
1 unit
1 unit
S
S
72
200
Jumlah
709
72
73
K. Urusan
R.Kabag
1 unit
Keuangan
keuangan
R. Staff keuangan
1 unit
Humas
72
NAD
30
102
R. Pimpinan + R. 1 unit
72
rapat
R. sekretaris
R. Arsip
Receptionist
S
S
S
12
36
36
1 unit
1 unit
1 unit
156
4
Mekanikal
elektrikal
R. mesin AC
R.genset
R. AHU
R. panel listrik
R. pompa air
Gudang peralatan
R. karyawan
Locker pria
1 unit
1 unit
8 unit
4 unit
1 unit
8
8
20
22
2
2
A
S
A
S
A
S
NAD
NAD
120
144
500
88
30
60
16
16
74
Kantor
pengelola
gedung
Locker wanita
8
R.direktur+wkl+sekertaris
Pantry
R. arsip
R. rapat
Bag. Personalia
R. karyawan
Administrasi
2
1 unit
1 unit
1 unit
60
24
24
15
3,6
6
4
4
S
S
S
NAD
NAD
NAD
NAD
16
96
48
48
216
144
96
60
990
708
6
Pub
Dapur+gudang. Minuman
R. Saji
Bartender
Dance floor
Dining lounge
Stage
420
1 unit
1 unit
80
300
1 unit
Bar
Stage
Bartender
Gudang Minuman
R.Manager
R.Administrasi
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
0,3
NAD
S
S
3,15 NAD
2
NAD
S
126
24
49
316
600
75
1,190
S
S
A
A
A
75
49
16
15
12
167
Karaoke
10
10
10
8
20
5
5
4
S
S
S
S
200
50
50
32
(S)
Studio 5 Washington (M )
Studio 6 Moscow (S)
Studio 7 Sydney (M)
Studio8 SanFransisco (M)
Studio 9 NewDelhi (S)
Studio 10 Cairo (S)
Studio 11 Amsterdam ( L)
Studio 12 NewYork ( J)
Studio 13 Tokyo (M)
Studio 14 Beijing (M)
Studio 15 Paris ( J)
Studio 16 Roma (L)
10
8
10
10
8
8
14
18
10
10
18
18
5
4
5
5
4
4
6
8
5
5
8
6
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
50
32
50
18
32
32
84
144
50
50
144
108
75
Diskotik
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
I unit
50
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
A
A
A
S
S
A
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
220
81
130
49
48
525
1510
unit
1053
8
Caf
Kantor
Dapur
R. saji
Dining room
Outdoor caf
1 unit
1 unit
1 unit
100
60
2
2
TOTAL KESELURUHAN
A
S
A
NAD
NAD
60
48
12
200
12
440
7025
(STANDAR)
-A
(ASUMSI)
b)
Dipakai pada lapisan tanah yang kerasnya jauh dari permukaan tanah.
76
c)
Sesuai untuk tegangan tanah rendah dan kedalaman tanah keras melebihi
8-12 m di bawah tanah.
d)
e)
2. Pondasi Sumuran.
a)
Sesuai untuk tanah yang bertekanan rendah dan pada kedalaman tanah keras
b)
c)
d)
e)
a. Butiran bersifat tajam, keras, dan kekal oleh pengaruh sinar matahari.
b. Berukuran kira-kira 0,074 mm.
2. Kerikil.
a. Pecahan dari batu-batuan dengan kira-kira 4,76 mm.
b. Bersifat keras.
3. Beton.
a. Campuran antara semen,air, dan agregat mineral.
b. Kuat terhadap gaya tekan.
c. Keras, kaku, dan kokoh.
4. Semen.
a. Dipakai untuk eksterior maupun interior, diberi warna dengan cat.
b. Mudah dalam pemerataan dan mudah dibentuk.
c. Banyak digunakan pada bangunan yang penuh dengan pemakaian relief.
5. Batu bata.
a. Fleksibel terutama pada detail, untuk struktur bangunan tinggi.
b. Praktis.
c. Banyak digunakan pada bangunan monumental dan bangunan komersial.
6. Kayu.
a. Kuat terhadap tarikan dan tidak kuat terhadap tekanan.
b. Tidak tahan terhadap zat kimia.
c. Mudah terbakar.
d. Banyak digunakan pada perabotan rumah.
7. Baja.
a. Kuat menahan gaya tarik.
b. Kokoh, keras, kasar.
c. Banyak digunakan pada bangunan bentang lebar.
8. Metal.
a. Fleksibel.
b. Ringan dan dingin.
c. Banyak digunakan pada bangunan konvensional.
78
9. Kaca.
a. Transparan.
b. Ringan, dinamis, dan dingin.
c. Banyak digunakan pada bangunan perkantoran ataupun bank.
10. Keramik.
a. Ringan, bersih, dan dingin.
b. Beraneka ragam corak dan kualitas.
c. Banyak digunakan pada lantai interior ruangan bangunan.
Alat Transportasi
Tangga
Eskalator
Lift
Daya angkut
Relatif kecil
Relatif sedang
Relatif besar
Waktu tunggu
Tdk menunggu
Tdk menunggu
Harus menunggu
Pemakai ruang
Besar
Besar
Kecil
Terasa
Terasa
Tidak terasa
Penampilan
Dapat diolah
Bentuk terbatas
Dapat diolah
listrik putus
Dpt digunakan
Dpt digunakan
Ketinggian lantai
Tidak terbatas
Pertimbangan
-Dipakai pd keadaan
Kurang ekonomis di
bangunan yg berlantai
daerah pelayanan
banyak
Apabila aliran
Darurat
-Dipakai bila lift mati
-Dipakai sbg penghub.
area servis.
Perletakan
Dipertimbangkan terhadap :
Sistem sirkulasi yang berkesinambungan, kemudahan kegiatan, pemerataan
Jangkauan pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku(+25m), dan
Pelayanan bagi orang cacat.
Tabel 10 : Sarana sirkulasi vertikal
Pantulan
6%
2.
Pepohonan
25%
3.
Tanah
7%
4.
Beton
55%
5.
Marmer putih
45%
6.
Bata merah
30%
7.
Aspal
7%
8.
75%
9.
55%
Pemecahan masalah pencahayaan bagi bangunan pada dewasa ini pada umumnya
dilakukan dengan dua cara, antara lain :
1. Cara alami, dengan memanfaatkan sinar matahari ( Day Light ).
2. Cara mekanis, dengan pemanfaatan energi listrik ( Artificial light ).
Kedua cara tersebut tentunya harus diterapkan secara tepat guna, artinya cara
manapun yang diterapkan, sebaiknya berdasarkan kebutuhan yang dituntut oleh
berlangsungnya fungsi yang bersangkutan.
80
81
3. Kuat penerangan.
4. Penempatan bola lampu.
5. Warna cahaya.
6. Sifat distribusi cahaya.
Kelembaban 40-60%.
82
d. Tuntutan ruang
2. Pengkondisian udara buatan. ( Air Conditioning )
Pada ruang-ruang yang menggunakan pengudaraan buatan, dapat dilakukan
penghematan dengan :
a. Volume ruang tidak terlalu besar.
b. Dinding yang berhadapan langsung dengan ruang luar tidak dibuat bidang
kaca yang besar sehingga menyebabkan radiasi matahari yang besar.
c. Pemilihan warna yang cerah dan menghindari penggunaan warna yang gelap,
yang menyerap panas.
d. Penggunaan IBS yang dapat mensensor kegiatan pemakai dan kebutuhan
ruang sehingga dapat hidup danmati secara otomatis, yang akhirnya dapat
menghemat energi.
:
Shaft
sampah
Lantai
dasar
Kereta
sampah
Dinas
kebersihan
Diluar bangunan
Bak sampah
Diagram 10
Dinas Kebersihan
83
1. Sound dan Public address system, pengeras suara yang terletak pada ruangan
umum seperti di area Diskotik.
2. Intercom system untuk komunikasi dalam bangunan dan pada luar bangunan di
pakai sistem PABX ( Private Automatic Branch Exchange ).
3. Telex dan Fax untuk menerima berita tertulis, pada kantor pengelola dan
administrasi.
Sistem
Franklin
Pemasangan
Kelebihan
Sangkar
Faraday
Radio
Aktif
Kelebihan
Biayamurah
DayaJangkau terbatas
LebihPraktisdibandingkan
Sangkar Faraday
Biayamahal
Bersifat menolak petir
sehinggamembahayakan
lingkungan sekitarnya
84
Fire hydrant
Maksimum jangkauan dari fire hydrant adalah 30 m dan luas pelayanan 800 m.
Biasanya ditempatkan pada daerah yang mudah dicapai dan terletak di tempat
yang strategis.
Pylar hydrant
Maksimum jangkauan 100 m. Diletakkan di halaman agar mudah dijangkau oleh
mobil pemadam kebakaran. Dan biasanya disediakan oleh perusahaan pemadam
kebakaran.
Kimia portable
Maksimum jangkauan 25 m dan luas pelayanan 200m. Letak dari kimia portable
berada di daerah dapur atau daerah yang dianggap mudah terjadi percikan api.
Splinker
85
Tangga kebakaran
Tangga kebakaran memiliki ruang tersendiri dan pintu khusus yang tahan
terhadap api. Jarak minimum antar pencapaian adalah 25-30 m. Lebar tangga
kebakaran harus memiliki cerobong asap. Hal ini dimaksudkan agar orang yang
berada di dalam tangga kebakaran tidak terhirup asap.
Pintu keluar
Lebar pintu minimum 0,9 arah bukaan pintu harus ke arah luar.
R
U
A
N
G
A
N
Sekering box
PLN
Bangunan
Sekring box
Panel
utama
Genset
Travo
Bangunan
Panel
cabang
R
U
A
N
G
A
N
86
88
Adalah sistem pembuangan dari air bekas dalam gedung dikumpulkan dan
dialirkan keluar.
3. Air hujan ( halaman atap )
Sistem ini hanya air hujan dari atap gedung dan tempat lainnya dikumpulkan dan
dialirkan ke luar.
Air kotor dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Tempat
parkir
Air hujan
Atap
Dapur
Air wastafel
Judul
Riol kota
Bak
kontrol
Diagram 13: Skematik pembuangan air kotor cair ( Grey water & Strom water )
89
Kotoran
Padat
Tangki
Perembesan
Proses Chlorinasi
Diagram 14 : Skematik pembuangan air kotor padat ( Black water )
90
U
Ruko/ RumahPenduduk
Pajak Petisah
G II
UN
NIB
JL.
Pajak Petisah
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
TA
. RO
JL
N
BA
RU
SITE
JL.ORION
JL.DA ZA M RAYA
91
92
Sirkulasi
93
Sirkulasi barang/service
Parkir
Adapun sistem parkir yang digunakan/yang diterapkan pada area Medan
Diskotik & Karaoke terdiri dari beberapa model setelah dianalisa dan dari
pertimbangan sebagai berikut:
Efisiensi lahan
Sistem parkir :
Parkir 45 (23-26 m/kendaraan)
94
5.0
0
0
2.5
45
Parkir 45
Parkir 90 (20-22 m/kendaraan )
Kesimpulan:
Sistem parkir 45 dan 90 yang digunakan pada area parkir Medan Diskotik &
Karaoke
II
JA
LA
KO
TA
BA
RU
III
TA
O
.R
JL
N
RU
BA
JL.NIBUNG RAYA
SITE
J L. ORION
JL.DAZAM RAYA
95
Pencapaian
Pencapaian ke tapak :
1. Pengunjung : -Berjalan kaki.
-Berkendaraan pribadi ( mobil dan sepeda motor ) maupun umum
2. Barang / Service
Kriteria yang perlu diperhatikan :
- Entrance yang jelas dan mudah untuk dicapai
- Tidak menimbulkan kemacetan
- Orientasi pengunjung
- Memenuhi peraturan dan standar perencanaan jalan
- Jarak pencapaian dari entrance ke lokasi
Untuk pemecahan terhadap suhu termal yang ada di Medan dan setelah
menganalisa lokasi site yang akan direncanakan maka pada pada sisi bagian luar
bangunan ditanami berbagai jenis pohon yang antara lain sebagai pohon peneduh, pohon
96
pelindung dan juga tidak lupa juga sebagai penghias (dipandang dari segi Fasade
Bangunan).
Untuk akses main entrance yang direncanakan melalui jalan Nibung Raya,
Sedangkan side entrance melalui jalan Rotan Baru.
Bentuk bangunan yang akan saya rencanakan adalah terdiri dari gabungan dua
bentuk dasar bangunan yaitu Persegi dan Segitiga
97
Bentuk Persegi
Bentuk Segitiga
98
C . Ruang Pendukung
D . Ruang Service
99
Ruang AHU
Ruang Genset
Pengelola
Pub
R.Direktur
R.Meeting
Bag.Humas & Staff
75=35m
55=25m
124=48m
Keuangan
R.Manager & Sekretaris
R.Tamu
Dapur & R. Makan
74=28m"
48=32m
84=32m
Karyawan
R.Master Control
R.Security
Toilet Pria
Toilet Wanita
R.Badminton
R.Tenis Meja
Ruang santai
R.Peralatan
Stage Live Song
Bartender
Kasir
Toilet Pria
Toilet Wanita
Ruang Ganti
R.Panel Listrik
R.Janitor
R.Manager
R.Meeting
Cafe
R.ADM
R.Personalia
Dapur Kotor
Pantry
Chiller
Gudang Minuman
Ruang santai
Stage
R.Manager
43=12m
2,53=7,5m
45=20m2=40m
45=20m2=40m
2015=300m
1014=140m
3025=750m
1212=144m
258=200m
3,514=49m
22,5=5m
56=30m2=60m
56=30m2=60m
126=72m
56=30m
3,54=14m
75=35m
5,55=22,5m
55=25m
65=30m
95=45m
65=30m
55=25m
56=30m
2030=600m
126=72m
4,54=22m
100
Bar
Karaoke
Diskotik
R.Meeting
R.ADM
Toilet Pria
Toilet Wanita
Dapur Kotor
Pantry
Chiller
Bartender
R.VIP
R.Santai
Bartender
Kasir
R.Manager
R.ADM & Personalia
Toilet Pria
Toilet wanita
Dapur Kotor
Pantry
Chiller
Gudang minuman
Locker Karyawan
VVIP Room
VIP Room
KTV Sedang
KTV Standard
R.Umum Karaoke
R.Master Control
Gudang
R.Tunggu
Receptionist
Bartender
Dapur Kotor
Pantry
Gudang Minuman
Toilet Pria
Toilet Wanita
R.Janitor
Area Duduk Umum
Area Duduk Privat
Stage
Ruang DJ
R.AHU
R.Manager
R.Meeting
R.ADM & Personalia
4,52,5=11,25m
4,52=9m
2,54=10m2=20m
2,54=10m2=20m
53=15m
33=9m
23=6m
43=12m
54=20m3=60m
2020=400m
104=40m
1,52=3m
53=15m
53=15m
43=12m
43=12m
32=6m
22=4m
21,5=3m
21,5=3m
1,52=3m
1212=144m2=288m
88=64m10=640m
68=48m11=528m
48=32m8=256m
249=216m
5,55=27,5m
58=40m
107=70m
88=64m
53=15m2=30m
35=15m2=30m
2,55=12,5m2=25m
25=10m2=20m
53=15m2=30m
53=15m2=30m
22,5=5m
2035=700m
2,53,5=8,75m48=420m
1322=286m
122=24m
87=56m
55=25m
45=20m
55=25m
101
Gudang Peralatan
R.Master Control
Bartender & Kasir
Dapur Kotor
Pantry
Gudang Minuman
Locker Karyawan
Toilet Pria
8,59=76,5m
511=55m
6,515=97,5m
106=60m2=120m
54=20m2=40m
64=24m
85=40m
55=25m"2=50m
Toilet Wanita
55=25m2=50m
Jumlah Keseluruhan
8146.75m
Sirkulasi 25 %
TOTAL
2036.7 m
10183.45 m
102
MENGURUS
ADMINISTRASI
DATANG
ISTIRAHAT
BEKERJA
KEMBALI
PULANG
BAGIAN DIREKSI
KARYAWAN
DATANG
MENGELOL
A KANTOR
DAN
GEDUNG
-
ISTIRAHAT
BEKERJA KEMBALI
PULANG
103
ARTIS
DATANG
RIAS
CASTING
R. TUNGGU
LATIHAN
PULANG
ACTING
104
Dipakai pada lapisan tanah yang kerasnya jauh dari permukaan tanah.
Sesuai untuk tegangan tanah rendah dan kedalaman tanah keras melebihi 8-12 m
di bawah tanah.
2. Pondasi Sumuran.
Sesuai untuk tanah yang bertekanan rendah dan pada kedalaman tanah keras
105
Pengerjaan cepat.
Untuk bangunan Medan Diskotik & Karaoke ada beberapa jenis struktur yang
tertera diatas dipakai dalam penerapan dan perancangan untuk bangunan Medan
Alat Transportasi
Tangga
Eskalator
Lift
Daya angkut
Relatif kecil
Relatif sedang
Relatif besar
Waktu tunggu
Tdk menunggu
Tdk menunggu
Harus menunggu
Pemakai ruang
Besar
Besar
Kecil
Terasa
Terasa
Tidak terasa
Penampilan
Dapat diolah
Bentuk terbatas
Dapat diolah
listrik putus
Dpt digunakan
Dpt digunakan
Ketinggian lantai
Tidak terbatas
Pertimbangan
-Dipakai pd keadaan
Kurang ekonomis di
bangunan yg berlantai
daerah pelayanan
banyak
Apabila aliran
Darurat
-Dipakai bila lift mati
-Dipakai sbg penghub.
area servis.
Perletakan
Dipertimbangkan terhadap :
Sistem sirkulasi yang berkesinambungan, kemudahan kegiatan, pemerataan
Jangkauan pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku(+25m), dan
Pelayanan bagi orang cacat.
Tabel 14 : Sarana sirkulasi vertikal
V.8.
Karaoke yaitu pencahayaan matahari secara alami pada pagi dan siang hari melalui
dinding bangunan yang berupa kaca.Sedangkan pada malam hari melalui lampu sorot
yang dipantulkan dari taman ke bangunan dan lampu penerangan di dalam setiap ruang.
107
Kelembaban 40-60%.
108
Sampah
Shaft
sampah
Lantai
dasar
Kereta
sampah
Dinas
kebersihan
Luar bangunan
Bak sampah
Dinas Kebersihan
Sistem penangkal petir yang akan digunakan pada Medan Diskotik & Karaoke,
Adalah: :
Sistem penangkal petir :
No
Sistem
Franklin
Pemasangan
Kelebihan
Kekurangan
Biayamurah
DayaJangkau terbatas
Lebih Praktisdibandingkan
Sangkar Faraday
Diskotik & Karaoke memiliki petugas keamanan yang biasa memiliki pospos penjagaan yang sudah direncanakan agar mudah dalam komunikasi dan
penanggulangan keamanan.
110
a. Pencegahan aktif.
Fire hydrant
Maksimum jangkauan dari fire hydrant adalah 30 m dan luas pelayanan 800 m.
Biasanya ditempatkan pada daerah yang mudah dicapai dan terletak di tempat
yang strategis.
Pylar hydrant
Maksimum jangkauan 100 m. Diletakkan di halaman agar mudah dijangkau oleh
mobil pemadam kebakaran. Dan biasanya disediakan oleh perusahaan pemadam
kebakaran.
Kimia portable
Maksimum jangkauan 25 m dan luas pelayanan 200m. letak dari kimia portable
berada didaerah dapur atau daerah yang dianggap mudah terjadi percikan api.
Sprinker
Jarak maksimum 6-9 m dan luas pelayanan 25 m. Biasanya diletakan di atas
plafon. Dan bekerja apabila terjadi kebakaran atau panas ruangan mencapai ( 135160 F ).
b. Pencegahan pasif
Tangga kebakaran
Tangga kebakaran memiliki ruang tersendiri dan pintu khusus yang tahan
terhadap api. Jarak minimum antar pencapaian adalah 25-30 m. lebar tangga
kebakaran harus memiliki cerobong asap. Hal ini dimaksudkan agar orang yang
berada di dalam tangga kebakaran tidak terhirup asap.
Pintu keluar
Lebar pintu minimum 0,9 dan arah bukaan pintu harus ke arah luar.
111
R
U
A
N
G
A
N
Sekering box
PLN
Bangunan
Sekring box
Panel
utama
Genset
Travo
Bangunan
Panel
cabang
R
U
A
N
G
A
N
113
114
Tempat
parkir
Air hujan
Dapur: Air
wastafel
Atap
Bak
kontrol
Riol kota
Bak
kontrol
Diagram 22 : Skematik pembuangan air kotor cair ( Grey water & Strom water )
Kotoran
Padat
Tangki
Perembesan
Proses Chlorinasi
Diagram 23 : Skematik pembuangan air kotor padat ( Black water )
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bluescopesteel.com
115
http://www.dbkl.gov.my/_bisnes/pusat_hiburan _malam.php
http://www.discoverhongkong.com/malaysia/gourmet/dining/gp_dini_even.jhtml
http://www.google.com
http://www.harsono.com/articles/back2sh.html
http://www.kenaridjaja.com
http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/properti/2005/0816/prop1.html
http://www.wisatathailand.com/Direktori/Diskotik.htm
http://www.wisatathailand.com/show.htm
Maria Rosmawati, Laporan Tugas Akhir, Tempat Rekreasi Permainan Deli Dunia
Fantasi 2001, USU Medan.
Pell Lucy, Powell Polly, Garrett Alexander, An Introduction to 20th Century Architecture,
Grange Book, 1989.
Powell, Robert : Architecture of Learning : Akademia : 2001 : Singapore.
Thesis Halim. Ir. Drs. Dien S, Ms.
LAMPIRAN
116