Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR PENELITIAN

DISUSUN OLEH
LOWSIGIN
120160031
VI - A

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Nomenklatur (tata nama) bagian kulit Bangunan Rumah


Gadang

Nomenklatur/nomnklatur/n artinya :
1) penamaan yang dipakai dalam bidang atau ilmu tertentu; atau tata nama;
2) pembentukan (sering kali atas dasar kesepakatan internasional) tata susunan
dan aturan pemberian nama objek studi bagi cabang ilmu pengetahuan.

Pengetahuan yang berasal dari tradisi, adalah pengetahuan yang khas yang
mungkin tidak dapat ditemukan di tempat lain, tetapi pengetahuan tradisi bisa
terangkat ke wilayah pengetahuan internasional, walaupun bentuk pengetahuan ini
masih sederhana. Penulis memberanikan diri untuk memakai istilah nomenklatur ini
hanya dalam konteks "tata nama" dengan fokus usaha penggalian kembali
pengetahuan tradisi yang sudah lama "hilang" dan hanya dikenal oleh "tukang tuo"
yang membangun rumah gadang di jaman lampau.

Pentingnya pengetahuan tradisi


Pentingnya pengetahuan tradisi adalah sebagai jati diri bangsa, tanpa adanya
akar yang kuat tentang budaya sendiri baik dari segi penampilan maupun pemahaman
tentangnya, jati diri itu akan hilang dan terbawa arus budaya global, bahkan bisa hilang
secara tidak disengaja oleh komunitas tradisi sendiri.
Tata nama yang akan diuraikan di bawah telah lama menjadi "tata nama" yang
asing, sebagaimana kita memandang orang asing menggunakan bahasanya. Jadi tata
nama adalah masalah bahasa yang terhubung kepada pengetahuan tentang tradisi,
khususnya budaya visual.

Penempatan ukiran pada anjuang rumah


Jenis atau Ragam Ukiran
1. Saluak Laka
2. Labah Mangirok
3. Kalalawa Bagayuik
4. Salimpat
5. Tatandu Manyasok Bungo
6. Itiak Pulang Patang

7. Tangguak Lamah
8. Lumuik Hanyuik
9. Pesong Aia Babuih
10. Tupai Managun (Kupang-kupang)

Pada badan rumah


Jenis atau Ragam Ukiran
1. Pisang Sasikek
2. Aka Cino Sagagang Duo Gagang
3. Ukir Tirai
4. Sikambang Manih
5. Kudo Manyipak dalam Kandang
6. Takuak Kudo Basipak
7. Saluak Laka
8. Salimpat
9. Aka Barayun
10. Kuciang Lalok
11. Pesong Aia Babuih
12. Saluak Laka

Pada tempat-tempat yang umum lainnya


Jenis atau Ragam Ukiran
1. Tantadu Manyasok Bungo
2. Itiak Pulang Patang
3. Aka Barayun

4. Aka Duo Gagang


5. Lapiah Batang Jarami
6. Tupai Managun
7. Kalalawa Bagayuik
8. Siku Kalalawa
9. Bada Mudiak
10. Buah Palo Bapatah
11. Bungo Mangarang Buah
12. Paruah Anggang
13. Jalo Takaka/Taserak
14. Kaluak Paku
15. Aka Cino
16. Saik Galamai
17. Kuciang Lalok
18. Lumuik Hanyuik
19. Pucuak Rabuang
20. Tampuak Manggih
21. Labah Mangirok
22. Lumuik Hanyuik/Aka Barayun
23. Alang Babega
24. Itiak Pulang Patang
25. Daun Bodi
26. Aka Cino
27. Sajamba Makan
28. Carano Kanso

29. Siriah Gadang

Keterangan :
Warna Merah = sama dengan apa yang ditemukan di lapangan (bangunan rumah
gadang umumnya)
Warna biru = tidak masalah, atau dianggap ada
* = bukan pada kulit bangunan
** = bukan pada bangunan rumah gadang umumnya ( bangunan khusus, misalnya balai
adat)

Hasil pengamatan di lapangan


Untuk memperjelas kulit bangunan rumah gadang diperlihatkan gambar demi gambar
sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai