Anda di halaman 1dari 20

LAJU REAKSI

KELOMPOK 2:
ARITZAH DWI WIDATI (15020140032)
ILHAM SUMARSONO (15020140037)
NUR WINANDA UTARI (15020140042)
NURUL WAHYU NINGRUM (15020140051)
YUNI ZAKINAH (15020140052)
NURLINDA PRATIWI LATIF (15020140059)

KELAS 1.2

KEMOLARAN
Dalam laju reaksi, besaran yang digunakan adalah
kemolaran benda.
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut
dari tiap liter larutan atau gas, menunjukkan
kekentalan atau kepekatan.
M = kemolaran/molaritas
(mol/L)
n

nM
= jumlah
V mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan/ruangan gas (L)
m 1000
M = massa
x
m
zat terlarut
Mr V

Mr = massa molekul relatif

Kemolaran larutan juga dapat diketahui dari


kadar zat terlarut, dapat dirumuskan:
= massa jenis larutan (kg/L)
xKx
K 10
= persen kadar zat terlarut
M
Mm

Mm = massa molar/Ar/Mr (kg)


Kemolaran larutan dapat diubah dengan
ditambahkan zat pelarut sehingga encer, dan
berlaku rumus pengenceran:
M1.V1 = M2.V2

Contoh Soal:
Sebanyak 16,4 g Ca(NO3)2 dilarutkan dalam air hingga volumenya
menjadi 250 mL. Jika diketahui Ar; Ca=40, N=14 dan O=16,
konsentrasi larutan tersebut adalah
Jawab:
Mr Ca(NO3)2 = (Ar Ca) + 2(Ar N) + 6(ArO)
= 40 + 2(14)+ 6(16) = 164
M

m 1000
x
Mr
V

16,4 g
1000
x
0,4M
1
164 gmol
250

LAJU
REAKSI

Laju reaksi adalah kecepatan proses terjadinya


suatu reaksi, sehingga reaktan habis dan berubah
menjadi produk reaksi.
Laju reaksi merupakan perubahan jumlah molar zat
per satuan waktu.
perb.konsentrasi (x)
laju.reaksi (v)
perb.waktu (t )

v = laju reaksi (M/s)


[x] = perubahan konsentrasi molar zat (M)
t = perubahan waktu (s)

Laju reaksi makin lama akan makin kecil


nilainya, karena:
1) Jumlah reaktan yang semakin berkurang,
dan pada akhirnya bernilai nol (reaksi selesai).
2) Jumlah produk yang semakin bertambah
dan pada akhirnya bernilai tetap (reaksi
selesai).

Contoh:
Pada pembakaran suatu senyawa, tercatat gas X yang dihasilkan
pada tiap menitnya:

Laju sasaat pada menit ke-1


v = 10-0/ 1-0
= 10 cm3/menit
Laju sesaat pada menit ke-2
v = 19-10/ 2-1
= 9 cm3/menit
Laju sesaat pada menit ke-3
v = 26-19/ 3-2
= 7 cm3/menit
Laju reaksi rata-rata selama 3 menit
v = 26/ 3
= 8,67 cm3/menit

Waktu
(menit)

Volume
x (cm3)

10

19

26

32

35

35

35

PERSAMAAN LAJU
REAKSI
Persamaan laju reaksi dikaitkan

dengan laju
perubahan konsentrasi reaktan, dan dapat
dituliskan:
Pada reaksi A + B C + D
Nilai persamaan laju reaksi:
V = k [A]x [B]y

k
x
y
x

=
=
=
+

konstanta/tetapan laju reaksi


orde/tingkat reaksi terhadap A
orde/tingkat reaksi terhadap B
y = orde reaksi total

Orde reaksi adalah pangkat konsentrasi


yang menunjukkan tingkat reaksi suatu
zat.
Contoh :
Reaksi: pA + qB rC + sD

Orde
ex: v
Orde
ex: v
Orde
ex: v
Orde
ex: v

reaksi nol
= k [A]0
reaksi 1
= k [A]
reaksi 2
= k [A]2 ; v = k [A][B]
reaksi 3
= k [A]3 ; v = k [A]2 [B] ; v = k [A][B]2 ; v = k [B]3

Contoh soal :
Pada reaksi : 2A + 2B > C + 2D
Diperoleh data sebagia berikut :
Percobaa
n

[A]

[B]

Laju reaksi
(M/s)

2x

4p

3x

2y

18p

Tentukan :
a. Orde reaksi terhadap [A] dan [B]
b. Orde reaksi total
c. Persamaan laju rekasi
d. Konstanta laju reaksinya

TEORI TUMBUKAN

Teori tumbukan adalah teori yang


menjelaskan
pengaruh
faktor
terhadap laju reaksi.
Berdasarkan teori tumbukan, laju
reaksi akan bergantung pada tiga
hal utama berikut:
1) Frekuensi tumbukan
2) Energi partikel reaktan
3) Arah tumbukan

Energi aktivasi/pengaktifan adalah energi minimum


yang harus dimiliki reaktan, yang digunakan untuk
mengaktifkan kemampuan reaksi sehingga reaktan
dapat bereaksi.
Makna energi aktivasi:
1) Jika bernilai rendah, berarti reaksi dapat terjadi
pada suhu rendah.
2) Jika bernilai tinggi, berarti reaksi dapat terjadi
pada suhu tinggi.

faktor-faktor yang mempengaruhi teori tumbukan

Pengaruh konsentrasi dan luas permukaan

Konsentrasi
dan
luas
permukaan
berbanding
lurus
dengan
frekuensi
tumbukan.
- Makin besar konsentrasi reaktan, makin
banyak jumlah partikel, sehingga partikel
yang saling bertumbukan makin banyak.
- Makin luas permukaan bidang, maka
makin
luas
pula
bidang
sentuh
tumbukan,
sehingga
akan
terjadi
tumbukan yang lebih banyak.

Pengaruh suhu

Suhu berbanding lurus dengan energi


kinetik rata-rata partikel reaktan.
- Peningkatan suhu meningkatkan
energi kinetik rata-rata molekul,
sehingga jumlah molekul yang
mencapai energi aktivasi
(bertumbukan) bertambah.

Pengaruh katalis

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi. Katalis


memperbanyak jumlah tumbukan karena menurunkan energi
aktivasi.
- Sifat-sifat katalis:
1. Terlibat dalam jalannya reaksi, namun jumlahnya tidak
berubah.
2. Mempercepat laju reaksi, namun tidak mengubah komposisi
produk.
3. Menurunkan energi aktivasi, tapi tidak menurunkan
perubahan entalpi.
4. Hanya dapat mengkatalisis reaksi tertentu.
5. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
6. Dapat diracuni zat tertentu.

Tanpa katalis
Dikatalisis

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Konsentrasi
semakin besar [], semakin cepat laju reaksi.
semakin kecil [], semakin lambat laju reaksi.
Suhu
semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksi.
semakin rendah suhu, semakin lambat laju reaksi.
Luas permukaan
semakin besar luas permukaan, semakin cepat laju
reaksi.
semakin kecil luas permukaan, semakin lambat laju
reaksi
Katalis

Anda mungkin juga menyukai