Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sulitnya masyarakat di beberapa daerah bahkan daerah

pulau- pulau kecil di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan air bersih saat
ini masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Upaya yang
dapat

dilakukan

adalah

dengan

memanfaatkan teknologi dan metode yang ada.sejak dulu

air

merupakan

untuk

kebutuhan

penyediaan

penting

air

manusia

bersih

yang

bermanfaat

bagi

kelangsungan hidupnya. Kebutuhan tubuh manusia dengan air sangatlah


penting..Meskipun produksi kebutuhan air

lokal terus mengalami

peningkatan tiap tahunnya, Air merupakan sumber daya alam yang sangat
penting bagi kehidupan di bumi. Sumber air tersebut ada yang
diperolehdari air tanah, mata air airsungai, danau dan air laut. Sumber air
di bumi tersebut berasal dari suatu siklus air dimana tenaga matahari
merupakan sumber panas yang mampumenguapkan air. Air baik yang
berada di darat maupun laut akan menguapoleh panas matahari
Manusia sering dihadapkan pada situasi yang sulit dimana sumber
air tawar sangat terbatas dan di lain pihak terjadi peningkatankebutuhan.
Bagimasyarakat yang tinggal didaerah pantai, pulau kecil seperti
kepulauan yang tersebar diwilaya nusantara ,yang ketika ingin memenuhi
kebutuhan maka mereka terlebih dahulu harus memobilisasi air tawar dari
pusat kota kepulau yaitu daerah mereka tinggal , baik dalam bentuk gallon

atau jergen,yang memakan biaya transportasi lebih.air tawar merupakan


sumber air yang sangat penting. Sering terdengar ketika musim kemarau
mulai datang maka masyarakat yang tinggal di daerah pantai atau pulau
kecil-kecil mulai kekurangan air. Air hujan yang merupakan sumber air
yang

telah

disiapkan di bak

penampung air hujan (PAH)

dan

mengandalkan sumur pada daerah pesisir pantai untuk kebutuhan


mencuci meski dengan air masih sangat asin

sering tidak dapat

mencukupi kebutuhan pada musim kemarau. Bahkan yang lebih parah


nya lagi bagimasyarakat yang tinggal di pulau yang berada pada gugusan
pulau yang sangat jauh dan terisolasi dari kebutuhan air sehingga susah
sekali untuk mendapatkan air, apalah lagi air bersih.
Padahal kita mengetahui bahwa sebenarnya sumber air asin itu
begitu melimpah, kenyataan

menunjukkan bahwa ada banyak daerah

pemukiman yang justru berkembang pada daerah pantai. Melihat


kenyataan semacam itu manusia telah berupaya untuk mengolah air
asin/payau menjadi air tawa mula dari yang menggunakan teknologi
sederhana seperti menyuling, filtrasidanionisasi (pertukaran ion). Sumber
air asin/payau yang sifat nya sangat melimpah telah membuat manusia
berfikir untuk mengolahnya menjadi air tawar. Sehingga dengan adanya
pengolahan air laut menjadi air asin akan mudah untuk mendapatkan air
meskipun tidak seperti air yang telahada di daratan.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air tawar yang semaikin banyak
maka manusia telah mengembangkan sistem pengolahan air asin/payau
dengan

teknologi

membran

semipermeabel.

Membran

(selaput)

semipermeabe l adalah suatu selaput penyaring skalamolekul yang dapat


ditembus olehmolekul air denganmudah, akan tetapi tidak dapat atau sulit
sekali dilaluioleh molekul lain yang lebih besar dari molekul air.
salah satunya adalah air laut. Untuk dapat dimanfaatkan maka air laut perlu
diolah terlebih dahulu. Salah satu cara pengolahan yang praktis dan ramah
lingkungan adalah dengan menyuling air laut itu sendiri atau biasa disebut
dengan sea water treadment . Pemanfaatan water treadment

untuk

pengolahan air laut menjadi air tawar juga merupakan bentuk pemanfaatan
energi alternative .sehingga hasil dari pengolahan bias dimanfaatkan
warga .masayarakat setempat yang sangat membutuhkan air bersih.
Maksud Dan Tujuan Penulisan
Maksud dari penulisan ini adalah untuk mempresentasekan

studi

tentang pemanfaatan dan pengolahan air asin sebagai air bersih alternatif
bagi daerah yang terisolasi dari kebutuhan air tawar. .
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menganalisa jumlah kebutuhan air bersih perkapital
2. Menguji kelayakan air baku (air asin) untuk diolah menjadi air tawar
3. Menjelaskan metode yang digunakan dalam proses pengolahan air
asin
4..Membuat skema jaringan proses pengolahan air baku
1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan analisa

yang dilakukan

pada daerah .yang

membutuhkan air tawar maka dari itu bagaimana kita mengolah air laut
sebagai kebutuhan air bersih ,dengan kapasitas yang masyarakat inginkan
sehingga kebutuhan air pada masyarakat daerah pulau bisa terpenuhi.
1.4 Batasan Masalah
Adapun pada studi pembahasan ini terbatas pada beberapa kriteria
penjelasan mengenai metode pengolahan air bersih Pada wilayah tersebut.
a) Biaya penerapan alat dan bahan untuk pembuatan mesin pengolahan.

b) Selain metode Sea water reverse osmosis (S.W.R.O) dan sea water
treatment Sistem (S.W.T S) tidak dibahas dalam tugas akhir ini
c) Volume air yang dihasilkan belum di tentukan tergantung kapasitasitas
mesin pengolahan
1.5 Metode Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini di dukung oleh beberapa kajian
teoritis dan literatur yang berhubungan dengan penulisan. Adapun urutan
kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.
Studi pendahuluan
Pada studi pendahuluan ini dilakuakan pengumpulan informasi secara
visual dilapangan, lalu menyimpulkan kedalam daftar masalah yang terjadi
pada lokasi studi
2
Studi Pustaka
Studi ini terutama untuk mengumpulkan cara-cara pemecahan masalah
3.

dengan judul studi yang diangkat.


Pengambilan data,yang terdiri dari atas :
a. Data primer,meliputi data yang di peroleh berdasarkan pengamatan
langsung di lokasi penelitian,berupa survey lokasi dan kelayakan
lokasi pengambilan air baku
b. Data sekunder,meliputi data
terkait,misalnya

pengambilan

yang
data

diperoleh

kandungan

dari
air

instansi

baku

yang

beroperasi, jumlah penduduk dan lain sebagainya.


4.

Pengolahan Data
Pada pengolahan data dilakukan dengan penguraian data secara statistik

dalam memperoleh akurasi yang lebih tepat.


5.
Analisa Data
Pembahasan yang didasrkan metode S.W.R.O DAN WATER
6.

TREATMENT
Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini, disimpulkan cara-cara terbaik memecahkan masalah yang


terjadi dan pemberian saran terhadap kondisi sebelumnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disajikan dalam lima bab
dengan perincian sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Memberikan gambaran umum yang meliputi latar belakang
masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan,
batasan masalah dan metode penelitian serta sistematika
penulisan yang dimaksud sebagi pengantar untuk memasuki
BAB II

pembahasan sebenarnya.
: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI DAN DATA PENULISAN
membahas mengenai tentang gambaran umum daerah studi dan
data-data yang dipergunakan untuk menganisis masalah, baik
data penilitian dan pengamatan maupun data-data pendukung

lainnya yang diperoleh dari instansi atau pihak-pihak terkait.


BAB III : TINJAUAN PUSTAKA
mengemukakan beberapa teori-teori yang berhubungan dengan
simpang bersinyal dan teori tentang lalu lintas
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahass tentang analisis data pengamatan traffic light
BAB V

daerah studi
: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan hasil pembahasan dari bab-bab
sebelumnya serta memberikan dan saran alternatif penyelesaian
masalah pada objek penelitian tersebut.
Start
Studi Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Pengambilan Data

Data Primer :

Data Sekunder :

Data survey lokasi


Data air baku
Data jumlah kebutuhan
air perkapital

Data jumlah penduduk


Data gambar lokasi studi

TIDAK

Verfikasi data

YA
Analisa pengolahan data

Menetapkan skema jaringan


proses pengelohan

Pembahasan
Selesai
Gambar 1.1. Bagan Alir Penulisaan

Anda mungkin juga menyukai