I. TUJUAN
Membuat amil asetat dari bahan dasar amil alkohol dan asam asetat.
Mengetahui prinsip kerja pembuatan amil asetat
II. TEORI DASAR
1. Proses pembuatan amil asetat
Amil asetat merupakan salah satu ester yang memiliki rumus bangun
CHCOOC5H11
Pembuatan amil asetat biasanya melalui proses esterifikasi. Pembuatan ester dari
asam organik
CH3COOH
Asam asetat
C5H11OH
amil alkohol
CH3COOC5H11
H2O
amil asetat
Dari hasil reaksi diatas kerugian yang ditimbulkan adalah terbentuknya (H2O),
sedangkan kelebihannya adalah pada suhu dan tekanan yang ralatif rendah reaksi
dapat berjalan dengan baik, bahan baku tidak beracun dan reaksi berjalan
reversible.
Menurut kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing masing reaksi
amil asetat maka dipilih pembuatan amil asetat dari asam organik (asam asetat)
dan alkohol (amil alkohol) dengan pertimbangan bahan baku tidak beracun. Reaksi
esterifikasi berlangsung secara reversible pada suhu 80oC 83,4oC dan tekanan 1
atm dengan mengikuti orde 1 terhadap asam asetat, sehingga untuk memperoleh
amil asetat sebesar mungkin maka kecepatan reaksi ke arah kanan harus lebih bsar
dari pada keceptan reaksi ke arah kiri. Reaksi esterifikasi amil asetat terjadi dengan
melepaskan panas (eksoterm)
2. Kegunaan produk
1. Sebagai solvent atau pelarut dalam industri pembuatan selulosa nitrat, etil
selulosa, dan polivinil asetat
2. Digunakan untuk ekstraksi dan pemurnian dalam pembuatan penisilin atau
antibiotik
3. Sebagai bahan bantu pemberi flavour
4. Sebagai penyamaan kulit, tekstil (sebagai obat sablon textil)
5. Sebagai campuran obat-obatan oleh perusahaan-perusahaan farmasi.
: CH3COOH
: 99,8 %
: cairan tak berwarna
: 60 kg/kmol
: 117,87 oC
: 16,6 oC
: 1,049 kg/L
Sifat kimia
a. Reaksi penyabunan asam asetat bila diraksikan dengan caustik soda
menghasilkan Na asetat
CH3COOH
Asam asetat
NaOH
CH3COONa
caustik soda
Na asetat
H2O
air
C5H11OH
CH3COOC5H11
H2O
Asam asetat
2. Amil alkohol
Sifat fisik :
Rumus kimia
Kadar
Bentuk
Berat molekul
Titik didih
Titik lebur
amil alkohol
amil asetat
air
: C5H11OH
: 99%
: cairan tak berwarna
: 88 kg/kmol
: 138,1oC
: -79oC
Esterifikasi
Esterifikasi merupakan suatu proses pembentukan ester, dimana asam karboksilat
akan bereaksi dengan alkohol dengan bantuan katalis asam, contohnya H2SO4. Proses ini
merupakan reaksi setimbang sehingga untuk menghasilkan produk yang optimal maka
salah satu reaktannya harus dilebihkan jumlahnya. Salah satu reaksi esterifikasi tersebut
adalah pada senyawa etil asetat dengan bahan dasar asam asetat dan etil alkohol serta
dengan katalis asam sulfat.
Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk
ester. Turunan asam karboksilat membentuk ester asam karbosilat.. Ester asam karboksilat
ialah suatu senyawa yang mengandung COOR dengan R dapat berupa alkil maupun aril.
Esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat reversible. Laju esterifikasi asam karboksilat
tergantung pada halangan sterik dalam alcohol dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari
asam karboksilat hanya mempunyai pengaruh yang kecil dalam laju pembentuakan ester.
Ester merupakan senyawa organik yang memiliki rumus struktur
O
O
Ester merupakan salah satu senyawa organik yang sangat berguna, yang mana
dapat diubah menjadi senyawa lainnya. Ester lazim dijumpai dalam asam lemak dan lilin
juga termasuk dalam ester. Ester juga digunakan untuk polimer sintetik, dakron misalnya
adalah suatu polyester
III.
PROSEDUR KERJA
III.1
Alat dn bahan
Alat
1. Corong pisah
2. Erlenmeyer
3. Gelas piala
4. Gelas ukur
5. Batang pengaduk
6. Penangas air
7.
8.
Bahan
1. Amil alkohol
2. Asam asetat glasial
3. Asam sulfat pekat
4. Natrium bikarbonat
5. Magnesium sulfat kristal
6.
III.2
Cara Kerja
1. Masukkan ke dalam labu didih 6.5 mL amil alkohol, asam asetat glassial 20 mL,
2.
3.
4.
5.
SKEMA KERJA
15.
V. REAKSI
16.
17.
0H + H-O-C-CH3
18.
Amil alkohol
O
H3C-CH2-CH2-CH2-CH2H3C-C-OC5H11 + H2O
asam asetat
amil asetat
19.
VI.
= 0,0604 mol
= 1,049 g/mL x 20 mL
= 20,90 g
32.
33.
H2SO4
20,98 g
60 g /mol
= 0,3497 mol
Lapisan ester
Volume
= 7 mL
Berat jenis () = 1,89 g/mL
Gram
=xv
34.
35.
Mr
= 98 g/mol
n
= g/Mr
36.
37.
38.
39.
40.
= 1,89 g/mL x 7 mL
= 13,23 g
13,23 g
98 g /mol
= 0,1340 mol
H2SO4
CH3COOH + C5H11OH
C7H14O2
41.awal
0,3497 mol
0,0601 mol
42. reaksi 0,0601 mol
0,0601 mol
+
H2O
0,1350 mol 0,060 mo1
0,0601 mol
43.
44.
45.
sisa
0,2896 mol
-0,0749 mol
Amil asetat
Mr = 130,19 g/mol
G
= n x Mr
46.
= 0,0601 mol x 130,19 g/ mol
47.
=7,8144 g
= 0,88 g
v = g/
48.
49.
7,8244 g
0,88 g /mL
50.
= 8,8914 mL
51.
52.
Rendemen
53.
Volume praktik = 8 mL
54.
Rendemen =
55.
56.
= 89,97 %
8 mL
8,8914 mL
v praktik
v teori
x 100%
0,0601 mol
57.
58.
VI.2
59.
Pembahasan
pada saat penambahan regen hendaknya sesuai dan berurutan dengan
yang diminta. Karena jika tidak berurutan maka hasil yang didapatkan tidak sesuai
dengan yang diinginkan. Sepeerti pada penambahan amil alkohol ditambahkan
asam sulfat maka akan bereaksimenghasilkan larutan coklat oleh sebab itu
VII.
yaitu
reaksi
VIII.
73.
DAFTAR PUSTAKA
1. http:id//scribd.com /doc/91488223 - esterifikasi.
2. http:id//scribd.com /doc/106345074 - Pembuatan - Amil Asetat.
3. http:id//scribd.com /doc/106154720 - Amyl - Asetat.
4. En.wikipedia.org/wiki/Amyl_acetate
74.
75.