Anda di halaman 1dari 4

STOPPRESS!

DANA BANTUAN
(sambungan dari halaman 1)
membawa laporan rekomendasi obat- berbagai kegiatan kemahasiswaan,
obatan. Setelah rekomendasi obat-obatan dikarenakan ukurannya yang sangat besar

KORAN
diterima, baru pada hari Senin Posko mencapai ¾ GSG Unpar. Yang menjadi
bergerak untuk membeli sekaligus perdebatan adalah apakah tenda tersebut
menyalurkan bantuan sekurang- boleh digunakan untuk kegiatan
#9 RP. 500 kurangnya selama dua hari. mahasiswa diluar bencana atau tidak.
JUMAT, 11 SEPTEMBER 2009 Bantuan Posko Unpar sudah berjalan Boy Firmanto selaku Presiden Mahasiswa
sejak tanggal 3 September, sehari setelah bersikap tegas terhadap hal ini, "Barang ini
DANA BANTUAN KORBAN terjadinya gempa. Berbagai bantuan pun memang dibeli dari dana mahasiswa. Tapi
mengalir ke Posko, baik berupa uang dana kemarin adalah dana untuk bencana.
GEMPA TERSISA RP. 12 JUTA maupun barang. Posko Lagipula kita tidak pernah tahu kapan
memprioritaskan alokasi bencana akan terjadi jadi tenda
uang sumbangan harus selalu siap sedia. Tenda
BANDUNG, STOPPRESS untuk memenuhi ini hanya untuk bencana",
MP - Dari total Rp. 52 juta kebutuhan makanan ujar Boy pada rapat
sumbangan kemanusiaan d a n t e m p a t evaluasi sebelumnya.
yang terkumpul, Tim Posko pengungsian. Tak
Siaga Gempa Unpar baru Silang pendapat juga
kurang dua ton beras terjadi ketika wacana
menyalurkan sekitar Rp. 40 dan tiga tenda platoon
juta. Hingga berita ini pemeliharaan dan
dibeli untuk memenuhi penyimpangan
diturunkan, Posko belum kebutuhan tersebut.
dapat memastikan alokasi digelontorkan. "Saya
Setelah lima hari sepakat dari Korgala, karena
dana bantuan yang tersisa. menyalurkan bantuan, Korgala-lah yang paling fokus
dana bantuan masih dalam penanganan bencana", ujar
Rapat evaluasi Posko
tersisa Rp. 12 juta. Dhito (Pub03) dari MP. "mengurus
Unpar (9 Sept) yang dihadiri
perwakilan-perwakilan lembaga bantuan tetap di lokasi sebelumnya, tenda platoon itu tidak mudah, harus rajin
dan organisasi yang terlibat, antara lain yaitu kecamatan Kertasari, Kaki Polemik Tiga Tenda Platoon dibuka, dan bukanya itu susah", tanggap
Lembaga Kepresidenan Mahasiswa, Korgala, Gunung Wayang, sekitar 50 Km Edick dari Korgala. Pilihan penyimpanan
Untuk menyediakan tempat pengungsian dilakukan oleh BAAK, BSP, bahkan
Mahitala, Media Parahyangan, Resimen jaraknya dari Pangalengan. yang memadai bagi korban gempa
Mahasiswa, FISIP, dan TI, memutuskan Satpam sempat juga diusulkan pada forum
"Prioritas bantuan berupa makanan Kecamatan Kertasari dan sekitarnya, evaluasi.
untuk kembali mengirim orang ke lapangan dan shelter sudah kita penuhi kemarin. Posko memutuskan untuk membeli tenda
untuk mensurvey keadaan. Meskipun alokasi Obat-obatan belum sepenuhnya" ujar platoon sebanyak tiga buah. Tenda Terlepas dari silang pendapat yang
dana belum dapat dipastikan, Posko tetap Errand Nuha (HI 05) dari Korgala tersebut, hingga berita ini diturunkan, terjadi, forum evaluasi menyepakati hal-
menetapkan target survey, yaitu untuk ketika memimpin rapat evaluasi. masih digunakan oleh pengungsi di hal yang menjadi ketentuan bagi siapapun
kesehatan. Rencananya, tim survey akan Rencananya, Posko akan bekerjasama Kecamatan Kertasari. Posko akan yang menyimpan aset tenda platoon.
diberangkatkan pada hari Jumat 11 dengan dokter, agar alokasi dana untuk memulangkan ketiga tenda platoon Pertama, penyimpan tenda harus siaga 24
September mendatang. Posko belum pembelian obat tepat sasaran. "kita tersebut berbarengan dengan kepulangan jam manakala terjadi bencana, kedua,
memastikan nama-nama orang yang akan tidak bisa sembarangan memberi obat, tim terakhir yang belum diketahui kapan. penyimpan harus menjamin pemeliharaan
dikirim. walau obat generik sekalipun. Harus tenda. Segala hal yang disepakati dan
Terjadi silang pendapat dalam rapat dibicarakan di forum evaluasi kemudian
Sempat terjadi perdebatan mengenai lokasi dari resep dokter" tambah Errand. Jika evaluasi ketika wacana tentang
penerima bantuan, apakah akan memilih berjalan sesuai dengan rencana, maka diteruskandan dipresentasikan pada pihak
penyimpanan aset tenda ini universitas untuk ditindaklanjuti. (Ananda
lokasi baru atau tetap seperti semula. pada hari Minggu 12 Sept tim survey digelontorkan. Wajar, melihat fungsi
Namun akhirnya disepakati lokasi penerima akan kembali ke Posko Unpar Badudu)
tenda ini strategis digunakan untuk
(bersambung ke halaman 2) 2
Kendaraan Bertambah,
Parkiran Tetap
Sejak 18 Agustus 2009, luas lahan. lulus satu tumbuh seribu
mahasiswa Universitas Katolik
Parahyangan (Unpar) memulai semester
ganjil tahun ajaran 2009/2010.
Masalah utama adalah parkir
kendaraan beroda empat, sebab datang tak dijemput,
Bertambahnya mahasiswa dengan adanya
angkatan baru yang ada, membuat Unpar
memakan space yang cukup banyak. Pak
Ginanjar menambahkan, "Apalagi pulang tak diantar..
umumya pemakai mobil parkir dalam
semakin ramai. Hal ini selaras dengan
bertambahnya kendaraan yang dipakai
jangka waktu lama, gak seperti
motor yang lebih keluar-masuk."
selamat mengarungi
oleh para mahasiswa tersebut.
Dengan bertambahnya
Dia memaklumi hal tersebut sebab
mengingat parkir mobil
kebebasan baru
kendaraan maka akan memakan lahan
parkir untuk parkir kendaraan.
memiliki tarif yang lebih
mahal. out in peace
Ironisnya, dengan
bertambahnya
Apalagi, sesuai
pernyataan Pak
bramantya basuki
kuantitas kendaraan
yang parkir, belum ada
Ginanjar, kabarnya
parkiran motor di
“tak ada lagi”
penambahan lahan dekat Gedung Hukum
parkiran di Unpar. Hal ini akan dibangun tingkat.
sesuai dengan yang Sayangnya, hal ini belum
diungkapkan Pak Ginanjar, dapat ditanyakan kepada
perwakilan secure parking di pihak Biro Sarana dan
Unpar. Prasarana (BSP) Unpar,

Selamat datang
S e l a m a i n i karena berbagai halangan.
penggunaan secure parking di Pada akhirnya, sebagai
kampus Unpar masih mahasiswa sebaiknya tidak hanya

mahasiswa unpar 2009


mengundang perdebatan. Ditambah menunggu kebijakan-kebijakan baru dari
lagi, kini seakan tidak ada inisiatif baik dari pihak atas. Alangkah baiknya jika kita
pihak secure parking maupun pihak Unpar, juga dapat mencari cara agar dapat
untuk permasalahan lahan parkir ini. mensinkronkan antara jumlah kendaraan
Menurut Pak Ginanjar, secure parking dan jumlah parkiran. Semakin sering
hanya dapat mengusahakan agar semua
kendaraan yang masuk dapat parkir,
memakai kendaraan umum mungkin?
(noviandrianus)
selamat belajar
namun tidak memiliki wewenang perihal selamat aktif berkegiatan
jual handphone selamat menemukan fenomena baru
sony ericsson w830i selamat bayar biaya SKS
masih lengkap (yang selangit)
harga 1,5jt (nego)
hubungi :
adit (081931388396) 3 6
Ber ORKESTRA Bersama Aron Saat tiba tatib time, sebenarnya ada kejutan
yang ingin diberikan Aron yang adalah
kesengajaannya melanggar tata tertib dan
tindakan yang sebenarnya tidak perlu
dilakukan.
Sebenar-benarnya, tatib time
Semua bermula dari Ospek. Ratnasani. " Anaknya pendiam tapi tidak membuat tugas, tapi ternyata yang kerap mendebarkan dan
Mungkin ungkapan ini tidak berlebihan ternyata emosional. Tapi, begitu ditunjuk "kejutan" itu tidak ditangkap oleh tatib. menegangkan para peserta ospek
jika dipaparkan. Karena melalui ospek lah menjadi ketua nada, dia tidak menolak," Saat tatib ke luar ruangan, Aron semata-mata bertujuan untuk
banyak hal dan kenangan terukir. ungkap Andina. Dari perawakannya membuat kehebohan dengan berteriak, memberikan gambaran dari situasi
Membuat tugas kelompok bersama memang tidak ada yang spesial, badannya "Jadi hanya segini doang?". Tiba-tiba maupun tekanan macam apa yang
teman-teman satu kelompok, tinggi sedang, kulitnya kuning khas etnis suasana menegang. Tatib yang sudah ke didapat selama paling tidak tiga tahun
menghadapi omelan dari senior, juga Cina, dengan rambut yang di-spike, luar, kembali memasuki ruangan dan kehidupan para maba ke depan.
lingkungan baru yang menuntut kecuali fakta bahwa anak inilah yang menanyakan maksud pertanyaan itu. Tidak Adapun maba yang menganggap
kita untuk beradaptasi secepat pada saat ORKESTRA 2009 lalu lama kemudian Andra mengomando agar bahwa acara ini buang-buang waktu.
mungkin seolah mereka tidak menantang para penegak tata tertib tatib kembali ke luar ruangan setelah Ya tergantung dari panitia sendiri,
mau menunggu. Mobilitas alias tatib. memberitahu sanksi sosial yang mungkin apakah mereka menganggap bahwa
tinggi dan kerap Adalah sesuatu yang tabu bagi akan didapat Aron selama ia akan berkuliah. acara ini hanya sebuah bentuk tradisi
membuat kita jengah. m a b a untuk menentang apalagi Namun toh itu semua terselesaikan setelah semata ataukah bertujuan pendidikan
Itulah keseharian menantang senior, di hari terakhir Aron meminta maaf secara untuk para kawan-kawan baru kita.
mahasiswa baru terutama tatib. terbuka kepada seluruh panitia, bukan saja Semoga saja kegiatan ini semakin
(maba) yang Tapi justru itulah kepada tatib di hadapan seluruh peserta dan bermanfaat untuk seterusnya. (Lalola
mengikuti ospek. Hal yang dilakukan panitia ORKESTRA 2009. Ia menyadari Easter)
tersebut semata-mata Aron. Hari Jumat, 14 bahwa kejadian kemarin adalah sebuah
agar para maba kerasan Agustus 2009 adalah awal
dengan lingkungan baru dari kejadian itu. Saat "tatib
dan mengenal dengan baik time" di mana para maba
kampusnya, terlebih lagi kembali dikumpulkan di ruang
fakultas serta jurusannya. 3501, Aron menunggu inspeksi
Hal yang sama terjadi sambil tersenyum. "Spontan
pada tanggal 13 - 17 Agustus aja. Tapi disangkain
2009 lalu di Fakultas Ilmu nantang," ungkap Aron.
Sosial Ilmu Politik. Acara ini Andra, sang koordinator tatib yang
berjudul "ORKESTRA merasa ditantang itu merasakan emosi
2009". Tak kurang dari 490 sesaat yang kemudian ia sadari sebagai
maba tumpah ruah di ruang sesuatu yang dilakukan Aron secara
3501 penuh sesak oleh maba yang impulsive di luar kesadarannya, dan tanpa
kemudian dibagi menjadi sekitar 30 tendensi tertentu terhadapnya.
Pelindung: Cecilia Lauw (Rektor Universitas Katolik Parahyangan). Pembina : Rama Laurentius Tarpin
kelompok yang disebut Nada. Para mentor Keesokan harinya, Andina yang (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan). Pemimpin Umum : Ananda Badudu. Pemimpin Redaksi: Irene
dipanggil yang diikuti dengan merasa kesal karena Aron tidak Renata Pemimpin Perusahaan: Jessica D.S. Bendahara: Sekar Pangentyas Sekretaris Umum: Maria Sonia.
pemanggilan anggota kelompok nada, dan mengerjakan tugas individu, tidak Editor: M. Ilham Pramadhan Staff Redaksi: Adhito Harinugroho, Bimo Wicaksono, Irene Renata, Lalola Easter,
dilanjutkan dengan pemilihan ketua nada. memakai name tag, serta membawa Yehezkiel Paat, Mochamad Ilham P, Vania Valencia, Noviandrianus, Bramasta K Lasut, Ananda Badudu, Attarahim.
Semuanya terlihat lelah namun cukup motor ke kampus, mendapat jawaban Aisyah, Biondi. Staff Perusahaan: Christian Wibisono (nonaktif), Jessica, Rudyanto. Tata Artistik: Vania Valencia, Egi

antusias. yang membuatnya semakin tak habis Primayogha (nonaktif), Fransiskus Adi Pramono. Redaktur Foto: Aisyah Andamari. Sirkulasi: Jessica D. S. STOP PRESS:
Redaktur Pelaksana: Lalola Easter Staff Redaksi: M. Ilham Pramadhan, Yehezkiel Paat, Vania Valencia, Noviandrianus,
Adalah Aron Naldo, mahasiswa pikir. "Biar saja sekalian. Lagian saya Atarrahim Iqbal P.R., Bramasta K Lasut. Editor: Noviandrianus. Tata Artistik: Vania Valencia. Alamat Redaksi: Jln Ciumbuleuit
Administrasi Bisnis 2009 yang menjadi sudah diincar tatib dan pasti bakal no 94, Bandung. E-mail: mediaparahyangan@gmail.com. Kontak Perusahaan/iklan : Jessica (0812.190.1202).
ketua nada yang dimentori oleh Andina dimarahi lagi," ucap Aron sekenanya.
4 5
n loohh..
Moot Court Nasional Pulang Tanpa Piala halaman ini buat ikla
n apa aja
Buat yang mau iklani u, do m pe t hi la ng , salamin kecengan,
pemba nt
Jual produk, butuh
Tim Moot Court (Peradilan Semu) Unpar berangkat bertanding di Universitas
.
doh, dan bla bla bla.
Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada tanggal 15 - 17 Agustus 2009 lalu pulang
ac ar a, ca ri jo da
prom os i man untuk iklan an
tanpa membawa piala kemenangan. Tanius Sebastian, selaku ketua delegasi Tim
diak an pe nu h 1 ha la
STOP PRESS menye
Moot Court Nasional Unpar menyatakan bahwa Unpar berada di urutan ke
delapan dari dua belas peserta. Adapun pemenang kompetisi moot court
nuh - Rp. 32000
nasional tersebut adalah Universitas Pancasila, Universitas Harga : 1 halaman pe
Rp. 16000
Padjajaran, dan Universitas Trisakti. Menurut Tanius Setengah halaman -
- Rp. 8000
Seperempat halaman
sendiri kekalahan itu dikarenakan karena keadaan teknis
di lapangan, "Karena persiapan kami sudah cukup
- Rp. 4000 enal,
matang selama tiga bulan terakhir ini di bawah Seperdelapan halaman op pr es s Ko ran yang super terk
di st
bimbingan Bapak Budi Prastowo, dosen pidana FH
Dicetak 300 eksemplar
mpus unpar! Ayo!!!
disebar di seluruh ka
Unpar."

bi h la nj ut hu bu ng i : jessica (08121901202)
keterangan le

kaos media parahyangan


harga rp.60.000
hubungi bimo
(081808089121)

kirimkan kritik dan saran,


kontribusi dalam bentuk tulisan
(opini, cerpen, feature, cerbung, dll)
gambar (komik, karikatur, dll)
mediaparahyangan@gmail.com
when injustice becomes a law
resistance becomes a duty!! 7 tak lagi ompong

Anda mungkin juga menyukai