Anda di halaman 1dari 13

Nama Kelompok

Faudina Permatasari
Laili Mufidatu S
Merry Christiani
Vindyastika Inke R

Pengertian
Administrasi merupakan suatu proses
pencatatan atau inventarisasi fasilitas
&aktifitas laboratorium, supaya semua
fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat
terorganisir dengan sistematis (Tampubolon,
2014)
Pengadministrasian atau inventarisasi
merupakan suatu proses pendokumentasian
seluruh sarana dan prasarana serta aktivitas
laboratorium.

Kegiatan administrasi laboratorium


meliputi segala kegiatan administrasi
yang ada di laboratorium, yaitu:
Inventarisasi peralatan laboratorium;
Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan,
alat rusak, alat yang dipinjamkan;
Keluar masuk surat-menyurat;
Daftar pemakaian laboratorium, jadwal
kegiatan laboratorium;
Daftar inventarisasi alat-alat meubeair
(kursi, bangku, lemari, dan lain-lain); dan
Sistem evaluasi dan pelaporan.

Hal-hal yang umum diperlukan pada inventarisasi mencakup:

1.Kode Alat/bahan
2.Nama alat/bahan
3.Spesifikasi alat/bahan (Merk, tipe,dan
pabrik pembuat alat)
4.Sumber pemberi alat dan tahun
pengadaannya
5.Tahun penggunaan
6.Jumlah ataukuantitas
7.Kondisi alat, baik atau rusak

Setiap alat/bahan yang masuk atau diterima


sekolah, baik yang berasal dari permintaan
sekolah melalui usulan mapun yang berasal
dari bantuan (dropping) harus dicatat dalam
daftar penerimaan alat/bahan. Contoh
formatnya adalah sebagai berikut:

Tujuan pengadministrasian alat dan


bahan praktik IPA ialah agar dengan
mudah dapat diketahui
Jenis alat dan bahan yang ada
Jumlah masing-masing alat dan bahan
Jumlah pengurangan dan penambahan
Jumlah yang rusak/pucah , hilang, dan habis

Prosedur Peminjaman Alat/Bahan Laboratorium

Instruksi
Instruksi
Instruksi
Instruksi

Kerja
Kerja
Kerja
Kerja

Mahasiswa
Laboran
Kepala Laboratorium
Pembimbing/Asisten

Contoh Kartu peminjaman alat


dan bahan

Banyak faktor-faktor yang menyebabkan


bergesernya laboratorium sebagai tempat
untuk mengamati, menemukan, dan
memecahkan suatu masalah manjadi ruang
kelas ataupun gudang, antara lain :

1.Kurangnya kemampuan dalam mengelola


laboratorium sekolah.
2.Kurangnya pemahaman terhadap makna dan fungsi
laboratorium sekolah serta implikasinya bagi
pengembangan dan perbaikan sistem pembelajaran IPA.
Ironisnya keberadaan laboratorium sekolah dianggap
membebani sehingga jarang dimanfaatkan sebagai mana
mestinya.
3.Terbatasnya kemampuan guru dalam penguasaan
mata pelajaran.
4.Belum meratanya pengadaan dan penyebaran alat
peraga Alat/bahan IPA sehingga menyulitkan bagi pusat
kegiatan guru untuk menjalankan fungsi pembinaannya
kepada para guru.

Saran
Sebagai calon penyelenggara pendidikan, hendaknya
alat/bahana dapat mengoptimalkan fungsi laboratorium
pembelajaran IPA dengan mengacu pada kriteria
laboratorium pembelajaran fisika yang ideal sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan berkualitas.
Pengguna laboratorium sebaiknya mengikuti peraturan dan
asas-asas yang telat ditetapkan. Karena untuk mencegah
terjadinya kecelakaan pada proses pembelajaran. Selain itu,
dalam proses pengelolaan laboratorium hendaknya seluruh
aspek sekolah seperti kepala sekolah, guru dan siswa dapat
membantu untuk merawat laboratoium sehingga akan
tercipta laboratorium yang baik dan nyaman.

Thanks For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai