Anda di halaman 1dari 4

Tugas Individu

Evaporasi
Referensi: Separation Process Pinciple, 2nd ed, J.D. Seader/Ernest J. Henley
Dikumpulkan Senin, 26 Mei 2014
1. Jelaskan pengertian evaporasi!
Evaporasi merupakan proses penambahan konsentrasi suatu zat
tertentu melalui proses perubahan molekul dari zat campurannya (zat cair
menjadi molekul uap/gas), intinya adalah evaporasi merupakan proses
penguapan. Sisa evaporasi penguapan adalah zat cair kadang-kadang
zat cair yang sangat vuskos dan bukan zat padat, pada evaporasi cairan
yang diuapkan dalam kuantitas relatif banyak.
Evaporasi merupakan suatu proses penguapan sebagian dari pelarut
sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih
tinggi. Tujuan dari evaporasi itu sendiri yaitu untuk memekatkan larutan
yang terdiri dari zat terlarut yang tak mudah menguap dan pelarut yang
mudah menguap. Dalam kebanyakan proses evaporasi, pelarutnya adalah
air.
2. Jelaskan perbedaan evaporasi dan distilasi!
bila distilasi : distilasi itu proses pengambilan uap dari salah satu fluida
di dalam sebuah campuran yang mempunyai perbedaan titik didih dengan
tujuan untuk memisahkan fluida-fluida yang terdapat di dalam campuran
tsb. Distilasi digunakan untuk pemisahan bahan-bahan nonvolatil. Dalam
'distilasi' terdapat lebih dari satu fraksi di dalam uap yang kemudian uap
yang berisi fraksi-fraksi tersebut diuapkan kembali dengan tujuan untuk
memperoleh distilat yang lebih murni
pada proses evaporasi : uapnya biasa dalam komponen tunggal, dan
walaupun uap itu dalam bentuk campuran, dalam proses evaporasi ini
tidak ada usaha untuk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Selain itu,
evaporasi biasanya digunakan untuk menghilangkan pelarut-pelarut
volatil, seperti air, dari pengotor nonvolatil. Contoh pengotor nonvolatil
seperti lumpur dan limbah radioaktif. biasanya molekul yang menguap
memiliki energi yang lemah untuk terikat dengan cairan, sehingga dengan
spontan menjadi uap karna suhu yang sudah mencapai pada titik didih zat
tersebut, uap yang dihasilkan hanya satu fraksi saja, biasanya ini air.
jadi kesimpulannya di evaporator hanya memisahkan zat terlarut dengan
air, sedangkan di distilasi memisahkan campuran dari berbagai zat
dengan perbedaan titik didih.
3. Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi proses evaporasi!
FAKTOR
FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
EVAPORATOR :

PROSES

1. Konsentrasi dalam cairan


Untuk liquida msuk evaporator dalam keadaan encer, juga semakin pekat larutan,
semakin tinggi pula titik didih larutan dan untuk ini harus diperhatikan adanya
kenaikan titik didih (KTD).
2. Kelarutan solute dalam larutan

a. Dengan demikian pekatnya larutan, maka konsentrasi solute makin tinggi pula,
sehingga btas hasil kali kelarutan dapat terlampaui yang akibatnya terbentuk
Kristal solute. Jika dengan adanya hal ini, dalam evaporasi harus diperhatikan
batas konsentrasi solute yang maksimal yang dapat dihasilkan oleh proses
evaporasi.
b. Pada umumnya, kelarutan suatu granul/solid makin besar dengan makin
tingginya suhu, sehingga pada waktu drainage dalam keadaan dingin dapat
terbentuk Kristal yang dalam hal ini dapat merusak evaporator. Jadi harus
diperhatikan suhu drainage.
c. Sensitifitas materi terhadap suhu dan lama pemanasan
Beberapa zat materi yang dipanskan dalam evaporasi tidak tahan terhadap suhu
tinggi atau terhadap pemanasan yang terlalu alam. Misalnya bahan-bahan biologis
seperti susu, jus, bahan-bahan farmasi dan sebagainya. Jadi untuk zat-zat
semacam ini diperlukan suatu cara tertentu untuk mengurangi waktu pemanasan
dan suhu operasi.
d. Pembuataan buih dan percikan
Kadang-kadang beberapa zat, seperti larutan NaOH, skim milk dan beberapa
asam lemak akan menimbulkan buih, busa yang cukup banyak selama penguapan
disertai dengan percikan-percikan liquida yang tinggi. Buih/percikan ini dapat
terbawa oleh uap yang keluar dari evaporator dan akibatnya terjadi kehilangan.
Jadi harus diusahakan pencegahannya.
e. Pembentukan kerak
Banyak larutan yang sifatnya mudah membentuk kerak/endapan. Dengan
terbentuknya kerak ini akan mengurangi overall heat transfer coefficient, jadi
diusahakan konsentrasi/teknikevaporator yang tepat karena biaya pembersihan
kerak atau memakan waktu atau biaya.
3. Suhu steam, disesuaikan dengan bahan yang akan dievaporasi karena bahan yang
tidak tahan suhu yang tinggi tentunya akan membentuk kerak pada kolom
evaporator sehingga akan mempengaruhi perpindahan panas dari steam ke bahan
tersebut.
4. Tekanan operasi, mempengaruhi proses penguapan pelarut disamping suhu.
5. Laju alir umpan, bila laju alir umpan terlalu kecil proses kurang effisien dan juga
bila terlalu besar, sehingga untuk suatu proses laju alir umpan diusahakan adalah
laju yang dapat menghasilkan proses yang optimal.
6. Sifat fisik dan kimia umpan.

7. Luas permukaan kontak antara umpan dan media pemanas (panjang dan jumlah
tube).
8. Laju alir steam.
9. Laju air pendingin pada kondensor

4. Bagaimana langkah-langkah proses evaporasi?


Pemekatan larutan didasarkan pada perbedaan titik didih yang sangat besar antara

zat-zatnya.
Titik didih cairan murni dipengaruhi oleh tekanan.
Dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal.
Titik didih cairan yang mengandung zat tidak mudah menguap (misalnya: gula)
akan tergantung tekanan dan kadar zat tersebut.
Beda titik didih larutan dan titik didih cairan murni disebut Kenaikan titik didih
Harus dipanaskan ke suhu yang lebih tinggi yang ada diefek awal.

.
5. Secara umum ada 2 macam rangkaian evaporator, single effect
evaporator dan multiple effect evaporator. Jelaskan prinsip kerjanya!
Gambarkan rangkaiannya!
Yang pertama bila kita hanya menggunakan satu evaporator saja, uap
dari zat cair yang mendidih dikondensasikan dan dibuang. Metode ini
disebut dengan evaporasi efek-tunggal (single-effect evaporation).
Walaupun metode ini sederhana, namun proses ini tidak efektif Dalam
penggunaan uap. Untuk menguapkan llb air dari larutan, diperlukan 1
1.3 lb uap.
ketika evaporator yang digunakan dalam suatu metode lebih dari satu,
seperti misalnya uap dari evaporator kedua dimasukkan ke dalam rongga
uap evaporator ketiga, dan berlanjut sampai beberapa evaporasi, maka
metode ini disebut evaporasi efek-ganda (multiple-effect evaporation).
6. Jelaskan dan gambarkan secara skematik beberapa jenis evaporator
berikut:
a. Horizontal-tube evaporator

b. Short-vertical-tube evaporator
c. Long-vertical-tube evaporator
d. Forced-circulation evaporator
e. Falling-film evaporator
7. Suatu single-effect evaporator digunakan untuk memekatkan larutan
NaOH 20 wt% sebanyak 50000 lb/h pada suhu 120 oF menjadi 40 wt%
pada tekanan 3,7 psia. Media pemanas yang digunakan adalah saturated
steam dengan suhu 40 oF lebih tinggi daripada suhu larutan dalam
evaporator. Pencampuran sempurna dalam evaporator dan tidak ada
panas yang hilang. Hitunglah:
a. Kenaikan titik didih larutan
b. Suhu dan tekanan steam jenuh untuk pemanas
c. Kecepatan evaporasi
d. Kecepatan heat transfer
e. Area heat transfer jika U=300 Btu/h-ft2-oF

Anda mungkin juga menyukai