Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dalam menjalani hidup, manusia tidak lepas dari ujian yang diberikan oleh
Allah SWT, seperti ujian ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa.
Dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :
Artinya :
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah (2): 155).
Semua orang sepakat bahwa nilai kesehatan bagi setiap manusia sangat
penting. Bagi umat Islam, dengan kondisi sehat setiap muslim dapat menunaikan
kewajibannya, baik fungsinya sebagai pribadi, makhluk sosial, atau hamba Allah.
Setiap orang sangat memerlukan kondisi sehat, kapan dan dimana pun berada.
Untuk tujuan kemaslahatan, keberadaan dan bantuan ahli kesehatan dan
pengobatan seperti dokter, paramedik, dan yang sejenisnya sangat diperlukan oleh
setiap orang (Zuhroni, 2008).
Autisme terdapat pada semua negara di dunia, serta tidak memandang ras,
etnis, agama, maupun latar belakang sosial ekonomi. Secara global prevalensinya
berkisar 4 per 10.000 penduduk, dan autisme laki-laki lebih banyak dibandingkan
wanita (lebih kurang 4 kalinya). Di indonesia belum ada angka yang tepat
mengenai angka kejadian autism (Sshattock, 2002).
Kesehatan adalah rahmat Allah SWT yang sangat besar, karena itu agama
Islam sangat menekankan agar manusia menjaga kesehatannya, juga menjaga diri
dari setiap penyebab yang dapat menjadikannnya menderita sakit. Islam sangat
autis
dapat
disebabkan
beberapa
faktor
yaitu
faktor
sembuh apabila pengobatannya tepat. Untuk orang tua diharapkan sabar dan tidak
merasa rendah diri terhadap gangguan yang dialami anaknya karena autis
merupakan cobaan yang diberikan Allah SWT. Selain dengan berobat, anak autis
maupun orang tuanya diharapkan senantiasa bertawakal kepada Allah SWT agar
selalu dekat dengan Allah. Sebagaimana firman Allah SWT :
Artinya :
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tentram (QS. Al-Rad, (13): 28).
oleh
Nabi
Muhammad
SAW bahwa
sebaik-baiknya
menonjol, dalam hal ini digali dalam konsep thaharat secara holistik meliputi suci
fisik dan non fisik serta jasmani dan rohani. Segala sesuatu yang diterangkan
dalam Al-Quraan, mencakup semua jenis penyaktit baik jasmani dan rohani
(Zuhroni dkk, 2003).
Barang siapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al-Quran maka
Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barang siapa yang tidak beriman kepada
Al-Quran maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.
Terhadap penyakit menurut Al-Quran pengobatannya adalah melalui doa sesuai
dengan firman Allah SWT ;
Artinya : Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS. Al-Isra, (17): 82).
Dalam ayat ini dijelaskan Allah SWT menurunkan penyakit dan menurunkan pula
obatnya.