Anda di halaman 1dari 12

ABC-nya Bahan Makanan Batita

A Z Makanan Batita
Trik Belanja Makanan untuk Batita

*********

Hingga usia 6 bulan, Anda belum terlalu direpotkan dengan pilih-pilih makanan untuk si
kecil. Karena, kebutuhan gizinya masih bisa Anda penuhi dengan pemberian ASI secara
eksklusif. Sesudah itu, ASI saja sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi anak untuk
tumbuh kembang optimal. Itu sebabnya, Anda perlu menyediakan makanan pendamping
ASI.
Dengan kamus kecil di bawah ini, Anda dapat berbelanja berbagai bahan makanan
lengkap, plus cara pengolahannya yang sesuai dengan usia si kecil. Kalaupun Anda
memiliki lebih dari satu anak batita (di bawah tiga tahun), tidak perlu pusing. Beli saja
bahan yang bisa dimakan sekeluarga, bergizi untuk semua, namun bedakan penyajiannya.

*********

A
Apel
Kandungan gizi utamanya: karbohidrat dan vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 612 bulan: diolah dalam bentuk pure (dilumatkan setelah dikukus terlebih
dahulu), namun bisa juga untuk campuran bubur buah.
Usia 1-2 tahun: dikupas dan dipotong kecil-kecil sebagai finger food .
Usia 2-3 tahun: dapat diberikan setelah dicuci bersih dan dipotong dalam bentuk
potongan agak besar.
Catatan:

Apel mudah sekali berubah warna. Agar warnanya tetap cerah, cuci dengan air garam
begitu dipotong.
Avokad
Kandungan gizi utamanya: lemak dan vitamin C.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 69 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur buah pir.
Usia 812 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur beras atau bubur buah.
Usia satu tahun ke atas: dilumatkan sebagai campuran minuman atau makanan
selingan.
Catatan:
Pilihlah avokad yang cukup matang (tua), serta dagingnya empuk dan tebal.
Untuk melumatkannya, keruk dagingnya dan blender.

B
Bayam
Kandungan gizi utamanya: kalsium, zat besi dan vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 69 bulan: diolah sebagai bubur saring (setelah ditim, campuran nasi tim
dilumatkan dan disaring).
Usia 912 bulan: disajikan setelah ditim.
Usia 12 tahun: disajikan dalam bentuk sayur bening.
Usia 2 tahun ke atas: diberikan untuk lauk dalam bentuk tumis yang dibumbui sedikit
bawang putih dan garam.

Catatan:
Sebaiknya dimasak untuk sekali penyajian, karena kandungan gizinya akan rusak jika
dihangatkan kembali.
Jangan mengonsumsi bayam setelah dimasak lebih dari 6 jam, karena zat besinya sudah
rusak.
Untuk bayi, biasanya dimasak dengan cara ditim bersama beras, hati ayam, dan tomat.
Beras
Kandungan gizi utamanya: karbohidrat.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 6-9 bulan: disajikan sebagai bubur saring.
Usia 9-12 bulan: dalam bentuk bubur biasa.
Usia 1 tahun ke atas: bisa disajikan dalam bentuk nasi lembik.
Catatan :
Bisa juga beras langsung ditim bersama sayuran serta bahan makanan yang
mengandung protein, seperti daging ayam giling, telur, tahu, dan sebagainya.
Brokoli
Kandungan gizi utamanya: vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 7-12 bulan: brokoli dilumatkan setelah dikukus. Disajikan sebagai campuran
bubur bayi.
Usia 1 tahun ke atas: bisa juga disajikan dalam bentuk finger food,
terlebih dahulu.

setelah dikukus

Daging Ayam
Kandungan gizi utamanya: sumber protein.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 69 bulan: sebagai campuran bubur saring.
Usia 912 bulan: sebagai campuran bubur biasa.
Usia 1 tahun ke atas: disajikan sebagai campuran bubur ayam (setelah disuwir-suwir
halus).
Catatan:
Biasa disajikan dengan dicincang terlebih dahulu, lalu dicampur dengan sayur atau
bubur beras.
Daging Sapi
Kandungan gizi utamanya: sumber protein dan zat besi.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 912 bulan: dicincang sebagai campuran bubur saring bersama beras, tomat,
bayam, dan wortel.
Usia satu tahun ke atas: daging cincang dapat dibuat semur atau campuran perkedel.
H
Hati Ayam
Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 712 bulan: diberikan sebagai campuran bubur saring setelah ditim bersama
bayam, beras, dan tomat.
Usia satu tahun ke atas: dapat disajikan dalam bentuk semur.
Catatan:

Kandungan vitamin A-nya yang sangat tinggi. Padahal, vitamin A tidak larut dalam air
sehingga sering menumpuk di hati. Makanya, dianjurkan untuk memberikannya sebanyak
2-3 kali dalam seminggu.
I
Ikan kakap
Kandungan gizi utamanya: sumber protein.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 69 bulan: diberikan sebagai campuran bubur saring.
Usia 92 bulan: diolah sebagai campuran bubur biasa.
Usia 1 tahun ke atas: dikukus sebagai lauk atau diolah (digoreng) dengan tepung
sebagai fish nugget.
Catatan:
Untuk tim, bisa dicampur dengan sayuran dan bubur beras.
Ikan Teri Segar
Kandungan gizi utamanya: kalsium.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 1218 bulan: dihaluskan sebagai campuran dalam nasi tim.
Usia 18 bulan ke atas: digoreng sebagai lauk nasi, atau dibuat perkedel.
Catatan:
Pilihlah teri segar yang halus, lalu cuci bersih dengan saringan.
J
Jeruk
Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin C.
Cara tepat pengolahannya:

Usia 6 bulan ke atas: airnya dapat langsung diberikan, atau sebagai campuran bubur
buah.
Usia satu tahun ke atas: diberikan pada si kecil untuk diisap airnya (setelah dikeluarkan
bijinya).
Catatan:
Untuk menambah nilai gizi, bisa dicampur dengan buah lainnya seperti pisang.
K
Kacang Hijau
Kandungan gizi utamanya: kalsium.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 6-12 bulan: direbus dan diambil airnya untuk campuran bubur.
Usia satu tahun ke atas: dibuat bubur sebagai camilan.
Catatan:
Ketika merebus kacang hijau, jangan campur gula atau garam dulu sebelum kacang
lunak. Sebab, garam atau gula akan menghambat kacang hijau menjadi lunak nantinya.
Kacang Merah
Kandungan gizi utamanya: protein, karbohidrat, dan fosfor.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 712 bulan: dilumatkan setelah dimasak sebagai campuran bubur beras.
Usia satu tahun ke atas: dimasak sampai lunak sebagai sup kacang merah.
Keju
Kandungan gizi utamanya: protein, lemak, kalsium, fosfor, dan vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 12-18 bulan: dapat diberikan dalam bentuk batangan (sebagai finger food).
Usia 18 bulan ke atas: diberikan sebagai isi roti (sandwich), dilelehkan sebagai penutup
biskuit, atau menjadi salah satu isi kebab (ditusuk seperti sate).

Catatan:
Mengandung garam yang cukup tinggi, sehingga tidak dianjurkan untuk bayi usia di
bawah 1 tahun.
Kentang
Kandung gizi utamanya: sumber karbohidrat.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 712 bulan: disajikan dalam bentuk pure.
Usia 12-18 bulan: dapat diberikan dalam bentuk finger food .
Usia 18 bulan ke atas: disajikan sebagai perkedel.
L

Labu Kuning
Kandungan gizi utamanya: vitamin A dan C.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 712 bulan: diberikan sebagai campuran bubur buah.
Usia satu tahun ke atas: dibuat pie, kue lumpur atau dipanggang sebagai kebab.

M
Mangga
Kandungan gizi utamanya: vitamin A
Cara tepat pengolahannya:

Usia 610 bulan: mangga yang disaring dapat dipakai sebagai campuran bubur (sebagai
saus).
Usia satu tahun ke atas: dapat dimakan sebagai makanan selingan bersama buah
lainnya, seperti pepaya.
Usia 2-3 tahun: dapat disajikan sebagai pencuci mulut.
P
Pepaya
Kandungan gizi utamanya: vitamin C
Cara tepat pengolahannya:
Usia 6-12 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur buah.
Usia 1-2 tahun: disajikan dalam bentuk buah potongan untuk makanan selingan.
Usia 23 tahun: disajikan dalam bentuk buah potongan sebagai pencuci mulut.
Pisang
Kandungan gizi utamanya: sebagai sumber karbohidrat.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 69 bulan: biasanya diperkenalkan sebagai makanan pertama pendamping ASI,
disamping biskuit. Sajikan dalam bentuk lumat dengan cara sedikit demi sedikit dikerok
dengan sendok, lalu langsung disuapkan ke bayi.
Usia 12-18 bulan: dapat diberikan dalam bentuk potongan buah.
Usia 18 bulan 3 tahun: dapat diberikan utuh setelah dikupas kulitnya (agar si kecil
bisa makan sendiri).
Catatan:
Jika bayi sulit buang air besar, pemberian pisang sebaiknya dicampur dengan air
perasan jeruk manis.
T

Tahu
Kandungan gizi utamanya: sumber protein nabati.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 712 bulan: disajikan sebagai campuran bubur saring. Biasanya, dibuat dalam
bentuk lumat atau potong kecil-kecil, setelah dimasak (ditim) bersama sayuran atau bubur
beras.
Usia 1-2 tahun: dimakan sebagai lauk setelah diolah sebagai semur atau sup.
Usia 2 tahun ke atas: disajikan sebagai camilan dalam bentuk tahu goreng.
Tempe
Kandungan gizi utamanya: sumber protein nabati.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 712 bulan: dilumatkan bersama sayuran dan beras sebagai bubur saring (setelah
dikukus terlebih dahulu).
Usia satu tahun ke atas: dimakan sebagai lauk atau makanan camilan (tempe goreng).
Tomat
Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin A

Cara tepat pengolahannya:

Usia 712 bulan: dimasak sebagai campuran nasi tim (diolah bersama hati ayam,
sayuran, serta beras), atau disaring air buahnya sebagai campuran bubur buah.
Usia 13 tahun: dipotong kecil-kecil dan diberikan sebagai pencuci mulut.
Catatan:
Pilih tomat yang cukup masak, sehingga rasanya tidak terlalu asam.
U

Ubi rambat /ubi jalar merah


Kandungan gizi utamanya: karbohidrat dan vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 9-12 bulan: disajikan dalam bentuk lumat sebagai campuran bubur.
Usia satu tahun ke atas: sebagai camilan dalam bentuk potongan kecil-kecil setelah
dikukus, atau dibentuk menjadi semacam getuk.
Catatan:
Ubi jalar bisa putih atau merah warnanya.
Biasanya diolah dengan dikukus terlebih dahulu. Ketika mengukus, kulitnya bisa
dikupas atau tidak dikupas terlebih dahulu. Belum ada data mengenai ada tidaknya
pengaruh nilai gizi ubi bila dikupas atau tidak sebelum dikukus.

Wortel
Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 69 bulan: dapat dilumatkan (diblender) sebagai campuran dengan bahan
makanan lain.
Usia 9 bulan - 2 tahun: dapat diberikan sebagai finger food (biasanya setelah dikukus
lebih dulu agar lunak).
Usia 23 tahun: dapat diberikan sebagai finger food setelah dikupas, dicuci bersih dan
dipotong memanjang, tanpa dikukus terlebih dulu.
Catatan:
Pilih wortel yang muda, yaitu yang bagian tengahnya kecil.

Agar wortel tidak cepat busuk, usahakan agar dalam keadaan kering ketika disimpan.
Untuk itu, bungkus atau lapisi setiap wortel dengan kertas koran.

Y
Yoghurt
Kandungan gizi utamanya: kalsium dan fosfor.
Cara tepat pengolahannya:
Usia 2-3 tahun: diperkenalkan sebagai campuran minuman buah/camilan.
Catatan:
Dapat dibuat sebagai campuran saus pancake , atau diblender bersama stroberi dan
sirup sebagai minuman segar.

Zukini (Zucchini)
Kandungan gizi utamanya : Vitamin A dan fosfor.
Cara pengolahannya:
Usia 1 3 tahun : ditumis dengan sedikit mentega dan keju. Bisa juga dipanggang
setelah dikukus terlebih dahulu bersama tomat, keju dan bawang bombay, atau dibuat
sup.

Boks:
Perhatian Untuk Bayi!

Berikut beberapa makanan yang perlu dihindari untuk bayi di bawah usia satu tahun.
Makanan sarat bumbu
Dengan memberi makanan yang tidak sarat bumbu, Anda mengajarkan bayi untuk
mengenali dan menikmati berbagai rasa alami dari bahan makanan yang Anda beli.
Penyedap rasa atau vetsin dan sejenisnya
Jenis garam yang terdapat dalam berbagai penyedap atau sejenisnya akan memperberat
kerja ginjal bayi yang belum sempurna.
Daging asap
Daging asap mengandung kadar garam cukup tinggi, sehingga dikhawatirkan
memperberat kerja ginjal bayi.
Susu sapi
Usahakan untuk memberikan ASI atau paling tidak susu formula sebagai campuran bahan
makanan bayi di bawah satu tahun.
Telur
Banyak bayi yang alergi telur. Namun, telur dapat diberikan pada bayi yang sudah lebih
besar (sekitar 10 bulan ke atas), dengan harapan tubuhnya sudah lebih tahan terhadap
alergi.
Kacang
Hindari makanan ini untuk bayi yang mempunyai riwayat alergi.
Madu
Sebaiknya jangan diberikan pada bayi di bawah usia 10 bulan, karena dikhawatirkan
pencernaannya masih rentan dan belum tahan jika Anda memberikan madu yang
kebetulan mengandung bakteri Clostridium botulinum .

Anda mungkin juga menyukai