Anda di halaman 1dari 10

ISO BUTYL ADLDEHID

1. Tujuan Percobaan
Dapat mengetahui proses pembuatan aldehid dengan cara oksidasi primer
2. Alat Yang Digunakan
-

Seperangkat Alat Destilasi

Erlenmeyer

Termometer

Koil

Penangas Minyak

Pipet Ukur

Spatula

Pengaduk

Bola Karet

Labu Bundar Leher Dua

Corong kaca

Gelas Kimia

3. Bahan Yang Digunakan


-

Isobutyl Alkohol

Kristal Kalium Dikromat (K2Cr2O7

Asam Sulfat Pekat

Aquadest

Es

4. Gambar Alat (Terlampir

5. Dasar Teori
Aldehida adalah senyawa organic yang mengandung CHO radikal, dimana
sebuah atom karbon membentuk ikatan rangka dengan atom oksigen dan juga
terikat pada atom hydrogen dan kelompok lain yang dilambangkan dengan R,
yang bisa menjadi atom hydrogen kedua, sebuah kelompok alkyl, atau grup aril.
Yang

paling

penting

dan

contoh-contoh

sederhana

adalah

methanol

(formaldehida, HCOH, dan ethanol (asetaldehida, CH3CHO.


Gugus dapat dibuat dari oksidasi alcohol. Alkohol primer bisa dioksidasi baik
menjadi aldehida maupun asam karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi
reaksi. Untuk pembentukan karboksilat, alcohol pertama-tama dioksidasi menjadi
sebuah aldehid dan selanjutnya dioksidasi lebih lanjut menjadi asam.
Oksidasi Parsial Alkohol Menjadi Aldehid
Oksidasi alcohol akan menjadi sebuah aldehid jika digunakan alcohol yang
berlebih dan aldehida bisa dipisahkan melalui destilasi sesaat setelah terbentuk.
Alkohol berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk
melakukan tahap oksidsi kedua. Pemisahan aldehid sesegera mungkin setelah
terbentuk berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.
Jika digunakan butanol sebagai sebuah alcohol primer sederhana, maka akan
dihasilkan aldehid butanol. Persamaan lengkap untuk persamaan ini agak rumit,
dan

kita

perlu

memahami

tentang

persamaan

setengah

reaksi

untuk

penyelesaiannya.
CH3CH2CH2CH2OH + Cr2O7-2 + OH+

CH3CH2CH2COH + Cr3 + 7H2O

Dalam kimia organic, reaksi diatas dapat ditulis lebih sederhana,


CH3CH2CH2CH2OH + O]

CH3CH2CH2COH + H2O

Sifat-sifat fisik dan kimia Butyl Aldehid


-

Cairan Jernih

Titik Leleh

= -99C

Titik Didih

= 75C

SGR

= 0,803

Tidak larut dalam air

Butyl aldehid berfungsi sebagai bahan baku untuk membuat obat-obatan, parfum,
agrokimia, antioksidan, karet akselerator, dan pembantu tekstil. Butyl aldehid
juga digunakan sebagai perantara dalam plastirizer manufaktur, alcohol, pelarut,
dan polimer.
6. Prosedur Kerja
-

Memasukkan 26 ml butyl alcohol kedalam labu bundar leher dua 250 ml

Menyiapkan campuran dalam beaker gelas, 16 gram K2Cr2O7 kristal, 85 ml


aquadest, dan 12 ml H2SO4 pekat (terlebih dahulu dimasukkan aquadest, lalu
asam sulfat, kemudian kalium dikromat yang didinginkan dalam wadah es.

Setelah dingin, mencampurkan larutan tersebut dalam labu bundar leher dua.

Menyiakan peralatan destilasi, lalu melakukan destilasi. Suhu dijaga ada 7580C.

Menampung destilat yang keluar dalam Erlenmeyer yang didinginkan dengan


es. Lalu menentukan volume beratnya.

Menampung gas yang timbul pada destilat dalam air melewati selang plastik.

7. Data Pengamatan
No Perlakukan
Pengamatan
1. Memasukkan 26 ml isobutyl Isobutyl alcohol, tidak berwarna (bening,
alcohol dalam labu bundar dan berbau menyengat.
leher dua 250 ml
2.

Menambahkan

larutan Larutan berwarna orange, dan terjadi

K2Cr2O7 + H2SO4 + H2O reaksi isotherm .


kedalam labu bundar
3.

Mendestilasi campuran pada Larutan


suhu 70-80C

berwarna

didapatkan

destilat

orange,

kemudian

tidak

berwarna

(benign, dan berbau menyengat.


4.

Mendinginkan dan mengukur Volume isobutyl aldehid yang didaat


volume destilat

sebanyak 28 ml.

8. Perhitungan
1. Naraca Massa Secara Teoritis
-

mol isobutyl alcohol = gram / Berat Molekul


= 21,06 gr / 74,12 gr/mol

= 0,2841 mol

m isobutyl alcohol = . v = 0,810 gr/ml . 26 ml = 0,544 mol


-

mol K2Cr2O7

= gram / Berat Molekul


= 16 gr / 294 gr/ml

mol H2SO4

= gram / Berat Molekul


= 22,08 gr / 98 gr/mol

massa H2SO4

Tahapan Reaksi :

= 0,0544 mol

= 0,2253 mol

= . v = 1,84 gr/ml . 12 ml = 22,08 mol

K2Cr2O7 + H2SO4

H2Cr2O7 + K2SO4 + 3/2 O2

CH3(CH23OH + 1/2 O2

(CH32CHCH2 + H2O

1. K2Cr2O7 + H2SO4

H2Cr2O7 + K2SO4 + 3/2 O2

: 0,0544

0,2253

: 0,0544

0,0544

0,0544

0,0544

0,0544 mol

: -

0,1709

0,0544

0,0544

0,0544 mol

2. CH3(CH23OH + 1/2 O2
: 0,2841

0,0816

: 0,1632

0,0816

: 0,1209

BM

: 74,12

% Konversi

% Yield

mol

(CH32CHCH2 + H2O

Massa : 8,9611

mol

0,1632

0,1632

mol

0,1632

0,1632

mol

32

72,11

18

gr/mol

11,7683

2,9376

gr

mol produk
mol reaktan
0,1632
0,2841

x 100%

x 100%

= 57,44 %

Berat Produk
x 100
Berat Reaktan
11,7683 gr
21,0575 gr

x 100% = 55,88 %

Tabel Neraca Massa Komponen Teoritis


Komponen
CH3(CH2)3OH

Input (gr)
21,0575

Output (gr)
8,9611

K2Cr2O7

16

H2SO4

22,08

16,748

CH3(CH2)3OH

11,768

H2Cr2O7

9,246

K2SO4

9,477

H2O
Jumlah

59,1375

2,938
59,1381

2. Neraca Massa Secara praktek

Volume isobutyl aldehid yang didapat sebanyak = 28 ml


Masa isobutyl aldehid = . V
= 0,803 gr/mol X 28 ml = 22,484

Mol isobutyl aldehid = gr/BM = 22,484 gr/ 72,11 gr/mol


= 0,3118 mol

1. K2Cr2O7 +

H2SO4

: 0,0544

0,2253

: 0,0544

0,0544

0,1709

H2Cr2O7 + K2SO4 + 3/2 O


0,0544
0,0544

0,0544
0,0544

0,0544 mol

0,0544 mol

2. CH3(CH2)3OH + 1/2 O2
M

: 0,2841

S
BM

(CH32CHCH2 + H2O

0,2253

0,1559

0,3118

0,3118 mol

:- 0,0277

-0, 0743

0,3118

0,3118 mol

: 24,12

32

72,11

18

-2,3776

22,48

5,6124 gr

0,3118

Massa : - 0,668

% Konversi

% Yield

% Kesalahan

mol produk
mol reaktan
0,3118
0,2841

gr/mol

x 100%

x 100%

= 109,75 %

Berat Produk
x 100
Berat Reaktan

22,48 gr
21,06 gr

TeoriPraktek
x 100
Teori

mol

x 100% = 106,74%

57,44109,75
57,44

9. Analisa Data
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa butyl aldehid
adalah suatu reaksi yang dihasilkan dari oksidasi parsial alcohol rimer. K2Cr2O7
digunakan sebagai agen pengoksidasi dan asam sulfat digunakan sebagai katalis.
Atom kalium dikromat akan mengikat SO4 pada asam sulfat dan atom hydrogen,
sedangkan asam sulfat akan mengikat Cr2O4 ada kalium dikromat.

Pada pembuatan butyl aldehid ini butanol harus dikondisikan berlebih atau
dengan kata lain atom oksigen menjadi reaksi pembatas dan harus habis, karena
jika tidak habis, bukan gugus aldehid yang terbentuk tetapi gugus asam
karboksilat yang terbentuk. Untuk mendapatkan butyl aldehid yang murni,
dilakukan pemisahan dengan cara destilasi. Pada percobaan, seharusnya suhu
yang digunakan adalah berkisar antara 75-80C. akan tetapi, suhu yang digunakan
ada percobaan yang telah dilakukan sampai pada suhu 90-100C. Karena suhu
yang tinggi inilah mengakibatkan air dalam larutan ikut mengua bersamaan
dengan butyl aldehid, sehingga didapatkan butyl aldehid yang kurang murni dan
mempengaruhi nilai pada neraca massa praktikum. Oleh karena itulah %
kesalahan yang didaat ada raktikum mencapai 91,06%.
10. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, data disimpulkan
-

Isobutyl aldehid data dibuat dengan mereaksikan isobutyl alcohol dengan


oksigen.

Isobutyl aldehid yang dibuat ada percobaan ini, memiliki beberaa fungsi, yaitu
1. Bahan obat-obatan
2. Parfum
3. Agrokimia
4. Antioksidan
5. Pembantu Tekstil, dan sebagainya.

11. Daftar Pustaka


Taufik, Muhammad. 2011. Petunjuk Praktikum Satuan Proses 2. Palembang;
laboratorium Teknik Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya.

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM SATUAN PROSES 2


PEMBUAATAN ISOBUTYL ALDEHID

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Adi Chandra Kirana

(0609 3040 0313)

Almira Fadhillah

(0609 3040 0315)

Ari Siswanto

(0609 3040 0316)

Fahmi Lidin

(0609 3040 0319)

Friskilia Gultom

(0609 3040 0320)

Maya Susanti

(0609 3040 0325)

Nur Annisa Suci Lestari

(0609 3040 0327)

Safriansyah

(0609 3040 0332)

KELOMPOK / KELAS

: 1 / 4 KA

INSTRUKTUR

: Ir. Aida Syarif, M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TAHUN AKADEMIK 2011

Anda mungkin juga menyukai