Anda di halaman 1dari 3

ENZIM TOKEK DAPAT MENGOBATI HIV ?

Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang timbul sebagai dampak


berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh
manusia. Virus HIV menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga
mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Hilangnya
atau berkurangnya daya tahan tubuh atau sistem imun tubuh membuat si penderita
mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan
sekalipun atau dikenal dengan infeksi oportunistik. virus ini juga merusak otak
dan sistem saraf pusat.
Seseorang yang terinfeksi HIV tidak langsung menampakkan gejalanya,
sehingga orang yang terinfeksi bisa hidup normal dalam jangka waktu lima
sampai sepuluh tahun untuk sampai pada stadium munculnya gejala klinis. Hal
ini merupakan salah satu penyebab penderita baru mengetahui dirinya terinfeksi
HIV setelah berkembang menjadi AIDS karena penderita baru memeriksakan diri
bila sudah timbul gejala-gejala klinis.
Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi
HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko
terkena virus HIV. Kematian yang disebabkan infeksi HIV kebanyakan bukan
karena infeksi virus, melainkan karena turunnya kekebalan tubuh atau sistem
imun si penderita tersebut.
Orang yang terinfeksi HIV belum tentu menjadi penderita AIDS,
tergantung tingkat imunitas atau kekebalan tubuh orang tersebut yang dapat
dilihat melalui komponen CD4. Jika terjadi penurunan CD4 sampai kurang dari
200, orang akan makin lemah daya tahan tubuhnya dan jatuh pada kondisi AIDS.
HIV berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensial
mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu
ibu. Sedangkan cairan yang tidak berpotensi untuk menularkan virus HIV adalah
cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain. Kematian yang disebabkan infeksi
HIV kebanyakan bukan karena infeksi virus, melainkan karena turunnya
kekebalan tubuh si penderita tersebut.
Tokek sering digunakan dalam pengobatan tradisional Cina yang memiliki
efek anti-tumor. Para ahli pengobatan China mengembangkan obat tumor dari
organ tubuh tokek, karena dalam organ tersebut mampu menekan pertumbuhan

dan penambahan sel-sel tumor. Tim yang diketuai Prof. Wang dari Universitas
Henan, Cina, menunjukkan bahwa zat aktif tokek tidak hanya meningkatkan
respons sistem kekebalan tubuh dari suatu organisme, tetapi juga menginduksi selsel tumor apoptosis (yang membunuh dirinya sendiri) serta menekan ekspresi
protein VEGF dan bFGF, faktor pendukung berkembangnya kanker. Tokek efektif
dimanfaatkan untuk menghilangkan tumor ganas, terutama tumor di bagian sistem
pencernaan yang dijadikan sebagai alternatif pengobatan, yaitu operasi,
radioterapi, dan kemoterapi.
Maraknya penangkapan satwa tokek belakangan ini yang memang sedang
banyak diburu dan harganya yang mahal, kini menjadi rumor baru bahwa tokek
dapat menyembuhkan virus HIV/AIDS. Namun, sampai saat ini memang belum
ada

riset

khusus

mengenai

hal

ini

tetapi

banyak

masyarakat

yang

mempercayainya. Bahkan di beberapa daerah pun terdapat masyarakat yang


mengkonsumsinya sebagai makanan ataupun obat penambah gairah seks.
Data WHO sejauh ini memang belum ditemukan obat untuk mengobati
AIDS. Bila dilihat dari sisi kedokteran memang belum ada yang mengadakan
penelitian khusus tentang khasiat tokek, namun bila diyakini bisa mengobati atau
setidaknya mencegah penyakit AIDS tentu akan menjadi kemajuan besar dalam
pengobatan tradisional. Namun medis memang diperlukan untuk menguji khasiat
dan kandungan yang ada dalam tokek itu sendiri.
Tokek memiliki antibodi yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk
menetralisir racun dalam tubuh yang kita kenal sebagai alergi dengan beberapa
klasifikasi segala jenis alergi kulit ataupun alergi pernafasan, seperti asma, gatalgatal, kudis, eksim dan lain sebagainya. Dan yang lebih utama manfaat dari tokek
terdapat pada pangkal ekor nya yang memiliki kemampuan regenerasi sel, yang
dipercaya bermanfaat untuk memulihkan tenaga dan mengganti sel tubuh yang
rusak setelah sakit atau yang terutama dapat segera mengembalikan fungsi
vitalitas pria setelah beraktivitas.
Penggunaan tokek paling populer untuk mengobati penyakit asma dan
dianggap dapat menyembuhkan penyakit tersebut secara efektif. Selain asma,
tokek diyakini dapat mengobati impotensi, meningkatkan fungsi seksual pria,
serta meningkatkan stamina. Tak hanya itu, terkadang tokek juga dicampurkan
dengan obat-obatan lain untuk menyembuhkan batuk dan flu. Dosis yang

direkomendasikan adalah tiga sampai sembilan gram per hari, biasanya


dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau pil, bisa juga direbus dalam air.
Karna memang belum adanya penelitian yang khusus tentang khasiat
tokek terhadap HIV ataupun orang yang sudah menderita AIDS, sebaiknya jangan
terlalu cepat mempercayai berita tersebut. ODHA sebaiknya hanya memakai obat
yang sudah terbukti dalam melawan HIV yaitu ARV(Anti Retroviral). Hal tersebut
karena setiap obat yang ada, alami atapun buatan, harus diuji secara laboratorium
dan sudah dilakukan penelitian yang khusus(evidence based medicine) sehingga
adanya komplikasi dari obat yang dipakai dapat diketahui dan dicegah
penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai