Membersihkan pasien luka bakar dengan menggunakan cairan fisiologis dan
cairan desinfektan 1. Mencegah terjadinya infeksi 2. Mengangkat jaringan nekrotik 1. Pelayanan Pasien Gawat dan Darurat di IGD RSU Ganesha 2. Prosedur Standar Pelayanan Medis di RSU Ganesha PERSIAPAN: Alat: 1. Alat pelindung diri (masker, hanscoen) 2. Alat-alat steril: a) Gaas a) Set ganti balutan b) Semprit 10 cc c) Kain kasa d) Verban sesuai ukuran kebutuhan e) Sarung tangan 3. Alat-alat tidak steril: a) Bengkok b) Ember 4. Obat-obatan: a) Analgetik
RUMAH SAKIT GANESHA
MERAWAT PASIEN LUKA BAKAR
NO DOKUMEN
NO REVISI
HALAMAN
24/04/PT/10
00
/2
b) Zalp kulit sesuai program
c) Obat penenang dan atau pengurang sakit (bila diperlukan) d) cairan: NaCl 0,9% / aquadest e) Cairan desinfektan Pasien: 1. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan Lingkungan: Ruang khusus Petugas 1 2 orang PELAKSANAAN: 1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoen) 2. Tanggalkan pakaian pasien yang terkena luka bakar 3. Mencuci daerah luka bakar dengan cairan NaCl 0,9% 4. Membersihkan luka bakar dari segala kotoran yang menempel 5. Membersihkan jaringan nekrotik 6. Aspirasi bullae dengan memakai semprit 7. Membilas luka bakar dengan cairan NaCl 0,9% 8. Mengeringkan daerah luka bakar/bagian yang dicuci dengan kasa steril kemudian diberil zalf sesuai program pengobatan 9. Menutup pasien dengan gaas steril (kasa lembab yang telah dicampur dengan NaCl 0,9% kemudian ditutup kasa kering) 10. Mengobservasi terhadap a) Tekanan darah, nadi, suhu, dan pernafasan b) Posisi jarum infus, kelancaran tetesan infus c) Reaksi pasien setelah dimandikan 11. Memberikan suntikan analgetik sesuai program bila diperlukan 12. Melapor segera kepada dokter bila terdapat perubahan keadaan umum 13. Mempersiapkan pasien untuk dirujuk bila kondisi luka bakar pasien tidak memungkinkan pasien untuk dirawat di RS Ganesha Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1. Melaksanakan tekhik aseptik secara benar 2. Respons pasien 3. Pola pernafasan pasien 4. Menghindari terjadinya hipotermia UNIT TERKAIT