Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DENGAN ASETON
DISUSUN OLEH:
AYU PUTRI MAWARNI
NIM. 13.012
FRANSISCA NADYA B
NIM. 13.019
WILFRIDA M. SOWA
NIM. 13.048
YUDHA FIRMANSYAH
NIM. 13.051
Latar Belakang
Berkurangnya jumlah zat
kimia dari bahan alam
Iodoform
Iod sebagai
antiseptik
Sintesis Iodoform
Tujuan
Mengetahui cara sintesis
iodoform
Mahasiswa mampu melakukan teknik
pemisahan berdasarkan bahan yg akan
dipisahkan
Tinjauan Pustaka
1. Iodoform
adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi
antara iodin dengan etanol / aseton dan
asetaldehida dalam suasana basa.
Mekanisme reaksi
Sifat Kimia
MSDS Bahan
Air Suling
Pemerian
: Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak berasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan
: Sebagai pelarut dan pencuci
MSDS Bahan
Iodium
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air; larut dalam etanol
dan dalam larutan iodida.
Kegunaan umum : banyak dipakai sebagai katalisator
dalam reaksi alkalis dan kondensasi. Juga dipakai sebagai
antiseptik pengolahan air minum dan pengobatan.
Aseton
Kelarutan: dapat bercampur dengan air, denganetanol,
dengan eter dan dengan kloroform.
Kegunaan: Bahan dasar pembuatan iodoform
Metodologi Kerja
Alat
Batang pengaduk
Erlemeyer 250 ml
Gelas kimia 100 ml
Gelas kimia 400 ml
Sendok tanduk
Timbangan analitik
Bahan
Iodium
NaOH
Aceton
Aquadest
Air Es
Prosedur
Menimbang kristal
iodoform 10 g
Masukkan kedalam
beaker glass 100ml
+ Aseton 10 ml
Diamkan campuran
reaksi selama 10
menit
Diperoleh dan
menghitung sampai
zat padat iodoform
tidak terbentuk lagi.
+ sedikit demisedikit
NaOH 8N ad 20 ml
Mencampur larutan
iodoform kedalam
300 ml aquadest
Disaring
Hasil dikeringkan di
oven
Pembuatan
Iodoform
Menimbang kristal
yg diperoleh
Hasil rendemen
Menyaring kristal
yang terbentuk
Keringkan kristal
dan menimbangnya
Menghitung
rendemen
Tabel Pengamatan
N
O
1
Prosedur
Pengamatan
gram
kedalam beaker glass, aduk sampai iodium dan berbau gas Iod yang khas. Padatan
larut
Menambahkan sedikit demi sedikit sambil Terbentuk endapan berwarna putih gading
dikocok larutan natrium hidroksida 8N ad secara perlahan dan ketika diaduk, sukar
20 mL.
300 mL aquadest.
10
Pembahasan
Perhitungan
CH3-CO-CH3 + 3I2 + 4NaOH CHI3 + CH3COONa + 3NaI + 3H2O
M:
0.1 mol
0.03 mol
R:
0.01 mol
0.03 mol
0.03 mol
S:
0.04 mol
0 mol
0.03 mol
Pembahasan Prosedur
Pada percobaan sintesa iodoform ini dilakukan
pembuatan iodoform yang diperoleh dari hasil reaksi
antara aseton dan iodium serta menggunakan NaOH
sebagai katalisator yang akan mempercepat jalannya
reaksi.
Penambahan air dengan segera dan banyak setelah
terjadi kristal iodoform dimaksudkan untuk
mengencerkan NaOH yang berlebihan, sehingga
dapat mengurangi kecepatan terhidrolisnya iodoform
yang terjadi dengan NaOH membentuk iodium
kembali.
Pembahasan Prosedur
Penambahan NaOH dilakukan secara hati-hati. Apabila
telah terbentuk sedikit kristal kuning maka penambahan
segera dihentikan dan langsung ditambahkan air.
Penambahan NaOH yang pekat tidak boleh berlebihan
Karena dapat menyebabkan terjadinya reaksi antara
iodoform dengan NaOH atau terhidrolisisnya iodoform
dengan NaOH. Penambahan NaOH yang berlebih
ditandai dengan terbentuknya endapan coklat.
Dari hasil perhitungan dan percobaan yang telah
dilakukan diperoleh hasil berat iodoform adalah 0,018 g
sedangkan menurut teori berat dari iodoform adalah 5,118
g. Dan hasil rendamen yang diperoleh 0,3516 %.
Pembahasan Prosedur
Adapun aplikasi iodoform dalam bidang farmasi yaitu pembuatan
senyawa iodoform dari aseton dan iod sebagai bahan obat.
Sedikitnya jumlah rendemen yang didapat dapat dipengaruhi karena:
Ketika menambahkan NaOH kedalam campuran aseton dan iodium,
dalam literatur seharusnya langsung ditambahkan air juga secara
perlahan. Tetapi dalam praktikum ini, kami menambahkan airnya
pada akhir proses sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai atau
kurang memuaskan.
Air yang dimasukkan 300 mL , dimasukkan secara langsung
kedalam campuran aseton dan iodium. Sehingga hasil dari kristalnya
hanya sedikit.
Kemungkinan yang lain adalah ketika melarutkan I2 dengan aseton,
banyak gas I2 yang lepas karena tidak ditutup dengan rapat.
Tambahan
Tidak dilakukan uji identifikasi karena hasil sintesis iodoform
hanya menghasilkan 0,018 g. Terlalu sedikit untuk
dilakukan uji iodoformnya.
Kesalahan dalam penentuan mol, seharusnya ditentukan
molnya terlebih dahulu baru menentukan massa atau
volumenya.
Hasil rendemen yang sedikit disebabkan karena:
Perhitungan NaOH yang tidak diperhatikan dalam reaksi stoikiometrinya
Penambahan NaOh yang berlebih sehingga mengakibatkan reaksi bergeser
kearah ke arah reaktan menjadi I2
Suwun rek...
.__________________.