DALAM MENUNJANG
PROGRAM PELESTARIAN
ADAT DAN BUDAYA
NUSANTARA
OLEH :
BPMG KAB. ACEH BESAR
PENDAHULUAN
Bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh membuktikan
adanya ketahanan dan daya juang yang tinggi, yang
bersumber dari kehidupan yang religius, adat yang kukuh dan
budaya islam yang kuat dalam menhadapi kaum penjajah.
Bahwa kehidupan religus rakyat Aceh yang telah membentuk
sikap pantang menyerah dan semangat nasionalisme dalam
menentang penjajah dan mempertahan kemerdekaan
merupakan kontribusi yang besar dalam menegakkan Negara
Kesatuan Rerpoblik Indonesia meskipun rakyat Aceh kurang
mendapat peluang untuk menata diri. Bahwa kehidupan
masyarakat Aceh yang religius, menjunjung adat, dan telah
menempatkan ulama pada peran yang terhormat dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara perlu
dilestrikan
dan
di
kembangkan
bersama
dengan
pengembangan pendidikan
LANDASAN HUKUM
Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 1999
Tentang Penyelenggaraan Keistimewaan
Provinsi Darerah Istimewa Aceh, tanggal 04
oktober 1999 BAB III Penyelenggaraan
Keistimewaan Aceh Pasal 3 ayat (2) meliputi :
1.
a)
b)
c)
d)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Budaya
MISI :
Meningkatkan Pembangunan sektor pertanian berbasis
masyarakat
Mewujudkan sumber daya manusia yg berkualitas, berkarakter,
bermartabat, mandiri dalam bingkai syariat islam yang kaffah.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dan bersih (Clean government)
Menjaga kelangsungan dan keabadian perdamaian dan
memastikan proses rehabilitasi dan pemenuhan hak-hak
masyarakat korban konflik dan eks-kombatan GAM berjalan
dengan baik dalam kortidor hukum berdasarkan implementasi
MOU Helsinki dan UUPA.
Meningkatkan pembangunan sarana dan parsarana yang
memadai dan berkualitas.
Menciptakan peluang berusaha dan investasi serta
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang
berwawasan lingkungan.
MISI
Utk mencapai visi yg telah ditetapkan maka langkah-langkah yg
hrs dilakukan oleh BPMG Kab. Aceh Besar yaitu mengembangkan
kemampuan dan kemauan masyarakat utk berperan aktif dlm
pembangunan, shg secara bertahap masyarakat mampu
membangun diri dan lingkungannya secara mandiri, melalui :
1. Pengembangan gampong secara berkelanjutan
2. Penguatan kelembagaan gampong dan pelatihan masyarakat
3. Pemantapan nilai-nilai sosial budaya masyarakat
4. Pemgembangan usaha ekonomi masyarakat
5. Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam yang
berwawasan
lingkungan
6. Peningkantan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna ( TTG )
sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
Bidang-Bidang Pemberdayaan
Masyarakat :
b)
c)
d)
2.
3.
4.