Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan pada Wanita

Tindakan bedah
: Perbaikan terhadap abnormalitas organ, seperti perbaikan
tuba dan ovarium
Inseminasi buatan : Menggunakan sperma dari suami maupun dari bank sperma
Fertilisasi In Vitro : Fertilisasi di luar kandungan dengan sel telur serta sperma,
lalu mengimplantasikannya kembali ke dalam uteri
Penggunaan medikamentosa pada wanita juga dapat dilakukan dengan
mengendalikan hormonal wanita
Clomiphene citrate : berfungsi dalam pengaturan FSH dan LH yang dapat
membantu siklus spermatogenesis dan oogenesis
Bromocriptine
: bekerja pada ketidakseimbangan kadar hormone
dalam darah yang dapat menghambat system reproduksi

Penatalaksanaan Pada Pria


Kemungkinan faktor infertilitas dari pria sekitar 40% ( American Society for
Reproductive Medicine ).
Selain pemeriksaan penunjang pada kualitas serta kuantitas sperma, juga perlu
diperhatikan sebab sebab kemandulan seperti :
Varicocele

: varises testis

Azoospermia
: tidak adanya sperma yang diejakulasi, hanya cairan seminal
dari glandula vesiculosa dan prostat
Kriptorkidisme

: tidak terdapatnya salah satu atau kedua buah testis

Kecacatan kongenital
: hipospadia, epispadia, dan beberapa keadaan
kelainan cacat kongenital lainnya

Pada contoh di atas perlu dilakukan tindakan pembedahan untuk perbaikan,


seperti cacat kongenital seperti hipospadia, epispadia, dan lainnya
Namun untuk masalah hormonal, dapat diberikan pengobatan medikamentosa
Clomiphene citrate : berfungsi dalam pengaturan FSH dan LH yang dapat
membantu siklus spermatogenesis dan oogenesis
Mesterolone
: androgen sintesis yang derivatnya dapat digunakan untuk
membantu spermatogenesis
Testoterone undecanoate : salah satu derivate ester dari testosterone yang
fungsinya juga membantu spertmatogenesis

IUI merupakan proses fertility treatment yang melibatkan air mani yang dicuci
dan kemudian mentransfer air mani tersebut ke dalam rahim wanita dengan
menggunakan jarum suntik khusus. Cara ini merupakan cara yang paling umum
dan biasanya berhasil.

IVF (invitro fertilation) invitro sendiri artinya di lab/luar tubuh


In Vitro artinya di laboratorium / diluar tubuh, Fertilization artinya pembuahan.
Singkatan bahasa Indonesianya FIV = Fertilisasi In Vitro adalah usaha fertilisasi
yang dilakukan diluar tubuh, didalam cawan biakan, dengan suasana yang
mendekati alamiah. Istilah yang sering dipakai adalah bayi tabung
Down Regulasi
Dirancang untuk menekan aktifitas indung telur, sehingga waktu siklus mens
dapat dikontrol bisa dengan mempergunakan pil KB. Demikian juga follicle
stimulating hormone (FSH) dan luteinising hormone (LH) di tekan, agar ovulasi
bisa di kendalikan. Untuk tujuan ini dipakai obat2 an seperti GnRh agonist
(seperti Synarel atau LupronDi bagian akhir fase ini, pil KB di hentikan,
sedangkan GnRH agonis nya tetap dilanjtkan. Saat haid datang, dilakukan USg
trans-V untuk memastikan indung telur memang ter-supresi dan endometrium
tidak menebal.
Stimulasi
Tahap selanjutnya adalah menstimulasi indung telur agar menghasilkan sel telur
seperti pada siklus yang normal (biasa). Diberikan FSH (sintetik) secara injeksi
setiap hari agar sel telur tumbuh menjadi matang. Obat GnRH agonis pada fase
down regulation juga masih diberikan sampai akhir masa stimulasi agar tidak
terjadi ovulasi yang terlalu awal. Pemberian FSH dikontrol dengan ketat dengan
mempergunakan USG tans-V serta pemeriksaan kadar estrogen darah. Tujuannya
agar tidak terjadi stimulasi yang berlebihan dikenla dengan OHSS (ovarian
hyperstimulation syndrome Lamanya fase ini rata-rata 10-15 hari. Diakhir fase ini
jika ditemukan folikel yang matang, diberikan injeksi HCG (kerjanya mirip LH)
untuk mencetuskan pematangan sel telur serta terjadinya ovulasi. Timing
pemberiannya kira2 36 jam sebelum pengambilan sel telur (ovum retrieval.
Pengambilan sel telur
Merupakan tindakan pembedahan kecil dengan anestesi umum, jarum halus
dimasukkan lewat dinsing vagina dibawah bimbingan USG untuk mengambil sel
telur yang sudah matang tadi Telura yang sudah matang ini selanjutnya
dicampurkan kedalam sperma agar bisa terjadi pembuahan secara alami, jika
kualitas mani rendah, maka seekor mani di masukkan kedalam sel telur dengan

mempergunakan mikroskopTelur2 ini selanjutnya di panatau untuk melihat


berapa banyak yang berhasil di buahi dan serta pembelahannya..

Transfer Embryo
Tergantung protokol masing2 negara, transfer dilakukan pada hari ke 2 atau hari
ke 5. Tetapi hari ke 5 hasilnya lebih baik dibanding hari ke 2 setelah pegambilan
telur. Dalam masa ini, progesteron diberikan baik secara injeksi ataupun pessari
agar endometrium menebal guna persiapan transfer embryo.Biasanya
dimasukkan maksimal dua sehingga bayinya akan kembar. Terlalu banyak
embryo akan membahayakan kehamilan..
Dukungan Luteal
Diberikan proesteron lanjutan sama seperti diatas baik dengan injeksi mauapun
dengan pessari. Lamanya sampai 2 minggu setelah pengambilan sel telur.. Test
Kehamilan Dilakukan dengan memeriksa kadar HCG darah. Jika hasilnya negatif,
pemberian progesteron di hentikan dan haid akan muncul. Jiak ytest hamil
positif, maka pemberian progeteron akan dilanjutkan sampai habis TM I, dimana
plasenta akan mandiri menghasilkan progesteron untuk mendukung
kehamilan.Walaupun prosesenya rumit dan canggih ternyata angka
keberhasilnnya hanya 30-35%.

Anda mungkin juga menyukai