Mereka adalah orang- orang yang ketika musibah menimpa mereka, mereka berkata: Innaa
lillaahi wa innaa ilaihi roojiuun = Kita ini adalah milik Allah, dan kita semuanya akan
kembali kepada Nya (Surat Al- Baqoroh, ayat: 156 ..
:
.
.
.
Hadist dari sohabat Shuhaib bin Sinan RA: Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda:
Menakjubkan urusan orang- orang beriman itu. Sesungguhnya segala urusannya semuanya
baik. Dan demikian itu tak akan terjadi pada seseorang kecuali pada orang beriman. Apabila ia
memperoleh kebaikan, iapun bersyukur, maka syukurnya itu baik untuk dia. Dan apabila ia
tertimpa musibah, iapun bershobar, naka shobarnya itu baik baginya. Hadist riwayat Muslim.
Penting:
Nomor- nomor pada akhir kalimat adalah nomor hadist yang terdapat dalam kitab BULUGHUL
MAROM, karya Syekh Ibnu Hajar Al- Asqolany.
I . KEWAJIBAN BAGI PENDERITA SAKIT.
a.
b.
c.
Terus berdoa untuk kesembuhannya, dan tawakkal kepada AllahQS.A- Mumin 44-45)
d.
e.
Berwashiyat.986).
a.
MENJENGUKNYA
-
Ya Allah, Tuhan nya manusia, Penyembuh segala penyakit Sembuhkanlah dia. Engkaulah Maha
Penyembuh. Suatu kesembuhan yang tak terulang sakit lagi.
Hadist riwayat Bukhori dari Anas bin Malik.
Bertolong- tolnganlah kalian dalam kebaikan dan taqwa dan jangan kalian bertolong- tolngan
dalam dosa dan saling permusuhan.(QS. Al- Maidah 2)
b.
Menuntun saat- saat Sakarotul Maut dengan kalimat: Laa Ilaaha Illallooh, terus berulang- ulang559 + 520)
. :
III. TATA CARA MENGURUS JANAZAH.
1. SESAAT SETELAH MENINGGAL.
Memohonkan ampunan.
2. MEMANDIKAN.
A. PERSIAPAN MEMANDIKAN.
Siapkan air yang SUCI MENSUCIKAN + Air Sabun + Air yang telah dicampur KAPUR
BARUS.565 + 567)
Sediakan SARUNG TANGAN KARET, sesuai jumlah yang memandikan. (Biasanya tiga
orang). Ini adalah demi alas an medis.
Siapkan Gulungan KAIN KASA untuk menyumpal duburnya sehingga kotoran tak keluar
lagi saat diangkat.
B. BERSAMAAN DENGAN ITU KAIN KAFAN DISIAPKAN, agar mayit tak menunggu
setelah dimandikan. Yang meliputi:
Sehelai tikar.
Kain Kafan, dengan ukuran dan jumlah yang akan diterangkan kemudian567)
Gunting.
Para sahabat ada yang menjadikan rambut janazah wanita menjadi tiga bagian dan
DIKEPANG. Setelah itu diurai kembali (Fiqhus Sunnah I/266).
b.
Jangan lupa bersihkan sela- sela kukunya dengan plastic yang runcing atau tangkai daun
agar tak melukai mayat.
Jumhur ulama tidak menganjurkan kuku yang panjang dipotong. (Fiqhus Sunnah I/266).
c.
d.
e.
f.
@ SARAN: Sebaiknya mayat ditutup dengan kain agak tipis dan mengguyurkan airnya DARI
ATAS PERMUKAAN KAIN. Maka air akan menembus pori- pori kain penutup ketubuh mayat.
Tangan yang menggunakan sarung tangan karet menggosok seluruh tubuh mayat USAHAKAN
TANPA MELIHAT AURAT MAYATNYA.
3. MENGKAFANI JANAZAH..567 + 568 + 569 + 570 + 571)
Untuk mayat perempuan 3 LAPIS + Baju kurung + Sarung + Celana dalam + kerudung.
A. JANAZAH LELAKI.
a.
b.
Tiga utas tali panjang untuk daerah SIKUT, PINGGANG dan LUTUT.
Dua utas tali pendek untuk mengikat UJUNG KEPALA/ POCONG dan UJUNG KAKI.
c.
d.
e.
Hamparkan kain ke III diatas kedua lembar kain yang sebelumnya. Bila mayat kecil,
lapisan bisa ditumpuk saja.
f.
Taruhlah hamparan kapas, serbuk kayu cendana dan wewangian yang lain diatasnya.
A. JENAZAH PEREMPUAN.
a. Yaitu tiga lapis kain kafan seperli untuk lelaki.
b. + Baju kurung dengan bagian pinggir kanan kiri tak berjahit.
Dihamparkan pada daerah searah punggung, dan kemudian
dibuka kearah atas. Lubang kepala searah kepala.
Letakkan Janazah yang sudah dimandikan diatas hamparan kafan yang sudah dipersiapkan.
b.
c.
d.
Balutkan sarungnya (wanita) Tutupkan baju kurungnya yang bagian depan. (wanita)
e.
f.
g.
Kain kafan ke 1 di libatkan pada bagian atas kafan 2-3 yang sudah terpasang sebelumnya.
h.
PENTING!!!!
Bila setelah dikafani keluar kotoran/ darah lagi, maka sudah dimafu, tak usah disucikan lagi.
(Fiqhus Sunnah I/ 266).
4.SHOLAT JANAZAH.
Syarat Sah Sholat Janazah sama dengan Syarat Sah Sholat lainnya, seperti harus suci
hadast besar, hadast kecil dan suci dari najis, baik badan pakaian ataupun tempatnya.
Kepala Janazah di arah UTARA (Untuk daerah Indonesia). Bila dapat dimiringkan
menghadap Qiblat, tentu lebih baik.
Untuk Janazah laki-laki, Imam Sholat searah KEPALA atau dadanya.(Subulus Salam
II/109. Hadist no 41).
Untuk Janazah perempuan Imam sholat berada searah PERUT nya582 + Subulus
Salam II/ 102).
Atau:
5. SALAM.
Yakni:
# CATATAN: Untuk janazah anak kecil KARENA BELUM PUNYA DOSA, kalimat
Alloohummaghfirlahudst diganti dengan kalimat (Lihat Al- Adzkar Lin Nawawi):
Yang artinya: Ya Allah jadikanlah mayat anak ini bagi kedua orang tuanya sebagai perintis,
jadikanlah ia sebagai simpanan, dan jadikanlah ia sebagai tabungan bagi kedua orang tuanya.
Beratkanlah timbangan pahala kedua orang tuanya berkat anak itu, limpahkanlah kesabaran
kedalam hati kedua orang tuanya dan janganlah Engkau menguji keduanya dengan fitnah
sesudahnya serta janganlah Engkau menghalangi pahala kedua mereka.
Atau boleh disngkat:
5. Menguburkan janazah.
A. Siapkan liang lahad601 + Subulus Salam II/110)
# PENTING !!!
Sebelum digali, diukur dulu ARAH QIBLATNYAmemakai kompas . Untuk Jawa Barat +/25 derajat KE UTARA dari TITIK BARAT TEPAT.
(Jawa Tengah +/- 24,5 derajat, Jawa Timur +/- 24 derajat. Lihat gambar).
- Dalamnya kurang lebih 1,5 meter.
- Panjang = Panjang mayat + 30 cm.
- Lebar = kurang lebih 80 cm ~ 1 meter.
- Pada bagian hadapan mayat digali lagi +/- 50 cm menjorok
kedepan. (Lihat Gambar
Janazah di luncurkan dari arah SELATAN/ kepala dulu ( Untuk daerah Indonesia).
597 + Suulus Salam II/ 109 hadist no 41). KEPALA janazah di UTARA.
Direngkuh oleh para petugas yang sudah siap didalam liang dengan mengucapkan:
Bismillah Wa Alaa Millati Rasuulillaah597).
(
)
Tali Kepala dan kaki dibuka agar PIPI dan UJUNG KAKI menempel ketanah.
( 1290 )
Ganjal badan dan kepalanya dengan Ganjal tanah yang sudah disiapkan.
Tinggikan urugan sedikit, KIRA- KIRA SEJENGKAL602) dan ditandai dengan batu
(nisan).
Menganjurkan kepada yang hadir agar memintakan keteguhan hati pada mayat tatkala
menghadapi Malaikat Munkar dan Nakir, seraya memohonkan ampunan kepada Allah
untuknya, sebagaimana Sabda Nabi:
Artinya: Mohonkanlah ampun bagi si mayat dan mintalah dia agar teguh hati karena sekarang ia
sedang ditanyai. Hadist riwayat Abu Dawud dan dinilai shohih oleh Imam Al- Hakim.605 +
606)
Referensi:
Bulughul Marom.
Fatkhul Bari
Al- Adzkaar.
Riyadhus Sholihin.
Sayid Sabiq