Menghubungkan hati dengan-Nya. Dua jalan untuk mengenal Allah Swt.: Mengenal Allah dan sifat-sifat-Nya melalui tadabbur dan tafakkur tentang ayat-ayat Kauniyah (alam semesta). Mengenali Allah dan sifat-sifat-Nya melalui dalil-dalil naqli (Al-Quran & Hadits).
Mengenal Allah Melalui
Ayat-ayat Kauniyah
Al-Quran menjelaskan tentang ALLAH dan
keagungan-Nya, melalui ayat-ayat Kauniyah, langit & bumi. Al-Quran menjelaskan bagaimana kekuasan Allah berlaku di alam semesta; menjelaskan rahasia dan hikmah di balik penciptaan alam semesta; menjelaskan kebesaran nikmat-nikmat Allah yang meliputi seluruh makhluk-Nya, khususnya manusia.
Perbuatan ALLAH pada alam semesta
Allah Swt. membelah bijian kemudian
menjadikannya tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam. (Al-Anam: 95-96, 99) Allah Swt. menciptakan awan dan menggerakkannya, kemudian menurunkan hujan darinya. (An-Nur: 43) Allah Swt. mengatur kehidupan dan makhluk-Nya; mengganti siang dengan malam, dan malam dengan siang. (AliImron: 26-27).
Perbuatan ALLAH pada alam semesta
Bahkan Allah Swt. menjelaskan bahwa Dia
menciptakan alam semesta beserta isinya untuk manusia, selaras dengan karakter penciptaan manusia. (Al-Baqarah: 29; Luqman: 20; Al-Jatsiyah: 12-13)
Bintang sebagai penunjuk arah/waktu bagi
manusia. (Al-Anam: 97) Langit dan bumi, air hujan, kapal di atas lautan, sungai-sungai, matahari dan bulan, siang dan malam, semuanya untuk kemaslahatan manusia. (Ibrahim: 32-34; )
Nikmat Allah Swt. pada alam semesta
Al-Quran menjelaskan bahwa Allah Swt. telah menciptakan seluruh alam semesta untuk manusia dan sesuai dengan tabiat penciptaan mereka. Al-Quran menjelaskan hal ini, agar manusia bersyukur dan menyadari fitrahnya untuk mencintai Dzat Yang Maha Baik kepadanya.
Nikmat Allah pada alam semesta
Allah menciptakan manusia lengkap dengan
indera, agar mereka bersyukur. (Al-Mulku:23) Bumi, hujan, tumbuh-tumbuhan dan binatang ternak adalah nikmat bagi manusia. (Az-Zukhruf: 10-13). Matahari dan bulan untuk kemaslahatan hidup manusia. (Yunus: 5) Hewan ternak untuk manusia. (An-Nahl: 5-8) Lautan untuk manusia. (An-Nahl: 14) Lebah secara khusus adalah nikmat yang sangat besar untuk manusia.(An-Nahl: 68-69)
Nikmat Allah pada alam semesta
Kesimpulan: Mengenal Allah Swt. melalui ayat-ayat kauniyah merupakan adalah seruan Al-Quran untuk seluruh umat manusia. Kajian dalil: (Yunus: 101; At-Thariq: 5; Abasa: 24; AlAnkabut: 20)
Ayat kauniyah menegaskan Rububiyah
dan Uluhiyah ALLAH Swt. Melalui ayat-ayat kauniyah, Al-Quran menjelaskan bahwa hanyalah ALLAH Swt. Yang berhak atas Rububiyah (berkenaan dengan penciptaan dan pengaturan) dan Uluhiyah (berkenaan dengan hak untuk disembah, diminta doa, ditaati dan ditakuti). Marilah kita renungi ayat-ayat berikut:
Metode Al-Quran membantah Kaum
Musyrikin
Al-Quran mengajak kaum musyrikin
berdialog untuk menjelaskan hujjah yang benar bagi mereka. (Al-Anbiya: 30-33) Al-Quran menjelaskan kepada musyrikin bahwa yang mereka sembah tidak memiliki sifat-sifat ketuhanan, sehingga tidak patut dijadikan sebagai Tuhan selain Allah. (AnNaml: 59-64) Ibrahim v.s Namrudz. (Al-Baqarah: 258) Musa v.s. Firaun. (As-Syuara: 23-29) Para Nabi & umatnya. (Ibrahim: 9-10)
Orang Kafir di hadapan
Ayat-ayat Kauniyah
Dalam banyak ayat, Al-Quran
bertanya dan merasa heran dengan sikap orang-orang kafir yang tetap ingkar, padahal mereka sudah mengetahui bukti-bukti nyata dalam alam semesta: (Al-Baqarah: 28) (Al-Infithar: 6-8) (Al-Araf: 185; Nuh: 13-19)
Orang Berakal di hadapan
Ayat-ayat Kauniyah
Sebaliknya, Al-Quran menegaskan
bahwa orang-orang yang mengambil manfaat/hikmah dari ayat-ayat kauniyah (alam semesta), merekalah orang-orang yang berakal: (Al-Baqarah: 164) (Ali Imron: 190-191) (Ar-Rum: 21-24) (Al-Jaatsiyah: 3-6, 12-13)
Ayat-ayat Kauniyah (alam semesta)
menjelaskan SIFAT-SIFAT SANG PENCIPTA
Penciptaan alam semesta yang sangat
spektakuler ini menunjukkan bahwa Sang Penciptanya memiliki sifat-sifat yang maha sempurna: Allah Maha Kuasa dan Mengetahui (At-Thalaq: 12; Al-Anam: 59) Allah Maha memiliki hikmah (bijaksana) dan Maha Perkasa (AlMulku: 1-6) Sifat-sifat kesempurnaan yang lain. (Al-Hajj: 61-65)
Hanyalah Allah Yang Berhak disembah
Maka, tadabbur dan tafakkur ayat-ayat kauniyah mengarahkan kita untuk menyembah Allah Sang Pencipta Yang Maha Sempurna. (Al-Baqarah: 21-22; Fathir: 3) Dalam banyak ayat yang menjelaskan tentang ayat kauniyah, diakhiri dengan () , maksudnya: Itulah (ALLAH) Tuhanmu Yang berhak untuk disembah, tidak ada tuhan selain diriNya. (Al-Anam: 102; Yunus: 3, 32; Fathir: 13; Az-Zumar: 5-6; Ghafir: 6165)