PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perancangan kota merupakan arahan bagi terwujudnya suatu lingkungan binaan fisik
yang layak dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Pelestarian dalam bangunan maupun
arsitektur perkotaan merupakan salah satu daya tarik bagi sebuah kawasan. Dengan
terpeliharanya satu bangunan kuno-bersejarah pada suatu kawasan akan memberikan ikatan
kesinambungan yang erat, antara masa kini dan masa lalu. Melihat hal tersebut, maka masa
lalu yang diungkapkan dengan keberadaan fisik dari bangunan kuno-bersejarah akan ikut
menentukan dan memberikan identitas yang khas bagi suatu kawasan perkotaan di masa
mendatang.
Indonesia yang sudah berumur ratusan tahun sudah pasti memiliki bangunan kuno
yang bersejarah yang merupakan peninggalan dari para penjajah dulu. Bangunan itu pun
tersebar di seluruh pelosok negeri di Indnesia, salah satunya di Semarang. Sebuah kompleks
bangunan kuno yang dahulunya merupakan pusat kota pada zaman kolonial Belanda terdapat
di Semarang. Kompleks bangunan itu pun terkenal dengan sebutan Kota Lama Semarang.
Kawasan Kota Lama sebenarnya merupakan pusat kota Semarang yang asli, dimana tampak
berbagai bangunan pemerintahan dan sejumlah bangunan pendukung lain sebagai unsur
kawasan pusat kota dengan gaya arsitektur Belanda.
Kota Lama sebagai salah satu aset yang dimiliki Kota Semarang beserta sejumlah
bangunan bernilai sejarah yang tinggi tersebut, menuntut penanganan secara serius pihak
Pemerintah Kota Semarang. Hal tersebut mutlak diperlukan sebagai upaya pelestarian
terhadap nilai sejarah Kota Semarang mengingat Kota Lama merupakan salah satu dari
sejumlah kawasan yang dapat meningkatkan pendapatan derah khususnya dari kedatangan
wisatawan. Kota Lama sebagai sesuatu yang berdiri di tengah perubahan yang terus
berlangsung, tentu saja tidak bisa terhindar dari tumbuhnya banguan baru di kawasannya.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Semarang perlu melakukan konservasi terhadap Kota Lama,
sehingga dapat menjaga nilai arsitektural bangunan kuno yang terdapat didalamnya.
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi aspek perancangan kota dalam
upaya pelestarian kawasan Kota Lama Semarang berdasarkan 8 elemen rancang Kota
menurut Hamid Shirvani.
1.2.2 Sasaran
Sasaran yang harus di capai untuk mencapai tujuan di atas diantaranya adalah :
Mengidentifikasi karakteristik wilayah perancangan kota baik karakteristik
Pedestrian
Pendukung aktivitas
Signage
Preservasi
Pada bab ini berisikan tentang 8 elemen rancang kota menurut Hamid Shirvani yaitu
tata guna lahan, bentuk dan massa bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, pedestrian,
pendukung aktivitas, signage, dan preservasi yang nantinya akan dibandingkan dengan
kondisi eksisting di Kota Lama Semarang.
BAB 3 ANALISIS
Dalam bab ini berisi tentang analisis Kota Lama Semarang dengan cara
mengkriteriakan dan mengevaluasi untuk melakukan penilaian.
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan evaluasi tentang Kota Lama Semarang
beserta rekomendasinya.