Anda di halaman 1dari 29

REVIEW TRAUMA TUMPUL

PADA LEHER

KASUS 1

Seorang wanita muda diceritakan terjun bunuh diri


oleh pacarnya. TKP jembatan tinggi sekitar 16 m,
dengan kondisi sungai surut. Pemeriksaan jenazah :
luka luar pada ekstremitas minimal hanya ada luka
lecet tekan dan geser yang kecil-kecil, pada dagu
terdapat luka robek yang tebus tulang namun tidak
begitu besar, di kepala terdapat beberapa luka
memar kecil, tapi di leher tidak terdapat kelainan.
Tetapi pada pemeriksaan dalam didapatkan memar
pada kanan kiri otot leher (yang kanan diameternya
lebih besar) dan patahnya tulang tiroid

KASUS 2

Seorang wanita setengah baya ditemukan


meninggal di samping sumur dengan posisi
badan miring dengan kaki masih
tersangkut dibibir sumur, terdapat luka
lecet di kulit leher luar tapi luka
postmortem. Pada pemeriksaan dalam
didapatkan memar di leher, pangkal lidah
dan rongga mulut bagian belakang,
kongesti otak positif

KASUS 3

Seorang ibu meninggal seketika dalam


posisi tersungkur setelah lehernya
ditendang oleh suaminya. Pada
pemeriksaan luar tidak ada jejas. Pada
pemeriksaan dalam didapatkan memar
dikanan kiri leher uk.3x4 cm, memar otak
samping ka-ki, patah dasar tulang
tengkorak ka-ki, kongesti organ (+)

KASUS 4

Seorang kakek ditemukan meninggal di


tepi sungai dengan wajah memar-memar.
Sebelumnya beliau dikabarkan hilang
setelah pergi sendiri menggunakan sepeda
motor. Pada pemeriksaan luar tidak
didapat memar pada leher. Pada
pemeriksaan dalam didapatkan memar
pada otot leher dalam belakang disertai
dislokasi dan patah tulang leher, serta
patah tulang dasar otak, memar seluruh
kulit kepala dalam dan memar otak kanan.

KASUS 5

Seorang laki-laki ditemukan meninggal


tergantung di blandar TV dengan tali tas di
sebuah hotel disertai surat wasiat. Pada
pemeriksaan luar didapatkan jejas jerat
yang dalam melingkar leher dengan posisi
miring V

YANG PERLU DIPERHATIKAN


Data/keterangan TKP (lokasi, kondisi,
jarak/ketinggian penggantungan, alat
penjerat/penggantung, belandar gantungan,
jenis simpul, tempat/alat penumpu, surat
wasiat,pakaian korban)
Data/keterangan kronologis
Riwayat kesehatan/kehidupan (fisik,
psikologis, sosial, ekonomi, kebiasaan, dll)
Korban : jenis kelamin, usia, tinggi
badan,berat badan, luka/memar/jejas/patah
di leher & selain leher

PERTANYAAN
WAJAR V.S TIDAK WAJAR
KECELAKAAN V.S KESENGAJAAN
BUNUH DIRI V.S DIBUNUH

KARENA APA???
GANTUNG : GANTUNG DIRI V.S
DIGANTUNG
JERAT
CEKIK
HIPER FLEKSI ATAU HIPER EKSTENSI
LEHER

ASFIKSIA/ANOKSIA
Anoksik anoksia, stagnant anoksia, anemic
anoksia, dan histotoksik anoksia
Perubahan primer dan sekunder
Stadium : dispneu, konvulsi, apneu, dan
final
PL : sianosis, perdarahan berbintik, injeksi
konjungtiva
PD : kongesti organ, darah menjadi lebih
encer, edema pulmonum, perdarahan
berbintik organ dalam, hiperemi lambung
hati & ginjal, kontrakted limpa

MEKANISME
ASFIKSIA
CEREBRAL ANOXIA
VAGAL REFLEKS
KERUSAKAN BATANG OTAK ATAU
SUMSUM TULANG BELAKANG

LEHER
Gantung/jerat : jejas jerat datar/miring?
perdarahan di daerah alur jerat, patah tulang
lidah? Patah tulang rawan gondok? Fraktur
proc atau cornu sup cart.tiroid? Robekan
m.sternocleidomastoid & lig.tirohyoid? Fraktur
cornu os hyoid? Robekan intima v.jugularis?
Cekik : lecet semilunar. Perdarahan jar.otot
leher, kljr tiroid, kljr ludah, mukosa laring,
tulang lidah, memar&robek membrana
tirohyoid, patah tulang laring&tulang lidah. Yg
sering di ala lateral cart.tiroid, arcus ant
cart.cricoid, kombinasi keduanya, kemudian os
hyoid. pada mugging terjadi luksasio
art.tirokrikoid&robekan ligamentum

Terimakasih,,,,

Nila
Nirmalasari

Anda mungkin juga menyukai