Dari Redaksi
Pembaca Yth.,
Kinerja
perekonomian
suatu sektor dapat diukur
dengan Produk Domestik
Bruto (PDB). Buletin PDB
Sektor Pertanian edisi ini
menyajikan
informasi
tentang
perkembangan
kinerja
sektor
pertanian
selama tahun 2011 - 2012,
khususnya
triwulan
IV.
Selain itu juga disertakan
informasi tentang kontribusi
sektor
pertanian
dan
pengaruh musim terhadap
kinerja masing-masing sub
sektor pendukungnya.
Kritik
dan
saran
membangun sangat kami
harapkan untuk kemajuan
buletin ini. Semoga buletin
ini bermanfaat.
Sumber : BPS, diolah Pusdatin
Keterangan : *) Angka sementara
**) Angka sangat sementara
Daftar Isi
Perkembangan PDB
Indonesia dan PDB Sektor
Pertanian Triwulan IV
Tahun 2011 - 2012 ............1
Kontribusi Setiap
Lapangan Usaha Terhadap
PDB Indonesia Tahun
2011 - 2012.......................2
Kontribusi PDB Sub Sektor
Pertanian Terhadap PDB
Sektor Pertanian Tahun
2011 - 2012.......................3
Pertumbuhan PDB Sektor
Pertanian Tahun 2011 2012 ..................................4
Indeks Implisit dan
Tingkat Perubahan Harga
Produsen Sektor Pertanian
Tahun 2010 - 2012 ............6
encapaian
PDB
sektor pertanian
sempit (tanaman
bahan
makanan,
perkebunan,
serta
peternakan
dan
hasilhasilnya) pada tahun 2012
menunjukan peningkatan
yang
menggembirakan,
mencapai nilai nominal
Rp. 880,17 triliun. Dari
nilai tersebut, sub sektor
tanaman bahan makanan
(Tanaman Pangan dan
Hortikultura)
menyumbang sebesar Rp. 574,33
triliun,
sub
sektor
tanaman perkebunan Rp.
159,75 triliun serta sub
sektor peternakan dan
hasil-hasilnya Rp. 146,09
triliun (Tabel 1).
Secara riil, pada tahun
Perkembangan PDB
Indonesia dan PDB Sektor
Pertanian Triwulan IV
Tahun 2011 - 2012
Perekonomian Indonesia
pada tahun 2012 menunjukkan peningkatan dibandingkan
tahun
2011.
Hal
ini
Secara
yang
merupakan
triliun,
sektor
Rp.
970,60
industri
triliun,
sektor
pengolahan
Rp.
1).
PDB
sektor
pertanian
tambah
860,96
sektor
dan
sektor
PDB
triliun,
perdagangan,
hotel
pengangkutan
dan
secara
bruto
pendukungnya.
Sub
dan
jasa
perusahaan
Rp.
dari
seluruh
sub
sektor
bahan
makanan
Pangan
&
jasa-jasa
memberikan
Rp. 888,68
luas,
Rp.
sektor
tanaman
(Tanaman
Hortikultura)
sumbangan
terhadap
Dengan
terjadi
PDB Indonesia
demikian
peningkatan
sebesar
Rp.
819,10
triliun
PDB
hasil-hasilnya
146,09
sektor
sebesar
triliun,
sub
Rp.
sektor
Tabel 1. PDB Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah), 2011 - 2012
2011*)
Lapangan Usaha
Tw. IV
1. P e r t a n i a n
2012**)
Total 2011
Tw. III
Tw. IV
Total 2012
242,20
1.091,45
327,93
257,56
1.190,41
169,77
812,98
246,51
175,14
880,17
101,29
529,97
156,12
102,71
574,33
- Tanaman Perkebunan
33,62
153,71
53,27
33,76
159,75
34,86
129,30
37,11
38,67
146,09
b. K e h u t a n a n
13,80
51,78
14,30
14,95
54,91
c. P e r i k a n a n
58,63
226,69
67,13
67,48
255,33
238,36
879,51
239,16
234,26
970,60
3. Industri Pengolahan
470,65
1.806,14
506,08
515,22
1.972,85
15,26
56,79
16,48
17,14
65,12
5. Bangunan
204,33
754,48
221,03
230,54
860,96
269,40
1.024,01
292,74
302,40
1.145,60
129,18
491,28
141,70
144,84
549,12
139,047
535,15
152,64
155,56
598,52
213,97
783,97
221,89
238,18
888,68
1.922,39
7.422,78
2.119,65
2.095,69
8.241,86
1.769,64
6.797,88
1.962,99
1.940,15
7.604,76
pertanian
dan
perikanan
triliun.
triwulan
triliun
ternyata
sub
sektor
Rp.
255,33
mengalami
IV
diketahui
tahun
2012
tahun
2011
yang
Rp.
880,17
triliun
peningkatan
triwulan
periode
nominal
perkebunan
belum
IV
triwulan IV.
juga
secara
2012
mencapai
dengan
dapat
pada
menjadi
ditandai
musim
yang
tanaman
PDB
triwulan
Penurunan
sebelumnya.
PDB
bahan
adanya
serta
oleh
pertambangan
dan
pengalian.
memang
merupakan
dibandingkan
IV
tahun
terjadi
pada
2011,
semua
pendukungnya.
makanan,
tersebut
disebabkan
mengalami
Perkembangan
nilai
Kontribusi Setiap
Lapangan Usaha Terhadap
PDB Indonesia Tahun
2011 - 2012
Peranan setiap lapangan
usaha
dalam
nilai
pembentukan
tambah
perekonomian
bruto
Indonesia
Tabel 2. Kontribusi PDB Setiap Lapangan Usaha terhadap PDB Indonesia (%), 2011 - 2012
*)
**)
2011
Lapangan Usaha
2012
1. P e r t a n i a n
12,60
14,70
15,47
12,29
14,44
8,83
10,95
11,63
8,36
10,68
5,27
7,14
7,37
4,90
6,97
- Tanaman Perkebunan
1,75
2,07
2,51
1,61
1,94
1,81
1,74
1,75
1,85
1,77
0,72
0,70
0,67
0,71
0,67
b. K e h u t a n a n
3,05
3,05
3,17
3,22
3,10
c. P e r i k a n a n
12,40
11,85
11,28
11,18
11,78
3. Industri Pengolahan
24,48
24,33
23,88
24,58
23,94
0,79
0,77
0,78
0,82
0,79
5. Bangunan
10,63
10,16
10,43
11,00
10,45
14,01
13,80
13,81
14,43
13,90
6,72
6,62
6,68
6,91
6,66
7,23
7,21
7,20
7,42
7,26
11,13
10,56
10,47
11,37
10,78
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
92,05
91,58
92,61
92,58
92,27
9. Jasa-jasa
PRODUK DOMESTIK BRUTO
PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
Sumber: BPS, diolah Pusdatin
Keterangan : *) Angka sementara
selama
didominasi
oleh
(tiga)
kontribusi
sektor
perdagangan,
dari
sebesar
kumulatif
sektor
Indonesia
PDB
berturut-turut
PDB
bahan
sektor
4,90%,
Indonesia
makanan
masing-masing
industri
pengolahan
memberikan
terbesar
23,94%.
6,97%,
tanaman
perkebunan
1,94%,
tanaman
makanan
sebesar
kontibusi
PDB
sebesar
1,61%
kontribusi
PDB
1,77%,
kehutanan 0,67%
yaitu
PDB
sebesar
Peringkat
sektor
industri
perikat
sebesar 14,44%
pertanian,
sektor
sektor
perkebunan
dan
Kontribusi
kedua
PDB
8,36%.
sempit
kontribusi
terhadap
Indonesia,
bahan
Indonesia,
secara
sub
PDB
12,29%
terhadap
memberikan
sebesar
total
memberikan
2012
(Tabel 2).
Secara
tersebut
tahun
kontribusi
13,90%
sebesar
Indonesia,
terhadap
sedangkan
perdagangan,
hotel
kedua
hotel
berada
sektor
sementara
perdagangan,
restoran
oleh
dan
diurutan
sektor
tanaman
bahan
makanan
(tabama)
dalam
pembentukan
PDB
sektor
pertanian
dengan
kontribusi
hingga
mencapai
48,25%.
Peringkat
kedua
ditempati
oleh
sektor
sub
berada
di
peringkat
ketiga
dengan
kontribusi
sebesar
13,42%.
sub
sektor
Sedangkan
peternakan
dan
memberikan
masing-masing
kehutanan
kontribusi
sebesar
dibandingkan
tahun
sebelumnya,
kenaikan
3,97%.
dengan
naik
21,45%,
sektor
ini
dari
menjadi
12,27%
dan
menjadi
tanaman
makanan,
sub
bahan
perkebunan
kehutanan
dan
mengalami
penurunan.
kontribusi
11,85%
Perbandingan
PDB
sub
tahun
sebelumnya
disebabkan
perbaikan
sebagian
usaha.
adanya
kinerja
besar
Peningkatan kinerja
tanaman
makanan
mengalami
pada
lapangan
Pertumbuhan
positif
sektor
5,08%,
peternakan
Tabel 3.
sebesar
4,82%.
9,98%,
sedangkan
total
dicapai
untuk
oleh
sektor
sedangkan
PDB
naik
sebesar
Dengan
demikian
PDB riil
tahun
ketiga
sub
2012
sektor
triliun
atau
naik
dibandingkan
Kinerja
bahan
perekonomian
triliun
menjadi
3,69%
tahun
2011
pada
tahun
2011
sub
Rp.
327,55
triliun
meningkat
itu
sektor
kinerja
perikanan
cukup
tinggi
Tabel 3. Kontribusi Sub Sektor Pertanian terhadap PDB Sektor Pertanian (%),
2011 - 2012
2011*)
Lapangan Usaha
Tw. IV
2012**)
Total 2011
Tw. III
Tw. IV
Total 2012
70,09
74,49
75,17
68,00
73,94
41,82
48,56
47,61
39,88
48,25
- Tanaman Perkebunan
13,88
14,08
16,25
13,11
13,42
14,39
11,85
11,32
15,01
12,27
b. K e h u t a n a n
5,70
4,74
4,36
5,80
4,61
c. P e r i k a n a n
24,21
20,77
20,47
26,20
21,45
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
PERTANIAN
Sumber: BPS, diolah Pusdatin
Keterangan : *) Angka sementara
4
dibandingkan
yaitu
tahun
sebesar
2011
6,48%,
2012
bahan
makanan
dan
yang
pada
sebesar
perkebunan
kehutanan
triwulan sebelumnya.
cukup
tumbuh
sebesar 0,16%.
Pada
periode
signifikan,
masing-
3,29%
10,94
sebesar
Rp.
dan
PDB
35,63%.
peningkatan
tanaman
2012
turun
triwulanan,
total
menurut
harga
perhitungan
konstan
mengalami
sebesar
2000
penurunan
1,45%
makanan
karena
adanya
padi
yang
terkait
Begitu
mengalami
masing-masing
perikanan
terhadap
Perkembangan
perekonomian
kinerja
Indonesia
terhadap
dapat
memban-dingkan
triwulan
perkebunan
tahun
sub
dibandingkan
PDB
sangat
sektor
pertanian
dipengaruhi
oleh
seperti
sektor
kelapa
peternakan
diketahui
IV
dengan
nilai
PDB
tahun
2012
sebelumnya.
Jika
triwulan
IV
sektor
perekonomian
di
Tabel 4. PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Triliun Rupiah) dan Laju Pertumbuhan (%), 2011 - 2012
2011*)
2012**)
Lapangan Usaha
Tw. IV Total 2011 Tw. III
1. P e r t a n i a n
Tw. IV
Tw. IV '12
thd. Tw.
III '12
Tw. IV
'12 thd.
Tw. IV
'11
2012
thd.
2011
68,21
315,04
90,41
69,56
327,55
-23,06
1,98
3,97
49,86
243,45
70,99
49,95
252,43
-29,63
0,19
3,69
28,59
154,15
42,99
27,81
158,69
-35,31
-2,74
2,95
- Tanaman Perkebunan
10,85
49,26
17,41
11,21
51,76
-35,63
3,31
5,08
10,42
40,04
10,59
10,94
41,97
3,29
4,98
4,82
b. K e h u t a n a n
4,49
17,40
4,54
4,71
17,42
3,78
5,06
0,16
c. P e r i k a n a n
13,87
54,19
14,88
14,90
57,70
0,11
7,40
6,48
47,85
189,76
47,98
48,08
192,59
0,20
0,48
1,49
163,46
633,78
171,24
173,66
670,11
1,41
6,24
5,73
4,89
18,92
5,07
5,24
20,13
3,34
7,25
6,40
42,24
159,99
43,77
45,53
172,00
4,02
7,79
7,50
114,18
437,20
119,79
123,08
472,65
2,74
7,80
8,11
62,96
241,30
67,67
69,02
265,38
2,00
9,63
9,98
60,19
236,15
64,01
64,80
253,02
1,23
7,66
7,15
9. Jasa-jasa
59,88
232,54
61,82
63,03
244,72
1,96
5,26
5,24
623,86 2.464,68
671,78
662,01 2.618,14
-1,45
6,11
6,23
637,55
628,72 2.480,96
-1,39
6,73
6,81
Indonesia
mengalami
peningkatan
implisit.
Indeks
implisit
menunjukkan
adanya
yang
menyebabkan
peningkatan
jasa
nilai
bruto
dibandingkan
harga
2000.
tahun
dengan
tambah
2011)
dari
menjadi
konstan.
Berbeda
Indeks
di
sektor
pertanian
tahun
Pergerakan
Harga
implisit
sektor
dasar
indeks
pertanian
Konsumen
(IHK),
indeks
implisit
menggambarkan
sebesar 6,11%.
produsen.
tertinggi
Peningkatan
terjadi
di
sektor
Harga
yang
terbesar
sebesar
pertanian.
9,63%
dan
sektor
memperhitungkan
barang
penggalian
sebesar
0,48%,
implisit
sementara
tabama
turun
Indeks
merupakan
harga
Indeks Implisit dan
Tingkat Perubahan Harga
Produsen Sektor Pertanian
Tahun 2012
harga
untuk
dan
jasa.
inflasi/deflasi
produsen
sektor/sub
setiap
sektor
pada
periode
sebesar
implisit
442,54
dibandingkan
2000.
PDB
cenderung
PDB
deflator
(Gambar
atau
indeks
3).
Hal
ini
komoditas
dapat
meningkat
di
menunjukan
harga
perikanan
harga
363,43.
tertinggi
yang
indeks
tahun
mencatat
sebesar
tahun
342,54
dasar
mengalami
tersebut
disebabkan
adanya
peningkatan
oleh
harga
tahun
inflasi
2012,
sebesar
dimana
III
yang
mengalami
1,70%
inflasi
sebesar
terhadap
sebelumnya.
triwulan
Sementara
sub
sektor perkebunan.
hasilnya
sektor
pendukung
Pada
sektor
indeks
implisit
sektor
dengan
tertinggi
pada
sub
kenaikan
tanaman
bahan
sebesar
5,27%,
tahun
perikanan
dibandingkan
mengalami
inflasi
tahun 2012.
makanan
deflasi
sebesar
1,09%.
pertanian,
sub
merupakan
sebesar
sebesar
dibandingkan
452,93,
0,41%
triwulan
III
triwulan
2012
IV
mempunyai
triwulan
Sementara
itu,
III
sub
sektor
yang
sebesar
0,73%
sebesar 1,53%.
triwulan
sebelumnya
indeks
jasa
implisit
di
sektor
sektor
pertanian
mencapai
270,25%
dibandingkan
tahun
Kenaikan
cukup
besar
sebesar
inflasi
terhadap
atau
yang
terjadi
pada
tanaman
makanan
mempunyai indeks
tersebut
pertanian
menunjukan
harga
sektor
sektor
dasar
Perkebunan
bahan
Tabel 5. Indeks Implisit dan Tingkat Perubahan Harga Produsen (2000=100), 2011-2012
Lapangan Usaha
a. Pertanian sempit (3 sub sektor)
Indeks Implisit
Inflasi/ Deflasi
2011 *) Tw.III '12**) Tw.IV '12 **) 2012 **) Tw IV '12 2012 **)
333,93
347,23
350,60
348,68
0,97
4,42
343,79
363,15
369,31
361,91
1,70
5,27
- Tanaman Perkebunan
312,03
305,92
301,23
308,62
-1,53
-1,09
322,92
350,53
353,61
348,07
0,88
7,79
b. K e h u t a n a n
297,67
314,90
317,19
315,14
0,73
5,87
c. P e r i k a n a n
418,35
451,08
452,93
442,54
0,41
5,78
PERTANIAN
346,45
362,70
370,25
363,43
2,08
4,90