Salah satu analisis kualitatif yang digunakan adalah analisis
dengan reaksi warna. Analisis reaksi warna ini menggunakan
pereaksi
yang
sesuai
yang
dilarutkan
dengan
sampel
asam
mefenamat kemudian hasil reaksi tersebut akan menghasilkan
perubahan warna larutan sampel. Perubahan warna ini dikarenakan adanya interaksi antara kedua zat, baik pereaksi maupun sampel berupa reaksi kimiawi yang melibatkan struktur kimia masingmasing zat. Sehingga berdasarkan hasil reaksi yang timbul tersebut maka
dapat
dijadikan
sebagai
karakteristik
spesifik
dalam
identifikasi atau analisis kualitatif asam mefenamat.
Reaksi mefenamat
warna adalah
yang yang
digunakan pertama
dalam
dengan
analisis
asam
melarutkan
asam
mefenamat bersama FeCl3 dan etonol yang akan menghasilkan
perubahan warna ungu (Auterhoff, 1987), reaksi kedua dengan menggunakan perekasi Lieberman yang ditambahkan ke dalam sampel asam mefenamat, yang akan menghasilkan perubahan warna larutan menjadi hijau (Auterhoff, 1987), reaksi yang ketiga dengan melarutkan asam mefenamat bersama larutan asam sulfat sebanyak 2 ml kemudian sambil dipanaskan ditambahkan kalium dikromat yang akan menghasilkan perubahan warna menjadi hijau kecoklatan (European Pharmacopoeia, 1980), reaksi selanjutnya dengan melarutkan sebanyak 0,01 gram asam mefenamat dalam asam sulfat, setelah itu dilakukan pemanasan kemudian diamati pada fluoresensi, sehingga menghasilkan perubahan warna kuning dan hijau