Aim Batch Ii Adm Bisnis 2010 PDF
Aim Batch Ii Adm Bisnis 2010 PDF
1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta
strategi pencapaian sasaran Jurusan/Program Studi.
1.1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran Jurusan/Program
Studi.
Dalam menentukan tujuan pendidikan sangat terkait dengan Visi dan Misi serta
Kebijakan sebuah Jurusan di PT. Adapun visi, misi dan tujuan Jurusan administrasi
Bisnis adalah sebagai berikut:
Visi : Menjadi pusat pengembangan ilmu administrasi bisnis yang dikenal secara
nasional dan regional sehingga menjadi acuan standar bagi lembaga lain
yang sejenis
Tujuan
Program Pendidikan Sarjana Administrasi Bisnis mempunyai tujuan
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi kompetitif sehingga lulusan
segera dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Kompetensi
lulusan dapat ditelusuri pada Struktur Kompetensi Matakuliah Jurusan
Administrasi Bisnis, sehingga para lulusan:
1. Memiliki kemampuan wawasan akademik yang mendukung kemampuan
dalam merumuskan perencanaan dan kebijakan serta evaluasi keberhasilan
operasi bisnis.
2. Mampu berkominikasi dengan pihak luar yang terlibat dalam bidang ilmu pengetahuan, penelitian maupun aplikasi kegiatan-kegiatan ilmiah di bidang
bisnis.
3. Memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan yang cukup sebagai bekal
menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
1.1.2 . Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas
dan didukung oleh dokumen.
Strategi pencapaian sasaran pada Jurusan Administrasi Bisnis adalah sebagai
berikut:
C. Strategi Organisasi
Selain uapaya mengembangkan strategi pembelajaran dalam rangka
menciptakan lulusan yang berkualitas, perlu adanya organisasi yang berkualitas.
Sehubungan dengan hal tersebut kiranya perlu juga pengembangan organisasi yang
menaungi kegiatan dalam lembaga pendidikan tinggi.Strategi pengembangan
organisasi ini meliputi :
Melakukan optimalisasi unit, yaitu setiap unit, program harus memiliki standar
dalam bidangnya masing dan bekerja secara efektif dan efisien
Menciptakan aliansi vertikal, yaitu setiap staff harus mengerti strategi
organisasi, misi dan arah organisasi
Menciptakan aliansi horizontal, yaitu saling pengertian antar unit dan tidak
saling berkonflik.
Mengusahakan satu jalur perintah untuk setiap proses, yaitu setiap proses
harus diorganisir sehingga hanya ada satu jalur perintah (single channel of
command).
Mengusahakan agar implementasi TQM tidak memerlukan reorganisasi
struktural, bahkan hindari sedapat mungkin perombakan struktur organisasi
pada tahap-tahap awal implementasi TQM
E. Strategi Kepemimpinan
Sudah bukan rahasia lagi, untuk menjalankan strategi, sistem dan prosedur
suatu organisasi sehingga organisasi menjadi berkualitas, peran pemimpin sangat
penting. Berkaitan dengan kualitas ini, pemimpin dalam hal ini mempunyai berbagai
peran, yang meliputi :
G. Strategi Sosialisasi
Memasang tulisan visi misi dan tujuan program studi di tempat-tempat yang
mudah di baca.
Visi diharapkan dalam kurun 10-15 tahun yang akan datang dapat tercapai
1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Jurusan/Program Studi oleh
seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas
akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
1.2.1 . Sosialisasi yang efektif tercermin dari tingkat pemahaman pihak
terkait.
Sosialisasi dan penyebaran visi, misi, dan tujuan Jurusan Administrasi Bisnis
dituangkan dalam Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Ilmu Administrasi. Buku
pedoman pendidikan FIA-UB dibagikan keseluruh civitas akademika, sebagai acuan
perencanaan dan pelaksaaan program dari Jurusan Administrasi Bisnis.
Selain itu, sosialisasi dan pemahaman visi, misi dan tujuan Jurusan Administrasi
Bisnis dilakukan melalui berbagai sarana dan kesempatan sebagai berikut:
dalam
penyebarluasan
informasi
terkait
dengan
sangat
Jurusan
Administrasi Bisnis termasuk sosialisasi visi, misi dan tujuan. Mahasiswa yang
membutuhkan informasi dapat mengakses website tersebut.
b. Media-media tertulis, penyampaian pada rapat fakultas, kegiatan Pengenalan
Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, display di ruang Jurusan Administrasi
Bisnis, dan juga dipasang di tempat strategis yang mudah dibaca oleh seluruh
civitas akademika, penyebaran brosur, leaflet melalui mahasiswa dan alumni
serta kunjungan langsung ke instansi-instansi tertentu.
2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu
2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima
pilar tata pamong yaitu: (1) kredibel; (2) transparan; (3) akuntabel; (4)
bertanggung jawab; (5) adil.
2.1.1 Tatapamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi,
tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
KETUA/SEKRETARIS
JURUSAN
KETUA/SEKRETARIS
UJM
Dosen
Anggota
UJM
Prodi Administrasi
Bisnis
Ka. Lab
Kelompok
Dosen
Prodi Bisnis
Internasional
Prodi Perpajakan
Ka. Lab
Kelompok
Dosen
Mahasiswa
Anggota
UJM
Ka.Lab
Dosen
Anggota
UJM
tanggungjawab, dan adil. Hal tersebut yang tercermin pada tegaknya aturan, tatacara
pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem
penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi,
perpustakaan, laboratorium).
semua unsur dalam jurusan secara efektif dengan mengikuti nilai, norma, etika, dan
budaya organisasi yang telah disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan
secara tepat dan cepat. Selain itu, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis mampu
memprediksi masa depan, merumuskan visi serta mengkomunikasikan visi ke depan.
Hal ini dilakukan dengan
Kepemimpinan
operasional
tercermin
berkaitan
dengan
kemampuan
5.
5.1
portfolio.
4. Mampu menghitung harga pokok
produksi dan menyajikan laporan
keuangan, medisain sistem akuntansi.
5. Mampu : mengukur kekuatan konsumen
potensial, medesian ragam produk yang
kompetitif, merencanakan promosi
produk yang ideal, merencanakan tempat
(place) produk, menetapkan harga
produk yang kompetitif.
Keterampilan ManajerialKemampuan manajerial
(Managerial Skills-able to)
1.
2.
3.
SKS
Jenis Kompetensi
No
Pendidikan Agama
Matematika Bisnis
Bahasa Inggris I
21
Hukum Bisnis
Akuntansi Keuangan I
Pendidikan Kewarganegaraan
Perilaku dan Pengembangan
Organisasi
Ekonomi Mikro
10
II
11
24
12
Bahasa Indonesia
13
Akuntansi Keuangan II
14
Bisnis Internasional
15
Statistik
16
Akuntansi Biaya I
17
Ekonomi Makro
III
18
24
19
Komunikasi Bisnis
20
Metode Penelitian
21
22
Perbankan
23
Kepemimpinan
24
25
Ekonomi Manajerial
Utama
3
3
Pendukung
Khusus
v
v
v
v
v
v
26
Adm.Keuangan Negara
27
Manajemen Pemasaran
28
Akuntansi Biaya II
IV
29
24
30
Sistem Akuntansi I
No
31
32
33
Perpajakan
34
35
Manajemen Resiko
36
Strategi Bisnis
Sistem Informasi & Telekomunikasi
(SIM)
24
37
38
Semester
SKS
Jenis Kompetensi
Utama
Pendukung
41
42
43
44
45
Etika Administrasi
Analisis & Perencanaan Sistem
(SIM)
46
47
49
50
VI
51
18
52
53
54
55
56
57
58
39
40
48
Khusus
No
59
60
61
62
Semester
SKS
Jenis Kompetensi
Utama
Pendukung
VII
63
64
65
66
67
Magang/KKN
68
SKRIPSI
VIII
69
Aplikasi Komputer
70
Jumlah SKS
147
60
25
Khusus
v
V
V
4
Matakuliah Pilihan :
1. Sistem Informasi Stratejik
2. Pemasaran melalui Internet
3. Pemeriksaan Akuntansi II
4. Strategi & Kebijakan Produksi II
5. Hubungan Industrial
6. Manajemen Kebangkrutan
7. Studi Kelayakan Bisnis
8. Manajemen Proyek
9. Sistem Informasi Manajemen II
10 E-Bisnis
11 Perbankan & Ekonomi Syariah
5.2.1.2
Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot
pada tugas-tugas (PR atau makalah) 20% PTGS
S-1 PTGS > 50% (PTGS lebih dari 50%)
5.2.1.3
5.2.1.4
5.2.2.
5.3.
Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu
tertentu oleh jurusan/ program studi bersama pihak-pihak terkait (relevansi sosial dan
relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan IPTEKS dan
kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders).
5.3.1. Pelaksanaan peninjauan kurikulum selama 5 tahun terahir
Peninjauan dan pengembangan kurikulum dilakukan setiap 5 tahunan dengan
melibatkan pihak-pihak; Pengguna lulusan, dosen, mahasiswa, dan lulusan, serta
hasil tracer study.
5.3.2. Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pemangku
kepentingan.
Untuk setiap mata kuliah selalu diampu oleh minimal dua dosen
pengampu (Tim), yang harus hadir dalam setiap perkuliahan. Materi
perkuliahan selama satu semester harus diketahui oleh mahasiswa
pada pertemuan pertama, dan pada pertemuan berikutnya masingmasing kelompok mahasiswa harus membuat makalah dengan topik
sesuai dengan yang ada di RPKPS. Dalam setiap pertemuan dibagi
menjadi tiga sesi yakni sebagai berikut :
a. Presentasi oleh Mahasiswa (20%).
b. Tanggapan Audiensi/Diskusi (30%).
c. Arahan dosen pengampu (50%).
3. Penggunaan Tehnologi Pembelajaran
Tujuh puluh lima persen (75%) dari seluruh mata kuliah telah
menggunakan alat bantu (LCD).
4. Cara-cara Evaluasi
Untuk mengevaluasi hasil proses pembelajaran dipergunakan
beberapa komponen antara lain :
a. Kehadiran Mahasiswa
10%
b. Kualitas Makalah/Tugas Kelompok
10%
c. Kualitas Makalah/Tugas Individu
10%
d. Partisipasi Dalam Diskusi
20%
e. Hasil Ujian Tengah Semester
25%
f. Hasil Ujian Akhir Semester
25%
Proses evaluasi ini senantiasa dilakukan secara bersama-sama oleh
tim pengampu mata kuliah yang bersangkutan.
5.10. Upaya peningkatan suasana akademik
kebijakan tentang suasana akademik, ketersediaan dan jenis
prasarana, sarana dan dana. Bagian dengan kegiatan akademik untuk
menciptakan suasana akademik, interaksi akademik antara dosen
mahasiswa serta pengembangan perilaku kecendekiawanan.
1. Untuk menjaga suasana akademik lembaga telah menetapkan
kebijakan yang harus dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa :
a. Dosen dan mahasiswa harus berpakaian dan berpenampilan yang
baik, sopan dan beradab
b. Toleransi waktu keterlambatan kuliah baik dosen maupun
mahasiswa kurang lebih 15 menit.
c. Dosen harus bertanggung jawab oleh tugas-tugas yang diberikan
dosen kepada mahasiswa
d. Mahasiswa harus menyelesaikan tugas yang dibebankan dari
dosen sesuai standart
e. Staffing dosen benar-benar didasarkan pada kapasitas keilmuan
Selanjutnya Dosen dan mahasiswa harus berpakaian dan
berpenampilan yang baik, sopan dan beradab.
2. Sampai saat ini prasarana, sarana dan yang tersedia di lembaga
demi kelancaran proses akademik dan suasana akademik yang