Disusun oleh :
Muthi Melatiara (030.09.161)
DEFINISI
Istilah dermatitis seboroik (DS) dipakai untuk segolongan kelainan kulit yang didasari
oleh faktor konstitusi dan tempat predileksi di tempat-tempat seboroik.1
DS merupakan dermatosis kronik yang sangat sering ditemui dengan karakteristik
kemerahan dan sisik / kerak yang terdapat di daerah dengan kelenjar sebasea yang paling
aktif, seperti wajah, skalp, area pre-sternal, dan daerah lipatan-lipatan tubuh.2
II.
SINONIM
Cradle cap (pada infants), pityriasis sicca (ketombe).2
III.
EPIDEMIOLOGI
Onset berdasarkan usia, dapat terjadi pada bayi (infancy) di usia 1 bulan pertama,
masa puber, dan paling sering pada usia 20 sampai 50 tahun atau bahkan lebih tua. 2
Referensi lain menyebutkan puncak kejadian DS pada usia 18 - 40 tahun.1
Jenis kelamin, lebih sering menyerang laki-laki.1,2
Insidensi, 2 5% dari populasi dapat terserang DS.2
V.
GEJALA KLINIS
VI.
PATOFISIOLOGI
VII.
DIAGNOSIS BANDING
PROGNOSIS
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda A. Dermatosis Eritroskuamosa. In: Djuanda A, Kosasih A, Wiryadi BE,
Natahusada EC, Sjamsoe-Daili E, Effendi EH, et al. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 5 th
Ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2010. p.200-3.
2. Fitzpatrick. p.45-8.