Aktifitas tanaman ini mampu mengolah air limbah dengan efisiensi tinggi. Selain itu
juga dapat menurunkan partikel tersuspensi secara biokimiawi (berlangsung lambat) dan
mampu menyerap logam berat seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn dan Zn, kemampuan
menyerap logam berat persatuan berat kering lebih tinggi pada tanaman umur muda
dibanding umur tua.
2.
Eceng Gondok
Dalam suatu penelitian yang dilaporkan oleh Liao & Chang (2004), bahwa eceng
gondok Eichhornia crassipes memiliki kemampuan dalam menyerap Pb. Selama penelitan
mereka yang dilakukan di perairan Erh-Chung wetland menunjukkan bahwa eceng gondok
mampumenyerap Pb sebesar 542 mg/m2 dengan kapasitas penyerapan sebesar 5,4kg/ha.
Pengukurankandungan Pb ini dilakukan terhadap jaringan tanaman, media air dan sedimen.
Hal inidilakukan karena adanya korelasi antara kandungan Pb di dalam jaringan tanaman dan
mediatumbuh.
Menurut Wilson (1988) dalam Arisandi (2001), bahwa logam berat yang terlarut dalam
air akan berpindah ke dalam sedimen jika berikatan dengan materi organik bebas ataumateri
organik yang melapisi permukaan sedimen, dan penyerapan langsung oleh permukaan
partikel sedimen.
3.
Sawi Hijau
Materi organik dalam sedimen dan kapasitas penyerapan logam sangat berhubungan
dengan ukuran partikel dan luas permukaan penyerapan, sehingga konsentrasilogam dalam
sedimen biasanya dipengaruhi ukuran partikel dalam sedimen.Menurut Reddy (1990) dalam
Sitorus (2007), kehadiran tanaman air di dalam kolampengolahan sangat potensial untuk
menyaring dan menyerap bahan yang terlarut di dalamlimbah seperti logamlogam berat (Hg,
Pb, Cn, Mn, Mg dan lain-lain), melangsungkanpertukaran dan penyerapan ion, serta
memelihara kondisi perairan dari pengaruh angin, sinarmatahari dan suhu. Selain itu tanaman
air juga aman, relatif sederhana dan murah.Tanaman air seperti eceng gondok dan kangkung
air, yang tampak tidak memiliki nilai ekonomis tinggi, ternyata memiliki kemampuan sebagai
tumbuhan yang berperan dalammengurangi dampak pencemaran lingkungan. Pengendalian
pencemaran lingkungan perairanakibat Pb secara biologis (misalnya fitoremediasi)
merupakan metode yang sangat efektif,disamping mudah, murah, memberikan manfaat yang
Menurut Homaee (2006) bahwa, tanaman lobak Rhaphanus sativa mampu berperan
dalam fitoremediasi logam Pb. Konsentrasi maksimum Pb di dalam akar yaitu sebesar 440
g/gr, sedangkan di dalam daun sebesar 42 g/gr. Dalam penelitian ini terlihat bahwa lobak
berperan dalam proses fitoekstraksi.
5.
6.
8. Cyperus papyrus
Tumbuhan hiperakumulator Cyperus papyrus adalah tumbuhan yang pertumbuhannya cepat,
mampu mengkonsumsi air dalam jumlah yang banyak pada waktu yang singkat, mampu
meremediasi lebih dari satu polutan, dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap polutan
(Youngman, 1999). J enis tanaman ini efektif dalam memperbaiki kualitas air limbah dan
juga penggunaannya saat ini terbatas dalam hal sebagai tanaman penghias diperumahan
ataupun ditaman, yang sebenarnya apabila diperdayakan lebih lanjut maka tanaman ini akan
berfungsi sebagai pengelola limbah alami yang akan memperbaiki kualitas air, terutama
kondisi perairan yang tercemar logam berat.
9. Teratai Nymphaea sp.
Tumbuhan teratai memiliki ciri khas dengan daun yang mengambang di permukaan air
yang tenang. Teratai telah diuji sebagai pereduksi nutrien pada kolam-kolam pengolahan
yang menerima air limbah pencucian laboratorium analisis kimia (Sunanisari,
2009 dalamAllay, 2012). Penelitian yang lainnya menyatakan bahwa teratai mampu
mengakumulasi logam berat Hg dari air limbah tambang emas rakyat di kecamatan Dimembe
(Palapa, 2009 dalam Allay, 2012).
10.
Bunga kana
layu dan kering. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan bunga kana tidak dapat
mempertahankan diri dalam kondisi pencemar seperti itu. Sedangkan untuk kondisi dengan
konsentrasi Pb dibawah 800 ppm, kondisi tumbuhan bunga kana relatif sehat dan hanya
sedikit daun yang layu dan mengering. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan bunga kana
dapat mempertahankan diri dalam kondisi pencemar dibawah 800 ppm. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa, konsentrasi logam berat timbal (Pb2+) yang dapat ditoleransi oleh
tumbuhan bunga kana dibawah 800 ppm, yaitu sebesar 200 ppm, 400 ppm, dan 600 ppm.
DAPUS
1. Rizqi Nuri Amaliyah. 2011. ANALISIS KEMAMPUAN OPTIMAL TANAMAN
BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.) MENDEGRADASI Pb DALAM
TANAH MELALUI PROSES FITOREMEDIASI. http://repository.unej.ac.id.
Diakses pada tanggal 1 Maret 2015.
PENGARUH PENAMBAHAN pH
TERHADAP REMOVAL LOGAM BERAT TIMBAL (Pb)
OLEH BUNGA KANA (Canna indica) DI KELURAHAN
TAMBAK WEDI, KECAMATAN KENJERAN, SURABAYA.
http://digilib.its.ac.id. Diakses pada tanggal 1 Maret 2015.
2. Chonny
3.
Ornella.
2012.