Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang farmasi dengan memproduksi obat-obatan yang berbentuk tablet,


kapsul, kaplet, serbuk (powder), salep, dan sirup. PT. Mutifa Pharmaceuticals
Industry didirikan pada tahun 1980, berlokasi di Jl. Medan Namorambe No. 68 Pasar
V Kecamatan Deli Tua, Medan. Dengan jumlah tenaga kerja kurang lebih sebanyak
137 orang, Perusahaan ini senantiasa mengevaluasi kinerja karyawannya, dalam
menilai kinerja perusahaan, pihak manajemen melakukan pengukuran kinerja
kompetensi personal.
Seiring mulai diterapkannya kebijakan perdagangan bebas atau Free Trade
Agreement (FTA), persaingan di dunia industri, khususnya di industri farmasi, saat ini
menjadi semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat ini, setiap
perusahaan dituntut untuk melakukan beberapa usaha agar mendapatkan performa
kerja dan layanan bagi konsumen yang semakin baik sehingga dengan kondisi ini
perusahaan akan memiliki daya saing untuk berkompetisi dengan perusahaan lainnya.
PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry telah berdiri sejak tahun 1980 dan hingga kini
hanya mampu bersaing di level daerah. Banyaknya perusahaan farmasi yang lain dan
kurangnya dana investasi untuk mengembangkan bisnis membuat PT. Mutifa
Pharmaceuticals Industry sulit untuk menjadi pemimpin pasar sehingga penjualan
produk kurang memuaskan. Hal ini sediki banyak mempengaruhi karyawan sehingga

I-1

I-2

kompetensi karyawan menurun yang terlihat dari seringnya produk reject yang
dihasilkan dan cukup seringnya terjadi karyawan yang datang terlambat.
Tabel 1.1. Total Produk dan Total Reject
Tahun
2010
2011
2012
2013

Total Produk
(Unit)
32.345.000.450
31.344.004.467
35.232.334.543
30.002.243.563

Total Reject
(Unit)
1.792.883.375
1.742.726.648
1.717.928.632
1.396.304.415

Sumber: data produksi PT. Mutiara Mukti Farma

Tabel 1.2. Data Keterlambatan Karyawan


Tahun Jumlah Keterlambatan (Kasus)
2010
2011
2012
2013

1152
576
864
864

Sumber: Departemen Personalia PT. Mutiara Mukti Farma

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka

dapat dilihat adanya perbedaan (gap)

antara kompetensi yang diharapkan dan

kompetensi yang ada di lapangan. Kompetensi karyawan yang rendah akan


menimbulkan kerugian pada perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian
kompetensi karyawan agar untuk selanjutnya dapat dilakukan upaya peningkatan
kompetensi karyawan.
1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian dari latar belakang dan rumusan masalah di atas maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

I-3

1.

Untuk mengetahui dan menetapkan kriteria kompetensi yang diperlukan

2.

perusahaan dalam penilaian kompetensi karyawan.


Untuk melakukan penilaian kompetensi SDM pada unit produksi obat cair PT.
Mutifa Pharmaceuticals Industry sebagai upaya peningkatan kompetensi
karyawan.

1.4.

Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat sebagai berikut:


1.

Memberikan usulan perencanaan Sumber Daya Manusia yang sesuai dalam


menempatkan Pekerja.

2.

Memberikan masukan pada manajemen terkait dengan pengambilan keputusan


dengan peningkatan kinerja karyawan.

1.5.

Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa hal yang tidak dapat

dipenuhi secara keseluruhan, sehingga diperlukan pembatasan masalah penelitian.


Adapun batasan-batasan yang berlaku untuk penelitian ini adalah:
1.

Studi penelitian ini dilaksanakan PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry bagian


obat cair dengan karyawan berjumlah 10 (sepuluh) orang.

2.

Kriteria kompetensi yang digunakan adalah kriteria kompetensi Spencer, karena


sesuai digunakan dengan kondisi perusahaan PT. Mutifa Pharmaceuticals
Industry.

I-4

3.

Kriteria kompetensi yang digunakan adalah lima kriteria dengan nilai korelasi
terbesar.

4.

Metode penilaian kompetensi yang digunakan adalah TOPSIS (Technique for

5.
6.

Order Preference by Similarity to Ideal Solution).


Proses identifikasi kompetensi dibatasi hanya pada tingkat operator.
Responden
yang
dipilih
menjadi
sampel
menggunakan

teknik

judgemental/purposive sampling. Hal ini berarti anggota populasi yang dipilih


menjadi sampel tidak diambil secara acak karena dianggap telah memahami
keadaan perusahaan dengan baik.

1.6.

Asumsi-asumsi Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang diasumsikan selalu konsisten

yaitu:
1. Responden dianggap menjawab semua pertanyaan secara objektif dan tidak
2.
3.

dipengaruhi pihak luar dalam memberikan jawaban.


Responden dianggap memahami dengan baik istilah-istilah dan tujuan kuesioner.
Penilaian manajer yang memahami standar, proses produksi dan tingkatan

4.

kompetensi dianggap sudah valid.


Proses produksi tidak mengalami perubahan.

1.7.

Sistematika Penulisan Tugas Akhir


Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang mendasari
peneliti melakukan perencanaan penjadwalan pengerjaan order, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, asumsi dan batasan masalah penelitian, serta
sistematika penulisan tugas akhir.

I-5

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah perusahaan, ruang


lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen perusahaan, serta proses produksi
yang berlangsung.
Bab III Landasan Teori, menguraikan teori-teori yang digunakan dalam
analisis pemecahan masalah. Sumber teori atau literatur yang digunakan berupa buku,
jurnal penelitian dan draft tugas sarjana mahasiswa yang pernah mengangkat topik
permasalahan yang sama.
Bab IV Metodologi Penelitian, menjelaskan langkah-langkah penelitian yang
dilakukan yaitu meliputi penentuan lokasi penelitian, objek penelitian, jenis
penelitian, kerangka konseptual, variabel peneltian, dan instrumen pengumpulan data
serta langkah-langkah penelitian meliputi pengumpulan data, pengolahan data,
analisis pemecahan masalah, dan kesimpulan dan saran.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, mengumpulkan data-data primer
dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta teknik yang digunakan untuk
mengolah data dalam memecahkan permasalahan. Adapun data primer yaitu data
kuesioner kriteria kompetensi Spencer dan data kuesioner nilai kriteria kinerja
karyawan yang dinilai oleh manager bagian produksi. Adapun data sekunder seperti
bobot kriteria kinerja karyawan, serta data historis perusahaan.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, menguraikan hasil dari pengolahan data
kuesioner kriteria kompetensi Spencer dan hasil antara pengolahan data dengan
metode TOPSIS. Kemudian memberikan alternatif upaya-upaya yang dapat dilakuan
untuk dapat meningkatkan kompetensi karyawan.

I-6

Bab VII Kesimpulan dan Saran, memberikan hasil yang ditunjukkan oleh
penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian serta saran-saran yang dapat
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai