Anda di halaman 1dari 2

ILMU FIQIH ISLAM ILMU FIQIH ISLAM

Beranda
Lihat versi web
3 1 J u l i 2 0 1 3 Bacaan Iftitah Dalam Shalat
Membaca iftitah dalam shalat adalah sunat. Hal ini berarti, jika lupa atau bahkan sengaja bacaan
iftitah ini tidak dibaca, maka shalatnya tetap sah, hanya tidak mendapatkan pahala sunat dari
bacaan iftitah tersebut.
Berikut ini Saya sajikan beberapa versi bacaan iftitah dalam shalat dalam huruf arab, transliterasi
dan terjemahannya. Kita boleh mengambil salah satunya atau membaca keseluruhannya.
Bacaan iftitah versi pertama :
Allaahu akbar kabiiraaw wal hamdu lillaahi katsiiraw wasubhaanallaahi bukrataw wa ashiila.
Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah
sepanjang pagi dan sore." (Shahih Muslim : 943)
Bacaan iftitah versi ke dua :
"Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal
musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil aalaamiina. Laa
syariika lahuu wabidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin. Alaahumma antal maliku laa
ilaaha illaa anta subhaanaka wabihamdika.
Ku hadapkan muka dan hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan
lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musrik. Sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu
bagiNya, demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-orang muslim. Ya Allah,
Engkau adalah Raja tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau. Mahasuci Engkau dan
sepenuh pujian kepada-Mu. (Sunan Nasa-i : 888)
Bacaan iftitah versi ke tiga :
"Allaahumma rabba jabraa-iila wa miikaa-ila wa israafiila faathiras samaawaati wal ardli, 'aalimal
ghaibi wasysyahaadati, anta tahkumu baina 'ibaadika fiima kaanuu fiihi yakhtalifuuna, ihdii
limaakhtulifa fiihi minal haqqi bi idznika, innaka tahdii man tasyaa-u ilaa shiraathim mustaqiim."
Ya Allah, wahai Rabb Jibril, Mikail dan Israfil! Wahai Yang memulai penciptaan langit-langit
dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya! Wahai Dzat Yang mengetahui yang gaib dan yang

tampak! Engkau menghukumi/memutuskan di antara hamba-hamba-Mu dalam perkara yang


mereka berselisih di dalamnya. Tunjukilah aku mana yang benar dari apa yang diperselisihkan
dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberikan hidayah kepada siapa yang Engkau
kehendaki ke jalan yang lurus. (Shahih Muslim : 1289)
Bacaan iftitah vesri ke empat :
"Allaahumma baa'id bainii wabaina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghribi,
Allaahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas.
Allaahummaghsilnii min khathaayaaya bilmaa-i watstsalji walbaradi."
Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana
dibersihkannya kain yang putih dari noda. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku
dengan air, hujan es, dan air dingin. (Shahih Bukhari : 702, Shahih Muslim : 940)
Bacaan Iftitah versi ke lima :
"Alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi"
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, yang baik, lagi diberkahi di dalamnya.
(Shahih Muslim : 942)









.
. ,


Berbagi 1
Diberdayakan oleh Blogger

Anda mungkin juga menyukai