Metode Sampling Limbah
Metode Sampling Limbah
Syarat alat sampling yaitu terbuat dari bahan yang tidak mengkontaminasi,
muadh dicuci dari bekas contoh sebelumnya, contoh mudah dipindahkan ke
dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya, mudah
dan aman di bawa, kapasitas alat tergantung dari tujuan pengujian.
Alat pengambil contoh sederhana : ember plastik yang dilengkapi dengan tali,
botol biasa untuk pengambilan secara langsung, botol biasa yang diberi
pemberat digunakan pada kedalaman tertentu
Wadah contoh: terbuat dari poli propilen, dapat ditutup dengan kuat dan rapat,
bersih dan bebas kontaminan, tidak mudah pecah, tidak berinteraksi dengan
contoh.
Pencucian wadah harus dilakukan dengan detergen dan dibilas hingga bersih,
kemudian botol harus dalam keadaan kering saat digunakan. Volume sampel
yang diambil disesuaikan dengan jumlah sampel yang diperlukan dalam
pengujian laboratorium.
Tipe contoh air limbah yaitu contoh sesaat, contoh gabungan waktu, contoh
tempat dan contoh gabungan tempat dan waktu. Lokasi pengambilan limbah
industri harus mempertimbangkan ada atau tidak adanya instalasi pengolahan
air limbah (IPAL) dam diambil pada lokasi yang mengalami pencampuran secara
sempurna. Penentuan lokasi pengambilan contoh :
1. Untuk keperluan evaluasi efisiensi instalasi pengolahan air limbah
( sebelum dan setelah IPAL memperhatikan waktu tinggal)
2. Titik lokasi pengambilan contoh pada inlet : dilakukan pada titik aliran
bertubulensi tinggi agar terjadi pencampuran dengan baik, jika lokasi tidak
memungkinkan untuk pengambilan contoh maka dapat ditentukan lokasi
lain yang dapat mewakili karakteristik limbah
3. Titik pengambilan lokasi pada outlet dilakukan pada lokasi setelah IPAL
atau titik dimana air limbah yang mengalir sebelum memasuki badan air
penerima (sungai)