Anda di halaman 1dari 5

BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perusahaan dan lingkungannya


Model sistem umum perusahaan Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui
penggunaan sistem virtual.
o Aliran SD fisik digunakan untuk menghasilkan produk/ jasa.
o Aliran SD virtual menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya.
o Mekanisme pengendalian perusahaan meliputi standar kinerja yang harus dipenuhi,
manajemen perusahaan , dan pemrosesan informasi.
o Lingkaran umpan balik (SD virtual)
Perusahaan di dalam lingkungannya (lingkungan eksternal):
o Supplier/ vendor.

o Stockholders and owners.

o Customer.

o Competitor.

o Labor union.

o Government.

o Financial community/ creditor

o Global community (wilayah operasinya/ geografis).

Aliran SD lingkungan (environmental resources flow) penghubung antara perusahaan dengan


unsur2 lingkungannya. Intensitas masing2 berbeda2.

Mengelola aliran SD fisik Manajemen rantai pasokan (supply chain management)


Rantai pasokan (Supply chain) harus dikelola dengan Manajemen rantai pasokan yang terdiri atas:
o meramalkan permintaan pelanggan.

o menerima persediaan dari pemasok.

o Membuat jadwal produksi.

o mengelola persediaan.

o menyiapkan jaringan transportasi.

o melakukan produksi.

o memesan pesediaan pengganti dari pemasok.

o melakukan transportasi SD ke pelanggan

o melacak aliran SD dari pemasok, di dalam perusahaan, kepada pelanggan.


Sistem elektronik mempermudah penelusuran data dan informasi
Manajemen rantai pasokan dan Perencanaan SD usaha (enterprise resource planning ERP)
penggunaan ERP dari vendor yang sama memang akan sangat membantu memfasilitasi aliran
rantai pasokan, tapi biayanya tinggi dan tidak semua anggota rantai pasokan mau membelinya.

Keunggulan kompetitif/ competitive advantage


Dalam bidang informasi - mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan
(leverage) dalam pasar. Di bidang SD fisik mengacu pada efsiensi dan efektivitas penggunaan SD.
Rantai nilai porter (Michael E. Porter)
Perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan rantai nilai (value chain). Tujuan
dari rantai nilai adalah menciptakan margin (nilai dari produk/ jasa setelah dikuangi HPP).
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan aktivitas nilai (value activity) yang meliputi:
o Aktivitas nilai utama/ primary value activity (logistik barang masuk, operasi, logistik barang
keluar, penjualan dan pemasaran, jasa)
o Aktivitas nilai pendukung/ support value activity (infrastruktur perusahaan, manajemen SDM,
pengembangan teknologi, pengadaan/ pembelian)
Memperluas ruang lingkup rantai nilai
Rantai nilai perusahaan dapat diperluas dengan mengaitkannya ke rantai organisasi lain sehingga
menghasikan Interorganizational System (IOS) sehingga menimbulkan sinergi. Perusahaan yang
berpartisipasi disebut sekutu bisnis (business partner). Bisa juga dikaitkan dengan rantai nilai
anggota jalur distribusinya sehingga menciptakan suatu sistem nilai (value system).
Dimensi2 keunggulan kompetitif
o keunggulan strategis/ strategic advantage misalnya penerapan paperless data dan
bookkeeping dan perspektif e-commerce (memperbesar margin)
o keunggulan taktis/ tactical advantage strategi yang diterapkan lebih baik dari pesaing
o keunggulan operasional/ operational advantage berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari-hari (perspektif e-commerce)

Tantangan dari pesaing2 global


MNC adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya (terdiri atas induk
dan sekelompok anak perusahaan yang bebas memilih sasaran, kebijakan , dan prosedur sendiri).
Kebutuhan khusus pemrosesan informasi di MNC
MNC adalah sistem terbuka yang berusaha meninimalkan ketidakpastian (perbedaan jumlah
informasi yang dibutuhkan dan yang dimilki) yang ada pada lingkungannya.
Kebutuhan khusus untuk koordinasi di MNC

Walaupun kemajuan TI membuat koordinasi global menjadi lebih mudah, tapi kesulitan timbul
karena SD yang digunakan MNC sangat luas terdistribusi.

Keuntungan koordinasi:
o fleksibilitas merespon pesaing di berbagai negara dan pasar
o kemampuan merespon perubahan suatu negara
o kemampuan menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia
o kemampuan berbagi pengetahuan antar unit di berbagai negara
o mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
o peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
o kemampuan meraih dan mempertahankan keragaman produk dan rantai produksi

Tantangan dalam mengembangkan Sistem informasi global (Global Information System - GIS)
kendala2 politis kebijakan pemerintah nasional di suatu negara sehingga induk perusahaan sulit
memasukkan anak perusahaannya ke dalam jaringan
rintangan budaya dan komunikasi pembatasan pembelian dan impor hardware, pembatasan
pemrosesan data, pembatasan komunikasi data (Transholder Data Flow/ aliran data antar negara)
dan perusahaan yang mengadopsi GIS harus besedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan
populasi global ke dalam sistemnya
masalah2 teknologi infrastruktur (listrik dan sirkuit telekomunikasi) dan pelanggaran HAKI
(software) di negara anak perusahaan
kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaan anak perusahaan menganggap GIS
justru akan menghambat (birokrasi) dalam pengambilan keputusan.

Manajemen pengetahuan (Knowledge management)


SD informasi perusahaan terdiri atas:
o hardware komputer

o fasilitas

o software komputer

o database

o Information Secialist

o informasi

o user

SD ini harus dikelola dengan istilah Manajemen pengetahuan yang meliputi aktivitas mengakuisisi
data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dengan
cara yang paling efektif, dan menghapus informasi pada saat yang tepat.
Dimensi informasi (menambah nilai)
o Relevansi informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi
o Akurasi informasi sebisa mungkin akurat (tapi mahal)
o Ketepatan waktu informasi tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi genting
berkembang atau sebelum peluang yang ada hilang
o Kelengkapan informasi menyajikan gambaran lengkap suatu masalah solusinya (jangan
terlalu banyak/ information overload)
Sifat manajemen pengetahuan yang berubah-ubah
o sistem informasi warisan/ legacy system: sistem informasi awal serta software dan hardware
yang tidak sesuai atau sesuai secara parsial dengan teknologi informasi terkini (misal: data
dalam bentuk cetakan kertas)
o sistem informasi gambar (misal: foto digital, situs web)

Rencana strategis untuk SD infomasi


Dilakukan unit called Layanan informasi (Information Service - IS), terdiri dari professional informasi.
Chief information officer (CIO) atau Chief technology officer (CTO)
CIO/ CTO memposisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital struktur organisasi
perusahaan dengan melaksanakan saran2:
o meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis (bisnis dan teknologi)
o aktif mencari kemitraan dengan unit2 bisinis dan manajemen lini
o fokus pada perbaikan proses bisnis
o menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis
o memberikan jasa IS yang dapat diandalkan
o terbuka untuk ide diluar bidang IS
Perencanaan strategis bagi perusahaan
Dibentuk komite eksekutif yang akan menentukan rencana bisnis strategis organisasi, memonitor
pelaksanaannya, dan mengambil tindakan yang sesuai untuk memastikan tercapainya tujuan.

Rencana strategis untuk area2 bisnis


Pendekatan SPIR (Strategic Planning for Information Resources) adalah pengembangan rencana
strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan
akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Dalam setiap rencana
hendaknya terdapat 2 topik: a) sasaran yang akan dicapai oleh setiap kategori sistem sepanjang
peiode waktu yang dicakup oleh rencana dan b) SD informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
sasaran tersebut

Anda mungkin juga menyukai