Anda di halaman 1dari 16

Tugas Sistem Pendingin dan Tata Udara

KOMPRESOR

Disusun Oleh :
Nama Kelompok :
-

Arief Nurwijayanto

Zainal Abidin

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015
KOMPRESOR

1. Definisi
Kompresor adalah satu diantara mesin-mesin fluida yang berfungsi untuk
merubah energi kinetik menjadi energi tekan dengan prinsip kerjanya memindahkan
fluida kompresibel dari tekanan rendah ke tekanan yang lebih tinggi. Karena proses
pemampatan, udara mempunyai ekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tekanan udara lingkungan (1atm). Untuk menghasilkan udara bertekanan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :

Menurunkan volume ruang tertutup


Memberikan tambahan energi dengan sudu-sudu putar ke fluida.
Kompresor mempunyai bidang penggunaan yang luas mulai dari industri kecil

sampai ke industri perminyakan dan gas bumi serta petrokimia. Beberapa jenis
penggerak yang sering digunakan sebagai penggerak kompresor antara lain :
1. Elektromotor
2. Internal Combustion Engine (motor mesin, diesel, dan turbin gas)
3. Eksternal Combustion Engine (turbin uap)
Beberapa bentuk penggunaan kompresor yang ada sekarang ini, adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Kompresor udara untuk berbagai keperluan.


Blower udara sederhana dalam pengolahan sulfur.
Blower udara kapasitas besar dalam unit katalis.
Kompresor refrigerant temperature rendah yang digunakan untuk unit pengolahan

ethylene dan P-ethylen.


5. Aliran gas tekanan tinggi, booster (penguat) dan kompresor gas aliran balik
hydrocarbon, Ammonia dan methanol sintesis plans.
2. Sejarah Perkembangan Kompresor
-

Sampai akhir abad ke-19 orang hanya mengenal kompresor bolak balik.

Kompresor sentrifugal baru dikenal tahun 1899 ketika Rateau untuk pertama kali
membuat kompresor sentrifugal, yang berupa suatu blower (kompresor sentrifugal

tekanan rendah) satu tingkat dengan kapasitas aliran sekitar 2000 m3/h, penaikan
tekanan sebesar 5,8 m kolom air pada putaran 20.000 rpm.
-

Rateau membuat kompresor betingkat pertama kali tahun 1905 yaitu satu
kompresor lima tingkat yang menghasilkan kapasitas aliran 2.500 m3/h tekanan 4
m kolom air pada putaran 4.500 rpm.

Kompresor aksial dikembangkan pertama kali oleh Persons pada awal abad ke-20.

Pada tahun 1909 sebuah pabrik di Frankfurt berhasil membuat kompresor yang
dapat menaikan tekanan dari 1 ata (atmosfir absolut) menjadi tekanan 7 ata
dengan kapasitas 7.000 m3/h.

Kompresor tersebut berupa kompresor bertingkat duabelas dan mempunyai dua


rumah. Diantara kedua rumah tersebut dipasang pengdingin antar tingkat
(intercooler).

3. Klasifikasi Kompresor

Teori Kompresi
Hubungan tekanan dan volume.
Jika gas dikompresikan (atau diexpansikan) pada temperatur tetap maka tekanannya akan
berbanding terbalik dengan volumenya (Hukum Boyle).
P1 V1 = P2 V2 = Konstan

Klasifikasi Kompresor :
Berdasarkan cara kenaikan tekanan
Berdasarkan tekanan
Berdasarkan kapasitas
Berdasakan fluida yang dialirkan
Berdasarkan penggerak
Berdasarkan pendinginan
Berdasarkan susunan silinder (untuk kompresi torak)
Berdasarkan kenaikan tekanan, kompresor dapat dibagi menjadi:
1) Kompresor perpindahan positif (positive displacement compressor): adalah
kompresor dimana kenaikan tekanan diperoleh dengan cara penekanan
langsung yaitu dengan memperkecil volume ruang tertutup.
2) Kompresor dinamik (Dynamic compressor): adalah kompresor dimana
kenikan tekanan diperoleh dengan pemberian energi kinetik (mempercepat).
1. Kompresor perpindahan positif
Pada jenis positive-displacement compressor, sejumlah udara atau gas di
trap dalam ruang kompresi dan volumenya secara mekanik menurun, menyebabkan
peningkatan tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan,
aliran udara tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Kompresor ini
terbagi dalam dua jenis, yaitu:
a.

Kompresor Reciprocating (Torak)


Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak digunakan
untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti
pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan
pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor
proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan.

Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi; terdapat empat


jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertical, horizontal
balance-opposed, dan tandem. Jenis kompresor reciprocating vertical digunakan
untuk kapasitas antara 50 150 cfm.

Gambar Penampang melintang kompresor recriprocating

Perhitungan Unjuk Kerja Kompresor Torak


1. Kapasitas Sebenarnya.
Dalam perhitungan kapasitas kompresor torak ditunjukan dalam jumlah volume
gas/udara yang sebernarnya yang masuk pada setiap tingkat kompresor per menit
dengan satuan Actual Cubic Feet per Minute (ACFM) atau Inlet Cubic Feet per
Minute (ICFM).
Kapasitas kompresor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
Untuk Duplex Double Acting:

Dimana:

Efisiensi Volumetrik
Efisiensi volumetrik adalah perbandingan antara kapasitas yang masuk ke dalam silinder
dengan kapasitas perpindahan torak. Efisiensi volumetrik dipengaruhi oleh:
-

Clearance silinder
Perbandingan tekanan.
Faktor kompresibilitas.
Untuk kondisi sesungguhnya dimana terjadi losses pada katup masuk dan keluar
sebesar 3 %, maka efisiensi volumetrik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

2. Daya Gas Kompresor (GHP)


Daya kompresor adalah daya poros yang digunakan untuk memampatkan gas dalam
silinder, yang dirumuskan : Daya = Kerja tiap satuan waktu.
Disini daya gas kompresor dihitung dengan proses politropik, yaitu pemampatan gas
yang berlangsung pada keadaan dimana seluruh parameter berubah. (mendekati kondisi
actual). Daya kompresor reciprocating satu tingkat (Single Stage) dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
a. Gas Horse Power (GHP) :

b.Compressor Horse Power (CHP)

b.

Kompresor Putar/ Rotary.


Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston
dan memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi
pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih
tinggi dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah,
bentuknya kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini
sangat popular di industri. Biasanya digunakan dengan ukuran 30 sampai 200 hp
atau 22 KW sampai 150 KW. Jenis dari kompresor putar adalah:

Kompresor lobe (root blower)

2.

Kompresor ulir
Jenis baling-baling putar/ baling-baling luncur

Kompresor Dinamik
Kompresor dinamik memberikan energi kecepatan untuk aliran udara atau
gas yang kontinyu menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang
sangat tinggi. Energi kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh
impeller dan volute pengeluaran atau diffusers.

Kompresor kerja dinamik terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:


a.
Radial flow (centrifugal) compressor
Kompresor radial adalah kompresor yang menggunakan sistem sentrifugal
dengan putaran tinggi (300-400 rpm). Biasanya digerakkan oleh turbin uap atau
turbin gas yang mempunyai karakteristik yang hampir sama. Kompresor ini biasanya
digunakan untuk supercharger motor berdaya besar, terutama diesel. Di dalam
kompresor radial, sifat-sifat gas yang dipindahkan terutama volume jenis dan
temperatur harus diperhitungkan.

Gambar Kompresor Sentrifugal


b. Axial flow compressor
Pada kompresor aksial, umumnya fluida gas bergerak secara paralel
dengan shaft dinamik. Energi diberikan oleh blade rotor dan kemudian dirubah
menjadi energi kinetik oleh blade stator dengan pengaruh penambahan pada
densitas gas dan tekanan statis.

Gambar komponen Kompresor Aksial


Tabel 1. Tabel Perbandingan beberapa jenis kompresor
Item putar

Reciprocating

Baling-baling

Ulir Putar

Sentrifugal

Efisiensi pada beban


penuh

Tinggi

Medium tinggi

Tinggi

Tinggi

Efisiensi pada beban


sebagian

Tinggi karena
Bertahaptahap/
staging

Buruk:
dibawah
60% beban
penuh

Buruk:
dibawah
60% beban
penuh

Buruk:
dibawah
60%
beban
penuh

Efisiensi tanpa beban


(daya sama dengan
persen beban penuh)

Tinggi
(10% -25%)

Medium
(30% -40%)

Tingkat kebisingan

Bising

Tenang

Ukuran

Besar

Kompak

Tinggi
Tinggi
Buruk
Medium
(25%- 60%) (20%30%)
Tenang jika Tenang
tertutup
Kompak
Kompak

Penggantian minyak
pelumas

Sedang
Rendah -

medium

Rendah

Getaran

Tinggi

Hampir tidak Hampir


ada
tidak ada

Perawatan

Banyak bagian Sedikit bagian


peralatan yang peralatan
dipakai
yang
dipakai

Sangat
sedikit
bagian
peralatan
yang
dipakai

Kapasitas

Rendah
tinggi

Rendah
medium

Rendahtinggi

Medium
Tinggi

Tekanan

Medium
sangat
tinggi

Rendah
medium

Medium
tinggi

Medium
tinggi

Rendah
Hampir
tidak
ada
Sensitif
terhadap
debu
dan udara

Prinsip Kerja Kompresor Sentrifugal


Berdasarkan hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan, tetapi energi hanya dapat dikonversikan dari satu bentuk energi ke energi
lainnya. Demikian juga halnya dengan kompresor sentrifugal yang juga menggunakan
prinsip konversi energi untuk menaikkan tekanan. Dengan prinsip sebagai berikut:
Energi mekanik dari unit penggerak (energi putaran) yang diteruskan pada impeler akan
memberikan gaya sentrifugal kepada udara atau gas sehingga memperbesar energi
kinetiknya. Energi kinetik yang dimiliki gas atau udara kemudian dirubah menjadi energi
potensial (tekanan) didalam diffuser dengan cara memperlambat laju kecepatan udara dan
gas. Energi potensial akhir keluar merupakan tekanan discharge dari kompresor
sentrifugal tersebut.
Prinsip kompresor

sentrifugal adalah kompresor yang bekerja dengan

memberikan tambahan energi pada udara atau gas melalui gaya sentrifugal yang
diberikan oleh impelernya. Gas dihisap kedalam kompresor melalui saluran hisap
kemudian diteruskan ke diafragma yang berfungsi sebagai pengarah aliran dan
selanjutnya masuk impeler, yang kemudian impeler memberikan pusaran dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Akibat dari putaran yang tinggi maka gas terlempar keluar
dari impeler karena adanya gaya sentrifugal yang terjadi, kemudian tekanan dan
kecepatan dari gas akan naik setelah gas lepas dari ujung impeler, gas diperlambat dalam
suatu saluran yang disebut diffuser. Yang ternyata lebih mudah dan effisien untuk
mempercepat aliran dibandingkan memperlambat karena dengan diperlambat aliran
cenderung tersebar dengan tidak terarah. Akibat dari aliran tidak terarah akan
menyebabkan adanya kecenderungan timbulnya aliran turbulen dan arus steady, yaitu
merubah energi kinetik menjadi energi panas dari pada energi-energi tekanan. Oleh
karena itu perlu di jaga aliran tersebut tetap searah dengan memasang penyearah (Guide
Vane).

Gambar 4. Kerja impeler dan difuser


Kompresor ini umumnya beroperasi pada putaran tinggi, diatas 3000 rpm
digerakkan oleh motor listrik atau turbin uap. Untuk tekanan discharge (keluaran)
yang tinggi, dipakai kompresor bertingkat banyak (impelernya lebih dari satu).
Ada juga kompresor yang mempunyai aliran hisap bertingkat lebih dari satu
dengan pendingin antara (intercooler).
Kompresor sentrifugal pada umumnya memiliki karateristik :

Kondisi discharge seragam.


Kapasitas kecil sampai degan kapasitas besar.
Mampu memberikan performance yang lebih baik pada efisiensi yang tinggi

dengan beroperasi pada range tekanan dan kapasitas besar.


Tekanan discharge dipengaruhi oleh density dari udara atau gas.
Kompresor sentrifugal pada dasarnya mempunyai beberapa keuntungan dan

kekurangan yaitu:

Sangat realible mampu beroperasi dalam jangka waktu yang lama.


Kapasitas dan tekanan mudah diatur (baik dengan discharge valve atau dengan
variable speed).
Aliran secara kontinyu dan seragam.
Vibrasi atau getaran relatif lebih rendah.
Konstruksinya lebih rumit (perlu ketelitian dalam pemasangannya agar
efisiensi dapat dipertahankan).

Sangat peka terhadap sifat udara atau gas.


Biaya investasi relatif lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai