KOMPRESOR
Disusun Oleh :
Nama Kelompok :
-
Arief Nurwijayanto
Zainal Abidin
1. Definisi
Kompresor adalah satu diantara mesin-mesin fluida yang berfungsi untuk
merubah energi kinetik menjadi energi tekan dengan prinsip kerjanya memindahkan
fluida kompresibel dari tekanan rendah ke tekanan yang lebih tinggi. Karena proses
pemampatan, udara mempunyai ekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tekanan udara lingkungan (1atm). Untuk menghasilkan udara bertekanan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :
sampai ke industri perminyakan dan gas bumi serta petrokimia. Beberapa jenis
penggerak yang sering digunakan sebagai penggerak kompresor antara lain :
1. Elektromotor
2. Internal Combustion Engine (motor mesin, diesel, dan turbin gas)
3. Eksternal Combustion Engine (turbin uap)
Beberapa bentuk penggunaan kompresor yang ada sekarang ini, adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Sampai akhir abad ke-19 orang hanya mengenal kompresor bolak balik.
Kompresor sentrifugal baru dikenal tahun 1899 ketika Rateau untuk pertama kali
membuat kompresor sentrifugal, yang berupa suatu blower (kompresor sentrifugal
tekanan rendah) satu tingkat dengan kapasitas aliran sekitar 2000 m3/h, penaikan
tekanan sebesar 5,8 m kolom air pada putaran 20.000 rpm.
-
Rateau membuat kompresor betingkat pertama kali tahun 1905 yaitu satu
kompresor lima tingkat yang menghasilkan kapasitas aliran 2.500 m3/h tekanan 4
m kolom air pada putaran 4.500 rpm.
Kompresor aksial dikembangkan pertama kali oleh Persons pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1909 sebuah pabrik di Frankfurt berhasil membuat kompresor yang
dapat menaikan tekanan dari 1 ata (atmosfir absolut) menjadi tekanan 7 ata
dengan kapasitas 7.000 m3/h.
3. Klasifikasi Kompresor
Teori Kompresi
Hubungan tekanan dan volume.
Jika gas dikompresikan (atau diexpansikan) pada temperatur tetap maka tekanannya akan
berbanding terbalik dengan volumenya (Hukum Boyle).
P1 V1 = P2 V2 = Konstan
Klasifikasi Kompresor :
Berdasarkan cara kenaikan tekanan
Berdasarkan tekanan
Berdasarkan kapasitas
Berdasakan fluida yang dialirkan
Berdasarkan penggerak
Berdasarkan pendinginan
Berdasarkan susunan silinder (untuk kompresi torak)
Berdasarkan kenaikan tekanan, kompresor dapat dibagi menjadi:
1) Kompresor perpindahan positif (positive displacement compressor): adalah
kompresor dimana kenaikan tekanan diperoleh dengan cara penekanan
langsung yaitu dengan memperkecil volume ruang tertutup.
2) Kompresor dinamik (Dynamic compressor): adalah kompresor dimana
kenikan tekanan diperoleh dengan pemberian energi kinetik (mempercepat).
1. Kompresor perpindahan positif
Pada jenis positive-displacement compressor, sejumlah udara atau gas di
trap dalam ruang kompresi dan volumenya secara mekanik menurun, menyebabkan
peningkatan tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan,
aliran udara tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Kompresor ini
terbagi dalam dua jenis, yaitu:
a.
Dimana:
Efisiensi Volumetrik
Efisiensi volumetrik adalah perbandingan antara kapasitas yang masuk ke dalam silinder
dengan kapasitas perpindahan torak. Efisiensi volumetrik dipengaruhi oleh:
-
Clearance silinder
Perbandingan tekanan.
Faktor kompresibilitas.
Untuk kondisi sesungguhnya dimana terjadi losses pada katup masuk dan keluar
sebesar 3 %, maka efisiensi volumetrik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
b.
2.
Kompresor ulir
Jenis baling-baling putar/ baling-baling luncur
Kompresor Dinamik
Kompresor dinamik memberikan energi kecepatan untuk aliran udara atau
gas yang kontinyu menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang
sangat tinggi. Energi kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh
impeller dan volute pengeluaran atau diffusers.
Reciprocating
Baling-baling
Ulir Putar
Sentrifugal
Tinggi
Medium tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi karena
Bertahaptahap/
staging
Buruk:
dibawah
60% beban
penuh
Buruk:
dibawah
60% beban
penuh
Buruk:
dibawah
60%
beban
penuh
Tinggi
(10% -25%)
Medium
(30% -40%)
Tingkat kebisingan
Bising
Tenang
Ukuran
Besar
Kompak
Tinggi
Tinggi
Buruk
Medium
(25%- 60%) (20%30%)
Tenang jika Tenang
tertutup
Kompak
Kompak
Penggantian minyak
pelumas
Sedang
Rendah -
medium
Rendah
Getaran
Tinggi
Perawatan
Sangat
sedikit
bagian
peralatan
yang
dipakai
Kapasitas
Rendah
tinggi
Rendah
medium
Rendahtinggi
Medium
Tinggi
Tekanan
Medium
sangat
tinggi
Rendah
medium
Medium
tinggi
Medium
tinggi
Rendah
Hampir
tidak
ada
Sensitif
terhadap
debu
dan udara
memberikan tambahan energi pada udara atau gas melalui gaya sentrifugal yang
diberikan oleh impelernya. Gas dihisap kedalam kompresor melalui saluran hisap
kemudian diteruskan ke diafragma yang berfungsi sebagai pengarah aliran dan
selanjutnya masuk impeler, yang kemudian impeler memberikan pusaran dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Akibat dari putaran yang tinggi maka gas terlempar keluar
dari impeler karena adanya gaya sentrifugal yang terjadi, kemudian tekanan dan
kecepatan dari gas akan naik setelah gas lepas dari ujung impeler, gas diperlambat dalam
suatu saluran yang disebut diffuser. Yang ternyata lebih mudah dan effisien untuk
mempercepat aliran dibandingkan memperlambat karena dengan diperlambat aliran
cenderung tersebar dengan tidak terarah. Akibat dari aliran tidak terarah akan
menyebabkan adanya kecenderungan timbulnya aliran turbulen dan arus steady, yaitu
merubah energi kinetik menjadi energi panas dari pada energi-energi tekanan. Oleh
karena itu perlu di jaga aliran tersebut tetap searah dengan memasang penyearah (Guide
Vane).
kekurangan yaitu: