Wali lainnya hanya diam saja. Sementara Sunan Kudus yang sebenarnya lebih condong
berpihak kepada Sunan Kalijaga kali ini entah mengapa merasa risih atas tindak-tanduk
Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga memang suka yang aneh-aneh, ujar Sunan Kudus. Tapi janganlah Sunan
Kalijaga merendahkan martabat sebagai wali dengan memakai pakaian seperti itu.
Sunan Kalijaga memang lebih sering memakai pakaian seperti rakyat biasa. Celana panjang
warna hitam atau biru dan baju dengan warna serupa, ikat kepalanya hanya berupa udeng
atau destar.
Sunan Kalijaga menjawab, dihadapan Allah tidak ada yang istimewa. Hanya kadar taqwa
yang jadi ukuran derajat seseorang bukan pakaiannya. Lagi pula ajaran Islam hanya
menyebutkan kewajiban setiap umat menutup aurat. Tidak disebutkan harus memakai jubah
atau sarung. Justru dengan pakaian seperti ini saya dapat bergaul dengan rakyat jelata dan
dengan mudah saya dapat memberikan ajaran Islam kepada mereka.
Kembali para wali membenarkan pendapat Sunan Kalijaga.
Selanjutnya Sunan Kalijaga juga mengusulkan agar kesenian rakyat seperti gending, tembang
dan wayang dapat diterima oleh para wali sebagai media dakwah. Usul ini oleh para wali
akhirnya disetujui.