Anda di halaman 1dari 13

I.

DASAR PEMIKIRAN
Industri dan Perushaan Perkapalan/Maritim atau Instansi swasta maupun
pemerintah merupakan dunia kerja nyata yang akan dihadapi oleh mahasiswa kelak
setelah mereka menyelesaikan studi pada jenjang pendidikan S1 teknik Perkapalan.
Bertitik tolak dari kondisi tersebut di atas maka Program Studi S1 Teknik
Perkapalan Fakultas Teknik Undip sebagai lembaga penyelengara pendidikan
tinggi perlu memberikan suatu kesempatan kepada para mahasiswanya untuk
mengenal lebih dekat ke lapangan langsung melalui Praktek Kerja (PK).
Selain itu diharapkan setiap mahasiswa untuk mengetahui, mendalami dan
sekaligus menerapkan ilmu secara praktis yang diperolehnya selama menempuh
kuliah untuk diaplikasikan di dunia kerja nyata. Dengan demikian mahasiswa dapat
memahami keadaan dilapangan sesungguhnya akan di hadapi setelah lulus nanti.
Buku Panduan KP ini disusun melalui proses diskusi tim KP yang di bentuk
oleh program studi S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro. Diharapkan
dengan terbitnya buku panduan KP ini, terdapat kesamaan persepsi baik antar
mahasiswa maupun staf pengajar sebagai pembimbingnya dalam aturan tulisan,
cakupan dan muatan KP. Semua mahasiswa program S1 Teknik Perkapalan Undip
diwajibkan memiliki Buku Panduan KP sebelum kegiatan atau penulisan KP.
II. TUJUAN PRAKTEK KERJA
Praktek Kerja (KP) di Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik
Undip dilaksanakan selama 2 bulan yaitu Kerja Praktek I dan Kerja Praktek II yang
dilaksanakan secara berurutan yang mengikuti dan menyesuaikan dengan materi
program yang ditentukan oleh Prgram Studi.
Praktek Kerja (KP) sebagai mata kuliah wajib dengan beban 2 SKS yang
harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas
Teknik Undip. Tujuan dari Praktek Kerja (KP) adalah agar mahasiswa mampu
menerapkan ilmu dan aplikasinya dilapangan sesuai dengan situasi dan kondisi
kerja. Disamping itu mahasiswa dapat belajar secara praktis terhadap permasalahan
yang di lapangan dalam pembangunan dan reparasi kapal maupun dalam bidang
maritim
III. PERSYARATAN AKADEMIK
1

III.1. Kerja Praktek (KP) I


Kerja Praktek (KP) I dapat dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah memenuhi
persyaratan akademik sebagai berikut:
1. Telah menempuh sekurang-kurangnya seluruh mata kuliah semester IV atau
100 SKS dengan nilai D maksimal 4 SKS.
2. Nilai IPK pada semeter yang telah ditempuh tidak kurang dari 2,00
3. Mahasiswa telah menyelesaikan Tugas merancang II (TR II) dan telah
mengambil Tugas Rancang III (TR IV).
4. Mahasiswa mendaftar Kerja Praktek (KP) I pada Koordinator Kerja Praktek
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
III.2. Kerja Praktek (KP) II
Kerja Praktek (KP) II dapat dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah memenuhi
persyaratan akademik sebagai berikut:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan Praktek Kerja (KP) I yang dibuktikan dengan
tanda bukti bahwa mahasiswa telah melaksanakan KP I.
2. Mahasiswa telah menyelesaikan Tugas merancang III (TR III) dan telah
mengambil Tugas Rancang IV (TR IV).
3. Mahasiswa mendaftar Kerja Praktek (KP) II pada Koordinator Kerja Praktek
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
4. Mahasiswa setelah menyelesaikan KP I dan KP II harus mengisi pada KRS
meskipun laporan KP belum diujikan.
IV. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK
IV.1.

Waktu Pelaksanaan Praktek.

1. Praktek Kerja (KP) dilaksanakan paling sedikit 2 bulan yaitu 1 bulan untuk
kerja Praktek I (KP I) dan 1 bulan untuk Kerja Praktek II (KP II).
2. Mahasiswa pada awal semester ganjil atau genap wajib mengisi formulir
pendaftaran Kerja Praktek (Form KP ), rekomendasi dosen wali dan
permohonan ijin Kerja Praktek (Form KP).
3. Tahapan Kerja Praktek (KP I dan KP II) dilaksanakan masing-masing selama
satu bulan penuh yaitu pada bulan Februari-Maret atau Juli- September,
2

kecuali mahasiswa yang tinggal menempuh mata kuliah Tugas Akhir dan
Kerja praktek.
IV.2.

Tempat Praktek

Tempat Keja Praktek (KP) dikelompokan dalam 2 kategori yaitu :


a. Kerja Praktek

(KP I) dilaksanakan di industri galangan kapal, galangan

ajungan lepas pantai.


b.

Kerja Praktek

(KP I) dilaksanakan di Badan Klasifikasi Kapal (Biro

Klasifikasi Indonesia atau Biro Klasifikasi Asing).


V. MATERI KERJA PRAKTEK
Materi Kerja praktek (KP I dan KP II) masing-masing sebagimana pokok materi
berikut ini.
V.1. Materi Kerja Praktek (KP I)
a. Industri Galangan Kapal
1. Hubungan kerja antara industri galangan kapal, perusahaan pelayaran,
syahbandar dan biro klasifikasi pada proses pembangunan kapal baru
maupun reparasi kapal.
2. Struktur organisasi dan mekanisme kerja industri galangan kapal.
3. Tata letak (lay out) galangan kapal.
4. Proses produksi, persiapan produksi pada bangunan kapal baru.
5. Proses produksi reparasi konstruksi dan permesianan kapal.
6. Gambar kerja, diagram konstruksi dan permesinan kapal.
b. Industri Galangan Anjungan lepas pantai dan fabrikasi
1. Hubungan kerja antara industri galangan anjungan lepas pantai,
perusahaan perminyakan offshore, dan biro klasifikasi pada proses
pembangunan anjungan lepas pantai.
2. Struktur organisasi dan mekanisme kerja industri galangan anjungan lepas
pantai.
3. Tata letak (lay out) galangan anjungan lepas pantai.
4. Proses produksi, persiapan produksi pada bangunan anjungan lepas pantai.
5. Gambar kerja, diagram pada bangunan anjungan lepas pantai.
3

V.2. Materi Kerja Praktek (KP II)


1.

Hubungan kerja antara industri galangan kapal, galangan anjungan lepas


pantai, galangan fabrikasi, perusahaan pelayaran, syahbandar dengan biro
klasifikasi kapal.

2.

Cara Kerja biro klasifikasi pada pemeriksaaan untuk bangunan baru dan
reparasi kapal.

3.

Penentuan jenis dan kualitas dari konstruksi dan permesinan kapal.

4. Peraturan klasifikasi dan implementasinya.


VI. SISTEM DAN EVALUASI LAPORAN PRAKTEK KERJA
Dalam

pelaksanaan

Kerja

Praktek

(KP)

mengikuti

sistem

dann

tata

caravpelaporan yang telah ditetapkan oleh Program Studi S1 Teknik Perkapalan


Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
VI.1. Sistem Laporan
Sistem pelaporan dalam Kerja Praktek (KP) meliputi pembekalan/pelaporan awal,
leporan harian, laporan mingguan dan laporan akhir.
1. Pembekalan/pelaporan awal.
Pembekalan / pelaporan awal dilakukan sebelum Kerja Praktek (KP)
dilaksanakan, dimana mahasiswa mengahadap ke dosen wali dan dosen
pembimbing untuk menyepakati hal-hal yang berkaitan dengan tata tertib,
materi kerja praktek, proposal praktek (jika diminta oleh perusahaan tempat
kerja praktek), dan sistem laporan selama praktek kerja.
2. Laporan Harian dan Mingguan

a. Mahasiswa yang melaksanakan Kerja Praktek (KP) wajib membuat dan


mengisi laporan harian yang berisi uraian kegiatan harian yang dilengkapi
dengan dokomentasi/foto kegiatan yang bersangkutan. Selanjutnya
berdasarkan laporan harian dibuat laporan mingguan yang berisi uraian
singkat selama satu minggu.
b. Laporan Harian dan Mingguan wajib dilegalisasi oleh bagian atau
departemen (paling tidak Koordinator Kerja Praktek yang ditunjuk oleh
perusahaan).
4

c. Laporan harian dan mingguan akan digunakan sebagai bahan acuan dlam
pembuatan Laporan Kerja Praktek.
3. Laporan Kerja Praktek
a. Laporan Kerja praktek (KP) dibuat untuk masing-masing Kerja Praktek I
(KP I) dan Kerja Praktek II (KP II).
b. Laporan Kerja Praktek (KP I) dan (KP II) harus dibuat segera setelah
pelaksanaan Kerja Praktek untuk diuji oleh dosen pembimbing dan
selanjutnya diserahkan ke Koordinator Kerja Praktek.
c. Buku Laporan Kerja Praktek dibuat rangkap paling sedikit 3 eksemplar
dengan perincian sebagai berikut :
-

1 buah untuk perusahaan tempat Kerja praktek.

1 buah untuk program Studi S1 Teknik perkapalan FT Undip berupa


(laporan asli dan tanda tangan asli).

1 buah untuk mahasiswa (praktikan)

d. Laporan Kerja Praktek (KP) harus ditanda tangani oleh :


-

Mahasiswa yang bersangkutan

Pembimbing/pejabat/petugas dari tempat Kerja Praktek.

Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Koordinator Kerja Praktek

Ketua Program Studi S1 Teknik Perkapalan FT Undip

VI.2. Sistem Evaluasi Laporan Kerja Praktek


Evaluasi laporan Kerja Praktek (KP) dengan mengaju hal berikut:
1. Waktu Evaluasi
a. Waktu evaluasi dilaksanakan sesuai dengan batas akhir penyerahan
laporan kerja Praktek (KP) yaitu 3 bulan setelah tanggal Praktek Kerja II
selesai dilaksanakan
b. Evaluasi atau ujian laporan Kerja Praktek (KP) dilaksanakan oleh
Pembimbing/Tim Penguji Kerja Praktek pada bulan Juni dan Desember
pada tiap tahunnya.
2. Bobot penilaian
5

a. Hasil penilaian Laporan Kerja Praktek (KP) merupakan gabungan laporan


Kerja Praktek (KP I dan KP II) dengan dengan menggunakan rumus nilai
KP = (nilai KP I + nilai KP II)/2.
b. Komposisi masing-masing penilaian terhadap KP I dan KP II adalah :
-

Pengussaan materi : 50 %

Laporan Kerja praktek : 40 %

Keaktifan mahasiswa : 10 %.

VII. SITEMATIKA PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTEK


Laporan Kerja Praktek (KP) mengikuti aturan tata tulis karya ilmiah yang
meliputi kerangka laporan Kerja Praktek (KP), tata cara penulisan dengan
mengacu pada uraian berikut :
VII.1. Kerangka Laporan Kerja Praktek (KP)
Dalam pembuatan buku laporan Kerja Praktek (KP) yang terdiri atas: bagian awal
dan bagian isi bagian akhir serta bentuk laporan mengacu pada kerangka berikut:
a. Bagian awal
-

Halaman Judul
Halaman Laporan Kerja Praktek (KP)
Halaman Pengesahan
Halaman Abstrak
Halaman Persembahan (bila ada)
Halaman Kata Pengantar
Halaman Daftar Isi
Halaman Daftar tabel (jika ada)
Halaman Daftar gambar (jika ada)

b. Bagian Isi
- Bab I Pendahuluan
Pada bab pendahuluan berisi hal-hal umum yang berkaitan dengan
latar belakang , tema, lokasi Kerja Praktek (KP) yang dipilih, dasar
pelaksanaan Kerja Praktek, Ruang lingkup Kerja Praktek, Tujuan dan
Manfaat Kerja Praktek.
- Bab II Tinjauan Umum Perusahaan Kerja Praktek
6

Berisi tentang perusahaan / instansi tempat Kerja Praktek yang


berkaitan dengan susunan organisasi, job deskripsi, tata letak
perusahaan, bidang-bidang usahanya.
- Bab III Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktek
Berisi waktu Kerja Praktek dan metode pengumpulan data dan
pelaksanaan Kerja Praktek.
- Bab IV Hasil dan Pembahasan
Berisi hasil Kerja Praktek dan pembahasan hasil Kerja Praktek.
- Bab IV Penutup
Berisi hasil kesimpulan dari Kerja Praktek.
c. Bagian akhir
- Daftar Pustaka
- Lampiran-lampiran
VII.2. Bentuk laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek mengikuti aturan penulisan Tugas Akhir, diketik rapi
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Laporan diketik pada kertas dengan ukuran A4, atau 210 mm x 297 mm, dan
berat 70 gram.
b. Pengetikan dilakukan pada satu muka dengan jarak 1,5 (satu setengah) spasi,
dengan batas tepi atas 4,0 cm, tepi bawah 3,0 cm, tepi kiri 4,0 cm dan tepi
kanan 3,0 cm. Huruf yang digunakan adalah TIMES NEW ROMAN pitch 12,
atau Arial pitch 12 .
c. Penomoran halaman untuk bagian persiapan/awal menggunakan angka romawi
kecil, dan diletakkan ditengah bagian bawah. Pada bagian isi laporan Kerja
Praktek, Daftar Pustaka dan Lampiran digunakan angka arab, dan
diletakkan di kanan atas 2,0 cm dari atas dan 2,0 cm dari tepi kanan
kecuali pada awal bab. Pada awal bab nomor halaman diletakkan ditengah
bagian bawah (sama dengan letak nomor halaman yang menggunakan angka
romawi kecil).

d. Penjilidan dengan menggunakan softcover berwarna BIRU TEKNIK. Huruf


yang digunakan pada halaman sampul adalah HURUF CETAK BERWARNA
HITAM. Judul di ketik dengan huruf besar (bold), ukuran lebih besar dari
huruf teks (14 pt), diatur simetris di tengah dengan jarak 4 cm dari tepi atas
tanpa diakhiri titik.
e. Nomer Kerja Praktek, Judul, Nama mahasiswa, NIM dan Tahun Pembuatan
harus dicetak pada sisi samping laporan Kerja Praktek tersebut.
f. Hasil-hasil perhitungan menggunakan satuan Metris dan gambar-gambar
menggunakan standart ISO dengan satuan metris.
g. Pengumpulan laporan selain 1 (satu) buah buku juga dilengkapi laporan dalam
bentuk digital yang berisi:
- File Laporan Kerja Praktek yang sama dengan bentuk cetaknya
- File Presentasi
- File Jurnal (dikonsultasikan dengan pembimbing)
h. Pemanfaatan Ruangan pengetikan harus penuh dan diusahakan tidak ada yang
terbuang, kecuali kalau akan memulai alinea baru, daftar, gambar, sub judul
atau hal-hal khusus lainnya.
i. Penomoran tabel adalah menggunakan nomor urut dengan angka arab sesuai
bab di atas tabel (Tabel 1.1) dan penomoran gambar diberi nomor urut
angka dengan angka arab sesuai bab di bawah gambar (misal: Gambar 1.1
) dan Rumus /formula/persamaan diberi nomor urut dalam kurung dengan
angka arab yang diletakkan di belakang persamaan dekat tepi kanan (3 cm dari
tepi kanan). Contoh:
H2SO4 + NaOH Na2SO4 + H2O
(2-4)
j. Nama penulis yang diacu hanya ditulis nama akhir (nama keluarga) saja tanpa
gelar kesarjanaan kalau lebih dari 2 nama cukup di tulis nama penulis pertama
diikuti dengan dkk, atau et, al (untuk penulis yang naskahnya berbahasa
asing). Contoh:
Brown (1988) menemukan .
Peningkatan pendapatan dari sector

informal

(Danis,

1994)

menghasilkan kesejahteraan hidup yang memadai di daerah pedesaan.


Beberapa jamur pathogen dapat tumbuh produk yang dikemas secara
tidak sempurna (bagito dan Achmad, 1991).
8

Ketebalan lapisan film pada kaca umumnya adalah sekitat 0.1 mm

(Senna, et al., 1997) .


Dalam beberapa bidang ilmu tertentu terdapat cara penulisan yang berbeda,
misalnya dengan mencantumkan nomor kecil (supscript) pada kalimat/kata
yang diacu untuk menyatakan sumber pustaka yang terdapat di daftar
pustaka. Contohnya:
Tata cara pelaksanaan hukum masih erat kaitannya dengan sejarah
sosial

Dengan memperhatikan factor resiko,

maka diperlukan

perlakuan khusus terhadap penderita.


k. Nama Penulis dalam daftar pustaka harus tercantum dalam daftar pustaka
tidak diperkenankan hanya mencantumkan dkk atau et al. Penulisan Daftar
Pustaka dapat juga mengikuti ketentuan umum digunakan per disiplin/ilmu.
l. Catatan Kaki bagi disiplin tertentu, diperkenankan untuk membuat catatan
kaki, tetapi sebaiknya dihindari penulisan catatan kaki. Penulisan Catatan
Kaki dilakukan jarak 1 spasi dan menjorok ke tengah 6 ketikan dari tepi kiri.
Kutipan diketik menjorok ke tengah 6 ketikan dari tepi kiri jaraknya 1 spasi.,
m. Judul lampiran diletakkan simetris dimulai dengan kata-kata: Lampiran dan
nomor lampiran serta tabel (daftar) atau gambar yang menjadi lampiran.
Contoh:
a. Lampiran 1. Tabel prokduksi reparasi kapal pada tahun 2011
b. Lampiran 2. Gambar Konstruksi Buritan kapal.
VIII. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
Pelaksanaan Kerja Praktek (KP) bagi mahasiswa Program Studi S1 Teknik
Perkapalan Fakultas Teknik Undip mengacu pada prosedur pelaksanaan kerja
praktek secara detail sebagaimana ditunjukan pada gambar 1 dan sesuai dengan
uraian berikut:
8.1. Mahasiswa yang akan melakukan kerja praktek wajib mengisi Formulir
Permohonan Kerja Praktek (Form. KP 01 / KP 03).
8.2. Dosen wali mahasiswa memberi rekomendasi kepada mahasiswa untuk
mengajukan Kerja Praktek. Tempat dan materi Kerja Praktek dapat merujuk
pada item/point V pada buku ini. Untuk Kerja Praktek II, dosen wali

hendaknya juga memeriksa apakah Laporan Kerja Praktek I sudah dibuat,


dikumpulkan, diuji dan dinilai.
8.3. Koordinator KP memeriksa kelengkapan isian Form KP-01/KP 03, KP 02/KP
04 dan mengonfirmasi apakah semua persyaratan telah dipenuhi oleh
mahasiswa pemohon KP. Persyaratan ditempatkan didalam STOPMAP
WARNA HIJAU yang sudah diisi bagian depannya dengan isi :
-

Permohonan Kerja Praktek I : Nama, Nim, Persyaratan: Transkrip nilai,

Rekomendasi Dosen Wali, Fotokopi laporan kemajuan TR III.


Permohonan Kerja Praktek II : Nama, Nim, , Persyaratan: Transkrip nilai,
Rekomendasi Dosen Wali, bukti telah Praktek Kerja I, laporan kemajuan
TR IV).

Apabila data yang diisikan pada Form KP-02/Form KP 04 tidak lengkap dan
/ atau persyaratan untuk mengikuti KP tidak terpenuhi, maka Koordinator
KP tidak akan memproses permohonan KP.
Sebaliknya, apabila semua persyaratan dan data yang diisikan pada Form
KP-02/Form KP 04 telah lengkap dan / atau persyaratan untuk mengikuti

PENDAFTARAN

KP telah terpenuhi maka Koordinator KP akan memproses permohonan KP.

Mahasiswa

Koordinatir KP

Dosen Wali

Mengisi Formulir
Permohonan KP
(KP 01 / KP03)
8.1

Memberi
Rekomendasi KP
(KP 02/KP 04)
8.2

Memeriksa
kelengkapan dan
memberi pengesahan
KP
8.3

Form KP dapat
diproses?
Ya

8.3
8.1

8.2

10

Tidak

PRAKOSESPONDENSIADMINISTRASI &
KEBERANGKATANN
PELAKSANAAN KP

Mengumkan dan
memberi tembusan
kepada koordinator
KP
8.6

Proses Administrasi
dan korespondesi

Membuat Surat
Permohonan Ijin
Kerja Praktek
(KP 05)
8.4

8.5

8.6
8.4
8.5

Petugas Admin Akad.


Program Studi

Mahasiswa

PELAPORAN DAN UJIAN KP

Petugas Admin Akad.


Program Studi

Petugas Admin Akad.


Program Studi

Petugas Admin Akad.


Program Studi

KP
Diterima?

Tidak

Ya

Melapor kepada
Dosen Pembimbing
dan mengisi Form
(KP 06)
8.7

Koordinatir KP

Membuat Surat
Tugas pelaksanaan
(KP 07)
8.8

Memberi Pembekalan
Umum Sebelum
Keberangkatan Mhs
ke tempat KP
8.9

Selesai
8.8

8.17
8.7
Mahasiswa

Mahasiswa

Mahasiswa

Mengikuti Prosedur
yang ditetapkan oleh
perusahaan tempat
KP
8.10

Mengisi form laporan


mingguan, harian,
dan menulis laporan
KP
8.11

Mahasiswa

Melakukan
pamitan/undur diri
secara formal pada
saat KP berakhir
8.12

Melaporkan kepada
koordinator KP
bahwa KP telah
selesai
8.13

Mahasiswa
Mahasiswa

Dosen Pembimbing

Menulis laporan resmi


dengan pengesahan
dari pers. tempat KP
8.14

Memeriksa laporan
dan menguji laporan
KP mahasiswa
8.15

Menyerahkan

8.16

Dosen Pembimbing

8.14

Koordinatir KP

Mengumumkan nilai
KP bila telah
terkumpul nilai KP 1
& KP2
8.18

Tidak

Umur
laporan
Laporan
KP kepada
<3
bln
sejak KP
koordinator
KP berakhir

Ya

Menyerahkan
nilai ujian
laporan kerja
praktek 8.17

KP dinyatakan
hangus

8.18

11

Gambar 1 Prosedur pelaksanaan Kerja Praktek di Program studi S1 Teknik


Perkapalan
8.4. Petugas Administrasi Akademik Program Studi S1 Teknik Perkapalan FT
Undip

melakukan proses administrasi kerja praktek mahasiwa berupa

pembuatan permohonan Ijin Kerja Praktek (Form. KP 05)


8.5. Petugas Administrasi Akademik Program Studi S1 Teknik Perkapalan FT
Undip melakukan korespondensi dengan perusahaan tempat kerja praktek
yang dituju sampai diterimanya jawaban dari perusahaan tempat kerja
praktek yang dituju.
8.6. Setelah menerima surat jawaban dari perusahaan tempat mahasiswa
mengajukan kerja praktek, Petugas Administrasi Akademik Program Studi
mengumumkan apakah permohonan kerja praktek mahasiswa diterima atau
ditolak. Petugas Administrasi Akademik Program Studi memberi tembusan
surat jawaban kepada Koordinator KP.
8.7. Apabila perusahaan menolak permohonan kerja praktek mahasiswa, maka
mahasiswa harus mengulang proses permohonan kerja praktek dari awal.
Apabila perusahaan menerima permohonan kerja praktek mahasiswa, maka
mahasiswa wajib melapor kepada Pembimbing Kerja Praktek kapan dan
dimana kerja praktek akan dilakukan. Mahasiswa mengisi Form. KP 06. Dan
Dosen pembimbing membubuhkan Paraf pada kolom Ketua Prgram Studi.
8.8. Petugas Administrasi Akademik Program Studi membuat/memproses Surat
Tugas Kerja Praktek Mahasiswa (KP 07).
8.9. Koordinator Kerja Praktek memberikan pembekalan secara umum kepada
mahasiswa sebelum keberangkatan kerja praktek.
8.10. Mahasiswa wajib melapor kepada pengawas kerja praktek di perusahaan
tempat kerja praktek serta wajib mengikuti dan mematuhi prosedur yang
telah ditetapkan oleh perusahaan tempat kerja praktek.
8.11. Mahasiswa wajib mengisi Laporan Mingguan (Form KP 07) dan Laporan
Harian (Form KP 08) serta wajib dilegalisir oleh bagian atau Departemen
(minimal oleh koordinator praktek yang ditunjuk oleh perusahaan) dimana
mahasiswa tersebut melaksanakan praktek. Laporan Mingguan wajib
mendapat pengesahan dari Dosen Pembimbing / Dosen penguji.
12

8.12. Setelah kerja praktek berakhir, mahasiswa wajib melakukan pengunduran


diri secara formal (pamitan) kepada supervisor dimana mahasiswa
melakukan kerja praktek.
8.13. Pada saat kembali ke kampus, mahasiswa wajib melapor kepada
Koordinator Kerja Praktek bahwa kerja praktek telah selesai.
8.14. Mahasiwa wajib menulis laporan resmi kerja praktek setelah kerja praktek
berakhir. Laporan harus mendapat pengesahan dari tempat kerja praktek.
Laporan kerja praktek harus didistribusikan kepada:
1 eksemplar untuk perusahaan tempat praktek
1 eksemplar untuk praktikan
1 eksemplar untuk jurusan (laporan dan tanda tangan yang asli)
Laporan akhir harus diselesaikan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak kerja
praktek berakhir.
8.15. Dosen Pembimbing / Dosen Penguji memeriksa dan menguji laporan
laporan kerja praktek. Hal hal yang perlu diperiksa oleh Dosen
Pembimbing antara lain:
Ada atau tidaknya pengesahan oleh perusahaan tempat kerja praktek
Kesesuaian antara isi laporan dengan laporan mingguan
Umur laporan tidak boleh lebih dari 3 (tiga) bulan sejak kerja praktek
berakhir waktu dan tempat ujian dapat ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara Mahasiswa dan Dosen Pembimbing.
8.16. Dosen Pembimbing / Dosen Penguji menyerahkan nilai ujian laporan kerja
praktek dengan menggunakan Form. KP 09.
8.17. Mahasiswa menyerahkan laporan asli kerja praktek kepada Koordinator KP.
8.18. Koordinator Kerja Praktek akan memeriksa apakah laporan yang
dikumpulkan berumur tidak lebih dari tiga bulan sejak kerja praktek
berakhir. Apabila melebihi, maka laporan dinyatakan kadaluwarsa dan kerja
praktek dinyatakan batal. Koordinator Kerja Praktek akan mengumumkan
nilai kerja praktek bila nilai kerja praktek I dan kerja praktek II telah
terkumpul untuk mahasiswa S1 program reguler dan memberikan
pengesahan.

13

Anda mungkin juga menyukai