Anda di halaman 1dari 5

Bermakmum Dengan Imam Yang Tidak Baik Bacaannya

Diantara persyaratan seorang bisa menjadi imam dalam shalat adalah memiliki kemampuan untuk
membaca Al Quran dengan benar dan memiliki sejumlah hafalan tertentu menjadi sebab sahnya
shalat.
Persyaratan itu bisa dianggap jika orang-orang yang bermakmum kepadanya adalah orang-orang yang
memiliki kemampuan dalam membaca Al Quran.
idaklah sah imamnya seorang yang ummi (tidak bisa baca Al Quran) terhadap orang yang bisa
membacanya, tidaklah sah imamnya seorang yang bisu terhadap orang yang bisa membaca Al Quran
atau terhadap orang yang ummi karena membaca adalah salah satu rukun didalam shalat. Tidaklah sah
makmumnya seorang yang pandai membaca Al Quran dibelakang orang yang tidak pandai
membacanya karena imam adalah penjamin dan yang bertanggungjawab terhadap bacaan
makmumnya dan ini tidaklah mungkin terdapat didalam diri orang yang ummi.
Home Ustadz Menjawab Imam Shalat Kurang Fasih

Imam Shalat Kurang Fasih


Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing
Services 28
Dinar Zul Akbar Senin, 11 Muharram 1436 H / 3 November 2014 08:42 WIB
Berita Terkait
Memperlakukan Mushaf Rusak
Wasiat Harta Warisan
Maksud Tujuh Lapis Bumi
Pilih Amal Baik atau Amal Banyak
Hukum Seorang Perempuan tanpa Busana Berada dengan Perempuan Lain
Assalamualaikum wr wb
Ustadz yang mudah2an di
rahmati Allah SWT
Saya mengalami sedikit
ganjalan ketika hendak
melakukan sholat Shubuh
dan Isya berjamaah,
dikarenakan sering saya
dapati sang Imam yang
kurang fasih Al Fatihahnya,
dalam hal makhrajnya, salah satu cnthnya mengqolqolahkan huruf gho dalam kata maghdhu. hal itu
menyebabkan saya menjadi malas untuk berjamaah di masjid??
karena hal itu saya selalu mufaroqoh dalam sholat dikarenakan ketidak yakinan saya,.
apakah yang saya harus saya lakukan,apakah selalu mufaroqoh?sedangkan sholat Shubuh dan Isya
mempunyai fadhilah yang besar jika berjamaah? sedangkan jika saya mencari masjid lain,maka masjid
yang biasa saya sholat, akan menjadi sepi, dikarenakan yang sholat disana memang sedikit..?? dan
sebenarnya seberapa toleransikah ketika kita mendengar Imam kurang fasih khususnya dalam Al
Fatihahnya??
Syukron Ustadz
wassalamualaikum
Waalaikumusalam Wr Wb
Saudara Abdullah yang dimuliakan Allah swt
Bermakmum Dengan Imam Yang Tidak Baik Bacaannya

Diantara persyaratan seorang bisa menjadi imam dalam shalat adalah memiliki kemampuan untuk
membaca Al Quran dengan benar dan memiliki sejumlah hafalan tertentu menjadi sebab sahnya
shalat.
Persyaratan itu bisa dianggap jika orang-orang yang bermakmum kepadanya adalah orang-orang yang
memiliki kemampuan dalam membaca Al Quran.
idaklah sah imamnya seorang yang ummi (tidak bisa baca Al Quran) terhadap orang yang bisa
membacanya, tidaklah sah imamnya seorang yang bisu terhadap orang yang bisa membaca Al Quran
atau terhadap orang yang ummi karena membaca adalah salah satu rukun didalam shalat. Tidaklah sah
makmumnya seorang yang pandai membaca Al Quran dibelakang orang yang tidak pandai
membacanya karena imam adalah penjamin dan yang bertanggungjawab terhadap bacaan
makmumnya dan ini tidaklah mungkin terdapat didalam diri orang yang ummi.
Adapun imamnya seorang yang ummi untuk orang yang ummi juga atau bisu maka diperbolehkan, ini
merupakan kesepakatan para fuqaha. Kemudian imamnya seorang yang selalu mengulang huruf fa
atau ta atau yang melantunkan dengan suatu lantunan yang tidak merubah arti maka ia makruh
menurut para ulama madzhab Syafii dan Hambali. Sedangkan menurut para ulama Hanafi bahwa
seorang yang selalu mengulang huruf fa atau ta atau yang mengucapkan huruf siin menjadi tsa atau
ro menjadi ghoin atau sejenisnya maka ia dilarang untuk menjadi imam. Menurut para ulama Maliki
keimaman mereka dibolehkan. (al Mausuah al Fiqhiyah juz II hal 2149)
Jumhur ulama (para ulama Hanafi, Maliki dan Hambali) menagatakan bahwa janganlah seorang
makmum lebih kuat (mampu) keadaannya dalam membaca Al Quran daripada imamnya. Tidak
diperbolehkan seorang pandai membaca Al Quran bermakmum dengan seorang yang ummi tidak
dalam shalat wajib maupun sunnah. Tidak diperbolehkan seorang yang sudah baligh bermakmum
dengan anak kecil, tidak diperbolehkan seorang yang mampu melakukan ruku dan sujud bermakmum
dengan orang yang tidak mampu melakukan keduanya.
Demikian pula tidak sah makmumnya seorang yang sehat dibelakang orang yang sakit seperti
penderita enuresis. Tidak sah makmumnya seorang yang menutup aurat dibelakang orang yang
tampak auratnya sebagaimana pendapat para ulama Hanafi dan Hambali sementara hal itu
dimakruhkan oleh Maliki,
Dengan demikian tidak seharusnya seorang imam memiliki kualitas bacaan yang buruk atau tidak
benar didalam pengucapan huruf-huruf al Quran baik ketika membaca Al Fatihah yang merupakan
salah satu rukun shalat atau surat-surat lainnya sementara dibelakangnya terdapat orang yang pandai
membaca Al Quran.
Hal itu dikarenakan akan mempengaruhi kesahan shalat dirinya atau shalat makmum yang lebih
pandai darinya sebagaimana penjelasan diatas

Home Ustadz Menjawab Imam Shalat Kurang Fasih

Imam Shalat Kurang Fasih


Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing
Services 28
Dinar Zul Akbar Senin, 11 Muharram 1436 H / 3 November 2014 08:42 WIB
Berita Terkait

Memperlakukan Mushaf Rusak


Wasiat Harta Warisan
Maksud Tujuh Lapis Bumi
Pilih Amal Baik atau Amal Banyak
Hukum Seorang Perempuan tanpa Busana Berada dengan Perempuan Lain

Assalamualaikum wr wb
Ustadz yang mudah2an di
rahmati Allah SWT
Saya mengalami sedikit
ganjalan ketika hendak
melakukan sholat Shubuh
dan Isya berjamaah,
dikarenakan sering saya
dapati sang Imam yang
kurang fasih Al Fatihahnya,
dalam hal makhrajnya, salah satu cnthnya mengqolqolahkan huruf gho dalam kata maghdhu. hal itu
menyebabkan saya menjadi malas untuk berjamaah di masjid??
karena hal itu saya selalu mufaroqoh dalam sholat dikarenakan ketidak yakinan saya,.
apakah yang saya harus saya lakukan,apakah selalu mufaroqoh?sedangkan sholat Shubuh dan Isya
mempunyai fadhilah yang besar jika berjamaah? sedangkan jika saya mencari masjid lain,maka masjid
yang biasa saya sholat, akan menjadi sepi, dikarenakan yang sholat disana memang sedikit..?? dan
sebenarnya seberapa toleransikah ketika kita mendengar Imam kurang fasih khususnya dalam Al
Fatihahnya??
Syukron Ustadz
wassalamualaikum
Waalaikumusalam Wr Wb
Saudara Abdullah yang dimuliakan Allah swt
Bermakmum Dengan Imam Yang Tidak Baik Bacaannya
Diantara persyaratan seorang bisa menjadi imam dalam shalat adalah memiliki kemampuan untuk
membaca Al Quran dengan benar dan memiliki sejumlah hafalan tertentu menjadi sebab sahnya
shalat.
Persyaratan itu bisa dianggap jika orang-orang yang bermakmum kepadanya adalah orang-orang yang
memiliki kemampuan dalam membaca Al Quran.
idaklah sah imamnya seorang yang ummi (tidak bisa baca Al Quran) terhadap orang yang bisa
membacanya, tidaklah sah imamnya seorang yang bisu terhadap orang yang bisa membaca Al Quran
atau terhadap orang yang ummi karena membaca adalah salah satu rukun didalam shalat. Tidaklah sah
makmumnya seorang yang pandai membaca Al Quran dibelakang orang yang tidak pandai
membacanya karena imam adalah penjamin dan yang bertanggungjawab terhadap bacaan
makmumnya dan ini tidaklah mungkin terdapat didalam diri orang yang ummi.
Adapun imamnya seorang yang ummi untuk orang yang ummi juga atau bisu maka diperbolehkan, ini
merupakan kesepakatan para fuqaha. Kemudian imamnya seorang yang selalu mengulang huruf fa
atau ta atau yang melantunkan dengan suatu lantunan yang tidak merubah arti maka ia makruh
menurut para ulama madzhab Syafii dan Hambali. Sedangkan menurut para ulama Hanafi bahwa
seorang yang selalu mengulang huruf fa atau ta atau yang mengucapkan huruf siin menjadi tsa atau
ro menjadi ghoin atau sejenisnya maka ia dilarang untuk menjadi imam. Menurut para ulama Maliki
keimaman mereka dibolehkan. (al Mausuah al Fiqhiyah juz II hal 2149)
Jumhur ulama (para ulama Hanafi, Maliki dan Hambali) menagatakan bahwa janganlah seorang
makmum lebih kuat (mampu) keadaannya dalam membaca Al Quran daripada imamnya. Tidak
diperbolehkan seorang pandai membaca Al Quran bermakmum dengan seorang yang ummi tidak
dalam shalat wajib maupun sunnah. Tidak diperbolehkan seorang yang sudah baligh bermakmum
dengan anak kecil, tidak diperbolehkan seorang yang mampu melakukan ruku dan sujud bermakmum
dengan orang yang tidak mampu melakukan keduanya.
Demikian pula tidak sah makmumnya seorang yang sehat dibelakang orang yang sakit seperti
penderita enuresis. Tidak sah makmumnya seorang yang menutup aurat dibelakang orang yang
tampak auratnya sebagaimana pendapat para ulama Hanafi dan Hambali sementara hal itu
dimakruhkan oleh Maliki,
Para ulama Hanafi menyebutkan sebuah kaidah dalam permasalahan ini,Pada dasarnya keadaan
imam walaupun seperti keadaan makmumnya atau lebih diatasnya maka shalat mereka semua

dibolehkan. Akan tetapi jika imamnya dibawah kualitas makmum maka shalatnya imam sah dan shalat
makmumnya tidaklah sah. Dan jika imamnya ummi sementara makmumnya seorang yang pandai
membaca Al Quran atau imamnya bisu maka shalat imamnya juga tidak sah.
Para ulama Hanafi telah memperluas penerapan prinsip ini pada banyak permasalahan. Kadah ini
diikuti oleh para ulama Maliki dan Hambali sementara para ulama Syafii menentang mereka
dibanyak permasalahan. (al Mausuah al Fiqhiyah juz II hal II 1899)
Ibnu Qudamah mengatakan bahwa barangsiapa yang meninggalkan satu huruf dari huruf-huruf dalam
surat al Fathihah dikarenakan kelemahan membacanya atau merubahnya dengan huruf yang lain,
seperti orang yang al altsagh (merubah huruf ro menjadi ghoin), al arotti (orang yang
mengidghomkan satu huruf ke huruf lainnya) atau melagukan dengan dengan lagu yang merubah
makna seperti orang yang mengkasrohkan huruf kaf pada iyyaka atau orang yang mendhommahkan
huruf ta pada anamta dan tidak mampu memperbaikinya maka orang itu adalah seperti seorang yang
ummi dan tidak diperbolehkan bagi seorang yang pandai membaca al Quran bermakmum kepadanya.
Dan diperbolehkan bagi setiap mereka menjadi imam bagi orang yang memiliki bacaan seperti dirinya
karena keduanya adalah orang yang ummi, diperbolehkan bagi salah seorang dari mereka berdua
menjadi imam bagi seorang lainnya seperti dua orang yang tidak bisa memperbaiki bacaannya sedikit
pun.
Sedangkan apabila seorang yang mampu memperbaiki bacaannya namun ia tidak melakukannya maka
shalatnya tidak sah begitu juga dengan shalat orang yang bermakmum dengannya. (al Mughni juz II
hal 411)
Dengan demikian tidak seharusnya seorang imam memiliki kualitas bacaan yang buruk atau tidak
benar didalam pengucapan huruf-huruf al Quran baik ketika membaca Al Fatihah yang merupakan
salah satu rukun shalat atau surat-surat lainnya sementara dibelakangnya terdapat orang yang pandai
membaca Al Quran.
Hal itu dikarenakan akan mempengaruhi kesahan shalat dirinya atau shalat makmum yang lebih
pandai darinya sebagaimana penjelasan diatas.
Mufaraqah Dari Imam Sholat Yang Buruk Bacaannya
Tentang niat mufaroqoh (memisahkan diri) seorang makmum dari imam lalu dia menyelesaikan
shalatnya sendirian baik karena adanya uzur atau tidak maka ini boleh meskipun makruh menurut para
ulama Syafii karena ia memisahkan diri dari berjamaah yang merupakan kewajiban atau sunnah
yang muakkad.
Sedangkan menurut para ulama Hambali bahwa mufaroqoh dibolehkan jika terdapat uzur. Sedangkan
jika tidak terdapat uzur didalamnya maka dalam hal ini terdapat dua riwayat, pertama : shalat orang
yang mufaraqoh itu tidak sah, pendapat inilah yang benar. Kedua : shalatnya sah.
Para ulama Syafii mengecualikan pada shalat jumat
Diantara perkara-perkara yang dikatakan uzur seperti : panjanganya bacaan imam, meninggalkan salah
satu sunnah shalat seperti tasyahhud awal, qunutmaka dirinya boleh mufaroqoh dengan
mengerjakan sunnah ituatau sakit, khawatir dirinya diserang rasa ngantuk, terdapat sesuatu yang
merusak shalatnya, takut hartanya hilang atau rusak, ketinggalan rombongan, atau terdapat orang yang
meninggalkan shaff lalu tidak ada orang menggantikannya untuk berdiri disampingnya.

tayamum
Sakit
Dalam perjalanan
Tidak ada air
Al maidah 6
Rusoh keringaan
Syarat
Masuk waktu shalat,sudah usahabtapi ga dapet al maidah 6
Dg tanah suci/imam syafii dg tanah yg lain bs pasir atw batu
Mhilangkan najis tp tdh utk mhlgkn hadats
Rukun

Niat untk mgjakan sholat nmganti wudlu


Mengusap muka dg tanah
Ke2 tgn smpe siku
Tertib
Sunnah
Membaca basmalah
Menghapus tanah dg kedua telapak tangan'
Cara tayamum
1. 2x tepukan muka 2 tepukan tangan
2. 1x tepukan
Membaca syahadat setelah tayamum
Hal hal batal
Hal yg batal wudlu
Ada air

Anda mungkin juga menyukai