Anda di halaman 1dari 12

SBSN (Sukuk) Ritel

Pengertian Surat Berharga Syariah Negara, yang selanjutnya disingkat SBSN,


atau dapat disebut Sukuk Negara, terdapat pada Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara,
adalah surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah,
sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap Aset SBSN, baik dalam mata
uang rupiah maupun valuta asing.
SBSN Ritel atau yang selanjutnya disebut Sukuk Negara Ritel dalam
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 218 Tahun 2008 Tentang Penerbitan Dan
Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel Di Pasar Perdana Dalam
Negeri Pasal 1 ayat 2 adalah SBSN yang dijual kepada individu atau orang
perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual.
Sukuk dapat pula diartikan dengan Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti
kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian penyertaan yang tidak
terpisahkan atau tidak terbagi atas:
1. Kepemilikan aset berwujud tertentu.
2.

Nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau aktivitas
investasi tertentu; atau

3. Kepemilikan atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu.


Sementara itu, menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia, sukuk adalah suatu
surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan
emiten kepada pemegang obligasi syariah. Sukuk mewajibkan emiten untuk
membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil
margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.

Penunjukan Bank Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual Sukuk Negara Ritel
ditetapkan oleh Pemerintah. Produk Sukuk Negara Ritel yang ditawarkan oleh
Bank Syariah Mandiri (sebagai contoh) adalah sebagai berikut:

1. Sukuk Negara Ritel Seri SR-001


Fasilitas/fitur:
Bentuk SR-001
Akad
Underlying Asset

SBSN tanpa warkat (scripless)


Ijarah-Sale & Lease Back
Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah

Issuer
Investor

dan/atau bangunan.
Perusahaaan Penerbit SBSN Indonesia
Perorangan (individu) yang telah

Nilai Nominal Per Unit


Nilai Nominal

memiliki rekening di BSM


Rp1 juta
Rp 5 juta (5 unit) dan kelipatan Rp5 juta

Pemesanan pembelian
Tenor
Tradability
Kupon

serta tidak ada batas maksimum


3 tahun
Tradable
12% p.a dan dibayarkan setiap bulan

Masa Penawaran

pada tanggal 25
30 Januari s.d. 20 Februari 2009 pukul

Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal

14.00 WIB
25 Februari
25 Februari
23 Februari
25 Februari
26 Februari

Penerbitan
Jatuh Tempo
Penjatahan
Setelmen
Pencatatan di

Bursa
Nominal Pelunasan
Agen Pembayar
Subregistry

2009
2012
2009
2009
2009

At par (100%), bullet payment


Bank Indonesia
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
melalui Partisipan/Nasabah Subregistry:
Kustodian Bank Bukopin

Pasar Perdana:

Biaya

1.

Pajak

Biaya Materai untuk Pernyataan dan


Kuasa dan Pembukaan Rekening Surat
Berharga di Kustodian Bank Bukopin

2.

Biaya penyimpanan Efek di Kustodian


Bank Bukopin sebesar 0.025% p.a
minimum Rp5.000/bulan. Biaya
penyimpanan Efek dibayarkan setiap
bulan dengan pemotongan secara
langsung dari Imbalan/Kupon SR-001
yang diterima nasabah.
Pajak Kupon sebesar 15% (PPh Final)

Pasar Sekunder:
Biaya

Rp25.000 per transaksi.

Pajak

Apabila nasabah ingin membeli SR-001


di Pasar Sekunder maka biaya ditambah
dengan biaya-biaya yang dikenakan di
Pasar Perdana.
capital gain dan kupon berjalan (accrued
return) sebesar 15% (PPh Non Final),
dikenakan apabila nasabah melakukan
penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar
Sekunder.

2. Sukuk Negara Ritel Seri SR-002


Fasilitas/fitur:
Bentuk SR-002
Akad
Underlying Asset

SBSN tanpa warkat (scripless)


Ijarah-Sale & Lease Back
Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah

Issuer
Investor

dan/atau bangunan.
Perusahaaan Penerbit SBSN Indonesia
Perorangan (individu) yang telah

Nilai Nominal Per Unit


Nilai Nominal

memiliki rekening di BSM


Rp1 juta
Rp 5 juta (5 unit) dan kelipatan Rp5 juta

Pemesanan pembelian
Tenor
Tradability
Kupon

serta tidak ada batas maksimum


3 tahun
Tradable
8,70% p.a dan dibayarkan setiap bulan

Masa Penawaran

pada tanggal 10
25 Januari s.d. 05 Februari 2009 pukul
10.00 WIB.
BSM hanya melayani pemesanan
pembelian dari tanggal 25 Januari

Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal

2010 s.d 04 Februari 2010


10 Februari 2010
10 Februari 2013
08 Februari 2010
10 Februari 2010
11 Februari 2010

Penerbitan
Jatuh Tempo
Penjatahan
Setelmen
Pencatatan di

Bursa
Nominal Pelunasan
Agen Pembayar
Subregistry

At par (100%), bullet payment


Bank Indonesia
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
melalui Partisipan/Nasabah Subregistry:
Kustodian Bank Bukopin

Pasar Perdana:
Biaya
Pajak

1.

Biaya Materai untuk Pernyataan dan


Kuasa dan Pembukaan Rekening Surat
Berharga di Kustodian Bank Bukopin

2.

Biaya penyimpanan Efek di Kustodian


Bank Bukopin sebesar 0.025% p.a
minimum Rp5.000/bulan. Biaya
penyimpanan Efek dibayarkan setiap
bulan dengan pemotongan secara
langsung dari Imbalan/Kupon SR-002
yang diterima nasabah.
Pajak Kupon sebesar 15% (PPh Final)

Pasar Sekunder:
Biaya

Rp25.000 per transaksi. Apabila nasabah

Pajak

ingin membeli SR-001 di Pasar Sekunder


maka biaya ditambah dengan biayabiaya yang dikenakan di Pasar Perdana.
capital gain dan kupon berjalan (accrued
return) sebesar 15% (PPh Non Final),
dikenakan apabila nasabah melakukan
penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar
Sekunder.

3. Sukuk Negara Ritel Seri SR-003


Fasilitas/fitur:
Bentuk SR-003
Akad
Underlying Asset

SBSN tanpa warkat (scripless)


Ijarah-Sale & Lease Back.

Barang Milik Negara (BMN) berupa


tanah dan/atau bangunan.

Menteri Keuangan menetapkan


rincian BMN yang akan digunakan
sebagai Aset SBSN dalam rangka
penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-

Issuer
Investor

003.
Perusahaaan Penerbit SBSN Indonesia
Perorangan (individu) yang telah memiliki

Nilai Nominal Per Unit


Nilai Nominal

rekening di BSM
Rp1 juta
Rp 5 juta (5 unit) dan kelipatan Rp5 juta

Pemesanan pembelian
Tenor
Tradability
Kupon

serta tidak ada batas maksimum


3 tahun
Tradable
8,15% p.a dan dibayarkan setiap bulan

Masa Penawaran

pada tanggal 23
7 Februari s.d. 18 Februari 2011 pukul
10.00 WIB
BSM hanya melayani pemesanan
pembelian dari tanggal

Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal

Penerbitan
Jatuh Tempo
Penjatahan
Setelmen
Pencatatan di

Bursa
Nominal Pelunasan
Agen Pembayar
Subregistry

7 Februari s.d 17 Februari 2011


23 Februari 2011.
23 Februari 2014.
21 Februari 2011.
23 Februari 2011.
24 Februari 2011.
At par (100%), bullet payment
Bank Indonesia
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
melalui Partisipan/Nasabah Subregistry:
Kustodian Bank Bukopin

Pasar Perdana:

Biaya

Biaya Materai untuk Pernyataan dan


Kuasa dan Pembukaan Rekening Surat
Berharga di Kustodian Bank Bukopin

Biaya penyimpanan Efek di Kustodian


Bank Bukopin sebesar 0.025% p.a
minimum Rp5.000/bulan. Biaya
penyimpanan Efek dibayarkan setiap
bulan dengan pemotongan secara
langsung dari Imbalan/Kupon SR-003

Pajak

yang diterima nasabah.


Pajak Kupon sebesar 15% (PPh Final) (PP
No. 16 Tahun 2009 tentang Pajak
Penghasilan Atas Penghasilan Berupa
Bunga Obligasi)

Pasar Sekunder
Biaya Transaksi

Rp25.000 per transaksi. Apabila nasabah


ingin membeli SR-003 di Pasar Sekunder
maka biaya ditambah dengan biaya-biaya

Pajak

yang dikenakan di Pasar Perdana.


capital gain dan kupon berjalan (accrued
return) sebesar 15% (PPh Non Final),
dikenakan apabila nasabah melakukan
penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar
Sekunder.

4. Sukuk Negara Ritel Seri SR-004


Fasilitas/fitur:
Bentuk SR-004

SBSN tanpa warkat (scripless)

Akad

Ijarah Asset To Be Leased

Underlying Asset

Proyek dalam APBN tahun 2012


dengan nilai dan spesifikasi
sebagaimana tercantum dalam
Dokumen Transaksi Aset.

Barang Milik Negara (BMN)


berupa tanah dan/atau bangunan.

Menteri Keuangan menetapkan


rincian Proyek dan BMN yang akan
digunakan sebagai Aset SBSN dalam
rangka penerbitan Sukuk Negara

Issuer

Ritel seri SR-004.


Perusahaaan Penerbit SBSN

Investor

Indonesia
Perorangan (individu) yang telah

Nilai Nominal Per

memiliki rekening di BSM


Rp1 juta

Unit
Nilai Nominal

Rp 5 juta (5 unit) dan kelipatan Rp5

Pemesanan

juta serta batas maksimum sebesar

pembelian
Tenor

Rp 5 milliar
3 tahun 6 bulan

Tradability

Tradable

Kupon

6,25% p.a dan dibayarkan setiap

Masa Penawaran

bulan pada tanggal 21


5 Maret 2012 s.d 16 Maret 2012 jam
10.00 WIB
BSM hanya melayani
pemesanan pembelian dari
tanggal 5 Maret 2012 s.d 15

Maret 2012, mulai jam 08.00


Tanggal Penerbitan

s.d. 13.00 WIB.


21 Maret 2012.

Tanggal Jatuh

21 September 2015.

Tempo
Tanggal Penjatahan

19 Maret 2012.

Tanggal Setelmen

21 Maret 2012.

Tanggal Pencatatan

22 Maret 2012.

di Bursa
Nominal Pelunasan

At par (100%), bullet payment

Agen Pembayar

Bank Indonesia

Subregistry

Kustodian Sentral Efek Indonesia


(KSEI) melalui Partisipan/Nasabah
Subregistry: Kustodian Bank Bukopin

Pasar Perdana:

Biaya

Biaya Materai untuk Pernyataan


dan Kuasa dan Pembukaan
Rekening Surat Berharga di
Kustodian Bank Bukopin

Biaya penyimpanan Efek di


Kustodian Bank Bukopin sebesar
0.025% p.a minimum
Rp5.000/bulan. Biaya penyimpanan
Efek dibayarkan setiap bulan
dengan pemotongan secara
langsung dari Imbalan/Kupon SR-

Pajak

004 yang diterima nasabah.


Pajak Kupon sebesar 15% (PPh Final)
(PP No. 16 Tahun 2009 tentang
Pajak Penghasilan Atas Penghasilan
Berupa Bunga Obligasi)

Pasar Sekunder

Biaya Transaksi

Rp25.000 per transaksi. Apabila


nasabah ingin membeli SR-004 di
Pasar Sekunder maka biaya
ditambah dengan biaya-biaya yang
dikenakan di Pasar Perdana.

Pajak

capital gain dan kupon berjalan


(accrued return) sebesar 15% (PPh
Non Final), dikenakan apabila
nasabah melakukan penjualan
Sukuk Negara Ritel di Pasar
Sekunder

Proses underwriting
Penjamin Emisi
Penjamin emisi (underwriter) adalah perusahaan yang menjamin penjualan
obligasi. Pada dasarnya penjamin obligasi merupakan mediator antara
emiten

dengan

pemodal.

Apabila

obligasi

tidak

terjual

maka

emisi

bertanggung jawab untuk membeli semua sisa obligasi, sesuai dengan


perjanjian penjamin emisi yang sudah disepakati. Kehadiran penjamin emisi
akan memudahkan proses penarikan dana, dan pembayaran obligasi kepada
emiten lebih pasti karena tidak tergantung pada laku atau tidaknya obligasi
di bursa efek.
Dalam kegiatan underwriting, dikenal beberapa jenis dan cara penjamin
emisi, sebagai berikut:
a) Kesanggupan penuh (Full Commitment underwriting)
Full commitment atau sering juga disebut full commitment underwriting,
yaitu suatu perjanjian penjamin emisi efek di mana pemnjamin emisi
mengikat diri untuk menawarkan efek kepada masyarakat dan pembeli
sisa efek yang tidak laku terjual.
b) Kesanggupan Terbaik (Best effort commitment)
Dalam komitmen ini, penjamin emisi efek akan berusaha semaksimal
mungkin menjual efek-efek emiten. Apabila efek yang belum habis terjual
penjamin emisi efek tidak wajib membelinya, dan oleh karena itu mereka
hanya membayar semua efek yang berhasil terjual dan mengembalikan
sisanya kepada emiten.
c) Kesanggupan siaga ( Standby commitment)
Dalam komitmen ini, penjamin emisi efek berusaha menawarkan efek
semaksimalnya kepada investor. Kemudian apabila ada sisa yang belum
terjual sampai batas waktu penawaran yang telah ditetapkan, maka
penjamin

emisi

efek

menyanggupi

membeli

sisa

efek

tersebut

denganharga tertentu sesuai dengan perjanjian yang besarnya di bawah


harga penawaran pada pasar perdana.

d) Kesanggupan semua atau tidak sama sekali ( All or none commitment)


Komitmen ini menyatakan bahwa apabila efek yang ditawarkan ternyata
sebagian tidak terjual, maka penjualan efek tersebut dibatalkan sama
sekali. Artinya, bagian efek yang telah laku dipesan oleh investor akan
dibatalkan penjualannya dan semua sisa efek dikembalikan kepada
emiten

Anda mungkin juga menyukai