Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN BADAN USAHA

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba/keuntungan. Badan usaha seringkali disamakan dengan
perusahaan padahal pada kenyataannya berbeda. Badan usaha adalah lembaga,
sementara perusahaan adalah tempat dimana badan usaha mengolah faktor
faktor produksi.
BENTUK BADAN USAHA
Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 menyebutkan akan pembagian
bentuk badan usaha. Badan usaha yang dikenal di Indonesia ada tiga, yaitu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Koperasi dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS).
A) BUMN
Definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Badan Usaha Milik Negara terdiri dari
tiga jenis, yaitu Perusahaan Perseroan, Perusahaan Jawatan dan
Perusahaan Umum

Perusahaan Perseroan (Persero)


Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan
terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh
pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan.

Perusahaan Jawatan (Perjan)


Perusahaan Jawatan (Perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN
memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal
Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Ciri ciri Perjan :
- merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
- memberikan pelayanan kepada masyarakat
- dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung
kepada menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan
- status karyawannya adalah pegawai negeri

Perusahaan Umum (Perum)


Adalah perusahan badan pemerintah yg mengelola sarana umum.
Contoh dari Perum yaitu Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum
DAMRI, Perum ANTARA
B) KOPERASI

Koperasi menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan


usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU
No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992. Prinsip koperasi di
Indonesia kurang lebih sama dengan prinsip yang diakui dunia
internasional dengan adanya sedikit perbedaan, yaitu adanya penjelasan
mengenai SHU (Sisa Hasil Usaha)

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau


badan hukum. Anggota koperasi yaitu:
Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota
koperasi
Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota
koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
C) BUMS
Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang berdasarkan
kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis bertujuan untuk mencari
keuntungan. Bentuk badan usaha swasta dapat dibagi dalam beberapa
macam yaitu Perusahaan Perseorangan, Persekutuan dan Perseroan
Terbatas.

Perusahaan Perorangan

Perusahaan perseorangan merupakan badan usaha yang


kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh satu orang. Dalam
sisi pengelolaannya, pengusaha memperoleh semua keuntungan
perusahaan namun juga menanggung semua resiko yang timbul
dalam kegiatan perusahaan. Keuntungan Perusahaan Perorangan:
Mudah dibentuk dan dibubarkan, untuk mendirikan
perusahaan perseorangan tidak perlu perizinan yang rumit,
hanya dituntut untuk Izin Gangguan (HO, atau Hinder
Ordonasie)dan Izin Usaha (SIUP)
Penguasaan
sepenuhnya
terhadap
keuntungan
yang
diperoleh
Kebanggaan dan kepuasan dapat memimpin perusahaan
sendiri
Pengelolaan perusahaan sederhana

Tidak dikenakan pajak berganda, apabila perusahaan


perseorangan
mendapatkan
keuntungan
melebihi
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), perusahaan hanya
dikenakan pungutan dan berbagai retribusi.
Motivasi usaha yang tinggi
Kelemahan Perseroan Terbatas
Tanggung jawab tidak terbatas atas resiko kerugian, karena
kekayaan/utang perusahaan sama dengan kekayaan/utang
pemilik.
Keterbatasan sumber daya modal
Kemampuan manajemen terbatas
Keuntungan yang kecil, seorang pengusaha yang mendirikan
perusahaan perseorangan akan kehilangan kesempatan
bisnis yang mendatangkan keuntungan yang lebih besar
diluar bisnis yang di jalankannya.
Pertumbuhan terbatas, apabila pemilik tidak memiliki
kapasitas yang memadai lagi maka bisnis kemungkinan akan
macet dan tentunya akan memperlambat kemungkinan
ekspansi usaha.

Kontinuitas kapasitas kerja karyawan terbatas, tidak jarang


karyawan hanya bekerja sekedar untuk mendapatkan
ketrampilan serta rahasia teknis dari bisnis itu.

Persekutuan

Perseroan Terbatas

Persekutuan adalah perusahaan yang memiliki dua pemodal


atau lebih. Pembentukan pesekutuan bisa berdasarkan kontrak
tertulis atau kesepakatan yang legal. Persekutuan terdiri dari Firma
dan Persekutuan Komanditer/CV. Kelebihan Persekutuan :
Mudah dalam Pembentukannya
Penyatuan pengetahuan dan ketrampilan
Sumberdaya lebih besar karena modal dari masing masing
anggota dikumpulkan menjadi satu untuk menambah skala
usaha dan meningkatkan kemampuan finansial.
Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan
Keuntungan dari sisi pajak
Kelemahan Persekutuan
Tanggung jawab tidak terbatas
Tenggang waktu operasi yang terbatas
Perselisihan diantara partner
Ada halangan untuk membubarkan karena ada komitmen
untuk berpartner
Berdasarkan Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan
Terbatas (Perseroan) adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undangundang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Kelebihan PT
Kelangsungan hidup perusahan terjamin
Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan
risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga
pemilik.
Saham dapat diperjualbelikan dengan relative mudah.
Kebutuhan capital lebih besar akan mudah dipenuhi,
sehingga memungkinkan perluasan-perluasan usaha.
Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien.
Kelemahan PT
Biaya pendiriannya relatif mahal.
Rahasianya tidak terjamin.
Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.
Permasalahan administrasi yang rumit.
Pengenaan pajak berganda.
Adanya inefisiensi kerja, tidak fleksibel dan tidak kompetitif
karena ukuran yang besar.
Kesulitan untuk membubarkan diri.

Adanya kemungkinan akan muncul konflik antara pemegang


saham dengan dewan direksi.

PENJELASAN
a) Firma
Berdasarkan Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang,
Persekutuan Firma adalah persekutuan yang diadakan untuk menjalankan
suatu perusahaan dengan memakai nama bersama. Menurut pendapat
lain, Persekutuan Firma adalah setiap perusahaan yang didirikan untuk
menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama atau Firma
sebagai nama yang dipakai untuk berdagang bersama-sama.
Ciri dan sifat Firma :
-

Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib


melunasi dengan harta pribadi.

Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin

Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa


seizin anggota yang lainnya.

keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup

seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma

pendiriannya tidak memelukan akte pendirian

mudah memperoleh kredit usaha

b) CV
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan
dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan
tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak
dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan
pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan
harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv
disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu
pasif.

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah


suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :

Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan


perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang
perusahaan.

Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya


menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam
urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas
risiko
yang
terjadi
sampai
batas
modal
yang
ditanam.
Ciri dan sifat cv :

sulit untuk menarik modal yang telah disetor

modal besar karena didirikan banyak pihak

mudah mendapatkan kridit pinjaman

ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan
ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan

relatif mudah untuk didirikan

kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

c) PT
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap
(NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki
modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari sahamsaham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan
dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Ciri dan sifat pt :
kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
modal dan ukuran perusahaan besar
kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
kepemilikan mudah berpindah tangan
mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk
dividen
kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang
saham
sulit untuk membubarkan pt
pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

REFERENSI
Anonim. Badan Usaha. http://badanusaha.com/perseroan-terbatas-pt. diaskes
pada 16 Maret 2015
Anonim. Macam-macam Badan Usaha.
https://yunikurniawati1994.wordpress.com/materi-hukum/hukumdagang/macam-macam-badan-usaha/. Diakses pada 15 Maret 2015
Utomo, Prasetyo. Pengertian Perseroan Terbatas Menutut Undang-Undang.
https://prasetyooetomo .wordpress.com/2012/06/27/perseroanterbatas-menurut-undang-undang-perseroan-terbatas/. Diakses pada
15 Maret 2015
Wikipedia. Badan Usaha. http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha. diakses pada
15 Maret 2015
Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33
Undang Nomor 19 Tahun 2003
No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992
Pasal 1 UUPT No. 40/2007

Anda mungkin juga menyukai