Anda di halaman 1dari 22

PERTUMBUHAN TULANG DAN

KONTRAKSI OTOT MANUSIA

Mariane Devi
102011023
F1

HIPOTESIS

Pemberian suplemen kalsium dan


vitamin D dapat mempercepat
pertumbuhan tulang dan
memperbaiki kontraksi otot

STRUKTUR TULANG
A. Tulang rawan (kartilago)
Struktur :
Sel
Serat
Substansi dasar
Jenis :
Kartilago hialin
Kartilago fibrosa
Kartilago elastis
Kartilago turgesen

Contoh : dinding trakea, tulang rawan costa, rangka pada fetus

CONTOH : TELINGA LUAR, EPIGLOTIS, TL AUDITIVA,


TL LARING

CONTOH : SIMFISIS PUBIS, CAKRAM ANTAR


TULANG BELAKANG

PERTUMBUHAN TULANG RAWAN


Aposisional / eksogen
Matriks disimpan pada permukaan tulang rawan.
Bertumbuh dari perikondrium. Terjadi juga pada
pertumbuhan tulang.

Interstisial/ endogen
Matriks dihasilkan oleh proliferasi kondrosit.
Matriks tulang rawan seluruhnya meluas dari
dalam. Tidak terjadi pada tulang.

B. Tulang
Jenis sel :
Osteoprogenitor
Osteoblas
Osteosit
Osteoklast
Serat:
Kolagen
Elastin

Zat antar sel / matriks:


Zat organik (serat kolagen)
Zat anorganik (kalsium fosfat, kalsium karbonat, CaCl,
MgF)

STRUKTUR TULANG MAKROSKOPIK


DAN MIKROSKOPIK
Tulang spongiosa
Bercabangan membentuk anyaman
Celah di antara anyaman diisi sumsum tulang
Terdiri atas banyak trabekel (balok tulang) yang
saling berhubungan

PEMBENTUKAN SPONGE BONE

Osifikasi intramembranosa

Pembentukan tulang yang berasal dari jaringan


ikat / membran.

Tulang kompakta
Tampak padat
Tersusun teratur sesuai distribusi pembuluh
darah yang memasoknya
Pembuluh darah berjalan dalam saluran havers

PEMBENTUKAN TULANG KOMPAK

Osifikasi endokondral / intrakartilaginosa

Pembentukan tulang dari pembentukan tulang


rawan lebih dahulu.

MEKANISME KERJA OTOT

Tahap-tahap kontraksi:
1. Pelepasan muatan oleh neuron motorik
2. Pelepasan transmiter (asetilkolin) di end plate
motorik
3. Pengikatan asetilkolin ke reseptor asetilkolin
4. Peningkatan konduktansi Na+ dan K+ di
membran end plate
5. Pembentukan potensial end-plate

6.Pembentukan potensial aksi di serabut-serabut otot


7.Penyebaran depolarisasi ke dalam di sepanjang
tubulus T
8.Pelepasan Ca2+ dari sisterna terminalis retikulum
sarkoplasma serta difusi Ca2+ ke filamen tebal dan
filamen tipis
9.Pengikatan Ca2+ ke troponin C, sehingga membuka
tempat pengikatan miosin di molekul aktin
10.Pembentukan ikatan-silang (cross linkage) antara
aktin dan miosin dan pergeseran filamen tipis pada
filamen tebal, sehingga menghasilkan gerakan.

TAHAP-TAHAP RELAKSASI
1. Ca2+ dipompa kembali ke dalam retikulum
sarkoplasma
2. Pelepasan Ca2+ dari troponin
3. Penghentian interaksi antara aktin dan
miosin

Peran kalsium dan vitamin D


Kalsium dibutuhkan
dalam proses
kontraksi otot. Ion
kalsium dilepaskan
oleh reticulum
sarkoplasma dan
berikatan dengan
troponin C. Lalu saat
relaksasi, ion kalsium
dipompakan kembali
ke dalam reticulum
sarkoplasma, aktin
lepas dari myosin, dan
terjadilah proses
relaksasi.

Vitamin D
menstimulasi
kalsifikasi tulang
secara langsung
dengan bekerja
pada osteoblas, dan
secara tidak
langsung dengan
menstimulasi
absorpsi kalsium di
usus.

HIPOTESIS DITERIMA

n
a
d
n
a
Seki
sih
a
k
a
terim

Anda mungkin juga menyukai