Kecelakaan pada PLTN sudah banyak terjadi. Tercatat ada puluhan bahkan ratusan kasus kecelakaan yang sudah
terjadi. Kasus terbesar merupakan kasus Chernobyl pada tahun 1986. Biasanya ada tiga faktor utama penyebab
kecelakaan di PLTN. Yan pertama adalah reaktivitas positif yang mengakibatkan kenaikan daya pada reaktor.
Yang kedua adalah kegagalan sistem thermal hidrolik utama saat PLTN dalam kondisi shutdown. Yang ketiga
adalah masalah pembuangan panas sisa (decay heat) yang tidak berjalan lancar. Pada percobaan ini akan
dilakukan simulasi sederhana menggunakan komputer untuk melihat salah satu kecelakaan pada PLTN yang
disebabkan karena efek Xenon yang menyebabkan perubahan daya secara drastis. Dari percobaan didapatkan
hasil bahwa efek Xenon memberikan perubahan yang mendadak pada daya PLTN dan dapat menyebabkan
kecelakaan pada PLTN.
Kata Kunci: Chernobyl, Decay heat, PLTN, Reaktivitas positif,Xenon.
I.
Pendahuluan
Praktikum kali ini bertujuan untuk
memahami tentang keselamatan PLTN. Dalam
hal ini mempelajari osilasi Xenon dengan
mensimulasikann konsentrasi I dan Xe dengan
menggunakan Microsoft excel.
Biasanya ada tiga faktor umum penyebab
kecelakaan pada reaktor nuklir. Pertama, karena
reaktivitas positif, maka reaktor akan
mengalami kenaikan daya secara cepat. Yang
kedua yaitu kegagalan sistem thermal hidrolik
utama saat PLTN mati (misal pompa mati,
sistem pendingin bocor, dll). Yang ketiga yaitu
karena masalah pembuangan panas sisa.
II.
III.
Metode Percobaan
Pada modul ini, praktikum
menggunakan Microsoft excel. Reaktivitas
pada reactor di hitung dengan menggunakan
persamaan-persamaan yang di sediakan dan
dengan konstanta-konstanta yang di
sediakan. Persamaan persaman yang di
gunakan adalah
+1 = + ( )
+1 = + ( +
)
()
=
= ( )
= ( )
= 99.9
+1 = + (
)
+1 = + (
)
+1 = + (
)
Grafik 11. vs t
IV.
Analisis
Dari simulasi yang kami lakukan,efek osilasi
xenon terjadi pada fluks netron yang rendah.
Distribusi energy yang tidak merata pada inti
meneybabkan laju fisi tidak konstan dan hal ini
meneybabkan iodine menigkta dan xenon
berkurang. pada daerah dengan fluks tinggi,
kehilangan Xenon menyebabkan
fluks
meningkat lebih jauh dan pada daerah dengan
fluks rendah, kehilangan Xenon menyebabkan
fluks berkurang lebih jauh. segera setalah nilai
Iodine meningkat, peluruhan Iodine manjadi
Xenon menyebabkan efek sebaliknya dari efekefek awal. Terakhir, pengulangan ini
menyebabkan osilasi Xenon.
Dari simulasi yang sudah dilakukan, tampak
ketidakstabilan daya yang besar dalam waktu
yang singkat terjadi pada fluks neutron rendah.
Hal ini disebabkan karena pada fluks neutron
rendah berarti hampir semua neutron yang ada
diserap oleh Xenon. Penyerapan neutron ini
menyebabkan perubahan daya yang drastis pada
reaktor.
Kecelakaan reaktor nuklir dapat terjadi
karena osilasi daya karena efek Xenon. Hal ini
dikarenakan dengan adanya Xenon yang
menyerap neutron dan menyebabkan osilasi
daya akan membuat daya meningkat dengan
cepat dan berkurang dengan cepat. Hal ini dapat
menyebabkan kerusakan perangkat di reaktor
dan menyebabkan kecelakaan.
Pada fast reactor efek Xenon dapat
diminimalisasi, karena penampang lintang
Xenon untuk penyerapan neutron thermal dan
fast neutron sangat berbeda jauh. Namun efek
yang sama dapat dihasilkan oleh unsur selain
Xenon, karena penampang lintang penyerapan
fast neutron yang lebih besar dari Xenon.
V.
VI.
Simpulan
Dari simulasi yang di
lakukan di dapatkasn bahwa efek
xenon berperan dalam perubahan
daya pada reactor dengan fluks
netron yang kecil.
Pustaka
[1] James J. Duderstadt, Louis J.
Hamilton.1976 Nuclear Reactor Analysis.
John Wiley& Sons.Newyork,United States