Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
JENIS
JENIS
JENIS
Anestesia : Zat yang
memiliki efek
pembius. Contohnya
formaldehida dan
alkohol
Toksis : Zat yang
menyebabkan
keracunan.
Contohnya Pb, F,
Insektisida dll
SUMBER
ALAMI
FAKTOR
Faktor Internal (alamiah)
Contoh : Debu yang berterbangan akibat
tiupan angin proses pembusukan sampa dan
lain-lain.
Faktor Eksternal (Hasil Kegiatan Manusia)
Contoh : Hasil pembakaran bahan bakar
fosil, debu/serbuk dari kegiatan industry
pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan
keudara, suara bising akibat kendaraan
bermotor, asap orang merokok dan lain-lain.
FAKTOR
CO dan Pb
Gas karbon monoksida memiliki karakteristik yang
sangat khusus yaitu tidak berwarna, tidak berbau,
dan tidak berasa.
Gas karbon monoksida mampu mengikat
hemoglobin dalam darah sehingga akan
menyebabkan darah kekurangan oksigen untuk
didistribusikan ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Karena itu keracunan gas karbon monoksida dapat
menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
Sedangkan untuk timbal merupakan unsur logam.
Jika terhirup, dapat menyebabkan pemicu kanker
dalam saluran pernapasan.
Sulfur Dioksida
Namun bahaya dari sulfur dioksida tidak
berhenti pada disitu saja. Jika sulfur dioksida
mengalami oksidasi di udara, maka akan
berubah menjadi sulfur trioksida.
Sulfur dioksida jika terkena air akan bereaksi
menjadi senyawa asam sulfat yang bersifat
korosif dan penarik air. Asam sulfat jika
terpapar oleh tubuh dapat menyebabkan
kandungan air dalam tubuh berkurang drastis.
Akibatnya paru-paru akan mengering jika
menghirup asam sulfat.
PENCEGAHAN
Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung
asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan
lingkungan.
melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan
cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat
sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum
gas buang ke udara bebas;
membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat
menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang
tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;
mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan
bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena
salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran
dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.