KONSEP KEHAMILAN
A. PENGERTIAN
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus
kembar, atau triplet).
Menurut
Federasi
Obstertri
dan
Ginekologi
Internasional,
kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga
trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15
minggu (minggu ke-1 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
hingga 40)
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan kehamilan normal adalah penyatuan
dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi dimana
embrio atau fetus terdapat pada tubuh seorang wanita yang berlangsung selama 40
minggu atau 9 sampai 10 bulan menurut kalender internasional.
B. PROSES KEHAMILAN
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma
hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu
atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri
adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya
sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya.
1.
menghasilkan
hormon
perputaran
oksigen,
untuk
zat
membantu
gizi
serta
memelihara
limbah
antara
kehamilan
ibu
dan
janin. Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari
ke 9-10.Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus
embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan
membentuk kantung amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan
akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung
di dalamnya.
Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam
dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini
menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi
dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin
ke ibu. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20,
tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya
mencapai 500 gram.
2. Perkembangan embrio
Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari
setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi
otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada
hari ke 16- 17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20
dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh
darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah
satu sisi rongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah
usia kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga
lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).
Tanda-tanda Kehamilan
1. Tanda tanda presumtif
a. Amenore
Gejala pertama yang dirasakan oleh seorang wanita yang menyadari kalau
dirinya sedang hamil adalah tidak datang bulan atau tidak haid.
b. Mual dan muntah
Mual dan muntah diduga disebabkan oleh hormone kehamilan. Kondisi ini
dimulai pada minggu kelima dan biasanya menghilang, atau jauh berkurang
keparahannya pada penghujung triwulan pertama.
c. Mengidam
Sebagian orang percaya mengidam adalah pertanda tubuuh anda kekurangan zat
gizi tertentu, tetapi teori ini belim terbukti. Perubahan kadar hormone, misalnya
esterigen, diduga turut berperan dalam hal ini.
d. Tidak tahan suatu bau-bauan
e. Anoreksia
Anoreksia dikarenakan adanya mual dan muntah.
f. Cepat lelah
Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan perubahan fisik yang terjadi. Rasa
lelah yang sangat pada tahap kehamilan ini normal adanya. Seperti sebagian besar
gejala awal kehamilan, rasa lelah itu akan berkurang pada kira kira pengunjung
triwulan pertama. Akan tetapi kelelahan akan kembali muncul pada dalam triwulan
terakhir akibat berat ekstra bayi.
g. Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri.
Perubahan payudara ini disebabkan oleh hormone hormone kehamilan yang
membuat saluran saluran ASI tumbuh dan bercabang cabang.
h. Sering miksi
Seiring membesarnya rahim, kandung kemih mendapat tekanan dari rahim. Hal
ini menyebabkan anda lebih sering buang air kecil. Peningkatan hormone progesterone
juga merangsang otot kandung kemih sehingga merasa ingin buang air kecil, walaupun
kandung kemih tidak penuh.
i. Konstipasi
2.
Tes ELISA
Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan
segera danmudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih. Selama 60
hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG berlipat ganda setiap 2
hari.
2.
Doppler. Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa terdengar pada
usia kehamilan 18-20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler, denyut
jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu.
3.
sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.
4.
Jantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa
oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%.
Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada
kehamilan 16-28 minggu.
Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga
meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit). Setelah
mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang
membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama
persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung
menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas
kehamilan.
Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena
adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah
lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima
dari seluruh darah ibu.
Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan
laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak
sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam
jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama
jantung.Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi
beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.
Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali
normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran
meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya
meningkat sebesar 25-30%. Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih
(yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat
persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.
2. Ginjal
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada
kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah
ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).
Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun
ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita
hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur. Pada
akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil
yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang
membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya
akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.
3. Paru paru
Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya
pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya.
Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak
oksigen untuk dirinya dan untuk janin. Lingkar dada wanita hamil agak membesar.
Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak
tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan
mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita
hamil agak berubah.
4. Sistem pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah
sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan otot di
dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.
Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa,
yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan
karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi
lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya
menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang
dihasilkan lebih sedikit.
5. Kulit
Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak
di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu.
Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap.
Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti labalaba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh
darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.
6. Hormon
Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh. Plasenta
menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan
kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan
mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh
ovarium untuk mempertahankan kehamilan. Plasenta juga menghasilkan hormon yan
gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif
menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat
berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar
tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang
dari 1% kehamilan.
Plasenta
juga
menghasilkan
melanocyte-stimulating
hormone
yang
menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan
kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in kemungkinan
menyebabkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut.
Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh
pankreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala
diabetes yang lebih buruk.
7. Sistem Reproduksi
Pada keadaan hamil pembesaran rahim mencapai 500-1000 kali dari ukuran
normal. Terjadinya perubahan rahim ditunjang oleh otot otot rahim yang menjadi lebih
besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari
yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada
endometrium
3. Minggu 3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang
mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada
dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm
4. Minggu ke-4 :
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan
(Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan,
hasilnya positif. Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi
pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang
membawa darah ke jantung).
5. Minggu ke-5 :
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah
lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang
seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm
berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang
dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan
membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
6. Minggu ke-6 :
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong.
Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa
mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan
pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan
kaki pun mulai tampak
7. Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kirakira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan
tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula
dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru
8. Minggu ke 8 :
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi. Ujung
hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang
menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin
membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah
pembuahan. bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir,
mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang
tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna
9. Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut
jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya.
Dengan Doppler, bisa terdengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30
mm dan beratnya sekitar 4 gram.
10. Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama.Pertumbuhan otak
meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia
mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
11. Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan
kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan
kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan
kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya
dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa
menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
12. Minggu ke-12 :
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki
yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut.Akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya
sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ
tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai
terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
13. Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan
oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk
melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan
beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain.
Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
14. Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram.
Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh
tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi lakilaki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung
bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
15. Minggu ke-15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika
bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini.
Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini,
beratnya 49 gram dan panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya
dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup
pada
minggu
ini. Proses
penyempurnaan
paru-paru
dan
system
(nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan
tinggi badan 34-37 cm.
26. Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai
terbentuk.
Aktifitas
otaknya
yang
berkaitan
dengan
pendengarannya
dan
pengelihatannya sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780 gram,
sedangkan tingginya 35-38 cm.
27. Minggu ke-27 :
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh
masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk
bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan
menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890
gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
28. Minggu ke-28 :
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin
berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus
tumbuh,Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai
terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa
berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah
ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, bayi
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
29. Minggu ke-29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan
estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu
sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara,
cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur
suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang
manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
30. Minggu ke-30 :
Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang
sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin
terasa. Mata bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah
mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi
ibu untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi
sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar. Cairan ketuban (amniotic
fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi
air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
31. Minggu ke-31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di
plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500
ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada
fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan
semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai
mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat
besi, fosfor. Pada fase ini perkembangan otaknya berkembang dengan sangat pesat
dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak.
Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.
32. Minggu ke-32 :
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis
dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Kulit bayi semakin merah, kelopak
matanya juga telah terbuka dan sistem pendengaran telah terbentuk dengan sempurna.
Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar
rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini sempurna. Rambutnya pun
semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi.
No.
1.
nyeri,
Intervensi
kelenjar, Memakai
lembek, hipervaskularisasi,
rasa geli
bra
yang
puting
serta
kemih
akibat
perubahan lakukan
akibat
latihan
minum
kegel,
sebelum
lapor
pada
petugas
seimbang
4.
kehamilan)
Mual dan muntah
Peningkatan hormon
bangun
tidur
sampai
keluhan
sering.
Hindari
Hipersalivasi
Malas
menelan
terlalu menyengat.
karena Mencoba untuk menguyah
Hidung
ikat
vaskularisasi
tersumbat Hiperemia mukosa
kadang-kadang
dan mulut.
mulut Hindari
mimisan
menggunakan
trauma
inhaler
Trimester 2
No.
1.
Ketidaknyamanan
Fisiologi
Pigmentasi bertambah, Peningkatan
jerawat,
Intervensi
hormon Di diamkan saja karena
kulit melanosit
2.
3.
berminyak
Telapak tangan merah
Pruritus
Hiperestrogen
Kelenjar kulit
4.
Palpitasi
5.
Di diamkan saja
hiperfungsi Hindari
kuku
jantung
panjang,
meningkat
jantung
Hipotensi baring dan Penekanan rahim pada vena Berbaring miring ke arah
bradikardi
kava
inferior
berbaring.
Ini
pergerakan
usus
pencernaan,
akibat
7.
Konstipasi
dan mengandung
yang
gas,
dan
berlawanan,
lambung
makanan
sfingter
berelaksasi
lambung
juga
tertekan
rahim
Gerakan saluran pencernaan Minum
air
putih
Latihan
6
fisik
senam
relaksasi.
besi
Berkurangnya
Flatulensi
atau
sejenisnya
tanpa konsultasi
peristaltik Kunyah makanan
secara
Varises,
kram
hemoroid
menghasilkan
otot
polos
kegemukan,
uterus
Sakit kepala
Gangguan
Kesemutan
akibat hormonal
Penekanan pada
brakhialis
Trimester 3
No.
1.
Ketidaknyamanan
Sesak nafas
Fisiologi
Diafragma terdorong ke atas
2.
Insomnia
hentikan merokok
Gerakan janin, kram otot, Komunikasi dengan suami
3.
Rasa
khawatir
cemas
sering BAK
dan Gangguan
penyesuaian
Intervensi
Posisi tidur semi fowler,
dan keluarga
hormonal: Relaksasi, massase perut,
hormonal, minum susu hangat.
5.
6.
Kram betis
Istirahat, relaksasi.
tekhnik
persalinan
dalam
Karena penekanan pada saraf Cek apakah
ada
tidak
homan,
bila
napas
tanda
ada
Edema
kaki
tungkai
G.
hamil sendiri khususnya untuk produksi ASI yang berkualitas. Karena faktor gizi juga
akan mempengaruhi umur kehamilan, berat badan. Gizi untuk ibu hamil diantaranya:
1. Kebutuhan energi
Rekomendasi dari National Research Council untuk meningkatkan asupan kalori
dalam kehamilan adalah dengan penambahan 300 kcal/hari selama trimester ke2 dan
ke3 untuk total asupan sehari-hari yaitu 2500 kcal/hari. Rekomendasi RDA untuk
asupan kalori selama proses laktasi adalah 2700 kcal/hari tambahan 500 kcal/hari jika
dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil.
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk
perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan
ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan,
pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan
kalori sebelum hamil.
2. Vitamin dan mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding
sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta
proses diferensiasi sel. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk
membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam
pantotenat.
Vitamin A
Kontribusi terhadap foto kimia dalam retina .vitamin A juga dibutuhkan dalam sintesis
glikoprotein, yang mendorong pertumbuhan sel dan deferensiasi sel, pembentukan tunas
gigi, pertumbuhan tulang. Sumber makanan untuk vitamin A meliputi sayuran yang
berdaun hijau, sayuran dan buah-buahan yang kuning pekat, hati sapi dan susu.
Vitamin B
Vitamin B1 ( tiamin ), vitamin B2( riboflavin ), dan vitamin B3( niasin ) diperlukan
untuk metabolisme energi. Sumber-sumber makanan meliputi daging, hati, susu,
mentega, dan telur.
Vitamin B6 ( piridoksin ) merupakan koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme
asam amino dan glikogen. Asupan janin yang cepat terhadap vitamin B6 dan
meningkatkan asupan vitamin B6 dalam kehamilan.
Vitamin C
Vitamin C berfungsi sebagai anti oksidan dan dibutuhkan untuk fungsi leukosit, respon
imun, penyembuhan luka dan reaksi alergi. Sumber makanan melliputi buah jeruk,
melon, stroberi, tomat, kentang dan sayuran hijau mentah.
Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk absorbsi kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan dan
mineralisasi pada tulang dan gigi ibu dan janin.
Vutamin E
Merupakn antioksidan yang penting pada manusia. Vitamin E dibutuhkan untuk
memelihara integritas dinding sel dan memelihara sel darah merah. Defisiensi pada
vitamin ini berhubungan dengan anemia dam kegagalan
reproduksi. Vitamin E
Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil
butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein
tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin.
Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel. Untuk
pertumbuhan, mengangkut sat gizi. Sumbernya dari : daging, ikan, telur, tahu, tempe.
4.
Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan
lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan
untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam
aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga
menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi
lahir.
5.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan
dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan
selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
H. Komplikasi Kehamilan
Kehamilan diusia muda memang lebih beresiko karena ukuran panggul ibu di usia
14-15
tahun
masih
belum
berkembang
secara
sempurna
yang
dapat
besi ini untuk membentuk sel darah untuk janin dan placenta.
Mengalami perdarahan: karena otot rahim terlalu lemah, proses pembekuan darah
yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adnaya sobekan pada jalan lahir
Kemungkinan abortus/ kegugugran : karena terkejut, cemas, atau stress. Bisa juga
karena faktor alamiah seperti janin terlalu lemah untuk bertahan hidup, atau
karena sengaja dilakukan menggunakan tenaga non-profesional, seperti obatobatan dan alat yang pada akhirnya berujung kematian ibu dan janin
Persalinan yang lama dan sulit : karena letak janin, kelainan panggul, kelainan
kekuatan menghejan dan kontraksi, atau karena oimpinan persalinan yang salah
Kematian ibu : karena perdarahan dan infeksi, aborsi
Resiko bagi bayi
Persalinan prematur : karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim
yang belum siap
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) kurang dari 2500gr, karena gizi yang kkurang
saat hamil, dan karena psikologi ibu yang kurang stabil
Cacat bawaan: genetik dan kromosom, infeksi, virus (ex: rubella), kelainan
hormon
Pengkajian
I.Data Anamnesa
A. Identitas Klien
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
Umur
Alamat
Pendidikan
Agama
Diagnosa
No.medrek
: Ny. H
: 31 tahun
: Rancabolang
: SMP
: Islam
: G3P2A0
: 1226874
Nama
: Tn.D
Umur
: 36 tahun
Alamat
: Rancabolang
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Hubungan dengan klien: Suami
C. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa nyeri dibagian pinggang.
D. Riwayat Masalah Kesehatan Saat Ini
P: Ibu mengatakan nyeri pinggang yang dirasakan saat kelelahan. Nyeri
berkurang bila ibu berbaring
Q: nyeri dirasakan seperti tertekan benda tumpul
R: nyeri dirasakan di bagian pinggang belakang
S: skala nyeri 6 ( rentang 1-10)
T: saat ibu melakukan aktivitas yang banyak
Tahun
ke
1
2
2002
2009
Jenis
Usia
kelamin
Laki-laki
perempuan
12 tahun
5 tahun
Kondisi Bayi
Saat Lahir
Sehat, BB>3kg
Sehat, BB>3kg
Penolong
bidan
paraji
I. Riwayat Kehamilan
HPHT
bulan)
Taksiran Partus
BB saat ini
BB sebelum hamil
Periksa kehamilan
1. TB
2. BB saat ini
3. BB sebelum hamil
: 141 cm
: 64 kg
: 52 kg
TD
: 110/70 mmHg
Suhu : 36.5C
Nadi : 80 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
Edema
Varises
Reflex Patela
Homan Sign
: (-)
: (-)
: (+/+)
: (-/-)
N. Eliminasi :
BAK : 4-5x/ hari
BAB : 1 x/hari
O. Istirahat
P. Nutrisi dan Cairan : makan 3x sehari dengan lauk pauk tempe, tahu, dan ikan
Q. Keadaan Mental
Adaptasi psikologis: kehamilan saat ini tidak direncanakan, namun ibu dan
keluarga menerima kehamilannya
Family planning
: saat ini ibu tinggal bersama suami dan anak-anaknya.
Ibu akan merawat bayinya sendiri. Ibu berencana tidak akan memiliki anak lagi.
R. Persiapan Persalinan
Rencana tempat melahirkan : rumah sakit
Perlengkapan bayi dan ibu : sudah dipersiapkan
Pengetahuan : ibu sudah mengetahui tanda-tanda melahirkan, cara mengatasi
nyeri, dan proses persalinan karena ini merupakan kehamilan ketiga
S. Obat-obatan
T. Pemeriksaan Penunjang
:-
Analisa Data
No.
Data
1.
DO:
DS:
Skala nyeri 6
(rentang 1-10)
Ibu
mengatakan
Etiologi
Kehamilan trimester III
Sistem Muskuloskeletal
Masalah
Gangguan
rasa
nyaman : nyeri
pinggang
Sistem Endokrin
nyeri pinggang
saat
banyak
beraktivitas
Nyeri Pinggang
Tulang panggul
meregang untuk
mempersiapkan
persalinan
Diagnosa
Tujuan
Rasional
pinggang pendidikan
berhubungan
Intervensi
kesehatan,
mengurangi
ditandai
trimester
dengan
III dengan
dapat
kecemasan
yang
informasi
mampu
kriteria hasil
klien
mengangkat
untuk
menghindari
benda
pinggang
memakai
sepatu/sendal
berhak
tinggi
dan
dapat
sehingga
bertambah
4. Anjurkan ibu untuk mengompres 4. Kompres
dengan air hangat pada area nyeri
dengan
kondisinya
2. Mengangkat benda berat dapat
darah
3. Menganjurkan klien untuk tidak
beradaptasi
meningkatkan
nyeri
hangat
vaskularisasi
akan
dapat
ke
pinggang,
dan
pembuluh darah
memperlancar