Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL


Pada Ny.H dengan G3P2A0 di Poli Obgyn
RSUP. Dr. HASAN SADIKIN
BANDUNG

DANITA SUCI LESTARI


220112140092

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2014

KONSEP KEHAMILAN

A. PENGERTIAN
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus
kembar, atau triplet).
Menurut

Federasi

Obstertri

dan

Ginekologi

Internasional,

kehamilan

didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga
trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15
minggu (minggu ke-1 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
hingga 40)
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan kehamilan normal adalah penyatuan
dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi dimana
embrio atau fetus terdapat pada tubuh seorang wanita yang berlangsung selama 40
minggu atau 9 sampai 10 bulan menurut kalender internasional.

B. PROSES KEHAMILAN
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma
hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu
atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri
adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya
sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya.

1.

Pembuahan, Implantasi dan Perkembangan Plasenta


Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel

telur dibuahi oleh satu sperma


Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi
normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan
bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan
tempat terjadinya pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami
kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah
menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini
akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).
Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan
pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini
merupakan kembar fraternal. Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel
telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain,
kembar identik berasal dari 1 sel telur. Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks
(leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim.
Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam
waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan
pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi).
Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya
tertanam. Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan
maupun dinding belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali
pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis
yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam
pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).
Plasenta
danmemungkin

menghasilkan

hormon

perputaran

oksigen,

untuk
zat

membantu

gizi

serta

memelihara

limbah

antara

kehamilan
ibu

dan

janin. Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari
ke 9-10.Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus
embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan
membentuk kantung amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan
akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung
di dalamnya.
Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam
dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini
menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi
dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin
ke ibu. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20,
tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya
mencapai 500 gram.
2. Perkembangan embrio
Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari
setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi
otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada
hari ke 16- 17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20
dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh
darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah
satu sisi rongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah
usia kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga
lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).
Tanda-tanda Kehamilan
1. Tanda tanda presumtif
a. Amenore

Gejala pertama yang dirasakan oleh seorang wanita yang menyadari kalau
dirinya sedang hamil adalah tidak datang bulan atau tidak haid.
b. Mual dan muntah
Mual dan muntah diduga disebabkan oleh hormone kehamilan. Kondisi ini
dimulai pada minggu kelima dan biasanya menghilang, atau jauh berkurang
keparahannya pada penghujung triwulan pertama.
c. Mengidam
Sebagian orang percaya mengidam adalah pertanda tubuuh anda kekurangan zat
gizi tertentu, tetapi teori ini belim terbukti. Perubahan kadar hormone, misalnya
esterigen, diduga turut berperan dalam hal ini.
d. Tidak tahan suatu bau-bauan
e. Anoreksia
Anoreksia dikarenakan adanya mual dan muntah.
f. Cepat lelah
Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan perubahan fisik yang terjadi. Rasa
lelah yang sangat pada tahap kehamilan ini normal adanya. Seperti sebagian besar
gejala awal kehamilan, rasa lelah itu akan berkurang pada kira kira pengunjung
triwulan pertama. Akan tetapi kelelahan akan kembali muncul pada dalam triwulan
terakhir akibat berat ekstra bayi.
g. Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri.
Perubahan payudara ini disebabkan oleh hormone hormone kehamilan yang
membuat saluran saluran ASI tumbuh dan bercabang cabang.
h. Sering miksi
Seiring membesarnya rahim, kandung kemih mendapat tekanan dari rahim. Hal
ini menyebabkan anda lebih sering buang air kecil. Peningkatan hormone progesterone
juga merangsang otot kandung kemih sehingga merasa ingin buang air kecil, walaupun
kandung kemih tidak penuh.
i. Konstipasi
2.

Tanda pasti (tanda positif )


a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian
bagian janin.

b. Denyut jantung janin ( DJJ )


c. Terlihat tulang tulang janin dalam foto roentgen.
D. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang kehamilan dapat dilakuakn dengan menggunakan tes
kehamilan sebagai berikut :
1.

Tes ELISA
Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan

segera danmudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih. Selama 60
hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG berlipat ganda setiap 2
hari.
2.

Mendengarkan denyut jantung janin.


Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG

Doppler. Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa terdengar pada
usia kehamilan 18-20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler, denyut
jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu.
3.

Merasakan pergerakan janin.


Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu. Wanita yang

sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.
4.

Memeriksa rahim dengan USG.


Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu,

demikian juga halnya dengan denyut jantung janin


E.

Perubahan fisik selama kehamilan


Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini

akan menghilang setelah persalinan.


1. Sistem kardiovaskuler

Jantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa
oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%.
Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada
kehamilan 16-28 minggu.
Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga
meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit). Setelah
mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang
membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama
persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung
menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas
kehamilan.
Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena
adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah
lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima
dari seluruh darah ibu.
Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan
laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak
sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam
jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama
jantung.Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi
beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.
Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali
normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran
meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya
meningkat sebesar 25-30%. Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih
(yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat
persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.
2. Ginjal
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada

kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah
ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).
Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun
ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita
hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur. Pada
akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil
yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang
membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya
akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.
3. Paru paru
Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya
pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya.
Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak
oksigen untuk dirinya dan untuk janin. Lingkar dada wanita hamil agak membesar.
Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak
tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan
mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita
hamil agak berubah.
4. Sistem pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah
sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan otot di
dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.
Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa,
yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan
karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi
lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya
menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang
dihasilkan lebih sedikit.

5. Kulit
Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak
di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu.
Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap.
Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti labalaba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh
darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.
6. Hormon
Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh. Plasenta
menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan
kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan
mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh
ovarium untuk mempertahankan kehamilan. Plasenta juga menghasilkan hormon yan
gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif
menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat
berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar
tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang
dari 1% kehamilan.
Plasenta

juga

menghasilkan

melanocyte-stimulating

hormone

yang

menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan
kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in kemungkinan
menyebabkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut.
Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh
pankreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala
diabetes yang lebih buruk.
7. Sistem Reproduksi
Pada keadaan hamil pembesaran rahim mencapai 500-1000 kali dari ukuran
normal. Terjadinya perubahan rahim ditunjang oleh otot otot rahim yang menjadi lebih
besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim.

Selama hamil , selaput lender vagina menjadi keunguan, bertambah tebal,


jaringan pengikat menjadi longgar, dan sel sel otot polos mengalami pembesaran.
Selama kehamilan proses pematangan ovum berhenti.
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi.
F. PERKEMBANGAN JANIN
1. Minggu ke-1 :
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum
terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama
haid terakhir.
Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi
kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki
segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia.
Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
Sel sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg
mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses
pembuahan,5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu
menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma
ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung
telur.
Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian
tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun
menerobos dinding indung telur
2. Minggu ke 2:
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi
membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di
dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut
morula.

Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari
yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada
endometrium
3. Minggu 3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang
mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada
dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm
4. Minggu ke-4 :
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan
(Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan,
hasilnya positif. Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi
pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang
membawa darah ke jantung).
5. Minggu ke-5 :
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah
lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang
seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm
berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang
dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan
membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
6. Minggu ke-6 :
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong.
Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa
mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan
pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan
kaki pun mulai tampak

7. Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kirakira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan
tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula
dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru
8. Minggu ke 8 :
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi. Ujung
hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang
menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin
membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah
pembuahan. bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir,
mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang
tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna
9. Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut
jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya.
Dengan Doppler, bisa terdengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30
mm dan beratnya sekitar 4 gram.
10. Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama.Pertumbuhan otak
meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia
mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
11. Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan
kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan
kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan
kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya

dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa
menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
12. Minggu ke-12 :
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki
yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut.Akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya
sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ
tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai
terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
13. Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan
oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk
melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan
beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain.
Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
14. Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram.
Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh
tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi lakilaki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung
bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
15. Minggu ke-15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika
bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini.
Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini,
beratnya 49 gram dan panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya
dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup

16. Minggu ke-16 :


Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta.
Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses
pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan
perkembangan kerangka. Bayi berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram
17. Minggu ke-17 :
Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan
lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Saat
dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut,
kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai
terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
18. Minggu ke-18 :
Janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila
mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Panjang bayi sudah 14 cm dan
beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim
ibu. Hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat.
19. Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi
kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu
membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang
hampir 16 cm.
20. Minggu ke-20 :
Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan
vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku
tumbuh

pada

minggu

ini. Proses

pernafasan.Pigmen kulit mulai terlihat

penyempurnaan

paru-paru

dan

system

21. Minggu ke-21 :


Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau
menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus
besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20
cm
22. Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap
minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan
tubuh semakin proporsional
23. Minggu ke-23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur
sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan
lemak. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan
sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
24. Minggu ke-24 :
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari
plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan
surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang Kulit bayi mulai
menebal
25. Minggu ke-25 :
Bayi cegukan, ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan
mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan
cegukan.Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat.
Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi
sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera
penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi

(nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan
tinggi badan 34-37 cm.
26. Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai
terbentuk.

Aktifitas

otaknya

yang

berkaitan

dengan

pendengarannya

dan

pengelihatannya sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780 gram,
sedangkan tingginya 35-38 cm.
27. Minggu ke-27 :
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh
masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk
bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan
menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890
gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
28. Minggu ke-28 :
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin
berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus
tumbuh,Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai
terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa
berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah
ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, bayi
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
29. Minggu ke-29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan
estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu
sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).
Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara,
cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur

suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang
manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
30. Minggu ke-30 :
Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang
sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin
terasa. Mata bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah
mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi
ibu untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi
sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar. Cairan ketuban (amniotic
fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi
air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
31. Minggu ke-31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di
plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500
ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada
fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan
semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai
mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat
besi, fosfor. Pada fase ini perkembangan otaknya berkembang dengan sangat pesat
dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak.
Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.
32. Minggu ke-32 :
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis
dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Kulit bayi semakin merah, kelopak
matanya juga telah terbuka dan sistem pendengaran telah terbentuk dengan sempurna.
Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar
rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini sempurna. Rambutnya pun
semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi.

33. Minggu ke 33:


Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi
semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi,
bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi
sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah
bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayi
laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan
bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
34. Minggu ke-34 :
Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata
apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh ibu
sedang mengirimkan antibodi melalui darah ibu ke dalam darah bayi yang berfungsi
sebagai sistem kekebalan tubuh dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan
lebih rinci pada saat ibu mulai menyusui. Berat badan bayi 2000-2010 gram, dengan
tinggi badan sekitar 45-46 cm.
35. Minggu ke-35 :
Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi
sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi
untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan
sudah mulai memenuhi rahim ibu. Apabila bayi laki-laki maka di bulan ini testisnya
telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47
cm.
36. Minggu ke-36 :
Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak
sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja
dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah
bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi
2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm

37. Minggu ke-37 :


Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya
menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku
terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi
pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang
belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam
air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
38. Minggu ke-38 :
Hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap
dilahirkan.
Penatalaksanaan Kehamilan

No.
1.

Berdasarkan Tanda dan Gejala yang muncul


Trimester 1
Ketidaknyamanan
Fisiologi
Perubahan payudara: Hipertrofi
rasa

nyeri,

Intervensi
kelenjar, Memakai

lembek, hipervaskularisasi,

rasa geli

bra

yang

memakai penyerap, dapat di

pigmentasi ukuran payudara, pakai pada malam hari.


dan

puting

serta

aerola Perawatan payudara dengan

bertambah, yang semuanya air hangat dan tetap kering.


akibat hormonal
2.

Beritahu bahwa payudara

lembek hanya sementara


Sering BAK dan tidak Gangguan fungsi kandung Upayakan BAK teratur,
bisa di tunda

kemih

akibat

perubahan lakukan

vasikuler yang berhubungan kurangi


dengan hormonal.
Volume kandung
mengecil
3.

akibat

latihan
minum

kegel,
sebelum

tidur. Pakai pembalut sera


kemih
terdorong

lapor

pada

petugas

kesehatan bila perlu

rahim serta penetrasi janin


Rasa letih, lesu, lemah Karena peningkatan hormon

Istirahat cukup dan diet

(biasanya pada awal

seimbang

4.

kehamilan)
Mual dan muntah

Peningkatan hormon

Jaga agar tidak terlalu lapar


ataupun kekenyangan, tidak
merokok,

bangun

tidur

makan biskuit, berbaring


sebentar

sampai

keluhan

berkurang. Makan sedikit


tapi

sering.

Hindari

makanan dengan bau yang


5.

Hipersalivasi

Malas

menelan

terlalu menyengat.
karena Mencoba untuk menguyah

emesis. Peningkatan estrogen permen, berhati-hati saat


sehingga terjadi proliferasi sikat gigi, jaga kebersihan
jaringan
6.

Hidung

ikat

vaskularisasi
tersumbat Hiperemia mukosa

kadang-kadang

dan mulut.
mulut Hindari

karena peningkatan estrogen

mimisan

menggunakan

trauma
inhaler

ataupun pelega pernafasan


seperti uap air hangat dan
lemon

Trimester 2
No.
1.

Ketidaknyamanan
Fisiologi
Pigmentasi bertambah, Peningkatan
jerawat,

Intervensi
hormon Di diamkan saja karena

kulit melanosit

keadaan tersebut normal

2.
3.

berminyak
Telapak tangan merah
Pruritus

Hiperestrogen
Kelenjar kulit

4.

Palpitasi

dan kulit meregang


gunakan lotion.
Karena curah jantung dan Lapor ke petugas kesehatan
kerja

5.

Di diamkan saja
hiperfungsi Hindari
kuku

jantung

panjang,

yang bila terjadi dekompensasi

meningkat
jantung
Hipotensi baring dan Penekanan rahim pada vena Berbaring miring ke arah
bradikardi

kava

inferior

ketika kiri atau posisi semi fowler

berbaring.

Ini

dapat dengan lutut sedikit fleksi

mengganggu aliran darah ke


6.

uterus, plasenta, dan janin


Perasaan terbakar pada Progesteron
menghambat Hindari
dada

pergerakan

usus

pencernaan,

akibat
7.

Konstipasi

dan mengandung

yang

gas,

dan

peristaltik berlemak banyak

berlawanan,
lambung

makanan

sfingter

berelaksasi
lambung

juga

tertekan

rahim
Gerakan saluran pencernaan Minum

air

melambat, oleh progesteron, gelas/hari.

putih

Latihan

6
fisik

mengakibatkan peningkatan ringan. Buang air besar


absorpsi air, usus tertekan teratur,

senam

relaksasi.

oleh uterus, juga sering kali Jangan menggunakan obat


akibat minum suplemen zat pencahar
8.

besi
Berkurangnya

Flatulensi

atau

sejenisnya

tanpa konsultasi
peristaltik Kunyah makanan

secara

usus sehingga bakteri yang perlahan, hindari makanan


ada
9.

Varises,

kram

hemoroid

menghasilkan

gas, yang mengandung gas

ditambah udara yang tertelan


kaki, Predisposisi
herediter, Hindari
dinding

otot

polos

kegemukan,

vena berdiri/duduk terlalu lama,

melebar, akibat hormonal. baju ketat, sembelit. Latihan


Pemvbesaran

uterus

dan fisik ringan, istirahat dengan

gravitasi sehingga menekan kaki lebih tinggi, evakuasi


vena
10.

Sakit kepala

Gangguan

pembekuan darah bila ada


emosi:

hemoroid, mandi air hangat


sering Relaksasi, dan konsul untuk

migren, meta lelah, gangguan mengontrol hipertensi


vaskuler dan sumbatan sinus
11.

Kesemutan

akibat hormonal
Penekanan pada

pleksus Atur sikap tubuh yang baik

brakhialis
Trimester 3
No.
1.

Ketidaknyamanan
Sesak nafas

Fisiologi
Diafragma terdorong ke atas

2.

Insomnia

hentikan merokok
Gerakan janin, kram otot, Komunikasi dengan suami

3.

Rasa

khawatir

cemas

sering BAK
dan Gangguan
penyesuaian

Intervensi
Posisi tidur semi fowler,

dan keluarga
hormonal: Relaksasi, massase perut,
hormonal, minum susu hangat.

khawatir dengan perubahan


4.

peran menjadi ibu


Rasa tidak nyaman dan Pembesaran uterus

5.

tertekan pada perineum


Kontraksi braxton hick Kontraksi usus menyiapkan Istirahat,

6.

Kram betis

Istirahat, relaksasi.
tekhnik

persalinan
dalam
Karena penekanan pada saraf Cek apakah

ada

karena pembesaran uterus

tidak

homan,

bila

napas
tanda
ada

lakukan masase, kompres


7.

Edema

kaki

tungkai

hangat pada otot yang kram


sampai Karena berdiri atau duduk Batasi asupan cairan hingga
terlalu lama, postur tubuh berkemih secukupnya saja.
tidak benar, jarang latihan Istirahat dengan posisi kaki
fisik, baju terlalu ketat

G.

lebih tinggi dari kepala

Gizi ibu hamil


Gizi pada ibu hamil sangat penting karena untuk pertumbuhan janin dan ibu

hamil sendiri khususnya untuk produksi ASI yang berkualitas. Karena faktor gizi juga
akan mempengaruhi umur kehamilan, berat badan. Gizi untuk ibu hamil diantaranya:
1. Kebutuhan energi
Rekomendasi dari National Research Council untuk meningkatkan asupan kalori
dalam kehamilan adalah dengan penambahan 300 kcal/hari selama trimester ke2 dan

ke3 untuk total asupan sehari-hari yaitu 2500 kcal/hari. Rekomendasi RDA untuk
asupan kalori selama proses laktasi adalah 2700 kcal/hari tambahan 500 kcal/hari jika
dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil.
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk
perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan
ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan,
pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan
kalori sebelum hamil.
2. Vitamin dan mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding
sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta
proses diferensiasi sel. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk
membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam
pantotenat.
Vitamin A
Kontribusi terhadap foto kimia dalam retina .vitamin A juga dibutuhkan dalam sintesis
glikoprotein, yang mendorong pertumbuhan sel dan deferensiasi sel, pembentukan tunas
gigi, pertumbuhan tulang. Sumber makanan untuk vitamin A meliputi sayuran yang
berdaun hijau, sayuran dan buah-buahan yang kuning pekat, hati sapi dan susu.
Vitamin B
Vitamin B1 ( tiamin ), vitamin B2( riboflavin ), dan vitamin B3( niasin ) diperlukan
untuk metabolisme energi. Sumber-sumber makanan meliputi daging, hati, susu,
mentega, dan telur.
Vitamin B6 ( piridoksin ) merupakan koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme
asam amino dan glikogen. Asupan janin yang cepat terhadap vitamin B6 dan
meningkatkan asupan vitamin B6 dalam kehamilan.
Vitamin C

Vitamin C berfungsi sebagai anti oksidan dan dibutuhkan untuk fungsi leukosit, respon
imun, penyembuhan luka dan reaksi alergi. Sumber makanan melliputi buah jeruk,
melon, stroberi, tomat, kentang dan sayuran hijau mentah.
Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk absorbsi kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan dan
mineralisasi pada tulang dan gigi ibu dan janin.
Vutamin E
Merupakn antioksidan yang penting pada manusia. Vitamin E dibutuhkan untuk
memelihara integritas dinding sel dan memelihara sel darah merah. Defisiensi pada
vitamin ini berhubungan dengan anemia dam kegagalan

reproduksi. Vitamin E

ditemukan dalam asam lemak tak jenuh ganda.


3.

Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil

butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein
tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin.
Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel. Untuk
pertumbuhan, mengangkut sat gizi. Sumbernya dari : daging, ikan, telur, tahu, tempe.
4.

Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan

lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan
untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam
aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga
menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi
lahir.
5.

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan

selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan


membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah
karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin

dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan
selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.

H. Komplikasi Kehamilan

Kehamilan diusia muda memang lebih beresiko karena ukuran panggul ibu di usia
14-15

tahun

masih

belum

berkembang

secara

sempurna

yang

dapat

mengakibatkan sulitnya saat melahirkan bayi


Komplikasi di lingkungan yaitu diasingkan
Bagi bayi dapat lahir cacat karena kondisi ibu yang tidak stabil dan cenderung
emosional menyebabkan bayi stress
Perdarahan
Perdarahan yang berhubungan dengan persalinan dibedakan dalam dua kelompok
utama yaitu perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. Perdarahan
antepartum adalah perdarahan pervaginam yang terjadi sebelum bayi lahir.
Perdarahan yang terjadi sebelum kehamilan 28 minggu seringkali berhubungan
dengan aborsi atau kelainan. Perdarahan kehamilan setelah 28 minggu dapat
disebabkan karena terlepasnya plasenta secara prematur, trauma, atau penyakit

saluran kelamin bagian bawah (Depkes RI, 2000).


Per-eklamsi
Per-eklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan yang dapat menyebabkan kematian
pada ibu dan janinnya. Penyakit ini pada umumnya terjadi dalam triwulan ke-3
kehamilan dan dapat terjadi pada waktu antepartum, intrapartum, dan

pascapersalinan (Prawirohardjo, 1999).


Infeksi
Infeksi pascapersalinan ialah meningkatnya suhu tubuh > 38C dan demam
berturut-turut selama dua hari sesudah persalinan dan yang disertai keluarnya
cairan yang berbau dari liang rahim. Tanda-tandanya adalah panas tinggi lebih
dari dua hari setelah melahirkan atau setelah keguguran. Infeksi ini dapat dicegah
dengan pertolongan persalinan yang bersih dan aman (Poehjati, 2003).

Infeksi dapat terjadi apabila:


Ketuban pecah dini (lebih dari 6 jam)
Persalinan tak maju atau partus lama.
Penolong persalinan tidak mencuci tangan dengan baik
Pemeriksaan vaginal yang terlalu sering atau kurang bersih
Perawatan daerah perineal yang tidak benar selama atau sesudah kehamilan
Persalinan yang tidak bersih
Memasukkan sesuatu kedalam jalan lahir
Hubungan seks setelah ketuban pecah
Sisa jaringan plasenta, atau sisa jaringan abortus
Perdarahan
Resiko bagi ibu :
Anemia Kehamilan / kekurangan zat besi: karena kehamilan diusia muda
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi saat kehamilan. Zat

besi ini untuk membentuk sel darah untuk janin dan placenta.
Mengalami perdarahan: karena otot rahim terlalu lemah, proses pembekuan darah
yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adnaya sobekan pada jalan lahir
Kemungkinan abortus/ kegugugran : karena terkejut, cemas, atau stress. Bisa juga
karena faktor alamiah seperti janin terlalu lemah untuk bertahan hidup, atau
karena sengaja dilakukan menggunakan tenaga non-profesional, seperti obatobatan dan alat yang pada akhirnya berujung kematian ibu dan janin
Persalinan yang lama dan sulit : karena letak janin, kelainan panggul, kelainan
kekuatan menghejan dan kontraksi, atau karena oimpinan persalinan yang salah
Kematian ibu : karena perdarahan dan infeksi, aborsi
Resiko bagi bayi
Persalinan prematur : karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim
yang belum siap
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) kurang dari 2500gr, karena gizi yang kkurang
saat hamil, dan karena psikologi ibu yang kurang stabil
Cacat bawaan: genetik dan kromosom, infeksi, virus (ex: rubella), kelainan
hormon

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN NY.H DENGAN KEHAMILAN


TRIMESTER III

Pengkajian
I.Data Anamnesa
A. Identitas Klien
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama
Umur
Alamat
Pendidikan
Agama
Diagnosa
No.medrek

: Ny. H
: 31 tahun
: Rancabolang
: SMP
: Islam
: G3P2A0
: 1226874

B. Identitas Penanggung Jawab


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama
: Tn.D
Umur
: 36 tahun
Alamat
: Rancabolang
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Hubungan dengan klien: Suami

C. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa nyeri dibagian pinggang.
D. Riwayat Masalah Kesehatan Saat Ini
P: Ibu mengatakan nyeri pinggang yang dirasakan saat kelelahan. Nyeri
berkurang bila ibu berbaring
Q: nyeri dirasakan seperti tertekan benda tumpul
R: nyeri dirasakan di bagian pinggang belakang
S: skala nyeri 6 ( rentang 1-10)
T: saat ibu melakukan aktivitas yang banyak

E. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Ibu melakukan operasi 2 tahun lalu dikarenakan tb tulang
F. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak mempunyai penyakit turunan
G. Riwayat Infertilitas
Ibu tidak mempunyai masalah infertilitas
H. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Anak

Tahun

ke
1
2

2002
2009

Jenis

Usia

kelamin
Laki-laki
perempuan

12 tahun
5 tahun

Kondisi Bayi
Saat Lahir
Sehat, BB>3kg
Sehat, BB>3kg

Penolong
bidan
paraji

I. Riwayat Kehamilan
HPHT

bulan)
Taksiran Partus
BB saat ini
BB sebelum hamil
Periksa kehamilan

: 17 Desember 2013 (silus 28 hari teratur setiap


: 24 September 2014
: 64 kg
: 52 kg
:saat usia kandungan pada trimester I dan II ibu

memeriksakan kandungan setiap 1 bulan sekali, saat memasuki trimester


ke III ibu memeriksakan kandungannya setiap 1-2minggu sekali
Kebiasaan selama kehamilan: ngidam saat hamil
J. Alergi Obat
Ibu tidak mempunyai alergi obat
II. Pengkajian Fisik
K. Data Antropometri

1. TB
2. BB saat ini
3. BB sebelum hamil

: 141 cm
: 64 kg
: 52 kg

L. Tanda-tanda Vital Ibu


1.
2.
3.
4.
5.

TD
: 110/70 mmHg
Suhu : 36.5C
Nadi : 80 x/menit
Respirasi: 20 x/menit

M. Pengkajian Head to Toe


1. Kepala- Leher:
Kepala
: rambut bersih, tidak rontok
Konjungtiva : anemis (-)
Hidung
: sinusitis (-)
Mulut
: mukosa lembab
Telinga: bersih
Leher
: refleks menelan (+), tiroid (-), JVP (-)
Muka
: kloasma gravidarum (-)
2. Dada
Jantung
: Suara jantung normal
Paru
: Suara pernafasan vasikuler tanpa suara nafas tambahan
Payudara
: putting tampak simetris, tidak ada benjolan, aerola
berwarna gelap, kolostrum (-)
3. Abdomen
Lingkar Perut : 104 cm
Leopold I
: TFU= 30cm
Leopold II
: punggung kanan, DJJ= 125x/menit
Leopold III : belum masuk PAP
Leopold IV : tidak dikaji
Pigmentasi
: linea nigra (+), striae gravidarum (+)
4. Perineum dan Genital
Vagina varises : (-)
Edema vulva : (-)
Kebersihan : bersih
Keputihan
: (-)
Hemoroid
: (-)
5. Ekstremitas

Edema
Varises
Reflex Patela
Homan Sign

: (-)
: (-)
: (+/+)
: (-/-)

N. Eliminasi :
BAK : 4-5x/ hari
BAB : 1 x/hari
O. Istirahat

: pola tidur 8 jam perhari

P. Nutrisi dan Cairan : makan 3x sehari dengan lauk pauk tempe, tahu, dan ikan
Q. Keadaan Mental

Adaptasi psikologis: kehamilan saat ini tidak direncanakan, namun ibu dan
keluarga menerima kehamilannya
Family planning
: saat ini ibu tinggal bersama suami dan anak-anaknya.
Ibu akan merawat bayinya sendiri. Ibu berencana tidak akan memiliki anak lagi.
R. Persiapan Persalinan
Rencana tempat melahirkan : rumah sakit
Perlengkapan bayi dan ibu : sudah dipersiapkan
Pengetahuan : ibu sudah mengetahui tanda-tanda melahirkan, cara mengatasi
nyeri, dan proses persalinan karena ini merupakan kehamilan ketiga
S. Obat-obatan

: rifampicin, isoniazid, vitamin Fe

T. Pemeriksaan Penunjang

:-

Analisa Data
No.
Data
1.
DO:
DS:
Skala nyeri 6
(rentang 1-10)
Ibu
mengatakan

Etiologi
Kehamilan trimester III

Perubahan fisiologis ibu


hamil

Sistem Muskuloskeletal

Masalah
Gangguan
rasa
nyaman : nyeri
pinggang
Sistem Endokrin

nyeri pinggang
saat

banyak

beraktivitas

Perkembangan janin >> dan


perut ibu semakin
membesar

Berubahnya titik tumpu ibu


menjadi kedepan dan ibu
hamil akan berusaha
menarik badannya ke
belakang

Nyeri Pinggang

Tulang panggul
meregang untuk
mempersiapkan
persalinan

Diagnosa Keperawatan dan Rencana Asuhan Keperawatan


N
o
1.

Diagnosa

Tujuan

Gangguan rasa nyaman : Setelah


Nyeri

Rasional

diberikan 1. Jelaskan tentang fisiologis nyeri 1. Pemberian

pinggang pendidikan

berhubungan

Intervensi

kesehatan,

pinggang pada klien

mengurangi

dengan nyeri pinggang dapat

ditandai

trimester
dengan

III dengan

dapat

kecemasan

yang

dirasakan oleh klien, dan klien

perubahan fisiologis ibu berkurang/teratasi,


hamil

informasi

mampu

kriteria hasil

ibu ibu tidak lagi mengeluh 2. Menganjurkan

klien
mengangkat

untuk

mnegeluh nyeri di area nyeri pinggang

menghindari

benda

pinggang

berat dan aktivitas yang melelahkan

memakai

sepatu/sendal

berhak

tinggi

menyebabkan kontraksi pada otor


daerah pinggang sehingga suplasi
berkurang

dan

dapat

merangsang reseptor nyeri


3. Sepatu/sendal berhak tinggi dapat
menambah sikap tubuh menjadi
hiperlordose dan spasme otot-otot
pinggang

sehingga

bertambah
4. Anjurkan ibu untuk mengompres 4. Kompres
dengan air hangat pada area nyeri

dengan

kondisinya
2. Mengangkat benda berat dapat

darah
3. Menganjurkan klien untuk tidak

beradaptasi

meningkatkan

nyeri

hangat
vaskularisasi

akan
dapat
ke

daerah pinggang sehingga nyeri


berkurang

5. Anjurkan ibu untuk melakukan 5. Senam hamil dapat mengatkan otot


senam hamil

pinggang,

dan

pembuluh darah

memperlancar

Anda mungkin juga menyukai