Anda di halaman 1dari 63

By Kelompok 2

Metabolisme:
Keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel,
Meliputi proses penguraian & sintesis molekul kimia

yang menghasilkan & membutuhkan panas (energi) serta


dikatalisis oleh enzim.

Protein adalah salah satu makrobiomolekuler,

fungsi utamanya sebagai pembentuk struktur sel


mahluk hidup termasuk manusia.

Protein adalah polimer dari asam-asam amino

yang tersambung melalui ikatan peptida, oleh


karenanya
dapat
juga
disebut
sebagai
polipeptida.

Pencernaan Protein
Protein dalam makanan dicerna proteosa
pepton polipeptida asam amino

Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan, sehingga

merupakan suatu makromolekul.

Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino. Asam amino

berikatan secara kovalen satu dengan yang lain dalam variasi


urutan yang bermacam-macam membentuk suatu rantai
polipeptida.

Terdapatnya ikatan kimia lain, yang menyebabkan terbentuknya

lengkungan rantai polipeptida manjadi struktur tiga dimensi


protein.

Strukturnya tidak stabil terhadap bebrapa faktor seperti pH,

radiasi, temperatur, pelarut organik, dan detergen.

Umumnya reaktif dan sangat spesifik disebabkan terdapatnya

gugus samping yang reaktif dan susunan khas struktur


makromolekulnya.

Protein struktural
Protein Simpanan/ Cadangan
Protein Transpor
Protein Hormonal
Protein Reseptor
Protein Kontraktil
Protein Enzimatik
Protein Toksin
Antibodi Protein Penggumpal

Struktur Primer

R1
NH

CH

NH

CH

R3

CH

NH

R2

NH

CH

R5

CH

NH

R4

R4

CH

S
S

NH

CH
R1

R2

CH

NH

C
O

NH

CH
R3

NH

C
O

NH

CH
R5

Struktur Sekunder

Struktur Kuartener
Struktur Kuartener yaitu penyusun protomer

dalam protein oligomerik. Contohnya


Hemoglobin.
Sedangkan Protomer yaitu banyak protein ada

sebagai oligomer atau molekul-molekul besar


terbentuk dari penggumpalan khas dari sub unit
yang identik atau berlainan.

H2N

COOH

H
Asam amino karboksilat

Metabolisme Asam Amino


Asam amino yang terbentuk di usus akan

diabsorpsi dan dibawa oleh peredaran darah ke


dalam sel-sel tubuh.
Metabolisme Asam amino di dalam sel
Katabolisme:
Katabolisme Nitrogen asam amino urea
Katabolisme kerangka karbon asam amino

senyawa amfibolik

Anabolisme Sintesis protein


Ada 20 macam asam amino dasar : 8 macam adalah

asam amino esensial


Pembentukan Produk khusus

Pada keadaan asam amino dari makanan berlebihan :


1. Untuk sintesis protein
2. Untuk sintesis produk khusus (serotonin) dll
3. Sisa katabolisme

N urea
Kerangka C senyawa amfibolik (misalnya anggota
siklus asam sitrat) sintesis lemak, sintesis glikogen.
Pada keadaan kelaparan : katabolisme asam amino
meningkat
N urea
Kerangka C senyawa amfibolik
Energi

Sintesis Glukosa

O
O
O
H2 N

CH C

OH

CH3
Alan (Ala)
As. 2-amino propanoat

H2N

CH C

H2 N
OH

CH CH3
CH3
Valin (Val)
As. 2-amino-3-metil butanoat

CH C

OH

CH2
CH CH3
CH3
Leusin (Leu)
As.2-amino-4-metil- Pentanoat

O
H2N

CH C

OH

CH2

H2N

CH C
CH2
CH2
S

HN
Triptofan(Trip)
As. 2-amino-3-(3-idolil) propanoat

OH
O
H2N

CH C

OH

CH3
Metionin(Met)
As.2-amino-4-(metil tio) butanoat

Glisin(Gli)
As. 2 amino etanoat

O
H2N

CH C

O
OH

H2N

CH C

O
OH

H2N

CH C

CH2

CH OH

CH2

OH

CH3

SH

Serin (Ser)
2 amino-3-hidroksi propanoat

Treonin (Tre)
2-amino-3-hidroksi butanoat

Sistein (Sis)
3-merkapto propanoat
O

O
H 2N

CH C

OH

H2C

H2N

CH C

H2N
OH

CH2
C
NH2

Tirosin (Tir)
As.2-amino-3-(p-hidroksifenil) propanoat

CH C

OH

CH2
CH2

Aspargin (Asn)
As.2-amino suksinat

OH

NH2
Glutamin (Gln)
As.2-amino glutaram

O
O
H2N

CH C

H2N
OH

CH2
C

CH C

OH

H2N

CH2

CH2

CH2
O

OH
As. Glutamat (Glu)
As.2-Glutarat

As.Aspartat (Asp)
As.2-amino suksinamat

CH C

CH2

OH

O
OH

NH2
Liain (Lis)
As.2,6-diamino heksanoat

O
H2N

CH

OH

CH2
O

CH2
H2 N

CH2

OH

CH2

NH
C

CH

NH

NH2
Arginin (Arg)
As.2-amino-5-guanido valerat

N
NH
Histidin (His)
As.2-amino-3-imidazol propanoat

Asam amino esensial :

Tak dapat disentesis oleh tubuh, hanya bisa


didapat dari luar/makanan.
Asam amino setengah esensial :
Pada tubuh manusia dewasa sehat mampu
memenuhi kebutuhannya.
Asam amino non esensial :
Dapat disentesis oleh tubuh dari senyawa lain.

Asam amino esensial


isoleusina
leusina
lisina
metionina
fenilalanina
treonina
triptofan
dan valina

Asam amino setengah esensial


Histidina
dan arginina

Alanin
Aspargin
Aspartat
Sistein
Glutamat
Glutamin
Prolin
Serin
Tirosin

Asam

amino memiliki atom karbon asimetris,


kecuali glisin
Asam amino mempunyai sifat aktif optik.
Jumlah stereoisomer
yang mungkin terjadai
sebanyak 2n; dimana n adalah jumlah atom
karbon asimetris.
O
O
H2N

CH C
H

H2N

O
OH

H2N

CH* C

OH

CH* C
CH*

OH
CH3

CH2

CH3

CH3
Glisin

Alanin

Isoleusin

D dan L merupakan bayangan cermin satu dengan yang lain

a. Reaksi Ninhidrin
O
OH
R

OH

NH2

O
Ninhidrin

OH

C
OH

O
OH
OH
O

H
C

H
O

O
OH

R-CHO + NH3 + CO2

N
HO
O
Biru-ungu

1-fluoro-2,4-dinitrobenzen (FDNB)
NO2
NO2
R
NO2

H
C

NH2 OH

F
FDNB

NO2

Asam amino

NH
H

COOH
DNP-asam amino

+ R
N

O
H
C C
NH2 OH

NH
C S

NH

H C R

Feniltiososianat

COOH

H
O C
HC

C S
NH

R
Feniltiohidrantion

H
C
O

O
karbon

karbon

Beberapa sifat utama molekul protein yaitu :


Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan,
sehingga merupakan suatu makromolekul.
Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino.
Asam amino berikatan secara kovalen satu
dengan yang lain dalam variasi urutan yang
bermacam-macam membentuk suatu rantai
polipeptida.
Terdapatnya ikatan kimia lain, yang menyebabkan
terbentuknya lengkungan rantai polipeptida
manjadi struktur tiga dimensi protein.
Strukturnya tidak stabil terhadap bebrapa faktor
seperti pH, radiasi, temperatur, pelarut organik,
dan detergen.
Umumnya reaktif dan sangat spesifik disebabkan
terdapatnya gugus samping yang reaktif dan
susunan khas struktur makromolekulnya.

Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan,

sehingga merupakan suatu makromolekul.


Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino. Asam
amino berikatan secara kovalen satu dengan yang
lain dalam variasi urutan yang bermacam-macam
membentuk suatu rantai polipeptida.
Terdapatnya ikatan kimia lain, yang menyebabkan
terbentuknya lengkungan rantai polipeptida manjadi
struktur tiga dimensi protein.
Strukturnya tidak stabil terhadap bebrapa faktor
seperti pH, radiasi, temperatur, pelarut organik, dan
detergen.
Umumnya reaktif dan sangat spesifik disebabkan
terdapatnya gugus samping yang reaktif dan
susunan khas struktur makromolekulnya.

R1
NH

CH

NH

CH

R3

CH

NH

R2

NH

CH

R5

CH

NH

R4

R4

CH

S
S

NH

CH
R1

R2

CH

NH

C
O

NH

CH
R3

NH

C
O

NH

CH
R5

Struktur Sekunder.

Molekul terbesar yang ditemukan di dalam

tubuh.
Terdapat pada Nukleus (inti sel)

Satuan pembentuknya

nukleotida

Pada manusia dan organisme lain asam nukleat

merupakan pembawa iunformasi genetik


Terdapat 2 macam asam nukleat :

Asam deoksiribonukleat (DNA) membawa materi genetik


(kromosom) dan menyediakan instruksi sintesis protein.

Asam ribonukleat (RNA) diperlukan untuk sintesis protein.


Keduanya tersusun atas :
Basa Nitrogen
Gula
Phosphat

Basa nitrogen
DNA:

Purin

: Adenin (A) dan Sitosin ( S )

Pirimidin

: Timin ( T ) dan Guanin ( G )

RNA:

Purin

: Adenin (A) dan Sitosin ( S )

Pirimidin

: Urasil ( U ) dan Guanin ( G )

Kedua macam nukleotida ini terikat dengan pentosa

Gula

Pada DNA

deoksiribosa

Pada RNA

ribosa

CHO

CHO
HO CH2
O OH

H C OH

H C H

H C OH atau

H C OH

H C OH

H C OH

CH2 OH

HO

-D-2-ribosa

OH

CH2 OH

HO CH2 OH
O
atau

HO

-D-2-deoksiribosa

Fungsi asam nukleat yang amat penting adalah:


Berperan dalam mekanisme molekular, yaitu menyimpan,

mereplikasi dan mentranskripsi informasi genetika.


Peranan asam nukleat dalam sel, yaitu hubungannya

dengan metabolisme dan reaksi-reaksi transformasi


energi.
Selain itu, ditemukan beberapa nukleotida yang berperan

sebagai ko-enzim, antara lain sebagai ko-enzim pembawa


energi, perpindahan asam asetat, zat gula, senyawa
amina dan biomolekul lainnya, juga sebagai ko-enzim
dalam oksidasi reduksi.

Asam Nuklet (dimakan dalam bentuk nukleoprotein)


Enzim proteolitik --------------------- di usus
Asam Nukleat
Nuklease (DNAase & RNAase) ------ di getah pankreas
Nukleotida
Polinukleotidase = fosfoesterase---di usus
Mononukleotida
Nukleotidase & fosfatase
Nukleosida
Fosforilase ----------- usus
Basa purin dan Pirimidin

Guanin
Xantin

Adenosin
Hipoxantin
Asam Urat
Absorsi di usus

Ekskresi sebagai asam urat di urine

Purin
Pirimidin

Kedua macam nukleotida ini terikat dengan


pentosa

Purin
Utama
Adenin
Guanine

Lainnya
Hipoxanthine
Xanthine

Zat intermediate dari metabolisme Adenin dan


Guanine

Suatu senyawa organik heterosiklik yang terdiri dari

sebuah cincin pirimidin yang dihubungkan ke cincin


imidazole
Jenis yang paling banyak didistribusikan yang

mengandung heterocycle alam


Bersifat nonesensial secara dietetik diuraikan

disaluran cerna menjadi mononukleotida sehingga


dapat diserap menjadi basa purin

Fungsi
Komponen biokimia yang penting dalam

biomolekular lainnya, seperti ATP, GTP, AMP


cyclic, NADH dan koenzim-A
Berfungsi secara lansung sebagai

neurotransmitter yang bekerja pada reseptor


purigenic

Biosintesis Purine
Pada manusia, biosintesis purin untuk

memenuhi kebutuhan asam nukleat


Ureotelic: bahan akhir dari bahan nitrogen

yang tidak berguna berupa ureum


Uricotelic:bahan akhir dari bahan nitrogen

yang tidak berguna berupa asam urat (ekskresi


melalui urine)

Konversi IMP ke AMP dan GMP

Purine
Purin Utama

NH2
6
1N

O
7

N
8

2
3N

N9
H

Adenosin, A
(6-aminoprin)

Adenine dan guanine

HN
H2N

N
H

Guanin, G
(2-amino-6-oksipurin)

Adenine
Guanine
Guanine Merupakan satu dari dua basa N Purina yang
Menyusun DNA dan RNA. Dalam DNA pilin ganda, guanina
berikatan dengan sitosina melalui tiga ikatan Hidrogen.
Guaninaa Membentuk nukleosida bersama dengan gula
ribosa yang dinamakan guanosina. Bentuk deoksiguanosina
yang berikatan dengan tiga Gugus Fosfat anorganik (dGTP)
Merupakan salah satu bahan baku dalam teknik PCR.

Purin lainnya
Hypoxamine dan xantine

Konversi purin, ribonukleosida, deoxyribonukleosida

menjadi mononukleotida
Memerlukan energi yang lebih rendah daripada sintesis
de novo
Fosforibosilasi purin bebas oleh PRPPmembentuk purin
5'-mononukleotida (Pu-RP)
Pu + PRPP
PRP + PPi
Hepar sebagai tempat utama biosintesis nukleotida
purin menyediakan purin dan nukleosida purin untuk
diselamatkan dan digunakan oleh jaringan-jaringan yang
tidak mampu membentuk kedua zat tersebut
Contoh:
Pada otak manusia memiliki glutamin amidotransferase
dalam kadar rendah sehingga bergantung pada purin
eksogen

Katabolisme Purin
Hasil akhir katabolisme purin pada manusia adalah asam urat
99% asam urat manusia didapat dari substrat oleh nukleosida purin
fosforilase (komponen penting pada purin salvage pathway)

Xantin oksidase:
sangat aktif pada hati, usus halus, ginjal
menghambat pembentukan asam urat
pegang peranan penting pada keadaan hiperurikemia dan gout
Pada orang normal (dalam jumlah kecil): asam urat (berasal dari
metabolisme asam nukleat oleh flora bakteri dalam usus) diabsorbsi
dan
langsung diekskresi
Pada golongan primata rendah: terdapat enzim urikase yang
merubah
asam urat menjadi allantoin yang sangat mudah larut dalam air

Adenosin
NH3

Adenosin deanosin

Adenosin deanosin
Pi
Purin nukleosida
fosforilse
Ribose 1-P
Hipoxantin

Pirimidin utama
- Sitosin
- Urasil
- Timin

N
O

N
H
Sitosin, C
(2-oksi-amino-pirimidin)

NH2
HN
O

N
H
Urasil, U
(2,4-deoksipirimidin)

HN
O

CH3

N
H
Timin, T
(5-metil-2,4-dioksi- pirimidin )

MEMERLUKAN: PRPP, glutamin, CO2, aspartat,

H4folat
Beda dg biosintesis purin: ribosefosfat disini
diikat pada akhir reaksi
Enzim pd reaksi (4): dlm mitokondria, lainnya
dlm sitosol
(12) H2Folat H4Folat oleh dihidrofolat
reduktase dipakai lagi. Inhibitor: MTX
(methotrexat)

Mammalia tidak dapat mengubah basa pirimidin bebas

menjadi nukleotidanya, tetapi mempunyai salvage pathway


untuk mengubah nukleosida pirimidin, uridin, sitidin dan
timidin menjadi nukleotida pirimidinnya
Enzim orotat fosforibosiltransferase dapat mengsalvage

asam orota menjadi OMP, tetapi asam orotat tidak dianggap


sebagai basa pirimidin murni
Enzim ini tidak dapat memakai basa pirimidin sebagai

substratnya meskipun ia dapat mengubah allopurinol (4hidroksipirazolo-pirimidin) menjadi nukleotida.

ATP

ADP
UMP

URIDIN
Uridin sitisin kinase
SITIDIN

CMP

ATP
TIMIDIN

ADP
TMP

Terutama terjadi di hati dengan hasil akhirnya

berupa zat-zat yang mudah larut dalam air.


Hasil akhir katabolisme purin sukar larut
(as.urat, sodium urat)
Hasil akhir katabolisme berupa -lanin (dari
sitosin dan urasil) dan -amino isobutirat (dari
timin)

Ekskresi -aminoisobutirat meningkat pada leukemia dan

radiasi sinar X, akibat peningkatan destruksi sel dan DNA


nya.
Ekskresi -aminoisobutirat juga meningkat pada 25%

orang normal dari etnis Cina dan Jepang


Untuk pseudouridin yang terdapat dalam tRNA, tidak ada

mekanisme hidrolisa atau fosforilasi untuk nukleosida ini


menjadi basa pirimidinnya (urasil), sehingga pseudouridin
diekskresikan sebagai pseudouridin dalam urine manusia

Anda mungkin juga menyukai