Anda di halaman 1dari 8

BAB II

POLSTRANAS BIDANG POLITIK di INDONESIA

2.1. Pengertian politik dan strategi nasional


Politik merupakan suatu rangkaian atas prinsip, keadaan, jalan, cara
dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Politics dan policy memiliki hubungan yang erat dan timbal balik. Politics
memberikan asa, jalan, arah,dan medannya, sedangkan policy memberikan
pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik
baiknya. Politik membicarakan hal hal yang berkaitan dengan Negara,
kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau
alokasi sumber daya.
Sedangkan strategi dalam pengertian umum adalah cara untuk
mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa politik strategi
nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang diterapkan oleh politik nasional.
2.2. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokokpokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang
berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan
Ketahanan Nasional.Landasan pemikiran dalam sistem manajemen nasional
ini sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik dan
strategi nasional,karena didalamnya terkandung dasar negara,cita-cita
nasional,dan konsep strategis bangsa Indonesia.
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini
disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak tahun

Polstranas Bidang Politik di Indonesia | 4

1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah


dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan
suprastruktur politik. Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR,
Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam
masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik, yang mencakup pranata
politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan
kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik
harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di itngkat
suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses
penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk
dilakukan setelah presiden menerima GBHN.
Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan
lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang
dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi
nasional yang bersifat pelaksanaan.
2.3. Korelasi peran polstranas dan pemerintahan
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional tersebut
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran nasionalnya. Agar strategi
nasional ini berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh politik
nasional, maka terlebih dahulu harus diadakan pemikiran strategi yaitu
melaksanakan telaah strategi dan perkiraan strategi yang berarti berfikir
secara intensif, analitis, sintesis, serta menyeluruh. Politik nasional adalah
penentu tujuan nasional dalam bentuk GBHN, sedang strategi nasional adalah
merupakan upaya pencapaian tujuan nasional yang ditentukan oleh politik
nasional diwujudkan dalam bentuk repelita. Politik dan strategi nasional

Polstranas Bidang Politik di Indonesia | 5

sangat dipengaruhi oleh unsure-unsur ideology, politik, ekonomi, social


budaya, dan hankam serta ancaman dari dalam maupun dari luar negeri. Oleh
karena itu syarat utama bagi pelaksanaan politik dan strategi nasional adalah
terciptanya stabilitas nasional.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional dirumuskan melalui proses
yang disebut pemikiran startegi, yaitu pemikiran strategi tingkat nasional
yang mampu mempertemukan antara :
1.
2.
3.
4.
5.

Sasaran-sasaran alternative
Cara bertindak yang dipilih
Kekuatan nasional yang tersedia.
Tersedianya anggaran dan pembiayaan.
Tersedianya data dan informasi yang up to date.
Oleh karena politik dan strategi nasional tersebut merupakan budi daya

bangsa dan Negara Republik Indonesia untuk mempertahankan eksistensi dan


kelangsungan hidupnya maka:
a) Harus tercipta suatu stabilitas nasional yang mantap.
b) Tata bina nasional yang baik.
c) Perasn serta seluruh warga Negara secara positif.
d) Mencegah dan mengurangi segala ancaman, gangguan, hambatan,
maupun tantangan yang timbul maupun tantangan yang diperkirakan
akan timbul.
Didalam proses perumusan politik dan strategi nasional perlu
diperhatikan azas-azas sebagai berikut :
Azas keterpaduan dan prioritas.
Azas manfaat dan prioritas.
Azas kekenyalan dan pandangan jauh ke depan.
Azas pembagian kewenangan dan tanggung jawab.
Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah, dieksekusi oleh berbagai
tingkatan lembaga pemerintahan sesuai urgensi dan sifat kebijakan tersebut.
Tingkat kebijakan puncak kebijakan puncak merupakan kewenangan
Presiden, sebagai kepala negara. kebijakan ini meliputi penentuan susunan
Undang-Undang Dasar yang bersifat universal bagi seluruh wilayah negara.
1. Tingkat kebijakan umum tingkat kebijakan umum menyangkut masalah
makro kondisi nasional negara sehingga dapat secara efektif dan efisien

Polstranas Bidang Politik di Indonesia | 6

membangun rancangan pemerintahan yang di dambakan semua warga


negara.
2. Tingkat penentu kebijakan khusus tingkat kebijakan khusus merupakan
tindak lanjut atas kebijakan umum, dimana pada tingkat ini dirumuskan
secara mendalam mengenai strategi, prosedur, administrasi dan lain-lain.
Kebijakan ini ada pada tingkat menteri.
3. Tingkat penentu kebijakan teknis tingkat kebijakan teknis merupakan
penjabaran lebih lanjut mengenai eksekusi kebijakan yang meliputi
implementasi dari program, rencana dan kegiatan.
4. Tingkat penentu kebijakan di daerah Wewenang terhadap kebijakan
daerah terdapat pada Gubernur dimana peraturan-perturan yang
dihasilkannya disebut Perda. Perda setiap wilayah provinsi berbeda-beda
karena setiap daerah memiliki kondisi strategis ekonomi, budaya,
kompenen masyarakat yang berbeda. selain faktor tersebut masih banyak
lagi faktor -faktor yang mempengaruhinya.
2.4. Implementai politik strategi nasional di bidang politik
di Indonesia
1. Politik dalam Negeri
a) Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negera Kesatuan
republik Indonesia yang bertumpu pada ke-bhinekatunggalika-an.
Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya
rekonsiliasi nasional yang diatur dalam undang-undang.
b) Menyempurnakan Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan
perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi,
dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bangsa, serta sesuai
dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
c) Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan lembaga-lembaga tinggi

Polstranas Bidang Politik di Indonesia | 7

lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenangn dan tanggung jawab


yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan
yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
d) Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat,
demokratis, terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang
menghormati keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan
sistem dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dengan
menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang
politik.
e) Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat serta
mengembangkan fungsi pengawasan secara efektif terhadap kerja
lembaga-lembaga negara dan meningkatkan efektivitas, fungsi dan
partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi, dan
lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan bernegara.
f) Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif
kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang
demokratis, menghormati keberagaman aspirasi, dan menjunjung
tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
g) Memasyarakatkan dan menerapkan prinsip persamaan dan
antidiskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
h) Menyelenggarakan pemilihan umum secara lebih berkualitas dengan
partisipsi rakyat seluas-luasnya atas dasar prinsip demokrasi,
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan beradab yang
dilaksanakan oleh badan penyelenggara independen non-partisan
selambat-lambatnya tahun 2004.
i) Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character

Polstranas Bidang Politik di Indonesia | 8

building) menuju bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju,


bersatu, rukun, damai, demokratis, toleran, sejahtera, adil dan
makmur.
j) Menindaklanjuti paradigma baru Tentara Nasional Indonesia dengan
menegaskan secara konsisten reposisi dan redefinisi Tentara
Nasional Indonesia sebagai alat negara dengan mengoreksi peran
politik Tentara Nasional Indonesia dalam kehidupan bernegara.
Keikutsertaan Tentara Nasional Indonesia dalam merumuskan
kebijaksanaan nasional dilakukan melalui lembaga tinggi negara
Majelis Permusyawaratan Rakyat.
2. Hubungan Luar Negeri
a) Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan
berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada
solidaritas antar negara berkembang, mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala
bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama
internasional bagi kesejahteraan rakyat.
b) Dalam melakukan perjanjian dan kerja sama internasional yang
menyangkut kepentingan dan hajat hidup rakyat banyak harus
dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
c) Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu
melakukan diplomasi pro-aktif dalam segala bidang untuk
membangun citra positif indonesia di dunia
internasional,memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap
warga negara dan kepentingan indonesia,serta memanfaatkan setiap
peluang positif bagi kepentingan nasional.
d) Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan
ekonomi dan pembangunan nasional, melalui kerja sama ekonomi
regional maupun internasional dalam rangka stabilitas, kerja sama,

Polstranas Bidang Politik di Indonesia | 9

dan pembangunan kawasan.


e) Meningkatkan kesiapan indonesia dalam segala bidang untuk
menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong
pemberlakuan AFTA, APEC, dan WTO.
f) Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negara-negara sahabat
serta memperlancar prosedur diplomatik dalam upaya melaksanakan
ekstradisi bgi penyelesaian perkara pidana.
g) Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara
tetangga yang berbatasan langsung dan kerja sama kawasan ASEAN
untuk memelihara stabilitas, pembangunan, dan kesehjahteraan.
3. Penyelenggaraan negara
a) Membersihkan penyelenggaraan negara dari praktik korupsi, kolusi,
nepotisme dengan memberikan sanksi seberat-beratnya sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku, meningkatkan efektivitas
pengawasan internal dan fungsional serta pengawasan masyarakat,
dan mengembangkan etik moral.
b) Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki
kesejahteraan dan keprofesionalan serta memberlakukan sistem
karier berdasarkan prestasi dengan prinsip memberikan penghargaan
dan sanksi.
c) Melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan pejabat negara dan
pejabat pemerintah sebelum dan sesudah memangku jabatan dengan
tetap menjunjung tinggi hak hukum dan hak asasi manusia.
d) Meningkatkan fungsi dan profesionalisme birokrasi dalam melayani
masyarakat dan akuintabilitasnya dalam mengelola kekayaan negara
secara transparan, bersih, dan bebas dari penyalahgunaan kekuasan.
e) Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan Tentara Nasional
Indonesia / Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk

P o l s t r a n a s B i d a n g P o l i t i k d i I n d o n e s i a | 10

menciptakan aparatur yang bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme,


bertanggung jawab, profesional, produktif dan efisien.
f) Memantapkan netralitas politik pegawai negeri dengan menghargai
hak-hak politiknya.
4. Komunikasi, Informasi dan Media Massa
a) Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi melalui media massa
midern dan media tradisional untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, memperkukuh persatuan dan kesatuan, membentuk
kepribadian bangsa, serta mengupayakan keamanan hak pengguna
sarana dan prasarana informasi dan komunikasi.
b) Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang melalui
penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi guna
memperkuat daya saing bangsa dalam menghadapi tantangan global.
c) Meningkatkan pesan pers yang bebas sejalan dengan peningkatan
kualitas dan kesejahtaraan insan pers agar profesional, berintegritas
dan menjunjung tinggi etika pers, supremasi hukum, serta hak asasi
manusia.
d) Membangun jaringan informasi dan komunikasi antara pusat dan
daerah, serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka
mendukung pembangunan nasional serta memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa.
e) Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia,, sarana dan
prasarana penerangan, khususnya di luar negeri dalam rangka
mendukung pembangunan nasional di forum

Anda mungkin juga menyukai

  • Silogisme
    Silogisme
    Dokumen2 halaman
    Silogisme
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • PIDATO
    PIDATO
    Dokumen2 halaman
    PIDATO
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Hasil Riset Sunblock
    Hasil Riset Sunblock
    Dokumen4 halaman
    Hasil Riset Sunblock
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Pidato
    Pidato
    Dokumen2 halaman
    Pidato
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Kesalahan Berbahasa Dalam Media Cetak
    Kesalahan Berbahasa Dalam Media Cetak
    Dokumen4 halaman
    Kesalahan Berbahasa Dalam Media Cetak
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Pidato
    Pidato
    Dokumen2 halaman
    Pidato
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Laptop
    Laptop
    Dokumen1 halaman
    Laptop
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Era Analog Dan Era Digital
    Era Analog Dan Era Digital
    Dokumen14 halaman
    Era Analog Dan Era Digital
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat
  • Teori Komunikasi Massa
    Teori Komunikasi Massa
    Dokumen1 halaman
    Teori Komunikasi Massa
    Refina Nuramalia Sani
    Belum ada peringkat