BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan akan papan pada saat ini sangat penting. Keperluaan akan
papan meliputi semua kegiatan manusia terutama unutk konstruksi bangunan dan
pertukangan. Oleh karena banyaknya kebutuhan akan papan mendorong
percepatan pemanenan kayu dari pohon di hutan alam. Tetapi karena semakin
sedikitnya kayu alam membuat papan semakin sulit didapat.
Semakin majunya teknologi saat ini membuat terobosan untuk memenuhi
kebutuhan akan papan dengan membuat papan partikel. Papan partikel merupakan
salah satu kebutuhan masyarakat yang berbahan dasar utama kayu.
Kebutuhan manusia akan kayu semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan makin diperparah dengan adanya
inefisiensi yang dilakukan oleh industri-industri pengolahan kayu seperti sawn
timber, plywood, furnitur yang menghasilkan limbah yang tidak sedikit sekitar 4050% dari volume kayu yang digunakan. Limbah-limbah tersebut berupa potongan
log, sebetan, serbuk gergajian. Penggunaan limbah berupa potongan log sudah
digunakan untuk bahan baku papan partikel. Adapun papan partikel sendiri
sekarang cenderung menjadi tren bagi pengguna material untuk furniture. Karena
sifat papan partikel yang ringan serta sederhana sehingga sesuai untuk gaya
arsitektur yang mengutamakan kesederhanaan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui langsung cara-cara
pembuatan papan partikel dan mengetahui kerapatan serta kadar air yang terdapat
pada papan partikel tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Papan Partikel
Papan partikel adalah papan buatan yang terbuat dari serpihan kayu
dengan bantuan perekat sintetis kemudian mengalami kempa panas sehingga
memiliki sifat seperti kayu, tahan api dan merupakan bahan isolasi serta bahan
akustik yang baik (Dumanauw, 1993).
Menurut Badan Standar Nasional (1996) papan partikel adalah produk
kayu yang dihasilkan dari pengempaan panas antara campuran partikel kayu atau
bahan berlignoselulosa lainnya dengan perekat organik serta bahan perekat
lainnya yang dibuat dengan cara pengempaan mendatar dengan dua lempeng
datar.
Papan partikel merupakan salah satu jenis produk komposit atau panel
kayu yang terbuat dari partikel-partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya
yang diikat dengan perekat sintesis atau bahan pengikat lainnya dan dikempa
panas. Jika dibandingkan dengan kayu asalnya, papan partikel mempunyai
beberapa kelebihan antara lain papan partikel bebas cacat seperti mata kayu,
pecah, maupun retak, ukuran dan kerapatan papan partikel dapat disesuaikan
dengan kebutuhan, tebal dan kerapatan papan partikel seragam serta mudah
dikerjakan, mempunyai sifat isotropis, serta sifat dan kualitasnya dapat diatur.
1.2 Bahan Baku Papan Partikel
Menurut Haygreen dan Bowyer (1996), tipe partikel yang digunakan untuk
bahan baku pembuatan papan partikel adalah :
a.
Pasahan (shaving), partikel kayu kecil berdimensi tidak menentu yang dihasilkan
b.
c.
d.
e.
besar atau pemukul, seperti dengan mesin pembuat tatal kayu pulp.
Serbuk gergaji (sawdust), berupa serpih yang dihasilkan oleh pemotongan dengan
f.
gergaji.
Untaian (strand), pasahan panjang, tetapi pipih dengan permukaan yang sejajar.
g.
h.
Ada tiga kelompok kerapatan papan partikel, yaitu rendah, sedang dan
tinggi. Terdapat perbedaan batas antara setiap kelompok tersebut, tergantung pada
standar yang digunakan.
d. Kekuatan (Sifat Mekanis)
Pada prinsipnya sama seperti kerapatan, pembagian berdasarkan kekuatan
pun ada yang rendah, sedang dan tinggi. Terdapat perbedaan batas antara setiap
macam (tipe) tersebut, tergantung pada standar yang digunakan. Ada standar yang
menambahkan persyaratan beberapa sifat fisis.
e. Macam perekat
Macam perekat yang dipakai mempengaruhi ketahanan papan partikel
terhadap pengaruh kelembaban, yang selanjutnya menentukan penggunaannya.
Ada standar yang membedakan berdasarkan sifat perekatnya, yaitu interior dan
eksterior. Ada standar yang memakai penggolongan berdasarkam macam perekat,
yaitu Tipe U (urea formaldehyde atau yang setara), Tipe M (melamin urea
formaldehyde atau yang setara) dan tipe P (phenol formaldehyde atau yang
setara).
f. Susunan partikel
Pada saat membuat partikel dapat dibedakan berdasarkan ukurannya, yaitu
halus dan kasar. Pada saat membuat papan partikel kedua macam partikel tersebut
dapat disusun tiga macam sehingga menghasilkan papan partikel yang
berbedayaitu papan partikel homogeny (berlapis tunggal), papan partikel berlapis
tiga dan papan partikel berlapis bertingkat.
g. Arah partikel
Pada saat membuat hamparan, penaburan partikel (yang sudah dicampur
dengan perekat) dapat dilakukan secara acak (arah serat partikel tidak teratur) atau
arah serat diatur, misalnya sejajar atau bersilangan tegak lurus. Untuk yang
disebutkan terakhir dipakai partikel yang relatif panjang, biasanya berbentuk untai
(strand) sehingga disebut papan untai terarah (oriented strand board atau OSB).
h. Penggunaan
Berdasarkan penggunaan yang berhubungan dengan beban, papan partikel
dibedakan menjadi papan partikel penggunaan umum dan papan partikel
struktural (memerlukan kekuatan yang lebih tinggi). Untuk membuat mebel,
BAB III
METODOLOGI
2.1 Pembuatan Papan Partikel
2.1.1 Waktu dan Lokasi
gr.
Campurkan bahan-bahan tersebut di dalam ember lalu aduk hingga rata
Cetak dengan alat pencetak ukuran 25251 cm dan ratakan
Keluarkan dari cetakan, lalu di press dengan menggunakan mesin press
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil dari praktikum beberapa pengujian papan partikel yang telah kami
lakukan sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Praktikum
Kerapatan
Pengembangan Tebal
Kadar Air
0,52 gram/cm3
207 %
16,16 %
Keterangan :
1.
10
BAB V
PENUTUP
5.2.
Kesimpulan
Papan partikel adalah produk kayu yang dihasilkan dari pengempaan panas
antara campuran partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dengan
perekat organik serta bahan perekat lainnya yang dibuat dengan cara
5.2. Saran
Saat melakukan praktek kedepan sebaiknya saat pengempaan harus lebih
diperhatikan dan saat pencapuran partikel dengan perekat haruslah lebih rata.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dumanauw, J. F. 1993. Mengenal Kayu. Yogyakarta: Kanisius.
Haygreen, J. G. dan J. L. Bowyer. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Terjemahan
Gadjah Mada University. Yogyakarta.
Http://Www.Bic.Web.Id/Login/Inovasi-Indonesia-Unggulan/531-Papan-PartikelLimbah-Yang-Ramah (di akses pada 13 Desember 2014)
Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/123456789/30989/5/Chapter%20i.Pdf (di
akses pada 13 Desember 2014)
Http://Repository.Ipb.Ac.Id/Handle/123456789/16983 (di akses pada 13
Desember 2014)
Sutigno, P. 1988. Teknologi papan partikel datar. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Bogor.