Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan karuniaNya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan walaupun masih dij umpai kekurangankekurangan. Penelitian ini mernbahas tentang bagaimana fungsi pendelegasian tugas
dan
pr.
Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada pihakpihak yang ikut membantu dalarn penyelesaian penelitian ini, yaitu :
1.
Nommensen
Medan
Bantu
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
Daftar Gambar..
iv
Ringkasan
T. PENDAHULUATI .......,.,
1.3. Hipotesis
1.4. Tujuan Penelitian .................
1.5. Kontribusi Penelitian
3
3
IL TtrTJAUAN PUSTAKA ..
UL METODOLOGI PENELITIAN
..................
5
10
12
l5
18
24
26
26
26
26
27
Batam
Batam........
Bawahan
Kerja..............
8atam........
Psikis
5.1.
5.2.
Kesimpulan
Saran
38
39
40
43
45
46
................ 50
.. .... .
.....
50
Daftar Pustaka
Biodata Peneliti
llt
:irlllli
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Teks
Halaman
Proses Manajemen
2.
Proses Pendelegasian
20
J.
Pendelegasian Tugas
2t
lv
RINGKASAN
Pcnelitian
ini
jurnlah
lan
I.
1
PENDAI{ULUAN
l. Latar Belakang
Bertitik tolak dari kesadaran manusia akan keterbatasan kemampuan
individu daiarn
uan dan harapan tersebut. organisasi mencapai tuj uan dan sasarannya
dengan
ItF-
di atas,
rnaka penelitian
ini
ditekankan pada
l, 2. Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang dikemulcakan adarah: sebagian tenaga ke{a pr.
Dwikarya Mudasena Batam tidak melaksanakan tugas sesua.i dengan rencana, sehingga
prestasi yang baik belum dapat tercapai.
1.
3. Eipotesis
Berdasarkan identifikasi masalah
adalah
1.
di
yang
dikemukakan
2. Adanya
1.
1.
2.
II.
2.
1.
TINJAUAN PUSTAKA
yang diorganisir secara fonnil maupun yang tidak formil. Namun setiap organisasi
itu
nempunyai beberapa perszrmaan. pertama setiap orgamsasi itu harus mempunyai tujuan,
Kedua setiap organisasi itLr harus rncrrrpunyai pruBrarn atau
ca,t.a,
'
Ketiga di dalarn organisasi itu ada pengerompokan manusia yang terdiri dari pimpin;ur,
kepala bagian dan karyawan. Untuk rnerealisasi peraksanaan dari organisasi
tersebut.
peranan manajemen sangat dibutuhkan,dniana nranajemen harus
berkembang dan dapat
Folet
991).
Handoko
(1991) memberikan
orgaaisasi dan pengguruan surnber daya-sumber daya organisasi rainnya agar mencapar
tujuan organisasi yang tclah ditetapkan. Hal yang sarna juga dikemukaan oleh Manulang
perencanaan,
1. Definisi
2.
3.
Agar dapat merumuskan definisi yang tepat dan menyeluruh untuli pengertian
manajemen, perlu diketahui rebih dahulu unsur-unsur yang
terkandung
di
daramnya.
a. Unsur
b.
Unsu tujuan
"
1!lll'
ini
l.
2.
3.
Mengumpulkan fakta/datalimformasi.
4.
5.
6.
Selain menggunakan
ilnu
*Eau
faktor tersebut yaitu : men, material, methods, mechanic dan money. Terhadap
nber
atau
dengan market.
dapat
Dengan demiki
an
berikut ini
Methode llmu
menggunakan
dan seni
Fungsi
Kelompok
manusia
Kegiatan-kegiatan sekelompok
manusia
Sumber
Daya/
Faktor
produki
Tujuan
Gambar
l.
Proses Manajemen
Methode flmu
menggunakan
dan seni
Fungsi
Kelompok
manusia
Kegiatat-kegiatan sekelompok
manusia
Sumber
Daya/
Faktor
produksi
Tuj uan
pemimpin di dalam kegiatannya untuk mencapai tuj uan organisasi perusahaan ada kalanya
harus mendelegasiakan sebagian tugasnya kepada rnanajemen tingkat bawah l-ial ini
dilakukan karena seorang pemimpin iru memptrnlar wakru. pengetahuan clan perhatian
terbatas untuk melaksanakan sernua tugas-tug as
perusahaan
tersebut.
Manullarg
seorang
(I
'relaksanakan
itu menurut
orang-or.ng
Sedangkan
l0
itu
dinana adanya pelaksanaan tugas atau tanggungjawab yang <liberikan kepada orang lain.
Secara bersamaan dengan pemberian tanggungiawab, rnaka wewenzng juga diberikan
wewenang merupakan salah satu unsur di dalam proses delegasi. para bawahan
itu
atasan
juga harus
memberikan wewenangnya.
Hampton (1986) rnenekankan bahwa ada dua konsep yang berbeda tentang
wewenang yaitu
pegawainya.
Kedu4 pandangan penerimaan yang menyatakan bahwa wewenang mengacu pada pilihan
ui
1l
itu
dimana adanya pelaksanaan tugas atau fanggungjawab yang diberikan kepada orang lain.
Secara bersamaan dengan pemberian tanggungiawab, mal<a wewen1ng juga diberikan
wewenang merupakan salah satu unsur di daram proses delegasi. para bawahan
itu
atasan
juga harus
memberikan wewenangnya.
Hampton (1986) rnenekankan bahwa ada dua konsep yang berbeda tentang
wewenang yaitu
pegawainya.
Kedu4 pandangan penerimaan yang menyatakan bahwa wgwenang mengacu pada pilihan
yang dibuat oleh pekerja urtuk menyetujui arahan yang diberikan oleh
manager.
1l
untuk rnelakukan sesuatu atau hak seorang manajer untuk meminta bawahannya untuli
melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Hal yang sama juga
dikemukakan
oleh
untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Dernikian j uga dengan Sutarto (1993)
yang menyatakan bahwa wewenan g adalah hak seorang pejabatuntuk mengarnbil tindakan
yang diperlukan agar ugas serta tanggungiawab dapat dilaksanakan dengan baik.
Melalui pengertian
di
Di dalam organisasi
itu
rnerupakan
perusalraan seseorang
yang menerima kekuasaan atau hak tersebut dapat menggunakannya untuk melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan berbagai aktivitas di dalam organisasi perusahaan.
2,
itu
jumla}
ataupun
pendelegasian
itu
dilaksanakan.
ini
t2
-{+TTr mlsalnya, pimpinan atau pmilik suatu organisasi perusahaan yang memproduksr
suatu produk. Pimpinan mengerti seluk-beluk tehnik bagaimana produk itu diolah. Alian
tetapi ia kurang mengerti dan kurang mampu didalam fungsi manajernen pemasaran. Untuli
tugas memasarkan produk yang dihasilkan, pimpinan harus mendelegasikan sebagian
fungsi di dalam manajemen perusahaan tersebut kepada oang lain.sehubwrgan dengan hal
di
atas, balwa
di
membuat keputusan, f'.rngsi ini merupakan ftrngsi yang utama. Dimana pendelegasian itu
banyak membantu membuat keputusan yang menjadi fungsi utama manager tersebut.
Dengan kata lain pendelegasian itu dapat mengurangi beban manajemen tingkat
atas, alasannya adalah tertimbun nya berbagai tugas clan nrasalah di nranajemen tingkat
atas
yang harus dilimpahkan kepada manajemen tingkat yang lebih rendah. Untuk lebih
memahami dari pendelegasian ada beberapa alasan mengapa pendelegasian
drlaksanakan yaitu (Handoko,
1.
l99l
itu
perlu
):
bila
rnereka
Delegasi wewenang dari atas ke bawahan merupakan proses yang diperrukan agar
organisasi dapt berfungsi lebih efisien.
3.
4.
13
dapar
tang dirasalcan kurang penting dapat diserahkan atau diberikan kepada bawahan untuk
merampungkannya-
Di
prestasi yang
lebih tinggi. Dan bagi organisasi perusahaan dapat berfungsi lebih efisien
serta dapat lebih
berhasil guna.
diri
l4
2, 4. Pendelegasian Yang
Efektif
efehif. organisasi
harus
memberikan tugas yang khusus kepada tingkat manajemen yang lebih rendah, dimana mada
para bawahan tidak perlu dike{akan para atasan. Sebagai contoll seorang pimpinan
perusahaan adalah sangat sia-sia mengawasi sen<Iiri kartu absen peke{a
tingkat bawah.
Karena tugas seperti ini dapat diberikan kepada kepala bagian kepegawaian.
Menurut Allen (1986), ada beberapa hal yangperlu dipedomani oleh manager,
agar
pendelegasian dapat berjalan dengan seefektif mungkin. Hal
tersebut adarah
1).
2.
3.
4.
5.
Ketiga unsur ini harus dinyatakcn secara tegas dan terturis. Tindakan
ini mem6erikau
kegunaan bagi atasan dan bawahan karena kedua berah pihak
akan lebih ,oengerti tentang
tugas yang akan dikerjakan nya"
IJ
Begitu juga melalui tindakan ini, keputusan dan tujuan yang hendak dicapai dapat
dapat diketahui.
Disampin itu wrnyaraan ini juga akan menghilangkan suatu pekerjaan yang tidak perlu.
Dilain pihak pemyatan ini juga merupakan salah satu bentuk pengawasan dan penelitian
vang penting. Dimana tindakan ini didasari oleh suatu anggapan dimana diharapkan
ciari
parabawahan dapaf mencapai suatu hasil.
2). Berikanlah
ffirryffi"-
=nahan. Dengan kata lain, bahwa seorang manager harus bersedia rnemberikan
kesempata.n kepad abawzlran
tenebut dengan baik. oleh sebab itu seorang manager rrarus mempunyai
keyaakinan bahwa
cawahan akan dapat melaksanakan pekerjaan yang sama
kemampuannya
kemampuan
id,
berkurang'ya
l6
F{al
ini dimakudkan untuk menjaga agar para bawahanjangan terus di dalam kegagalannya
melekukan peke{aan dengan penuh kesungguhan. Apabila kekurangan yang dialami aleh
bawahm mulai kelihatan diperbaiki, maka pendelegasian tanggung jawab dapat diteruskan.
Demik.ian pula pada saat-saat darurat atau pada saat kesatuaan atau bagian baru
dibentuk dan bila seorang manager baru mendudulii suatu jabaqtarL ma.ka pencabutan
delegasi untuk sementara perlu dilakukan.
Dalam
ukuran pekerjaan.
hal ini
terrradap
membantu masarah
ini.
mendefinisikan dengan
teliti dan
dikehendakinya.
17
yang
akan
"
memahami hasil-hasil yang harus dicapai dan ukuran-ukuran peke{aan yang akan dipakai
untuk mengukur pekedaamya.
lang demikian maka pihak pimpinan pedu memikirkBr penderegasian tugas dan wewerumg
kepada bawahan.
semakin
Tidak semua tugas dan wewenang dideregasikan oleh pimpinan kepada bawahan,
l8
fungsi dalam managemen. Hal ini bila manager memiliki bawahan yang wa1ar. Sehingga
seorang manager didalam pengambilan keputusan harus mengidentiktan masalah yang
sebenamya dan membuat keputusan akhir yang berhubungan dengan kesatuan organisasi
yang menyeluruh rugas atau tanggungjawab timbul oleh kareana adanya hubun gan
antara
atasan dengan bawahan, kemudian kepada baw.ahan tersebut diberikan rugas-tugas y:urg
harus dilaksanakan.
itu sendiri png dapat didelegasikan mala harus dilihat dari tugas manager tersebut.
Dalam hal ini Manurlang (1996), mengatakan bahwa ada dua sudut pandangan
tentang tugas-tugas marrager, yakni
a.
b.
Bila berbicara tertang tugas-fugx dari sudut proses yang didelegasikan, maka yang
dibicarakan tcntang proscs dclegasi, atau proscs dclcgasi dari masing-mas.ing
t9
dapar
sebdgaimam yang dikemrrkaken oleh Alfin Brown dan W. H. Newmarl yang mana gambar
STAFDELEGASI
Didelegasikan
Sumber
Pada gambar 2, terlibat bahwa fungsi seorang manager diperas menjadi tiga fungsi
20
Perencanaan
Pelaksanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
A BCD
AB'CD
Pengawasan
Pada gambar 3, terlihat bahwa para bawahan yatrg menerima delegasi tugas datr
kekuasaan selanjutnya mendelegasikan tugas dan kekuasaan itu kepada bawahannya. pada
keadaan
ini
Jadi berpegang pada ketiga tugas pimpinan tersebut di *as, penderegasian tugas
dimulai dari tugas pelaksanaa4 pada taraf berikutnya bila perusahaan semakin
besar/meluas aktivitas-aktivitasnya, maka sebagian
dari tugas
perencanrn dapat
didclcgasiakan kcpada para bawahan (subordinates). pada tahap bcrikutnya tugas yang
ternasuk peretrcrnaan .{an pelaksanaan, semakin dikurangi dan sernakin banyak perhatian
dipusatkan pada pelaksanaan tugas supervise atau pengawasan.
2t
bila diambil
satu
digolongkan atas
produksi, personalia,
Keuangan, Tata usaha, statistik,
22
Karena fungsi produksi adalah fungsi pelaksanaan, fungsi tersebut merupakan tugas yang
pertrama didelegasikan kepada bawahan,
pun
Sebagian dari kegiatan a.tau tugas personalia yang tidak dapat didelegasikarL
untuk mendapatkan
jika
dimasing-masing bagian.
Dari ulasan diatas, dapat dibuat kesimpulan bahwa seorang manager di dalam
mendeledasikan tugas dan wervenang-wewenang harus memperhatikan bentuk
masing-
masing funsi disetiap level organisasi. Apakah suatu tugas itu perlu didelegasikan
atau
tidak, harus dilihat lebih dahulujenis pekeriaan.
23
manajemen perusahaan dapat didelegasikan kepada bawahan. Banyak dibedakan oleh besar
2,
6.
timbul untuk rnelakukan pendelegasian, agar proses pendelegasian berjalan dengan baik.
Hambatan
dari pihak atasan yang memberikan delegasi kepa<la manager tingkat bawah.
delegasi
\rwenang. Dalan hal ini maka diperlukan adanya kornunikasi dan kerja
sama yang baik
antara atasan yang memberikan delegasi kepada bawahan yang menerima
delegasi.
Kekuasaan
dan
wewenang yang
nenjarnrn
lakni bawahan.
Seorang pimpinan dapat memaksakan kehendak nya kepa<Ia bewahan yang
menerima delegasi agar rnelaksanak an apa yang terah ditentukannya.
Bila keadaan seperti
di.n1a
untuk
aA
1.
&pat menge4akan
segara-garanya
dengan baik.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
25
M. METODOLOGI PENELITIAN
ini
mulai
- linbah industri.
Yang menjadi objek penelitian adalah sistirn pendelegasian tugas dan wewenang yang
dilakukan oleh perusahaan sebagaimana tercantum dalam struktur organisasi perusahaaa
3,
26
pr. Dwikarya
Mudasena Batam.
3, 4. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode deduktif.
data,
menarik kesimpulan berdasarkan teori{eori yang diterma sebagai suatu kebenaran umum
mengenai gejala yang timbul serta membandingkannya dengan kenyataan dan teori,
5ghingga diketalui penlmpangan yang ada untuk sampai pada suatu pendapat yang
dipergunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
TV.
4' 1. Deskripsi rugas dan wewenang Daram struktur organisasi perusahaan pr.
Dwikarya Mudasena Batam
struktur organisasi akan memberikan gambaran maupun petunj uk tentang bagian unit ke4a
itu struktur
organisasi dapat
merupaan petunjuk mengenai tanggungawab bagi setiap bawahan serta batas wewenang
dan
Struktur organiasi tidak sama untuk semua perusahaan, karena struktur organisasi
tergantung kepada tresar dan sifat dari kegiatan srratu perusahaan. Jar]i berhasil
titlaknya
suatu organisai perusahaan dalam mencapai tuj uan bukan saja d.itentukan oleh
slruktur yang
dibuat, tetapi tergantung kepada apakah pengendalin struktur itu sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai.
pr.
Dwikarya
Mudasena Batam, yang terdapat pada setiap bagian ataupun umt_unit, sebagat
berikut
l. Dewan Komisarls
2. Direktur Utama :
a-
28
dewan
b.
komisaris
c.
d.
e. wajib
a-
keuangan,
b.
dan
Mengkoordinasikan
perlengkaan.
c.
Melaksanakan tugas
1.
tugas
lain
a-
b.
Memberikan laporan kepada direktur utama tentang kondisi dan keadaan peraratan
tehnik.
c.
29
5. Bagian Keuangan :
a.
Mengendalikan kegiatan
b.
c.
kekayaan perusahaan.
d.
Melaksanakan tugas
a-
Menyelenggarakan fungsi
data
langganan.
b.
c.
7.
Bagian Umum :
a-
b.
Menyelenggarakan kegiatan
dan perundang
undangan.
c.
a-
Bertanggun
depot limbah.
b.
Mencatat jumlah limbah yang masuk dan yang keluar dari depot limbah.
30
a.
b.
Mengetes, meneliti dan menjlasi peralatan tehnik sesuai dengan kebutuhan perusahaan
c.
a.
Menyusun anggaran pendapaan dan biaya -biaya yang harus dikeluarkrrn perusahaan_
b.
c.
Menyusun anggaran pendapatan dan biaya pokok serta pengalokasran dana sesuai
dengan kondisi perusahaan.
Membuat laporan bulanaa baik dalam hal anggaran pendapatan dan biaya dalam suatu
pembukuan.
l.
Seksi Kas :
Mengefeltifkan penagihan atas j umlah penerirnaan dan pengeluaran setiap bulan serta
laporan piutang yang belum tertagih.
I2.
Seksi
Akuntansi :
a-
Mengkoordinir, mengarahkan
'len mengendalikan pembukuaa darei setiap kansaksi.
b.
31
- p"rt ,run
c.
d.
e.
Mengawasi dan memeriksa pembuatan daftar gaji, uang lembur tunjangan dan
sebagainya-
g.
Membantu akuntansi negara maupun akuntansi publik yang ditu4iuk perusahaan dan
menyediakan data dan bahan - bahan yang diperlukan
a.
Menerima, mengevaluasi dan memeriksa semua informasi baik lisan maupun lertulis
tentang keberatan-keberatan dan keluhan langganan.
b.
Bekerja sama dengan seksi keamanan dalam hal melakukan penyelidikan terhadap
penyelewengan yang berhubungan dengan langganan.
a.
b.
c.
a.
b.
aN ang-b ar an g perusahaan.
32
bagian agar diperoleh penyelesaian jawabaan suraat sesuai denagan wakatu dan
kebutuha.nnya.
Menye lenggarakan pengaturan pelayanan hubungan telepon dan saradna komunikasi
a.
Bertanggung jawab atas pembuaien daftar gaji, lernbur, cuti pegawai dan pajak
pendapatan pegawai.
b.
pegawai.
Merencanakan
dan
uan
untuli
a.
b.
Bertanggu'g jawab atas keamanan pengangkutan rimbah sdari industn asar ke depot
limbah dan dari depot limbah ke pelabuhan.
'J
e.
Bekeda sama dergan aparat keamanan negara dalam meqiaga ketertiban umurn.
a.
Linbah :
Bekerja sama dengan seksi pengangkutan dalam mengatur penampungan linrbah yang
cocok.
b.
Melaporkan ke seksi pengangkutan tentang kapasitas dan tempat limbah yang akan
diangkut.
c.
a.
Bertanggung jawab atas pengangkutan limbah dari industri asar ke depot limbah
b.
20.
a.
b.
c.
a'
Bertanggung
peralatan
perusahaan.
b.
c.
34
a.
b.
c.
Mencatat semua barang yang rnasuk maupun barang yang keluar dari dan menuju
gudang.
Bekedasama dengan seksi keamanan dalam menjaga keamanan barang yang d.isimpan
di dalam gudang.
4.
2.
di pulau Batam,
dibantu oleh direktur bidang umum dan direktur bidang tehnik. Dengan
cara
direktur bidang.
Faktor-faktor utama yang mendorong pimpinan untuk mendelegasikan wewenang
dan tugas-tugasnya kepada bawahan adalah:
35
3. sebagai sarana penilaian prestasi bagi kemungkinan promiosi guna meningkatkan kafler
karyawan.
Dengan keterbatasan itulah direktur utama dibantu oleh direktur bidang untuk
melaksanakan sebagian tugasnya" dengan jalan pendelegasiaan tugas dan wewenangnya.
Selanjutnya setiap di-rektur bidang, karena keterbatasan yang ada pada dirinya,
mendelegasikan sebagian tugas dan wewenang yang dipereolehnya dari direktur utama
kepada bawahannya yaitu kepada bagan yang khusus menangani bagian-bagian tertentu.
Demikian seterusnya dimana para kepala bagian ini mendelegasikan tugas dan wewenang
yang diperolehny4 kepada kepala seksi yang menjadi bawahannyz langsung.
Sehingga terlihat jelas bahwa proses pendelegasian tugas dan wewenang dalam
organisasi
PT Dwikarya
paling tinggi ke yang paring rendah dengan garis komando yangjelas. Dengan
adanya garis
komando yang jelas ini, Maka setiap anggota organisasi perusahaan ini harus
mengetahui
denganjelas tiga unsur pokok yaitu
I.
Dari siapa ia menerima pendelegasian tugas dan wewenang (siapa atasan langsung).
2.
36
perusahaan iru
1. Wewenang formal, yaitu wewenang yang diperoleh secara resmi oleh seorang pemegang
2. Competence authorrty yaitu wewenang yang dimiliki oleh seorang pemegang jabatan
tertentu karena keahlian dfan kemahiran yang dirnilikinya
wewenan
Bentuk lain dari pelaksanaan pendelegasian wewenang adalah dalam bentuk lisan.
Hal ini dimaksudkan untuk tugas yang didelegasikan tersebut dapat Iangsung diterima dan
segera dilaksanakan oleh sipenerinra tugas tanpa harus melalui suatu prosedur yang
panlangdan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya tugas-tugas seperli
ini
tidaklah
terlalu penting dan tidak memiliki pengaruh rangsung terhadap tugas-tugas pokok
organ.isasi.
Di
dan direktur bidang tehnik sepenuhnya menjalankan prinsip pendelegasian penuh, atau
dengan kata lain bahwa dalam pendelegasian itu pimpinan menjalankasn desentralisasr
relatif yaitu wewenang yang dimiliki oleh pimpinan tidak sepenuhnya disebarkan kepada
seluruh lapiasan organisasi. Hal
ini
tt
teknik
uutuk menggunakan kekuasaan ini adalair bahwa pendelegasiaan itu tidak akan berhasil
hanya mengandalkan dengan wewenarg semata-mata tanpa dibarengi dengan penggunaan
kekuasaan. Dalam menggunakan kekuasaan
tehnik cenderung menerapkan banyak wewenang dan banyak kekuasaan. Keseirnbangan ini
dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik bagi aktifitas organisasi secara
keseluruhan.
Selain itu manfaat yang didapatkan atas penerapan kekuasaan inr adarah bahwa
pihak pendelegasi tidak merasa ragu-ragu akan tugas yang dilimpahkan kepada
bawahan
sehingga dilaksanakan oleh bawahan sesuai dengan rencaRa. selain menggunak,n
kekuasaan maka untuk mendapatkan pendelegasian wewenang yang baik
dan efektif,
'raka
pimpinan menerapkan prinsip-prinsip pendelegasia'. Disadari bahwa pendelegasian
itu
memiliki sifat dualistis dimana direktur utama sebagai pemegang kekuasaan yang
tertinggr
yang melaksanakan pendelegasian kepada bawalan nya, pada saat yang
sama harus tetap
bertanggung jawab atas hasir pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oreh para
bawahannya.
4. 3. Tugas-Tugas
Telah dikernukakan bahwa tidak semua tugas yang ada di jalaran perusahaan
ciapat
didelegasikan kepada orang rain. Karena tugas tersebut penting dan
banyak pengaruhnya
terhadap kelangsungan perusahaan. Sehubungan dengan tersebut,
pr.
Dwikarya Mudasena
38
1.
dan
2.
3
4.
Berdasarkan uraian-uraian
pimpinan yang didelegasikan kepada rnasing-masing bawahan pada umumnya hanya jenis
tugas-tugas pelaksana saja.
4.4. Eubungan
setiap organ-isasi perusahaan selalu terlibat daram proses pendelegasian tugas dan
wewenang. Dalam hal
ini
baik. Dala:n
<lan
wewe'ang belum terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil kerja karyawan yang
kurang mampu menyelesakan tugas sesuai dengan rencan4. Dimana pendelegasian
tugas
dan wewenang yang dilaksanakan rnasih kurang berdasarkan atas pendidikara
keteramp an
dan keahlian yang
dimiliki
pegawai.
39
Akibat dari pendelegasian tugas dan wewenang tersebut sebagian karyawan kurang
mampu melaksanakan tugas dengan baik atau sesuai dengan rencana sehingga akan dapat
mengakibatkan turunnya tingkat produktifi tas kerja.
Untuk menilai para pegawai yang bekerja pada pT. Dwikarya Mudasena Batam
didasarkan atas keputusan direktur utama. penilaian karyawan
ini dilakullan
untuk
Dalam melaksanakan tugas, yang sering terjadi di perusahaan ini adalah masih
sering
terjadi seorang pegawai mendapat tugas ganda. Har ini disebabkan karena
baglan-baglan
4' 5' Analisis Dan Evaruasi penderegasian Tugas Dan wewenang pada
Mudgsena Bafum
pr. Dwikarya
lain
dan
40
dimiliki oleh
oleh sebab itu diperlukan bantuan dan kerja sama dengan orang lain (bawahan)
untuk mencapai
ry4
hal ini merupakan sarana bagi para bawahan. Dengan demikian jeraslah bahwa kegiatan
b-r
rtrcnarg
-gi*r-"
para
Di
'rerupakan
kurang bermanfaat.
hal yang
pT.
dengan
4t
tidak seluruhnya tugastugas itu diperbuat secara teftulis, disamping itu ada j uga tugastugas yang didelegasikan secara lisan- Hal
ini
wwenang secara tertul.is, sipenerima pendelegasian itu dapat mengetahui dengan jelas dan
pasti apa yang menjadi tugas dan kewajibannya. Dengan demikian ia tidak merasa ragu
untuk bertindak dan mengambil keputusan dalam hal-hal yang berkaitan dengan bidang
dimana ia ditempatkan sebatas garis yang ditetapkan kepadanya.
ini
ini
adarah
dipisahkan dari proses pendelegasian itu sendiri dan merupakan suatu konsekwensi logrs
atas penerimaan suatu pendelegasian. Bahwa berhasil atau tidaknya suatu pendelegasian,
Dari hasil pengamatan yang telah dilalukan, secara umurn trapat dikatakan
bahwa
pendelegasian tugas dan wewenang yang ada pada
pr. Dwikarya
berjalan dengan baik. Dari selurul aspek yang menyangkut tentang pendelegasian
itu, pada
umumnya memiliki kesesuaian dengan apa yang dibahas dalam teori. Namun
pelaksanaannya masih ditemui kendala-kendala
di
dalam
42
4.5.1. Analisis Pendelegasian Tugas dan Wewenang Yang Tidak Sesuai Dengan
Tingkat Pendidikan Dan Keterampilan
Sesuai dengan studj dan pengamatan yang dilakukan peneliti pada PT. Dwikarya
Mudasena Batam, maka pendelegasian tugas, wewenang dan tanggungjawab yang tidak
sesuai dengan pendidikan dan keterampilan dapat dijelaskan sebagai benkut
1.
sebanyak l l
: 5 orang yang
berpendidikan sMA j urusan IPS yang semula bekerja pada seksi tata usaha, dan
setelah diadakan pendelegasian tugas ditempatkan pada seksi arrrggaran,6 orang yang
berpendidikan SMEA j urusan akuntansi yang semula bekerja sebagai seki penagihan
dan setelah diadakan pendelegasian tugas ditempatkan di bidang seksi akuntansr. Dan
2.
Ekonomi, yang semula ditempatkan pada seksi pelayanan langganan, dan setelah
diadakan pendelegasran tugas dan wewenang ditugaskan pada seksi humas.
3-
d_rrniliki yaitu
:3
orung yang
berpendidikan sMA jurusan IPS yang semula bekerja pada seksi personaha dan
setelah diadakan pendelegasian ditenrpatkan pada seksi tata usaha.
orang yang
43
pendelegasian bekerja pada seksi tata usaha, dan setelah diadakan pendelegasian
ditempatkan pada seksi personalia. Dan 2 orang yang mempunyai tingkat pendidikan
STM, j urusan listrik, yang semula bekerja pada seksi pengangkutarltransportasi dan
setelah diadakan pendelegasian tugas dan wewenang ditempatkan pada seksi bengkel
umum. Dari uraian diatas, sebenarnya untuk menduduki pos-pos tersebut dibutul&an
orang yang berpendidikan setingkat sarjana.
4.
terdiri dari
r0
orang,
beke{a pada seksi keamanan, dan setelah diadalian pendelegesian ditempathan pada
seksi transporrasi,
3 orang yang
Ips yang
sebelum
diadakan pendelegasian bekerja pada seksi tata usaha, dan setelah diadakan
pendelegasian ditempatkan pada seksi humas, 2 orang yang berpendidikan
sMEA
berpendidikan
srM
orang yang
seksi
orcn| yang mempunyai tingkat pendidikan SMA jurusan lps, sebelum aiuautan
pendelegasian bekerja pada seksi
ditempatkan pada seksi anggaran,
penderegasian
44
diadakan pendelegasian beke4a pada seksi tata usaha dan setelah dilakukan pendelegasian
tugas ditempatkan pada seksi anggaran,5 orang berpendidikan SMEA dengan perincian
seki
bekerja pada
akuntansi,
jurusan mesin, dimana sebelum diadakan pendelegasian bekerja pada seksi gudang dan
setelah diadakan pendelegasian beke{a pada seksi peralatan tehnrk Dan keadaan tersebut
di atas dapat dievaluasi bahwa sebenarnya yang menduduki pos-pos tersebut sebaiknva
yang mempunyai tingkat pendidikan setara sa{ana
1.
4.5.2- Analisa Pendelegasian Tugas dan wewenang, yang Dilihat Dari Fisik dan
Psikis.
Dari hasil studi dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, bahwa analisis dan
evaluasi pendelegasian tugas dan wewenang dapaf dilihat rnelalui kea<iaan fisik dan psikrs,
sebagai berikut
orang lagl berfisik kurang sehat. sedangkan ditinjau dari segi psikis adalah sebagai
berikut
dari segi sikap emosi para karyawan akibat pendelegasian atia 10 orang yang mampu,
sedangkan
karyawan ada 3 orang yang didelegasikan masih ragu-ragq sedangkan 9 orang ragi
siap
ulutk diadakan
orang
lagi
percaya atas
45
adanva
pendelegasian ada
sehat sedangkan
fisik l2
scsi
4.5.3.
dalam
yarg
bekerla.i
46
Dari hasil pendelegasian tugas dan wewenarrg yang diberikan perusahaan kepada karyawan
ada 13 orang yang dipertahankan sedangkan 7 orang lagl dikembalikan kepa<ia pekerjaan
semula. Pada tahtn 200212003,
di seksi tata
yang
keuangan serta 4 orang bekeda pada seksi tata usaha dan seksi personalia.
Efektifitas kerja dapat dianalisa melalui prestasi kerja, sementara prestasi kerja adalah
suatu
alat ukur dalam melaksanakan keberhasilan tenaga ke{a atas peke{aan yang dinilai
dari
tingkat produkti vitas kerja perusahaan.
1.
I tzooz,
8t
8j!!!!! tn )
9E
t2003
e4
orung
313-:!1(!l:t'*")
luoorang
gt
4M3/
r an
8e0 Mi t orans
s9.29!1=zsse
29
orang
M3 torans
A1
21 .55s M3 - ,
__-+312M3
69
orang
Padatahvn200V2003
6.262 M3iorang
llorang
*1!"
95orang
268M3 /orang
Padatahun200t12002
555M3
-;;::--.t_
= 276 M3 t orang
21
t
6orong
"'"*
= 2 913 M3 / orang
Padatahw200212003
25.483M3
,4
= 271M3l orang
"r""s
48
68.880M3
-,,r
zorang
= 5.740 M3iorqng
Dari hasil evaluasi yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa penyimpangan dari
tingkat keterampilan dan pendidikan yang tidak sesuai yaitu lebih besar
dari
keterarnpilan
dan pendidikan yang sesuai serta penyimpangan karena memperoreh tugas ganda
selama
dua tahun terakhir.
V. KESIMPULAN DANSARAN
5.
l. Kesimpulan
.y
umlah
besar,
jika
dibandingkan dengan
4 Efektifitas
5. 2. Saran
dimiliki
tenaga kerla.
sesungguhn
50
ya kepada
bawahan
4.
5'
efeLtif kepada bawahan maka pimpinan dapat melaksanakan tugas-tugas pokok lainnya
dan bagl bawahan yang menerima delegasi dapat semakin meningkatkan kemampuan
ketjatya.
6. PJmpinan harus menerima perberraan cara pemecahaxr sesuatu
masalah dan kemungkinan
bawahan akan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugBsnya.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Louis
Barnes, M.c, 1994, organisasi Perusahaan. Teori Dan praktek, Terjemahan Bambang
Kussriyanti, Seri Manajemen No. 12. cetakan Kedua, penerbit pr. pustaka Binanam
Pressindo, Jakarta.
Mc
Graw_Hill lnternational
Handoko, T._ Hani, 1991, Manaiemen. Edisi Kedu4 Cetakan Keempat, penerbit
BPFE,
Yogyakarta.
Kertonegoro, Sentono, 1991, prinsip Dan Tehnik Manaiemen, Edisi Kedua,
Cetakan
Ketuj uh, Penerbit Ananda, yogyakarta.
52