Anda di halaman 1dari 16

BAHAN GALIAN TERKAIT DENGAN

INDUSTRI KERAMIK
Pengantar
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya
suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiklopedi
tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk
menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng,
porselin, dan
sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat.
Definisi
pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan
anorganik yang
berbentuk padat.
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia
dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah
felspard, ball
clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur
kristal,
komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga
tergantung
pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara umum strukturnya
sangat
rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar
bahan
keramik secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi
konduktor
panas yang jelek. Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan
kaku.
Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding
kekuatan
tariknya.

Klasifikasi keramik
Pada prinsipnya keramik terbagi atas:
Keramik tradisional; Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan

menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, dan kaolin,. Yang termasuk


keramik ini
adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile,
bricks), dan
untuk industri (refractory).
Keramik halus; Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik
teknik,
advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik
yang dibuat
dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida
logam (Al2O3,
ZrO2, MgO,dll).

Sifat Keramik
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis
keramik
adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis
tradisional seperti
barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan
piring yang
terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik
mudah pecah,
walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis
keramik hasil
sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya
adalah tahan
suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint
dan feldfar
tahan sampai dengan suhu 1200oC, keramik engineering seperti keramik
oksida mampu
tahan sampai dengan suhu 2000oC. kekuatan tekan tinggi, sifat ini
merupakan salah satu
faktor yang membuat penelitian tentang keramik terus berkembang.

KERAMIK BERBAHAN DASAR LEMPUNG


1. Gerabah (Earthenware), dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang
plastis,mudah dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000C. Keramik
jenis ini
struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya
kedap air,

gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya.
Gerabah
termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik
batu
(stoneware) atau porselin.
2. Keramik Batu (Stoneware), dibuat dari bahan lempung plastis yang
dicampur
dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (12001300C).
Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan
berat
seperti batu. Keramik jenis ini termasuk kualitas golongan menengah.
3. Porselin (Porcelain), adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat
dari
bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh
karena
badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka
sering
disebut keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350C
atau
1400C, bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500C.
4. Keramik Baru (New Ceramic), adalah keramik yang secara teknis, diproses
untuk
keperluan teknologi tinggi seperti peralatan mobil, listrik, komputer, dan
kristal optik.Sifat khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan
keperluan yang bersifat teknis seperti
tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, dan tahan karat.

Catatan

Tembikar adalah alat keramik yang dibuat oleh pengrajin. Tembikar dibuat dengan
membentuk tanah liat menjadi suatu obyek. Alat tembikar yang paling dasar adalah
tangan.
Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar
untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan.

kolom termal (atau termal) adalah sebuah kolom udara naik pada ketinggian rendah
atmosfir Bumi. Termal dibentuk oleh penghangatan permukaan Bumi dari radiasi
matahari, dan contoh konveksi. Matahari menghangatkan daratan, yang akhirnya
menghangatkan udara di atasnya.

Udara hangat menyebar, menjadi kurang padat daripada massa udara sekitarnya. Massa udara
yang lebih ringan naik, dan ketika naik, udara mendingin karena perluasannya pada tekanan
rendah di ketinggian tinggi. Berhenti naik ketika telah mendingin hingga mencapai temperatur
yang sama dengan udara sekitarnya. Berkaitan dengan termal adalah aliran ke bawah yang
mengelilingi kolom termal. Bagian luar yang bergerak ke bawah disebabkan oleh udara dingin
yang digantikan di atas termal.
Ukuran dan kekuatan termal dipengaruhi oleh sifat atmosfir bawah (troposfir). Umumnya, ketika
udara dingin, partikel udara hangat yang dibentuk oleh daratan yang menghangatkan udara di
atasnya, dapat naik seperti balon udara. Udara kemudian dikatakan tidak stabil. Bila lapisan
udara hangat naik, inversi dapat mencegah termal naik tinggi dan udara dikatakan stabil.
Termal matahari membentuk prisma heksagonal (sel Bnard).
Termal biasanya ditandai dengan munculnya awan kumulus. Ketika angin tenang datang termal
dan awan kumulus dapat bersilangan sesuai arah angin. Awan kumulus terbentuk oleh udara
yang naik di sebuah termal ketika mendingin dan naik, hingga uap air di udara mulai
mengembun menjadi titik-titik air. Air yang mengembun ini melepaskan energi panas laten yang
membolehkan udara naik lebih tinggi. Udara yang sangat tidak stabil dapat mencapai tingkat
bebas konveksi (LFC) dan kenaikan yang sangat tinggi dapat mengembunkan sejumlah besar air
dan menghasilkan hujan atau bahkan badai petir.
Termal adalah salah satu sumber utama kenaikan yang digunakan oleh burung layang dan
paralayang untuk terbang.
Konduktivitas atau keterhantaran termal, k, adalah suatu besaran intensif bahan yang
menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas.
konduktivitas termal = laju aliran panas jarak / ( luas perbedaan suhu )

Besaran ini didefinisikan sebagai panas, Q, yang dihantarkan selama waktu t melaui ketebalan L,
dengan arah normal ke permukaan dengan luas A yang disebabkan oleh perbedaan suhu T
dalam kondisi tunak dan jika perpindahan panas hanya tergantung dengan perbedaan suhu
tersebut.

American Society for Testing and Materials (ASTM) benda atau barang buatan baik
digelasir maupun tidak terbuat dengan struktur terdiri dari crystal,atau semi crystal yang
terbuat dari anorganik, bukan logam dan dibentuk melalui pemanasan atau bentuk dari
tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.

Komposisi keramik pada umumnya terdiri dari 3 : Tanah Liat (clay), Kwarsa (flint) dan feldsfar.
Clay mengandung hidrated aluminum silica (Al2O3.SiO.H2O)fungsi : mempermudah proses
pembentukan keramik, mempunyai sifat plastis mudah dibentuk, mempunyai daya ikat bahan

baku tidak plastis, Kaolin adalah tanah liat yang mengandung mineral kaolinit sebagai bagian
yang terbesar dan masuk jenis tanah liat primer. Sifat dan keadaan bahan: berbutir kasar, rapuh
dan tidak plastis jika di bandingkan dengan lempung sedimenter, karena itu sulit di bentuk,
Penyusutan dan kekuatan keringnya pun lebih rendah dan sangat tahan api Kwarsa (flint),
Kwarsa merupakan bentuk lain dari batuan silica .(SiO2) Tujuan pemakaian kwarsa ini ialah: 1.
Mengurangi susut kering, jadi mengurangi retak-retak dalam pengeringan. 2. Mengurangi susut
waktu dibakar dan mempertinggi kwalitas. 3. Merupakan rangka selama pembakaran. Ballclay
Adalah sejenis tanah liat yang bersifat plastis mengandung kadar silica dan alumina yang tinggi.
Ball clay biasanya berwarna abu-abu tua karena adanya karbon.makin banyak karbon yang
dikandung ball clay makin bersifat plastis. Ball clay digunakan hanya untuk memberikan
pertolongan selama pembentukan, karena kwarsa dan felspard tidak plastis. Sifat-sifat dan
keadaan bahan : 1. Memiki ukuran partikel yang halus . 2. Sifat plastis yang tinggi . 3. Memiliki
kekuatan kering yang tinggi 4. Penyusutan pada saat pengeringan dan pembakaran tinggi. Warna
setelah pembakaran abu-abu muda karena unsur besinya lebih tinggi dibanding kaolin. Feldspar
koposisi dasarnya adalah K2O. Al2O3.6SiO2 Bahan ini merupakan suatu kelompok mineral
yang berasal dari batuan karang, Pada saat keramik dibakar felspard meleleh dan membentuk
lelehan gelas yang menyebabkan partikel-partikel clay bersatu bersama, di dalam gelas ini
memberikan kekuatan dan kekerasan pada bodi keramik. Bahan ini sangat berguna karena
banyak mengandung soda dan potash dan tidak larut dalam air. Felspard mengandung semua
bahan-bahan penting untuk membentuk glasir, Sebagai bahan pelebur, Felspard merupakan
bahan yang tidak plastis, sehingga dapat mengurangi susut kering dan kekuatan kering. Glasir
Tujuan untuk memperhalus permukaan keramik, melindungi, dekorasi, dan memperindah dengan
variasi warna. Penglasiran dapat dilakukan dengan beberapa cara spt : kuas, sikat, celup dan
semprot.

Feldspar merupakan bahan baku yang umum dalam produksi keramik dan geopolymers .
Feldspars ( K Al Si 3 O 8 - Na Al Si 3 O 8 - Ca Al 2 Si 2 O 8) adalah kelompok batuan
pembentuk tectosilicate mineral yang membentuk sebanyak 60% dari Earth 's crust . [1 ]

Feldspars crystallize from magma in both intrusive and extrusive igneous rocks, as veins,
and are also present in many types of metamorphic rock . [ 2 ] Rock formed almost entirely
of calcic plagioclase feldspar (see below) is known as anorthosite . [ 3 ] Feldspars are also
found in many types of sedimentary rock . [ 4 ] Feldspars mengkristal dari magma di kedua
mengganggu dan ekstrusif beku batuan, sebagai urat, dan juga hadir dalam berbagai jenis
batuan metamorf . [2] Rock terbentuk hampir seluruhnya dari yg mengandung kapur
plagioklas feldspar (lihat di bawah) dikenal sebagai anorthosite . [3] feldspars juga
ditemukan di berbagai jenis batuan sedimen . [4]

Kuarsa adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi.
Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal
terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65
g/cm. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida
segienam.

Kuarsa (Min) penyusun utama dalam pasir, batuan, dan berbagai mineral, bersifat lebih
tembus cahaya ultra-ungu daripada kaca biasa sehingga banyak digunakan dalam alat
optik; silika
Kaolin adalah mineral tanah liat, bagian dari kelompok mineral industri, dengan
komposisi kimia Al2Si2O5 (OH) 4. Ini adalah mineral silikat berlapis, dengan satu
lembar tetrahedron terhubung melalui atom oksigen ke satu lembar oktahedral dari
oktahedra alumina [4 Rocks] yang kaya kaolinit. Yang dikenal sebagai tanah liat
porselen, tanah liat putih, atau kaolin.
Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung dengan kandungan
besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin mempunyai
komposisi hidrous alumunium silikat (2H2O.Al2O3.2SiO2), dengan disertai mineral
penyerta.
Proses pembentukan kaolin (kaolinisasi) dapat terjadi melalui proses pelapukan dan
proses hidrotermal alterasi pada batuan beku felspartik. Endapan kaolin ada dua macam,
yaitu: endapan residual dan sedimentasi.
Mineral yang termasuk dalam kelompok kaolin adalah kaolinit, nakrit, dikrit, dan
halloysit (Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air lebih besar dan
umumnya membentuk endapan tersendiri.
Sifat-sifat mineral kaolin antara lain, yaitu: kekerasan 2 2,5, berat jenis 2,6 2,63,
plastis, mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah, serta pH bervariasi.

Potensi dan cadangan kaolin yang besar di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung, serta potensi lainnya tersebar di
Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Sulawesi Utara.
Sintering adalah metode untuk membuat objek dari bubuk , dengan memanaskan bahan
pada tungku sintering [1] di bawah ini yang titik leleh (solid state sintering) sampai
partikel yang mengikuti sama lain. Sintering is traditionally used for manufacturing
ceramic objects, and has also found uses in such fields as powder metallurgy . Sintering
secara tradisional digunakan untuk pembuatan keramik objek, dan juga ditemukan
menggunakan dalam bidang-bidang seperti metalurgi bubuk .
Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksigen, dengan
rumus kimia Al2O3. Nama mineralnya adalah alumina, dan dalam bidang pertambangan,
keramik dan teknik material senyawa ini lebih banyak disebut dengan nama alumina.

Sifat-sifat

Aluminium oksida adalah insulator (penghambat) panas dan listrik yang baik. Umumnya
Al2O3 terdapat dalam bentuk kristalin yang disebut corundum atau -aluminum oksida.
Al2O3 dipakai sebagai bahan abrasif dan sebagai komponen dalam alat pemotong, karena
sifat kekerasannya.
Aluminium oksida berperan penting dalam ketahanan logam aluminium terhadap
perkaratan dengan udara. Logam aluminium sebenarnya amat mudah bereaksi dengan

oksigen di udara. Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk aluminium oksida,


yang terbentuk sebagai lapisan tipis yang dengan cepat menutupi permukaan aluminium.
Lapisan ini melindungi logam aluminium dari oksidasi lebih lanjut. Ketebalan lapisan ini
dapat ditingkatkan melalui proses anodisasi. Beberapa alloy (paduan logam), seperti
perunggu aluminium, memanfaatkan sifat ini dengan menambahkan aluminium pada
alloy untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

Al2O3 yang dihasilkan melalui anodisasi bersifat amorf, namun beberapa proses oksidasi
seperti plasma electrolytic oxydation menghasilkan sebagian besar Al2O3 dalam bentuk
kristalin, yang meningkatkan kekerasannya.

Penggunaan
Setiap tahunnya, 65 juta ton alumina digunakan, lebih dari 90%-nya digunakan dalam produksi
logam aluminium. Aluminium hidroksida digunakan dalam pembuatan bahan kimia pengelolaan
air seperti aluminium sulfat, polialuminium klorida, dan natrium aluminat. Berton-ton alumina
juga digunakan dalam pembuatan zeolit, pelapisan pigmen titania dan pemadam api.
Aluminium oksida memiliki kekerasan 9 dalam skala Mohr. Hal ini menyebabkannya banyak
digunakan sebagai abrasif untuk menggantikan intan yang jauh lebih mahal. Beberapa jenis
ampelas, dan pembersih CD/DVD juga menggunakan aluminium oksida.

Pasir silica digunakan untuk menyaring lumpur,tanah dan partikel basar/kecil dalam air
dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal.Selain untuk penyaringan air,silica
juga biasa digunakan dlm pmbuatan gelas/kaca,n bhan campuran semen.
Insulator adalah materi yang dapat mencegah penghantaran panas, ataupun muatan
listrik. Lawan dari insulator, adalah konduktor, yaitu materi yang dapat menghantar panas
ataupun muatan listrik dengan baik. Adapun contoh-contoh bahan insulator adalah bahanbahan non logam, seperti plastik, ebonit, kertas, tubuh manusia, air, tanah, dsb.
Oksida, seperti besi oksida atau karat, Fe2O3, terbentuk ketika oksigen bergabung dengan
unsur lainnya
Oksida adalah senyawa kimia yang sedikitnya mengandung sebuah atom oksigen serta
sedikitnya sebuah unsur lain

Silikat, dalam ilmu kimia, adalah suatu senyawa yang mengandung satu anion dengan
satu atau lebih atom silikon pusat yang dikelilingi oleh ligan elektronegatif. Jenis silikat
yang sering ditemukan umumnya terdiri dari silikon dengan oksigen sebagai ligannya.
Anion silikat, dengan muatan listrik negatif, harus mendapatkan pasangan kation lain
untuk membentuk senyawa bermuatan netral.

Silika, atau silikon dioksida, SiO2, sering dianggap sebagai silikat, walaupun senyawa ini
tidak bermuatan negatif dan tidak memerlukan ion pasangan. Silika ditemukan di alam
dalam bentuk mineral kuarsa.

Ferroelektrik termasuk bahan dielektrik yang memiliki polarisasi spontan kuat.


Kelebihan bahan ferroelektrik adalah kemampuan mengubah polarisasi internal dengan
menggunakan medan listrik yang sesuai dan polarisasi spontan. Bahan ferroelektrik
memiliki beberapa sifat unik diantaranya sifat hysterisis dan konstanta dielektrik yang
tinggi, sifat piezoelektrik, sifat pyroelektrik, sifat optik linier untuk film tipis. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat histerisis dan struktur kristal bahan
ferroelektrik Ba1-xSrxTiO3.

Feldspar adalah salah satu jenis batuan yang sangat dibutuhkan oleh industri kaca dan
industri keramik, terutama keramik lantai (tile ceramic). Kegiatan usaha penambangan
batu feldspar telah dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, baik yang dilakukan
secara manual, maupun dengan menggunakan alat berat.

Sifat fisik adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat diukur atau
dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya. Sifat fisik dapat berupa sifat intensif atau
ekstensif. Sifat intensif tidak tergantung pada ukuran dan jumlah materi pada objek,
sedangkan sifat ekstensif bergantung pada hal tersebut. Sebagai tambahan, suatu sifat
dapat pula berupa isotropik jika nilainya tidak tergantung arah pengamatan atau
anisotropik jika sebaliknya. beberapa sifat fisik zat yang berhubungan dengan dunia
pangan di antaranya viskositas dan titik leleh

Versi lengkap :
I PENDAHULUAN
Material teknik dewasa ini mengalami perkembangan yang begitu pesat. Perkembangan tersebut
meliputi di dalam struktur, komposisi, sifat-sifat fisik dan mekanik. Sifat-sifat fisik yaitu
berkaitan dengan berat jenis material tersebut, manakala sifat mekanik berkaitan dengan
kemampuannya untuk digunakan di dalam produk teknik. Para engineer material dewasa ini
sedang giat-giatnya mengadakan penelitian terhadap bahan-bahan yang terbuat daripada non
metal. Salah satunya adalah keramik.
Keramik adalah sejenis bahan yang telah lama di gunakan, yaitu sejak 4000 SM. Barang barang
yang di buat dari keramik adalah pot bunga dan bata. Dalam industri otomotive modern, keramik
telah di gunakan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, yaitu untuk menghasilkan ignition park di
dalam proses pembakaran otomotif. Keramik juga berfungsi sebagai isolator listrik. Dewasa ini
bahan keramik menjadi bahan yang penting di dalam mesin. Karena sifatnya yang kuat dan dapat
merintangi kehausan pada temperatur yang tinggi.
Keramik pada dasarnya terbuat dari tanah liat dan umumnya di gunakan untuk perabot rumah
tangga dan bata untuk pembangunan perumahan. Pada masa kini keramik tidak lagi hanya
terbatas penggunaanya untuk keperluan tradisional seperti tersebut di atas, malah sekarang
keramik telah mengalami kemajuan dan di kenal dengan bahan keramik termaju. Bahan keramik
sudah di gunakan dalam bidang Teknik Elektro, Sipil, Mekanik, Nuklir bahkan bahan keramik
ini di gunakan juga dalam bidang Kedokteran. Bahan keramik sebagian sudah di gunakan dalam

motor bakar seperti untuk komponen-komponen mesin diesel misalnya untuk turbo charge, klep
dan kepala piston.
Tulisan ini memaparkan tentang keramik, pengolahan dan industri keramik, berikut ini
penjelasannya.
II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Sejarah Keramik
Keramik berasal dari perkataan greek yaitu keramos, yang bermaksud lempung yang di bakar
pada temperatur tinggi (lebih 1500oC). Ada pendapat lainnya menyatakan bahwa keramik
berasal dari perkataan keramikos yaitu segala hasil yang di perbuat dari lempung (tanah liat).
Berdasarkan pengertian yang di beri oleh Kingery, keramik merupakan suatu seni dan
pengetahuan dalam membuat dan menggunakan hasil padat yang sebahagian besar komponennya
ialah bahan non organik yang bukan logam, hal ini selaras dengan pengertian yang di beri oleh
Horslay di dalam concise encylopedia. Berdasarkan pengertian ini, keramik adalah suatu bidang
ilmu yang luas merangkumi bidang seperti tembikar, porselin, refraktori, lempung struktur,
pelincir, semen, kaca, bahan bermagnet bukan logam, feroelektrik, superkonduktor dan berbagai
bahan tak organik lainnya.
Sedangkan sejarah pembuatan keramik merupakan salah satu proses industri yang paling tua
dalam sejarah manusia. Barang barang yang ditemukan ada yang berasal dari tahun 15.000
sebelum Masehi, dan cukup maju di masa 10 abad kemudian.
Akhir-akhir ini dikembangkan pula proses baru untuk pembuatan bata dari limbah penambangan,
kerak tanur, dan berbagai ragam bahan lain yang sekarang menumpuk.
B. Sifat Fisik Keramik
Keramik memiliki karakteristik yang memungkinkannya digunakan untuk berbagai aplikasi
termasuk :
- Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.
- Tahan korosi
- Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor
- Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik
- Keras dan kuat, namun rapuh.
Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansi termal, dan
konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahan untuk mengabsorbsi
panas dari lingkungan. Panas yang diserap disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk
vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut.
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan korosi. Sifat-sifat ini bersama
dengan kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi, membuat keramik merupakan
material struktural yang menarik.
Keterbatasan utama keramik adalah kerapuhannya, yakni kecenderungan untuk patah tiba-tiba
dengan deformasi plastik yang sedikit. Ini merupakan masalah khusus bila bahan ini digunakan
untuk aplikasi struktural.
Perbedaan dan kelebihan diantara keramik dengan logam dan bahan polimer adalah seperti
berikut:
- Keramik: Bahan bukan organic (bukan metalik), keras, kuat, tidak bertindak balas dengan
bahan kimia, titik cair tinggi.

- Logam: Bahan-bahan organic (metalik), kekerasan dan kekuatan berbeda-beda, tidak stabil
terhadap bahan kimia, Titik cair berbeda-beda.
- Polimer: Bahan organic, kebiasaan lembut dan lemah, tidak stabil terhadap bahan kimia,
temperatur cair rendah.
C. Bahan Baku Keramik
Ada tiga bahan utama yang digunakan untuk membuat produk keramik klasik, yaitu lempung,
feldspar, dan pasir. Lempung adalah aluminium silikat hidrat yang tidak terlalu murni yang
terbentuk sebagai hasil pelapukan dari bahan beku yang mengandung feldspar sebagai salah satu
mineral asli yang penting. Reaksinya dilukiskan sebagai berikut :
K2CO3 + Al2O3.2SiO2.2H2O + 4 SiO2K2 O.Al2O3.6SiO2 + CO2 + 2H2O
Feldspar potas Kaolinit Silika
Terdapat tiga jenis lempung/tanah liat utama yang di bedakan oleh warna, ukuran partikel, sifat
keliatan dan komposisi kimianya yaitu :
- Tanah liat kaolin berwarna putih, berukuran partikel sederhana, kurang keliatannya/sifat plastis.
Dan mengandungi komposisi besi yang kurang dari 1%.
- Tanah liat bola (ball clay) berwarna hitam atau kelabu, berukuran partikel halus, keliatan yang
tinggi, dan kandungan besi oksida diantara 0 2 %.
- Tanah liat api (fire clay) berwarna kemerahan, berukuran partikel antara sederhana dan besar
dan komposisi besi oksida yang tinggi. Kedua-dua tanah liat kaolin ini kebanyakan di gunakan
dalam industri keramik konvensional seperti industri pembuatan piring, mangkuk, peralatan
kamar mandi, lantai dan dinding, perhiasaan rumah seperti pot bunga porselin, peralatan listrik
untuk voltan rendah dan tinggi.
Beraneka ragamnya sifat fisik lempung dan kandungan tak kemurniannya, sehingga biasanya
harus ditingkatkan mutunya terlebih dahulu melalui prosedur benafisiasi, yaitu menyingkirkan
pasir dan mika dari lempung.
Ada tiga jenis feldspar yang umum, yaitu potas (K2O. Al2O3.SiO2), soda (NaO. Al2O3.6SiO2),
dan gamping (CaO. Al2O3.6SiO2), yang kesemuanya dipakai dalam produk keramik. Feldspar
sendiri berfungsi sebagai pemberi sifat fluks dalam formulasi keramik.
Bahan bahan ini termasuk bahan mentah yang di gunakan dalam pembuatan barang keramik
konvensional seperti, feldspar, silicon, kalsium karbonat. Selain dari pada bahan di atas, berbagai
mineral lain, seperti garam dan oksida juga digunakan sebagai bahan fluks dan perawis
refraktori.
Seperti Alumina, Zirkonia, Silicon karbida, Silicon nitrida, Barium titanat adalah merupakan
sebahagian barangan keramik berteknologi tinggi. Bahan mentah ini mempunyai kemurnian
yang tinggi, mahal dan kegunaannya tertumpu kepada industri teknik, mekanik, biological,
elektronik dan listrik.
Bahan-bahan ini mempunyai potensi dan reputasi masa depan yang tinggi bagi menggantikan
bahan-bahan yang telah ada seperti besi dan baja. Hasil penggunaan bahan mentah ini dapat
membentuk komponen atau produk yang mempunyai sifat-sifat kekuatan yang amat tinggi,
kekerasan yang kuat, tidak bertindak balas dengan bahan kimia, kadar kehalusan yang rendah,
mempunyai unsur ketahanan panas dan temperatur cair yang tinggi.
Diantara bahan fluks yang biasa digunakan untuk menurunkan suhu vitrifikasi, suhu lebur, dan
suhu reaksi adalah boraks (Na2B4O7. 10H2O), soda abu (Na2CO3), tulang kalsinasi, fluorspar
(CaF2), kriolit (Na3AlF6), oksida besi, mineral litium, dll. Sedangkan beberapa bahan perawis
refraktori khusus misalnya alumina (Al2O3), magnesit (MgCO3), zirnkonia (ZrO2), titania,

alumunium silikat, dll.


Berikut ini adalah table bahan baku dasar pembuatan keramik, beserta sifat-sifat lempung dan
feldspar.
Kaolinit Feldspar Pasir/ Flin
Rumus Al2O3.2SiO2.2H2O K2 O.Al2O3.6SiO2 SiO2
Plastisitas Plastic Non plastic Non plastic
Fusibilitas Refraktori Perekat mudah lebur Refraktori
Titik cair 1785oC 1150oC 1710oC
Ciut pada pembakaran Sangat ciut Lebur Tidak ciut
Banyak lagi bahan baku lain yang digunakan daalam berbagai susunan, sedikitnya 450 macam
yang sudah diklasifikasi.
D. Pembuatan Keramik
Semua produk keramik dibuat dengan mencampurkan berbagai kuantitas bahan baku yang sudah
disebutkan di atas, membentuknya lalu memanaskan sampai suhu pembakaran. Suhu ini
mungkin hanya 7000C untuk beberapa glasir luar, tetapi banyak pula vitrifikasi yang dilakukan
pada suhu 2000oC. Pada suhu vitrifikasi terjadi sejumlah reaksi, yang merupakan dasar kimia
bagi konversi kimia:
1. Dehidrasi, atau penguapan air kimia pada suhu 150-650oC
2. Kalsinasi, misal CaCO3 pada suhu 600-900oC
3. Oksidasi besi fero dan bahan organic pada suhu 350-900 oC
4. Pembentukan silica pada suhu 900oC lebih.
Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses
awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian
sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga.
Tahap-tahap membuat keramik :
Ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu:
1. Pengolahan Bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang
belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat
dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam
pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan
ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air.
Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan
ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak
seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan
adalah 60 100 mesh.
Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang
homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan
blunger maupun mixer.
Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang
berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air

yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan
diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress.
Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan
tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan
keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar didapatkan
keplastisan yang maksimal.
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi bendabenda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik:
pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak
(casting).
a. Pembetukan Tangan Langsung
Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode
yang dikenal selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng
(slabbing).
b. Pembentukan dengan Teknik Putar
Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar dan merupakan
kekhasan dalam kerajinan keramik. Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar
adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat
ketinggian benda), refining the contour (merapikan).
c. Pembentukan dengan Teknik Cetak
Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan; tetapi
menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan
dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang
digunakan adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan yang
digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur. Keunggulan dari teknik cetak ini adalah benda
yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Berbeda dengan teknik putar
atau pembentukan langsung,
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan
utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik.
Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan
antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel
saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3)
Air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Tahap-tahap ini menerangkan mengapa harus
dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari retak/cracking terlebih pada
tahap 1 (Norton, 1975/1976).
Karena produk keramik hampir semuanya punya sifat refraktori, artinya tahan terhadap panas
dan sifaat ini bergantung pada oksida refraktori terhadap oksida fluks di dalamnya.
Efek dari pemanasan yang utama yaitu mendorong air hidrasi keluar , ini terjadi pada suhu 600650oC dengan menyerap sejumlah besar kalor, meninggalkan suatu campuaran amorf alumunia
dan silica, seperti terlihat dari penelitian dengan sinar X.
Al2O3 + 2SiO2 + 2H2OAl2O3.2SiO2.2H2O
Keseluruhan reaksi yang terjadi pada pemanasan lempung adalah :

3Al2O3.2SiO2 + 4SiO2 + 6H2O3 (Al2O3.2SiO2.2H2O)


Kaonit Munit kristobalit
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang
rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah
tungku/furnace suhu tinggi.
Pembakaran biscuit
Pembakaran biskuit merupakan tahap yang sangat penting karena melalui pembakaran ini suatu
benda dapat disebut sebagai keramik. Biskuit (bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut
benda keramik yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 1000oC. Pembakaran biskuit sudah
cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, kedap air. Untuk benda-benda keramik
berglasir, pembakaran biskuit merupakan tahap awal agar benda yang akan diglasir cukup kuat
dan mampu menyerap glasir secara optimal.
5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda
keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk
benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk
benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk
keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efekefek tertentu sesuai keinginan.
E. Klasifikasi Keramik
Keramik di bagikan kepada dua kumpulan utama yang berdasarkan jenis bahan, metode
pembuatannya dan jenis penggunaannya. Dua kumpulan tersebut adalah:
1. Keramik Konvensional
Keramik ini biasanya di bagikan kepada empat bagian mengikut fungsinya:
a. Keramik Berstruktur
Keramik jenis ini mempunyai sifat mekanik yang baik. Antara bahan yang termasuk di dalam
golongan ini ialah alumina, silicon karbida, silicon nitrida, komposite dan bahan yang di lapisi
dengan keramik. Bahan ini sangat potensi di gunakan di dalam mesin diesel sebagai piston dan
ruang pra pembakaran, turbo charge dan turbin gas. Ia di gunakan juga sebagai bahan penyekat
ruang pembakaran bersuhu tinggi dan mata pahat potong logam (Cutting tool).
b. Keramik Putih
Yaitu jenis keramik yang biasanya berwarna putih dan mempunyai tekstur jaringan yang halus.
Keramik ini dibuat dari bahan dasar lempung kualitas terpilih dan fluks dalam jumlah bervariasi
yang dipanaskan pada suhu 1200-1500oC di dalam tanur (kiln). Contohnya keraamik tanah,
porselin, keramik china, ubin keramik putih,dsb.
c. Keramik Refraktori
Yakni keramik yang mencakup bahan bahan yang digunakan untuk menahan pengaruh termal,
kimia dan fisik. Refraktori dijual dalaam bentuk bata tahan api, bata silica, magnesit,dsb.
d. Keramik Listrik
Yang termasuk dalam kategori keramik ini mempunyai fungsi electromagnet dan optic dan juga
fungsi kimia yang berkaitan dengan penggunaannya secara langsung. Keramik ini digunakan

sebagai bahan penyekat, magnet, tranducer, dan pensemikonduksi.


2. Keramik Termaju
Di bagi kepada empat jenis berdasarkan bahan dasarnya.
-Keramik oksida: Alumina, zirkonia, titania, barium titanat.
-Keramik bukan oksida: Silikon karbida, silicon nitrida, borida dll
-Keramik komposit: Fiber reinforced composite, whisker-reinforced composite.
-Keramik kaca: Silika, natrium oksida, kalium oksida, kalsium oksida, kobalt oksida dll.
F. Penggunaan Bahan Keramik
Keramik mempunyai berbagai penggunaan, dapat di gunakan sebagai barangan harian
perumahan maupun dalam industri. Beberapa jenis keramik di gunakan dalam kelistrikan oleh
sebab keramik mempunyai sifat rintangan listrik yang tinggi.
Kekuatan listrik dan sifat magnet yang tinggi sesuai di gunakan sebagai magnet dalam alat
pembesar suara (loud speaker).
Oleh karena keramik dapat mengekalkan kekuatan dan ketegarannya pada temperatur yang
tinggi, keramik banyak di gunakan pada keadaan temperatur tinggi dan sifat ketahanan aus yang
tinggi sangat sesuai di gunakan sebagai pelapis silinder. Keramik di gunakan juga di dalam
mesin diesel sebagai komponen-komponen pemutar (rotor) dan juga pada turbin.
Di samping itu keramik mempunyai sifat-sifat yang menarik seperti kerapatan (density) yang
rendah dan modulus elastisitas yang tinggi. Dengan itu berat mesin dapat di kurangkan sehingga
performance mesin bisa meningkat. Keramik juga dapat di gunakan sebagai alat pemotong
logam-logam keras pada kecepatan potong yang tinggi.
Bahan-bahan keramik dapat digunakan membuat berbagai komponen/produk seperti dibawah ini
1. Keramik Konvensional
a. Keramik berstruktur
Penggunaan : batu bata, riol , pot bunga, lantai dan dinding.
b. Keramik putih
Penggunaan: peralatan meja makan (seperti piring, teko, mangkuk), peralatan kamar mandi,
perhiasan rumah.
c. Keramik refraktori
Di gunakan sebagai batu untuk tanur kupola, serabut keramik, semen mortar, liner yang di
gunakan pada temperatur tinggi seperti di tanur peleburan besi, aluminium dan sebagainya.
d. Keramik listrik
Contohnya insulator, switch dan kepingan penyekat
2. Keramik Termaju
- Keramik Oksida
Contohnya: Abrasif, Substrat elektronik, Mata pahat, Komponen mesin.
- Keramik Bukan Oksida
Contohnya ialah Turbin gas, Komponen mesin, Abrasif, Mata pahat, Nozel roket dll.
- Keramik Komposit
Contohnya ialah rotor dan komponen mesin, mata pahat, komponen untuk industri.
- Keramik Kaca
Contohnya ialah recrystallized glasses for instrument bagian-bagian mekanik dalam kapal

terbang. Bahan keramik kemungkinan merupakan timbunan bahan yang terbesar di gunakan oleh
manusia. Di sekeliling kita jika kita perhatikan penggunaan harian banyak memakai bahan
keramik. Seperti rumah, gedung-gedung, peralatan meja makan, perhiasan rumah dll.
G. Industri Keramik
Dalam bidang keramik termaju, potensi dan peluang-peluang industri sangat luas sekali, bidang
ini juga sangat terbuka luas untuk dipelajari. Pengembangan pembangunan dalam bidang
keramik ini antara lain :
Keramik struktur/teknik
Untuk pemrosesan temperatur tinggi, sel bahan bakar, penukar kalor
Gigi palsu
Konkrit berqualiti tinggi
Mesin yang effisien
Lapisan penahan keausan (wear resistance coating)
Berikut ini contoh aplikasi keramik dalam bidang teknik :
1. Komponen Dapur/Oven (furnace) : Refraktori padat, Isulator, Refraktori cor, Penanganan
logam cair, Elemen pemanas, Perkakas oven.
2. Komponen Mesin Otomotif : Busi, Sil pompa, Katup, Rotor turbocharger
3. Komponen Gas Turbin : Ruang Bakar, Sudu-sudu turbin, Pemindah panas,
4. Penahan Panas : Dinding pesawat ulang alik, Isolator panas, Lapisan penahan panas, Bahan
tahan api
5. Komponen tahan aus : Alat-alat potong, Penempa (die), Kran (nozzle), Sil dan plunyer pompa,
Lining dan alat Miling, Abrasif, Pelumas padat, Alat ukur standar
6. Keramik Tangguh : benang (fiber), Whisker (fiber), Peralatan golf, Lempengan tahan peluru,
Bantalan, pisau dan gunting
7. Keramik Optik : benang optic, Lensa, Laser, Alumina translusen, Dioda, Keramik luminesen
8. Pelapis Keramik: Tahan aus, Tahan korosi, Penghalang panas, Dielektrik, Pelumas, Katalis.
9. Keramik Elektromagnetik: Elemen magnet, Kapasitor, Resistor, IC substrat, Sensor oksigen,
Sel bahan baker, Pompa oksigen, Superkonduktor, Elektroda, Varistor, Pizoelektrik, Isulator,
Termistor, Semikonduktor, Konduktor ion
10. Keramik Bangunan : Atap, lantai, Kaca jendela, Semen dan Beton, Gelas keramik, Terakota,
Gerabah, Batu bata
11. Biokeramik: Pengganti tulang, Pengganti gigi, Katup jantung, Porselin gigi
12. Saringan dan Selaput Keramik : Selaput pemisah cairan, Selaput pemisah gas, Saringan
logam cair
13. Keramik Nuklir : Bahan bakar nuklir, Moderator, Pelindung, Kapsul gelas, Pembungkus
bahan bakar nuklir.
III KESIMPULAN
- Keramik merupakan suatu kesenian dan sains membuat dan menggunakan hasil padat yang
terdiri daripada atau sebahagian besar komponennya adalah bahan tak organik (porselin,
lempung, semen, kaca, feroelektrik, superkonduktor dan sebagainya).
- Keramik tradisional adalah keramik yang berdasarkan lempung.
- Keramik modern adalah keramik yang mempunyai sifat-sifat fisik, mekanik, kimia dan listrik

yang istimewa.
- Bahan keramik tradisional adalah tembikar, lempung, semen, dan berbagai hasil berkaitan
dengan silikat.
- Bahan keramik modern terdiri daripada keramik oksida (Al2O3, ZrO2, TiO2, BaTiO2, dan
sebagainya) dan keramik bukan oksida (Si3N4, TiN, SiC, B4C dan sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai