Anda di halaman 1dari 7

SVK 232

PERLINDUNGAN HUTAN
PENGENALAN ALAT PENYAKIT HUTAN

Disusun oleh
KURNIAWAN DANAN JAYA
E14110031

DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013

Alat-Alat yang Terbuat dari Gelas


a. Tabung reaksi
Tabung reaksi adalah gelas tahan panas yang berfungsi untuk melakukan
suatu reaksi kimia dan wadah penyimpanan medium atau larutan yang akan
disterilkan. Prinsip kerjanya yaitu sebagai wadah penyimpanan medium dengan
volume tidak diketahui karena tidak dilengkapi dengan skala.
b. Tabung Durham
Tabung durham yaitu tabung yang memiliki bentuk yang sama dengan
tabung reaksi tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding tabung reaksi.
Berfungsi untuk menampung hasil fermentasi mikroorganisme berupa gas. Dalam
penggunaannya, maka tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung
reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair.
Setelah seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan
inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut memang
menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar tabung
durham.
c. Erlenmeyer
Tabung erlenmeyer adalah tabung kaca yang berbentuk kerucut dengan
mulut sempit, memiliki kapasitas 50, 100, 250, 500, 1000, dan 2000 ml.
Fungsinya untuk menyimpan medium, menyimpan larutan sisa, atau larutan yang
akan dipergunakan, dan tempat untuk menyimpan medium yang akan disterilkan.
Prinsip kerjanya yaitu sebagai wadah penyimpanan benda cair dengan jumlah
besar dan berskala.
d. Gelas ukur
Gelas ukur adalah tabung yang dilengkapi dengan bibir tuang dan kaki
yang berbentuk heksagonal, memiliki skala dan berfungsi untuk mengukur
volume larutan yang akan digunakan. Ukuran gelas ini bermacam-macam, mulai
dari volume 25 ml sampai dengan volume 250 ml. jenis gelas ukur ada yang tahan
panas (pyrex) dan ada pula yang tidak tahan panas (gelas biasa). Pembuatan
larutan sterilisasi eksplan, yaitu chlorox selalu menggunakan gelas ukur. Pada saat
menggunakan gelas ukur perlu diperhatikan cara membaca skala pada gelas ukur.
Prinsip kerjanya yaitu sebagai wadah penyimpanan benda cair dengan jumlah
besar dan berskala.

e. Pipet tetes
Pipet tetes yaitu pipet dengan karet isap ada bagian ujung atasnya. Pipet
ini digunakan untuk mengambil dan memindahkan larutan yang akan digunakan
dan dikeluarkan tetes per tetes. Prinsip kerjanya yaitu pengambilan larutan
berdasarkan pompa karet atau pengatur skala pada bagian atas.
f. Cawan petri dan penutup
Cawan petri yaitu wadah yang menyerupai mangkuk dengan dasar rata.
Cawan ini digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media.
Prinsip kerjanya yaitu, medium diletakkan di dalam cawan petri kemudian ditutup
dengan menggunakan penutup cawan.
g. Corong
Corong merupakan alat yang digunakan dalam proses penyaringan dan
memindahkan medium cair dari tempat yang besar ke tempat yang kecil misalnya
pada gelas kimia ke labu Erlenmeyer, prinsip kerjanya yaitu memindahkan cairan
dengan teliti.
h. Batang pengaduk
Batang pengaduk yang digunakan dalam praktikum ini biasanya terbuat
dari kaca atau dari pyrex sehingga dapat dipanaskan dengan otoklaf. Alat ini
berfungsi untuk mengaduk bahan kimia atau menghomogenkan medium yang
akan dibuat. Prinsip kerjanya yaitu menghomogenkan dengan cara mengaduk
larutan tersebut dengan menggunakan batang pengaduk.
i. Termometer
Termometer adalah batang kaca yang panjangnya 300 mm, diameter 6-7
mm berisi air raksa dan gas, serta dilengkapi dengan skala derajat Celcius.
Berfungsi untuk mengukur suhu suatu larutan atau ruang inkubator. Prinsip
kerjanya yaitu mengukur suhu sesuai laju air raksa di dalam termometer.
j. Labu ukur
Labu ukur adalah wadah yang terbuat dari gelas jernih dengan penutup,
leher panjang dan berfungsi untuk menyimpan hasil ekstraksi dan pengenceran.
Prinsip kerjanya yaitu, memasukkan zat atau larutan yang akan diencerkan ke
dalam labu ukur kemudian menambahkan aquadest sampai batas garis skala yang
telah ditentukan.

2. Alat-Alat Sterilisasi
a. Otoklaf
Otoklaf yaitu alat yang berfungsi untuk sterilisasi dengan uap panas
bertekanan. Alat ini terdiri dari bejana tekanan tinggi yang dilengkapi manometer
dan klep bahaya. Otoklaf dipakai untuk sterilisasi medium atau larutan atau alatalat yang tidak tahan suhu tinggi. Prinsip kerjanya yaitu mensterilkan dengan
bantuan uap.
b. Oven
Alat ini digunakan untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas
tinggi misalnya cawan petri, tabung reaksi, labu Erlenmeyer, dan lain-lain. Alat ini
umumnya dilengkapi termometer. Prinsip kerjanya yaitu mensterilkan dengan
bantuan panas dari pijaran api atau listrik

3. Alat-Alat Lain
a. Inkubator
Inkubator adalah suatu unit/suatu kabinet yang suhunya dapat diatur untuk
menyimpan organisme guna tujuan tertentu. Pada prinsipnya sama dengan oven,
hanya terdapat sedikit perbedaan yaitu pada inkubator terdapat 2 pintu sedangkan
pada oven hanya 1 pintu. Berfungsi untuk menginkubasi mikroba yang diinginkan
pada suhu optimum pertumbuhannya. Prinsip kerjanya adalah menginkubasi
sesuai suhu yang diinginkan.
b. Enkas
Enkas merupakan sebuah kotak tertutup, terbuat dari kaca/playwood yang
dibagian depannya terdapat dua lubang untuk memasukkan tangan pemakai.
Untuk mensterilkan bagian dalamnya bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan
alkohol 95% atau formalin cair. Fungsinya yaitu digunakan dalam pengerjaan
media biakan secara aseptis, untuk melakukan isolasi dan inokulasi bakteri agar
tidak terkontaminasi oleh bakteri lainnya.Prinsip kerja enkas adalah pengerjaan
sampel dengan aseptis dan menekan udara bebas.
c. Rak tabung
Rak tabung ini bentuknya persegi panjang dengan permukaan papannya
berlubang sebagai tempat penyimpanan tabung reaksi agar posisi tabung tetap
tegak. Prinsip kerjanya yaitu meletakkan tabung reaksi tegak lurus dalam jumlah
banyak.

d. Gegep
Alat ini digunakan untuk menjepit tabung, khususnya tabung reaksi. Cara
penggunaannya adalah dengan menekan pemegang penjepit kemudian menjepit
tabung dengan lubang yang ada di tengah penjepit.
e. Sikat tabung
Alat ini digunakan untuk membersihkan tabung reaksi dan alat-alat
laboratorium yang mulut tabungnya kecil. Penggunaannya dengan cara
memasukkan seluruh bagian sikat pada tabung reaksi atau alat yang akan
dibersihkan lalu menggosoknya/disikat hingga ke bagian dasarnya. Prinsip
kerjanya dalah membersihkan bagian/permukaan alat yang sulit dijangkau.
f. Vortex
Vortex merupakan peralatan elektronik yang berfungsi untuk mengaduk
senyawa kimia yang ada dalam suatu tabung reaksi atau wadah. Tabung reaksi
diletakkan pada lubang tempat tabung kemudian menekan tombol power hingga
tempat meletakkan tabung bergerak. Dengan adanya tegangan yang diberikan,
maka tabung reaksi yang berisi larutan akan tercampur rata. Prinsip kerjanya yaitu
menghomogenkan larutan pada satu tabung reaksi.
g. Neraca analitik
Prinsip kerja Neraca analitik yaitu alat penghitung satuan berat suatu
benda dengan teknik digital. Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan yang akan
digunakan dalam praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Prinsip
kerjanya yaitu meletakkan bahan pada timbangan tersebut kemudian melihat
angka yang tertera pada layar, dan angka itu merupakan berat dari bahan yang
ditimbang.
h. Spektrofotometer
Spektrofotometer yaitu alat yang berfungsi untuk mengukur kekeruhan
suspensi sel dengan cara menentukan jumlah cahaya dilewatkan dari suatu sumber
cahaya monokromatik yang dilewati oleh suatu sel fotoelektrik yang dihubungkan
dengan suatu galvanometer, sehingga jumlah cahaya yang dilewatkan dapat
diukur. Prinsip kerjanya adalah pendugaan pertumbuhan mikroba secara
turbidimetri.
i. Lemari pendingin
Lemari pendingin yaitu suatu alat elektronik yang digunakan untuk
menyimpan bahan atau alat yang telah disterilisasi dengan proses pendinginan.

Prinsip kerjanya yaitu, mengawetkan mikroba/medium sesuai pada suhu yang


diinginkan
j. Laminary air flow
Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara
aseptis dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan
tanaman dari suatu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. LAF
mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril
dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan. Alat ini diberi nama
Laminar Air Flow karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat
kerja sehingga tempat kerja bebas dari debu dan spora-spora yang mungkin jatuh
ke dalam media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara
ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter), yang
kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA
(High efficiency Particulate Air FilterI), dengan menggunakan blower.
Prinsip kerjanya yaitu, menyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit
sebelum laminar air flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badan dan mata.
Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan
ke dalam Laminar Air Flow Cabinet, disemprot terlebih dahulu dengan alcohol
70% atau spiritus. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70%
atau spiritus untuk mensterilkan LAF. Blower pada LAF dihidupkan untuk
menjalankan air flow. Nyalakan lampu dalam LAF, selanjutnya LAF sudah siap
untuk digunakan.
k. Hotplate
Hotplate untuk homogen dan juga untuk pemanas. Hot plate juga
merupakan alat untuk mencampur dan memasak media kultur.Hot plate digunakan
untuk memasak segala macam bahan nutrisi dengan melibatkan pengaduk dan
pemanas.
l. Waterbath
Adalah alat untuk menginkubasi bakteri karena ada pengatur waktunya
dan kecepatan tertentu untuk menghomogenkan media, agar rata dan tumbuhnya
bakteri dapat terkontrol dan bagus.
m. Mikroskop
Mikroskop ditemukan pada abad ke-16 oleh Antonie Van Leeuwenhock.
Sesuai dengan namanya. Mikroskop adalah alat optis yang digunakan untuk
memperbesar bayangan objek yang kecil. Ada dua macam mikroskop, yaitu
mikroskop sederhana atau tunggal yang hanya terdiri dari satu lensa serta

mikroskop majemuk yang berisi 2 lensa. Mikroskop terbagi atas 2 bagian besar
yaitu bagian mekanik dan bagian optik. Bagian mekanik terdiri dari tubus dan
pengaturnya (kasar dan halus), revolver, pengatur kondensor dan penggerak objek.
Bagian optik terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, kondensor dan sumber
cahaya. Selain kedua bagian tadi, pada mikroskop juga dikenal adanya kondensor,
dimana alat ini berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya yang masuk ke dalam
mikroskop.Prinsip kerjanya yaitu, meletakkan objek/preparat yang akan diamati di
atas meja sediaan dengan menggunakan kaca objek.

Anda mungkin juga menyukai