1. Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan USG merupakan alat yang berguna untuk mendapatkan informasi detail
dari perkembangan janin. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan bahaya bagi ibu dan
calon bayi karena tidak menggunakan radiasi. Keuntungan lainnya USG ini adalah
tindakan non invasiv, aman, praktis, dan menghasilkan hasil yang cukup akurat.
teknik
sistematik
pemeriksaan
abdomen
yang
mempalpasi uterus untuk menentukan letak, presentasi, posisi dan sikap janin.
Manuver ini juga dapat mempermudah pemeriksa membaca gerakan janin dan
menentukan berat badan janin.
hCG dapat dideteksi dalam serum pada 8 hari setelah fertilisasi dalam 5%
wanita dan hampir semua wanita akan dapat dideteksi hCG serumnya pada 11 hari
setelah fertilisasi. Jumlah hCg
periode hilangnya haid, dan waktu yang diperlukan sedikit (5-15 menit)
Fluoroimmunoassay (FIA) :mirip dengan ELISA dan IRMA dalam hal ikatan
antobodi yang digunakan sebagai dasar pengidentifikasian, tetapi FIA
menggunakan fluoresen.
2. Tes darah lainnya
Selama hamil, mungkin ibu perlu melakukan pemeriksaan darah beberapa kali.
Melalui pemeriksaan darah, bisa diketahui :
Kadar zat besi dalam darah
Golongan darah dan faktor Rhesus ibu.
mengandung bayi dengan RH(+), tubuh ibu akan memproduksi antibodi untuk