Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN-TINDAKAN PEMERINTAHAN

1. Tindakan-tindakan pemerintah
Tindakan-tindakan pemerintah pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan
yaitu :
Tindakan Nyata (feitelijke handelingen)
Tindakan Hukum (rechtshandelingen)
1.2.1. Tindakan Hukum Dalam Lapangan Hukum Privat
1.2.2. Tindakan Hukum Dalam Lapangan Hukum Publik
1.2.2. a. Tindakan Hukum Dalam Lapangan Hukum Publik Bersegi Satu
1.2.2. b. Tindakan Hukum Dalam Lapangan Hukum Publik Bersegi Dua
2. Unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara
Unsur-unsur dari Keputusan Tata Usaha Negara yaitu:
a. Adanya penetapan tertulis, yaitu ada hitam diatas putih.
b. oleh pejabat Tata Usaha Negara, yaitu badan atau pejabat yang melakukan urusan
pemerintahan yaitu kegiatan yang bersifat eksekutif.
c. berupa tindakan Tata Usaha Negara, yaitu tindakan dalam rangka penyelenggaraan
UU.
d. Konkrit, individual yaitu ditujukan pada perorangan atau badan hukum tertentu untuk
mengatasi atau menyelesaikan hal - hal yang konkrit.
e. Final, artinya keputusan tersebut tidak memerlukan persetujuan.
f. Menimbulkan akibat hukum, artinya dengan dikeluarkanya keputusantersebut dapat
menyebabkan timbulnya, berubahnya dan hapusnya hubungan-hubungan hukum bagi
yang terlibat.
3. Syarat Sahnya Keputusan TUN/Ketetapan
Menurut Utrecht syarat bagi sahnya suatu ketetapan ada 2, yaitu :
1. Syarat formil, terdiri dari :
a.

Alat perlengkapan negara yang membuat ketetapan itu haruslah alat


perlengkapan negara yang berwenang;

b.

Dalam pembentukannya, kehendak alat perlengkapan negara yang membuat


ketetapan tidak boleh ada kekurangan (bersifat yuridis);

c.

Ketetapan haruslah berdasarkan keadaan tertentu;

d.

Ketetapan harus dapat dilaksanakan dan tanpa melanggar peraturan-peraturan


yang lain, menurut isi dan tujuannya sesuai dengan peraturan yang menjadi
dasar ketetapan itu.

2. syarat materiil, terdiri dari :


a.

Syarat-syarat yang ditentukan berhubung dengan persiapan dibuatnya ketetapan


dan berhubung dengan cara dibuatnya ketetapan harus dipenuhi;

b.

Ketetapan harus diberi dibentuk yang telah ditentukan didalam peraturan yang
menjadi dasar dikeluarkanya ketetapan tersebut;

c.

Syarat-syarat yang ditentukan berhubung dengan dikeluarkanya ketetapan harus


dipenuhi;

d.

Jangka waktu yang ditentukan antara timbulnya hal-hal yang menyebabkan


dibuatnya ketetapan tidak boleh dilewati.

4. Akibat Keputusan/Ketetapan Yang Cacat/Tuna


Menurut Siti Soetami, Keputusan/Ketetapan yang cacat/tuna berakibat :
a. Ketetapan batal.
b. Ketetapan batal karena hukum.
c. Ketetapan dapat dibatalkan.

Anda mungkin juga menyukai